Anda di halaman 1dari 30

SEDIAAN

LIQUIDA
Kevin R. / Jhimy A. / Natanaela A. / Sekar C.
TUJUAN
Diperuntukkan untuk siswa/I agar dapat mengetahui serta memahami
cara pembuatan sediaan liquida dan juga proses pengujian mutu yang
dilakukan

MANFAAT
Membuat siswa/I dapat mengetahui dan memahami bagaimana proses
pembuatan hingga pengujian mutu dari sediaan liquida
SIRUP PARACETAMOL

ELIXIR
DEXAMETHASONE
SIRUP
PARACETAMOL
Sirup merupakan salah satu sediaan
farmasi yang mengandung sukrosa atau
gula dalam bentuk lain dengan kadar
64%-66% atau dinyatakan lain. Sirup digunakan untuk pasien dewasa
dengan keluhan tidak bisa menelan
kapsul atau tablet dan juga pasien
anak.

Menggunakan bahan aktif paracetamol


dengan kadar 120 mg/5 ml
Formulasi
NAMA BAHAN FORMULA
Paracetamol 120 mg/5 mL
Propilen Glikol 20%
Gliserin 25%
Sakarin 25%
Sukrosa 35%
Nipagin 0.2%
Aquadest Ad 100 mL
PEMERIAN

Paracetamol (Farmakope Indonesia Ed. VI, 2020)


Pemerian : Serbuk hablur putih; tidak berbau; sedikit rasa pahit.
Kelarutan : Larut dalam air mendidih dan dalam natrium hidroksida 1N; mudah
larut dalam ethanol
Indikasi : Analgesik dan Antipiretik
Dosis : 4-5 tahun (240 mg), 6-7 tahun (240-250 mg), 8-9 tahun (360-375 mg),
10-11 tahun (480-500 mg), 12-15 tahun (480-750 mg)
Penyimpanan : Suhu ruang, wadah tertutup rapat, tidak tembus Cahaya.
Terlindung dari kelembapan panas.
PERHITUNGAN BAHAN
NAMA BAHAN FORMULA PERHITUNGAN (+10%) PENIMBANGAN

Paracetamol 120 mg/5 mL 120 mg x (100 : 5) = 2.400 mg = 2.4 g + 10% = 2.64 g 2.64 g

Propilen Glikol 25% 25% x 100 = 25 mL + 10% = 27.5 mL 27.5 mL

Gliserin 20% 20% x 100 = 20 mL + 10% = 22 mL 22 mL

Sakarin 25% 25% x 100 = 25 mg = 0.025 g + 10% = 0.0275 g 0.0275 g

Sukrosa 35% 35% x 100 = 35 mg = 0.035 g + 10% = 0.0385 g 0.0385 g

Nipagin 0.2% 0.2% x 100 = 0.2 mg = 0.0002 g + 10% = 0.00022 g 0.00022 g

(100 + 10%) – (2.64 + 27.5 + 22 + 0.0275 + 0.0385 +


Aquadest Ad 100 mL 58 mL
0.00022) = 57.79378 mL = 58 mL
PROSEDUR PRE-PEMBUATAN

Ambil alat yang diperlukan Bersihkan alat dan area kerja

Panaskan aquades kuarng lebih Kalibrasi botol plastik dan beaker


150 mL dengan labu spirtus glass 100 mL.
hinggan mendidih
PROSEDUR PEMBUATAN

Gliserin, sukrosa, sakarin, aqades,


Paracetamol (2.64g) dilarutkan nipagin yang telah ditimbang
dengan propilen glikol (27.5 mL) dicampur hingga homogen dalam
dalam beaker glass beaker glass

Larutan (I) dan (II) dicampurkan


dalam satu beaker glass dan diaduk
sambal dipanaskan ad homogen
Setelah homogen sempurna, ditambahkan aquadest hangat ad 100 mL, dan
juga pewarna qs. Aduk ad homogen

Sirup paracetamol diproses untuk pengujian mutu lalu dikemas dalam botol
plastik.
PROSEDUR PENGUJIAN

Dalam beaker glass, kertas pH Sediaan dalam beaker glass di


Universal dicelupkan dalam sediaan letakkan pada alas gelap dan
dan ditunggu 5 menit. Lalu dicocokan disinari Cahaya untuk dilihat
dengan indikator dalam kemasan kejernihan sediaan.

Sediaan di amati dan dirasa sebagai


pengujian organoleptis.
Sediaan diukur volume dalam beaker glass, lalu dituangkan pada gelas ukur.

Diukur volume dalam gelas ukur sebagai volume terpindahkan fase tengah,
lalu dituang dalam botol yang sudah dikalibrasi dan diukur sebagai fase
volume terpindahkan akhir.
HASIL PENGUJIAN
PENGUJIAN HASIL PENGAMATAN

Rasa : manis sedikit pahit, Warna : merah muda, Bau


Organoleptis
: bau khas paracetamol dan manis

Kejernihan Larutan jernih dengan sedikit pengotor

pH Awal (5), Tengah (5), dan Akhir (5)

Volume terpindahkan Awal (100%), Tengah (99%), dan Akhir (99%)


Formulasi yang digunakan sudah
memenuhi standar dan dalam menjadi
sirup yang baik (jernih, manis dan
mengandung zat aktif)
pH sediaan, dan volume terpindahkan
dari sirup sudah memenuhi standar
yakni 4-5.1 (untuk pH) dan tidak
kurang dari 95% (untuk volume
terpindahkan

Larutan sudah jernih (tidak ada bahan yang


belum terlarut), tetapi terdapat pengotor dari
alat dan bahan praktikum
ELIXIR
DEXAMETHASONE
Elixir adalah salah satu sediaan farmasi
dengan ciri khas yakni mengandung
alkohol. Elixir biasanya digunakan
untuk obat yang tidak bisa larut dalam
air. Elixir digunakan untuk pasien dewasa
dengan keluhan tidak bisa menelan
kapsul atau tablet dan juga pasien
anak.

Menggunakan bahan aktif paracetamol


dengan kadar 0.5 mg/5 ml
Formulasi
NAMA BAHAN FORMULA
Dexamethasone 0.5 mg/5 mL
Asam Benzoat 0.1%
Alkohol 5%
Sakarin 0.02%
Gliserin 20%
Pewarna 1%
Aquadest Ad 100 mL
PEMERIAN

Dexamethasone (Farmakope Indonesia Ed. VI, 2020, hal 349)


Pemerian : Serbuk hablur putih sampai praktis putih; tidak berbau; praktis
diudara, melebur pada suhu ± 250˚C disertai peruraian.
Kelarutan : Agak sukar larut (areton, ethanol, dioksan), sukar larut (kloroform),
agak sukar larut (eter), praktis tidak larut (air)
Indikasi : Anti Inflamasi
Dosis : Anak, Dosis awal (0.02-0.3 mg/kg, sehari dalam 3-4 dosis terbagi).
Dewasa, 0.5-9 mg/hari dalam dosis terbagi.
Penyimpanan : Disimpan dalam suhu ruang (25˚C)
PERHITUNGAN BAHAN
NAMA BAHAN FORMULA PERHITUNGAN (+10%) PENIMBANGAN

Dexamethasone 0.5 mg/5 mL 0.5 mg x (100 : 5) = 10 mg + 10% = 11 mg 11 mg

Asam Benzoat 0.1% 0.1% x 100 = 0.1 mg + 10% = 0.11 mg 0.11 mg

Alkohol 5% 5% x 100 = 5 mL + 10% = 5.5 mL 5.5 mL

Sakarin 0.02% 0.02% x 100 = 0.02 mg + 10% = 0.022 mg 0.022 mg

Gliserin 20% 20% x 100 = 20 mL + 10% = 22 mL 22 mL

Pewarna 1% 1% x 100 = 1 mL + 10% = 1.1 mL 1.1 mL

(100 + 10%) – (11 + 0.11 + 5.5 + 0.022


Aquadest Ad 100 mL 71 mL
+ 22 + 1.1) = 70.268 mL = 71 mL
PROSEDUR PRE-PEMBUATAN

Ambil alat yang diperlukan Bersihkan alat dan area kerja

Kalibrasi botol plastik dan beaker


glass 100 mL.
PROSEDUR PEMBUATAN

Dexamethasone (11 mg) dilarutkan


Ditambahkan dengan asam benzoat
dengan alkohol (5.5 mL) dalam
dan sakarin. Diaduik ad homogen
beaker glass hingga larut

Ditambahkan aquades ad 100 mL,


Tambahkan dengan gliserin
aduk ad homogen dan dikemas
(22mL) diaduk ad homgen
dalam botol plastik.
PROSEDUR PRE-PENGUJIAN

Ambil alat yang diperlukan (tabung Isi tabung reaksi (3) dengan air 9
reaksi, Erlenmeyer, cawan petri), mL lalu tutup dengan kapas dan
bersihkan alat. diikat. Cawan petri dibungkus
dengan kertas coklat.

Alat dimasukkan dalam Buat media NA dengan campuran NA dan air


autoclav dan disterilkan dalam Erlenmeyer lalu ditutup dengan kertas
selama 1 jam coklat (mulut Erlenmeyer)
PROSEDUR PENGUJIAN

Dalam beaker glass, kertas pH Sediaan dalam beaker glass di


Universal dicelupkan dalam sediaan letakkan pada alas gelap dan
dan ditunggu 5 menit. Lalu dicocokan disinari Cahaya untuk dilihat
dengan indikator dalam kemasan kejernihan sediaan.

Sediaan di amati dan dirasa sebagai


pengujian organoleptis.
Sediaan diukur volume dalam beaker glass, lalu dituangkan pada gelas ukur.

Diukur volume dalam gelas ukur sebagai volume terpindahkan fase tengah,
lalu dituang dalam botol yang sudah dikalibrasi dan diukur sebagai fase
volume terpindahkan akhir.
Sampel diambil sebanyak 20 tetes, dimasukkan dalam Tabung reaksi (I) dan
dikocok perlahan. Tahapan diulang hingga pada pada tabung reaksi (III).

Sampel diambil sebanyak 20 tetes dan diteteskan dalam cawan petri.


Ditambahkan media NA dan diratakan dengan metode 8 lalu dibungkus
Kembali dan dimasukkan dalam incubator.
HASIL PENGUJIAN
PENGUJIAN HASIL PENGAMATAN

Rasa : manis sedikit pahit, Warna : merah muda, Bau


Organoleptis
: manis

Pencemaran Mikroba Tidak ada cemaran

pH Awal (6.5), Tengah (6.5), dan Akhir (6.5)

Volume terpindahkan Awal (100%), Tengah (98%), dan Akhir (98%)


Penimbangan tidak secara keseluruhan
akurat, dikarenakan ketersediaan
timbangan yang tidak memadai untuk
akurasi tersebut. Uji Volume terpindahkan dan uji
pencemaran mikroba sudah sesuai
persyaratan yakni tidak kurang dari
95% (volume terpindahkan) dan bebas
dari cemana (pencemaran mikroba)

pH sediaan dalam rentan netral untuk


sediaan oral, tetapi melebihi syarat (3.8-6.1)
menuruyt Farmakope Indonesia Ed. V
KESIMPULAN
Siswa/I dapat memahami dengan baik proses pembuatan hingga
pengujian sediaan liquida dengan baik secara keseluruhan

SARAN
Lebih diperhatikan untuk kebersihan dari alat praktikum dan juga
penggunaan timbangan yang sesuai dengan akurasi formula yang ada
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai