Anda di halaman 1dari 16

MOCH.

FIRMANSYAH
110119432 ; 34
 Tugas Praktikum :
Membuat Sediaan Obat Tetes Mata

 Formula :
R/ Deksametason sodium sulfat 0,1%
Buffer pH 5.8 q.s
Purified water q.s. ad 10 ml
m.f.Ia gutt opthalmic. Isotonis
S. Tetes Mata Deksametason

Pro : Andi
 Deksametason sodium sulfat
 Serbuk hablur, putih agak kuning, tidak berbau etanol, sangat higroskopis
 Mudah larut dalam air, sukar larut dalam etanol, sangat sukar larut dalam dioksan, tidak larut
dalam kloroform dan dalam eter
 PH 7,5-10,5
 Titik Leleh : 233-240 ℃
 Jenis Terapi : Antiseptik mata

 Purrified Water
 Berwarna bening atau tidak berwarna, tidak berbau
 Sebagai pelarut
 Buffer pH 5,8
 Air yang tidak mengandung zat tambahan lain, tidak berwarna, tidak berbau dan juga tidak
berasa. Air murni diperoleh dengan destilasi dan digunakan sebagai bahan untuk membuat
sediaan steril seperti sediaan parental
 Asam sitrat (FI ed 5 hal 157-158)
 Hablur bening, tidak berwarna atau serbuk hablur granul sampai halus; putih; tidak berbau atau praktis
tidak berbau; rasa sangat asam. Bentuk hidrat mekar dalam udara kering.
 Sangat mudah larut dalam air; mudah larut dalam etanol;agak sukar larut dalam eter.
 Dalam wadah tertutup rapat.
 Kegunaan : Sebagai komponen dapar sitrat – fosfat.

 Dinatrium Fosfat / Na2HPO4 ( Martindale 36th page 1682 )


 Serbuk putih atau hampir putih atau kristal tidak berwarna . Bersifat higroskopis .
 Larut dalam air ; praktis tidak larut dalam alcohol. Larutan 5% dalam air sedikit basa
 Simpan dalam wadah kedap udara.
 Kegunaan : sebagai komponen dapar sitrat – fosfat .
 Dapar yang diminta dapar pH 5,8 maka dibuat dengan menggunakan dapar sitrat-
fosfat
 Obat digunakan untuk tetes mata. Perlu dilakukan penyaringan supaya bebas dari
mikroba
 Obat tetes mata perlu dilakukan perhitungan tonisitas (harus isotonis)
Perhitungan Dapar pH 5.8
Buffer pH 5.8 terdiri dari :
•39,55 ml larutan asam sitrat 1 M (21 gram asam sitrat .1H2O/L)
•60,45 ml larutan Disodium Phosphate 0,2 M (35,6 gram Na2HPO4
. 2H2O/L)
Sehingga yang dibutuhkan :
•Asam sitrat : 12 ml / 100 ml x 39,55 ml x 21 gram / 1000 ml =
0,0997 gram = 99,7 mg
•Na2HPO4 : 12 ml / 100 ml x 60,45 ml x 35,6 gram / 1000 ml =
0,258 gram = 258 mg
Nama Bahan Obat Perhitungan Jumlah

Deksametason sodium fosfat 0,1/100 x 12 ml 0,012 gram = 12 mg


(pengenceran)

Asam Sitrat 0,099 gram 0,099 gram= 99 mg

𝑁𝑎2 𝐻𝑃𝑂4 0,258 gram 0,258 gram = 258 mg

Purified Water 12 – (2+2) = 8 ml 8 ml


Komponen Bobot bahan (gram) / 12 ml Nilai E Kesetaraan dengan NaCl
(gram)

Deksametason sodium 0,1 % x 12 ml = 0,012 g = 12 mg 0,18 0,012 g x 0,18 = 0,00216 g


sulfat

𝑎𝑠𝑎𝑚 𝑠𝑖𝑡𝑟𝑎𝑡 .1𝐻2 𝑂 0,0997 g 0,18 0,0997 g x 0,18 = 0,017946 g

𝑁𝑎2 𝐻𝑃𝑂4 . 2𝐻2 𝑂 0,258 g 0,42 0,258 x 0,42 = 0,10836 g

Kesetaraan komponen dengan NaCl total 0,128466 g


Kebutuhan NaCl 0,9% untuk 12 ml larutan
0,9 / 100 x 12 ml = 0,108 g
Maka kekurangan NaCl = 0,108 g – 0,12834 = - 0,02034 gram
Jadi, resep diatas bersifat hipertonis sehingga tidak perlu penambahan NaCl
1. Kalibrasi botol tetes mata 10 ml
2. Menimbang asam sitrat sebanyak 99 mg tambahkan air 2 mL, aduk ad larut
3. Menimbang 𝑁𝑎2 𝐻𝑃𝑂4 . 2𝐻2 𝑂 tambahkan air sebanyak 2 mL, aduk ad larut
4. Mencampur 2+3 ad homogen
5. Melakukan pengenceran deksametason sodium fosfat :
a. Menimbang 50 mg deksametason sodium fosfat
b. Mengukur air sebanyak 10 mL, larutkan deksametason sodium sulfat
c. Ambil 12 mg / 50 mg x 10 ml = 2,4 ml
d. Sisa pengenceran dimasukkan dalam vial 1:200
6. Mencampur 5C + 4 ad homogen (dapar dimasukkan bahan aktif)
7. Menuangkan no 6 ke gelas ukur, tambahkan air ad 12 mL
8. Membasahi kertas saring terlebih dahulu, melipat rangkap 2 dengan larutan 12 ml
(Sedikit ± 2-3 tetes) untuk menjenuhkan kertas saring
9. Menyaring larutan dari gelas ukur kedalam elemenyer bersih dan steril melalui
corong dan kertas saring yang telah dibasahi
10. Memasukkan kedalam botol ad tanda kalibrasi 10 ml
11. Beri etiket biru dan label
 Wadah: Botol tetes mata , terlindungi cahaya
 Etiket : Biru
 Signa : Tetes mata Deksametason
 Label : Tidak dapat diulang tanpa resep dokter

Laboratorium Ilmu Resep Tidak dapat diulang


Universitas “SURABAYA” Tanpa resep dokter
Surabaya
11 Surabaya, 29 April 2020
Apoteker : Apt.Moch.Firmansyah, S.farm

Andi
Tetes Mata Deksametason
Obat luar
 Tugas Praktikum
Membuat Sediaan Krim
 Formula :
R/ Asam Stearat 15,8%
Cetil Alkohol 0,5%
Gliserin 5%
NaOH 1%
Nipagin 0,2%
Air ad 100%
S.u.e
Pro : Andi
 Asam Stearat
 Zat padat, keras, mengkilat, menunjukkan susunan hablur putih atau kuning pucat mirip lemak
lilin
 Praktis tidak larut dalam air, larut dalam 30 bagian etanol 95% dalam 2 bagian kloroform dan
dalam 3 bagian eter
 Kadar 1%-20%
 Zat tambahan emulsifying agent

 Cetil Alkohol
 Serpihan putih licin, granul atau kubus putih, bau khas lemah, rasa lemah
 Tidak larut dalam air, larut dalam etanol dan dalam eter. Kelarutan bertambah dengan naik nya
suhu
 Sebagai emolien dan pengemulsi

 Gliserin
 Cairan, jernih seperti sirup, tidak berwarna, rasa manis, hanya boleh berbau khas lemah (tajam
atau tidak enak), higroskopis, netral terhadap lakmus
 Dapat bercampur dengan air dan etanol, tidak laru dalam kloroform, dalam eter, dalam minyak
lemak dan dalam minyak menguap
 Sebagai pengawet, emolien, humektan
 Natrium Hidroksida (NaOH)
 Putih atau praktis putih, keras, rapuh dan menunjukkan pecahan hablur. Jika terpapar di udara
akan cepat menyerap karbon dioksida dan lembab. Massa melebur, berbentuk pelet kecil,
serpihan atau batang atau bentuk lain
 Mudah larut dalam air dan dalam etanol.
 Kegunaan : Larutan 2,5% dalam gliserol telah digunakan sebagai pelarut kutikula. Sodium
hydroxide juga digunakan untuk mengatur pH larutan.

 Nipagin/Metil Paraben
 Hablur kecil, tidak berwarna atau serbuk hablur, putih: tidak berbau atau berbau khas lemah;
sedikit rasa terbakar.
 Sukar larut dalam air, dalam benzen dan dalam karbon tetraklorida; mudah larut dalam etanol
dan dalam eter.
 Kegunaan : Sebagai pengawet

 Aqua destilata
 Cairan jernih , tidak berwarna ; tidak berbau.
 Kondisi penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat.
 Sebagai pelarut.
1. Fase minyak dijadikan 1 lalu dilelehkan : Asam Stearat, Cetil alcohol
2. Fase air dijadikan satu dan dilarutkan dengan air panas : gliserin , nipagin ,
NaOH, dan air
3. Fase minyak dan fase air digerus cepat dalam mortir hangat ad terbentuk
massa krim yang homogen
Bahan Perhitungan Jumlah
Asam Stearat 15,8
15.8% 𝑥25 gram = 𝑥25 gram = 3,95 gram 3950 mg
100
Cetil Alkohol 0,5
0,5%𝑥25 gram = 𝑥25 gram = 0,125 gram 125 mg
100
Gliserin 5
5%𝑥25 gram = 𝑥25 gram = 1,25 gram 1250 mg
100
NaOH 1
1%𝑥25 gram = 𝑥25 gram = 0,25 gram 250 mg
100
Nipagin 0,2
0,2% 𝑥25 gram = 𝑥25 gram = 0,05 gram 50 mg
100
Air 100 % - (15.8+0.5+5+1+ 0.2) = 77.5 % x20
19,375 ml
gram=19,375 gram =19,375 ml
1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Menimbang Asam stearate 3,95 g ditimbangan gram, masukkan ke cawan
3. Menimbang Cetil alkohol 125 mg ditimbangan milligram, dengan sendok tanduk
4. Memasukkan no 3 ke cawan no 2, melakukan proses peleburan ad melelh di waterbath
5. Mengkalibrasi beaker glass 19,4 ml, masukkan air kedalamnya
6. Menara kaca arloji, menimbang gliserin 50 mg dan ambil dengan sendok tanduk. Lalu sisihkan
7. Menimbang Nipagin 50 mg menggunakan kertas perkamen dan sendok tanduk. Tambahkan
air panas 10 ml aduk ad larut di beaker glass
8. Mencampur bahan pada nomor 6 dan 7 ad homogen di beaker Glass
9. Menara kaca arloji + tutupnya, lalu menimbang NaOH 0,25 gram ambil dengan sendok
porselin. Tambahkan air panas sebanyak 9,4 ml aduk ad larut di beaker Glass
10. Mencampur No 8 dan 7, aduk ad larut
11. Memasukkan bahan nomor 3 yang telah dilelehkan + nomor 9 aduk ad terbentuk masa krim
12. Massa krim yang telah Jadi pada no 10 dimasukkan ke dalam wadah
13. Beri etiket warna biru dengan signa : pemakaian luar
 Wadah : Pot plastic
 Etiket : Biru
 Signa “ Untuk Pemakaian Luar”
 Logo Obat Bebas
Laboratorium Ilmu Resep
Universitas “SURABAYA”
Surabaya
12 Surabaya, 29 April 2020
Apoteker : Apt.Moch.Firmansyah, S.Farm

Andi
Untuk Pemakaian Luar
Obat luar

Anda mungkin juga menyukai