Anda di halaman 1dari 5

AIR BERSIH DAN SANITASI YANG LAYAK

PENDAHULUAN

Ketersediaan air bersih dan sanitasi adalah salah satu kebutuhan dasar
dalam kehidupan manusia. Berkaitan dengan fungsinya sebagai aspek penting,
ketersediaan air bersih dan juga ketersediaan akan lingkungan dengan kualitas
sanitasi yang baik perlu dengan sangat untuk ditingkatkan. Air merupakan sebuah
aspek dalam kehidupan yang sedang mengalami krisis. Ketersediaan air dengan
kategori bersih semakin sulit ditemukan. Kegunaannya yang sangat banyak, mulai
dari proses memasak hingga segala bentuk kegiatan sehari-hari sangat
memerlukan air bersih. Kebijakan tentang air bersih telah diatur oleh Peraturan
Menteri Kesehatan atau PERMENKES no.2 tahun 2023. Permasalahan tenatang
air bersih terutama air yang dapat dikonsumsi, melalui data dari WHO tahun
2018, sudah tercatat lebih dari 2.1 miliar penduduk dunia telah mengalami
kesulitan dalam mencari air yang baik dan dapat dikonsumsi. Di Indonesia
sendiri, dilaporkan dari Direktorat Jendral Pengendalian dan Kerusakan
Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dikutip
pada National Geographic Indonesia hampir 65% air Sungai di Indonesia sudah
memasuki kategori tercemar berat (Lestari, 2022)

Kondisi sanitasi di Indonesia juga masih cukup memperihatinkan.


Indonesia sendiri sudah membiuat kemajuan yang sangat baik dari Tahun 2000.
Kemajuan ini masih perlu ditingkatkan dengan kondisi lapangan yang bisa
terhitung sekita 17 juta orang masih melakukan kehgiatan buang air secara
sembarangan dan tidak lebih dari 10% Masyarakat yang dapat mengakses layanan
sanitasi yang dikelola denga naman (UNICEF, 2021). Hal ini sangat
mempengaruhi bagaimana ketersediaan air menjadi semakin berkurang.
Kontaminasi yang disebabkan oleh tinja semakin meluas dan mempengaruhi
kesehatan masyarakat. Pada dasarnya, sanitasi itu sendiri adalah tindakan yang
disengaja untuk membina hidup bersih, yang dirancang untuk mencegah manusia
terpapar langsung dengan kotoran dan limbah berbahaya lainnya, Hal ini
diupayakan agar dapat memopong kehidupan yang layak dan baik bagi
masyarakat. Dengan begitu kedua hal tersebut yakni air bersih dan sanitasi yang
layak sangat perlu diperhatikan bagi kepentingan perkembangan dan
keberlangsungan kehidupan manusia yang layak.

PEMBAHASAN

Ketersediaan air bersih yang semakin mengalami kelangkaan akan


memberikan pengaruh yang sangat besar kepada 40 juta orang secara global dan
akan terus meningkat. Kelangkaan ini diiringi dengan kondisi sanitasi yang tidak
memadai sehingga ketersediaan air bersih semakin berkurang. Tercemarnya air
oleh tinja dan limbah sanitasi lainnya akan menjadikan Pulau jawa diprediksi akan
mengalai krisis air pada tahun 2070. Selain dari limbah sanitasi, pencemaran yang
terjadi di Indonesia bukan diakibatkan adanya limbah industry, melainkan limbah
rumah tangga dan domestik menjadi penyebab utama pencemaran yang terjadi.
Sanitasi menurut World Health Organization (WHO) adalah suatu usaha yang
mengawasi beberapa faktor lingkungan fisik yang berpengaruh kepada manusia
terutama terhadap hal-hal yang mempengaruhi efek, merusak perkembangan fisik,
kesehatan, dan kelangsungan hidup (Ronika, 2022)

Perihal air bersih dan sanitasi, telah ditentukan oleh Peraturan dari
Kementrian Kesehatan secara langsung. Peraturan yang ditetapkan juga diiringi
dengan diberlakukannya upaya yang sudah dipersiapkan. Mulai dari pengupayaan
air bersih dengan komunikasi dengan masyarakat, pengujian kualitas air yang
dilakukan secara berkala dan perlindungan terhadapn kualitas air yang semakin
membaik. Perbaikan kualitas air tersebut dinilai memiliki persetase yang
signifikan untuk memperbaiki dan menyokong kehidupan yang lebih layak.
Upaya mengurangi pencemaran yang diimbangi dengan perluasan akses terhadap
air bersih dan sanitasi sangat penting. Perluasan akses diberikan kepada sebagian
masyarakat yang sudah maupun masih dalam proses untuk meningkatkan kualitas
air dan keadaan sanitasi adalah bentuk dukungan yang sangat penting dari
pemerintah. Dukungan ini sanagt membantu, bukan hanya menyokong kualitas
hidup masyarakat menjadi lebih baik, tetapi juga menyokong pertumbuhan
generasi penerus bangsa dengan berkurangnya kondisi stunting, penularan virus
dan berbagai penyakit kepada anak-anak.

Sanitasi yang buruk menjadi salah satu dari sekian banyak penyebab
kelangkaan air bersih. Penyelesaian masalah ini perlu dilakukan secara berkala,
mulai dari perluasan akses, pemberian informasi secara berkala dan juga
pengamatan. Tidak dapat dipungkiri, masyarakat masih belum bisa memenuhi
ketentuan sanitasi yang layak secara menyeluruh. Itu disebabkan oleh tingkat
ekonomi masyarakat yang masih belum merata. Kondisi yang belum sepenuhnya
layak membuat masyarakat memeiliki kebiasaan buruk dimana masyarakat
melakukan kegiatan buang air sebarangan. Sangat perlu diberikan informasi dan
juga diawas serta diingatkan secara berkala sehingga tercipta kebiasaan baru
dimana masyarakat terbiasa dengan kondisi sanitasi yang layak. Pengondisian
tentang sanitasi dilakukan secara beriringan dengan penyaluran bantuan sanitasi
yang layak.

Proses perbaikan kondisi keperluan sanitasi ini harus diselaraskan dengan


upaya peningkatan kualitas air. Pengujian kualitas secara berkala pada daerah
yang difokuskan untuk peningkatan kondisi sanitasi sangat diperlukan. Hasil
pengujian kualitas akan menjadi penentru keberhasilan atau tercapainya
lingkungan dengan sanitasi yang lebih layak. Semakin tinggi tingkat keberhasilan
dari proses perbaikan kondisi sanitasi akan mempengaruhi kondisi pencemaran.
Semakin berkurangnya pencemaran maka akan lebih mudah untuk
mempersiapkan kondisi air bersih. Air yang belum bisa dinyatakan bersih perlu
dilakukan proses filterisasi sehingga persediaan air bersih tetap ada. Proses
filterisasi yang tergolong cukup panjang juga memerlukan waktu yang lebih lama.
Apabila kondisi pencemaran air berkuang, maka proses filterisasi bisa disesuaikan
dengan tingan pencemaran yang terjadi. Hal ini bisa meminimalisir waktu
filterisasi sehingga perputaran persediaan air bersih akan lebih cepat.

Ketersediaan air bersih yang meningkat akan memberikan dampak yang


sangat besar bagi kehidupan masyarakat di Indonesia. Mulai dari berkurangnya
tingkat pencemaran lingkungan yang terjadi, penurunan angka stunting pada anak,
penurunan jumlah permasalahan kondisi kulit dan pencernaan, serta akan
membantu pada aspek lain seperti ekonomi dan pembangunan. Pembangunan
akan berjalan dengan normal tanpa hambatan dengan adanya kondisi sumber daya
manusia yang sudah memiliki tingkat kelayakan hidup yang lebih baik. Tingakt
kelayakan ini dilihat dari kebersihan dan juga tercukupinya kebutuhan air dan
sanitasi dalam kehidupannya.

KESIMPULAN

Air bersih ada sanitasi adalah dua aspek penting dalam kehidupan manusia
yang tidak bisa disepelehkan. Kedua hal tersebut sangat berkaitan dan bisa saling
mempengaruhi. Ketersediaan yang terbatas dikarenakan tingkat pencemaran dan
juga tingakat keterbatasan ekonomi yang menjadi salah satu factor utama dari
krisis yang terjadi. Cara pencegahan dan juga informasi terus diberikan dengan
adanya bantuan dari pemerintah dan juga adanya penyuluhan serta pengwasan
yang terus dilakukan. Proses tersebut membuat masyarakat semakin sadar tentang
pentingnya kedua aspek dalam kehidupan tersebut. Ketika kesadaran masyarakat
sudah terbentuk, maka proses peningkatan kualitas air bersih maupun kondisi
sanitasi dapat terlaksana dengan baik. Itu juga akan memberikan dampak yang
besar kepada segala aspek dalam kehidupan maupun untuk negara Indonesia. Dari
aspek kesehatan, akan terjadi peningkatan kualitas Kesehatan masyarakat dan
lebih merata bagi seluruh maasyarakat. Untuk Indonesia, hal ini akan membantu
dalam mempersiapkan generasi bangsa yang sehat dan juag paham bagaimana
menjad aaspek kehidpan yang sangat penting.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2018; WHO, Water, Sanitation, and Hygiene Strategy 2018-2025; World
Health Organization

Anonim, 2022; WASH Acts - Edisi 2022, Buletin Per Kuartal Berisi Upaya
Memajukan Akses Air, Sanitasi, dan Kebersihan di Indonesia; UNICEF
Indonesia

Lestari, Riyanti Eka, 2022; Analisis Kemampuan Argumentasi dan Representasi


Ilmiah Siswa Sekolah Dasar Materi Sanitasi dan Air Bersih; Universitas
Pendidikan Indonesia; Repository.upl.edu.

Ronika, Zakila Cahya, dan Team, 2022; Penyediaan Air Bersig dan Sanitasi dalam
Pembangunan Berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai