Anda di halaman 1dari 16

Formulasi sediaan

semi solid obat


tradisional
Kelompok 5
1. Nurmelisa Ananda
2. Riva Tri Vaoziah
3. Silvia Wijayanti
4. Ujang Nurjaman
Sediaan Semi Solid
Sediaan semi solid umumnya dimanfaatkan
sebagai obat luar,dengan cara pengolesan pada
kulit,untuk keperluan terapi atau pelindung
kulit.Disamping itu bentuk juga dimanfaatkan sebagai
sediaan kosmetika.
Bentuk sediaan semi solid memiliki konsistensi dan
wujud antara solid dan liquid,dapat mengandung zat
aktif yang larut atau terdispersi dalam pembawa (basis).
Variasi sediaan semi solid yang umum dalam dunia
kefarmasian adalah : salep,cream,gel dan pasta.
Temulawak
Temulawak merupakan tanaman obat-obatan yang
tergolong dalam suku temu-temuan. Tanaman ini berasal dari
Indonesia, khususnya Pulau Jawa, kemudian menyebar ke
beberapa tempat di kawasan wilayah biogeografi Malaysia.
Aroma dan warna khas dari rimpang temulawak adalah
berbau tajam dan daging buahnya berwarna kekuning-
kuningan. Memiliki daun yang lebar dan pada setiap helainya
dihubungkan dengan pelepah dan tangkai daun yang agak
panjang.Temulawakmempunyai bunga berbentuk bergerombol
dan berwarna kuning tua (Septiatin, 2008).
 Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisi : Spermathophyta
Kelas : Monocotyledoneae
Nama lain : Temu lawak
Bangsa : Scitamineae Nama tanaman asal : Curcuma xanthorrhiza
Famili : Zingiberaceae Keluarga : Zingiberaceae
Marga : Curcuma Zat berkhasiat : Minyak atsiri mengandung
Spesies : Curcuma felandren,tumerol, zat bewarna kukumin,
xanthorhiza roxb Dan kadar minyak tidak kurang dari 8,2 % (b/v)
Kegunaan : Kolagoga, antispasmodika
Pemerian : Bau khas aromatic, rasa
tajam dan pahit
Bagian yg digunakan : Keping akar tinggal
Tujuan Pratikum
 Mampu membuat formulasi sediaan semi solid obat
tradisional
Formula yang diusulkan
No Nama Bahan Konsentrasi Khasiat
1 Ekstrak temulawak 10 % Zat aktif
2 Acidi stearunicum 5%
3 Cera Alba 2%
4 Vaselin Album 10%
5 TEA 2%
6 Propylenglicol 15%
7 Propyl paraben 0,02%
8 Methyl paraben 0,18%
9 Aqua dest 55,8%
Perhitungan Penimbangan
No Nama Bahan Jumlah yang ditimbang

1 Ekstrak temulawak 10
x 50 gr = 5 gr
100
2 Acidi stearunicum 5
x 50 gr = 2,5 gr
100
3 Cera Alba 2
x 50 gr = 1 gr
100
4 Vaselin Album 10
x 50 gr = 5 gr
100
5 TEA 2
x 50 gr = 1 gr
100
6 Propylenglicol 15
x 50 gr = 7,5 gr
100
7 Propyl paraben 0,02
x 50 gr = 0,09 gr
100
8 Methyl paraben 0,18
x 50 gr = 0,01 gr
100
9 Aqua dest 55,8
x 50 gr = 27,9 gr
100
Alat dan bahan
Alat :
1. Mortir & stamper
2. Sudip
3. Kertas perkamen
4. Cawan penguap Bahan :
5. Beaker glass 1. Ekstrak temulawak
6. Batang pengaduk 2. Acidi stearunicum
7. Spatel logam 3. Cera Alba
8. Lampu spirtus 4. Vaselin Album
5. TEA
6. Propylenglicol
7. Propyl paraben
8. Methyl paraben
9. Aqua dest
Prosedur Pembuatan
1. Tara Timbangan
2. Timbang Masing-masing Bahan
3. Lelehkan Cera alba, Vaselin album, dan Acidum stearat
4. Larutkan TEA dan Propylengilicol dengan air hangat
5. Campurkan TEA dan Propylengilicol dimasukan kedalam lelehan Cera
alba, Vaselin album, dan Acidum stearat dalam mortir hangat, aduk
ad homogen.
6. Tambahkan Propyl Paraben dan Methyl Paraben, aduk ad homogen.
7. Setelah dingin masukan Ekstrak Temulawak
8. Lakukan Evaluasi
9. Masukan kedalam Pot Krim
10. Beri kemasan Primer dan Skunder
Evaluasi
 Organoleptis

Hasil
Bau : Bau Khas Temulawak
Warna : Kuning Terang
Tekstur : Sangat Ringan dan agak Berbusa

 pH
Evaluasi pH menggunakan alat ph meter, dengan cara perbandingan 60g :
200 ml air yang digunakan untuk mengencerkan, kemudian aduk hingga
homogen, dan diamkan agar mengendap, dan airnya yang di ukur dengan
pH meter.

Hasil
pH : 6,5
Syarat : 4,5 – 6,5
 Daya Sebar
Sejumlah zat tertentu di letakan di atas kaca yang berskala.
Kemudian bagian atasnya di beri kaca yang sama, dan ditingkatkan
bebannya, dan di beri rentang waktu 1 – 2 menit. Kemudian
diameter penyebaran diukur pada setiap penambahan beban ,
saat sediaan berhenti menyebar ( dengan waktu tertentu secara
teratur).

Hasil
0,5 gr Sampel 50 gr = 5,9 cm
Syarat = 5 – 7 cm 100 gr = 6 cm
Beban = 50 gr, 100 gr, 150 gr 150 gr = 6 cm
 Homogenitas
Sampel krim dioleskan pada kaca objek sediaan harus
menunjukkan susunan yang homogen dan tidak terlihat
adanya butiran kasar.

Hasil
Terlihat adanya butiran dari ekstrak
kemasan
Brosur
LAMPIRAN
Thank You

Anda mungkin juga menyukai