Di Susun Oleh :
KELOMPOK 4 SHIFT 2
KELAS 22 C
I. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu merancang formula sediaan cream
2. Mahasiswa mampu membuat sediaan cream
3. Mahasiswa mampu melakukan evalusi sediaan cream
II. ALAT DAN BAHAN
Alat:
1. Mortir dan Stamper
2. Cawan porselin
3. Neraca analitik
4. Gelas ukur
5. Pipet tetes
6. Sudip
7. Wadah/ pot cream
8. Hot plate
9. Kaca arloji
10. Penangas air
11. Batang pengaduk
12. Beaker glass
13. pH meter
Bahan:
1. Asam stearat
2. Asam salisilat
3. Cetil alcohol
4. Propilengikol
5. Glisiserin
6. Metil paraben
7. TEA
8. Parfum
9. Aquadest
III. TABEL FORMULASI SEDIAAN Formulasi Krim
R/ Asam stearat 6g
Asam salisilat 2g
Cetil alcohol 2g
Propil glikol 2g
Gliserin 5g
Metil paraben 0,2%
TEA 1g
Aquadest Ad 25ml
6. Propil Humektan
2 𝑔𝑟𝑎𝑚
paraben 2 gram x100%= 8%
25 𝑔𝑟𝑎𝑚
7. Gliserin Zat pengental atau 5 gram
pemanis 5 𝑔𝑟𝑎𝑚
x100%=
25 𝑔𝑟𝑎𝑚
20%
7 𝑔𝑟𝑎𝑚
8. Aquadest ad Pelarut 7 mL x100%=
25 𝑔𝑟𝑎𝑚
28%
- Perhitungan Bahan
1. Asam Stearat : 6 gram
2. Setil alkohol : 2 gram
3. Asam salisilat : 2 gram
4. Gliserin : 5 gram
5. Metil paraben : 0,5 gram
0,2 %
6. Propilen glikol : 100%x 25 gram = 0,05 gram
7. TEA : 1 ml
8. Aquadest ad : 25 mL (6+2+2+5+0,05+2+1)
:25 mL – 18,05
:6,95 mL (7mL)
Pemerian dan Kelarutan
a. Asam stearat
Pemerian:
Zat padat, keras, mengkilat, menunjukan susunan hablur putih atau kuning
pucat mirip lemak lilin.
Kelarutan:
Praktis tidak larut dalam air, larut dalam 20 bagian etanol (95%)P, dalam 2
bagian kloroform P, dan dalam 3 bagian eter P
b. Setil alkohol
Pemerian : Serpihan putih licin, granul, atau kubus, putih, bau khas lemah,
rasa lemah.
Kelarutan : Tidak larut dalam air, larut dalam etanol dan dalam eter,
kelarutan bertambah dengan naiknya suhuetanol (95%) P dingin, larut dalam
kloroform P, dalam eter P besar hangat, dalam minyak lemak dan dalam
minyak atsiri.
c. Asam Salisilat
Pemerian : Hablur ringan tidak berwarna, atau serbuk berwarna putih,
hampir tidak berbau, rasa agak manis dan tajam
Kelarutan: Larut dalam 550 bagian air dan dalam 4 bagian etanol (95%) P;
mudah larut dalam kloroform P dan dalam eter P; larut dalam ammonium
asetat p, dinatrium hidrogenfosfat P, kalium sitrat P dan natrium sitrat P.
d. Gliserin
Pemerian : Cairan seperti sirup, jernih, tidak berwarna, tidak berbau, manis
diikuti rasa hangat
Kelarutan : Dapat bercampur dengan air dan dengan etanol (95%) P, tidak
larut dalam kloroform P, dalam eter P, dalam minyak lemak
e. Triethanolamine (TEA)
Pemerian : cairan kental, tidak berwarna hingga kuning pucat, bau lemah
mirip amoniak, higroskopis
Kelarutan : mudah larut dalam air dan dalam etanol (95%) P, larut dalam
kloroform P.
f. Metil paraben
Pemerian : serbuk hablur halus, putih, hamper tiidak berbau, tidak
mempunyai rasa, kemudian agak membakar, diikuti rasa tebal
Kelarutan: larut dalam 500 bagian air, dalam 20 bagian air mendidih, dalam
3,5 bagian etanol (95%) P, dan dalam 3 bagian aseton P, mudah larut dalam
eter P dan dalam larutan alkali hidroksida, larut dalam 60 bagian gliserol P
panas dan dalam 40 bagian minyak nabati panas, jika didinginkan larutan
tetap jernih.
g. Propilen glikol
Pemerian: cairan kental, jernih, tidak berwarna, tidak berbau, rasa agak
manis, higroskopis.
Kelarutan: dapat campur dengan air, dengana etanol (95%) P, dan dengan
kloroform P, larut dalam 6 bagian eter P, tidak dapat campur dengan eter
minyak tanah P, dan dengan minyak lemak.
h. Aquadest
Pemerian : Cairan jernih; tidak berwarna; tidak berbau; tidak mempunyai
rasa.
I. CARA KERJA
Siapkan alat dan bahan, setarakan timbangan
Timbang asam stearat sebanyak 6 gram dan centil alkohol 2 gram sebagai fase
minyak
Panaskan fase minyak (no2) dalam cawan porselin diatas penangas air hingga suhu
70°-75°C, masukan mortir 1 kemudian sisihkan
Timbang metil paraben sebanyak 0,5 gram larutkan kedalam aquadest 7 ml, propil
Paraben larutkan kedalam gliserin 5 gram dan TEA 1 mL sebagai fase air. Campurkan
pada beaker glass
Masukan fase air (no 5) sedikit demi sedikit kedalam mortir yg berisi fase minyak
(no 3) gerus cepat hingga membentuk basis krim
Masukan bahan (no 4) kedalam campuran fase minyak dan air (no 6) , kemudian
diaduk ad homogen.