Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM SEMISOLIDA

PEMBUATAN LOTION DEXAMETHASONE

NAMA KELOMPOK 2 :
1. Fioren Adzani Setia Duati ( 19010300001 )
2. Wulandari Melli Rosara ( 19010300011 )
3. Hesti Maulidiyatus Solichah ( 19010300028 )
4. M. Muzayyid Al Azhar ( 19010300032 )
5. Shinta Nuriyah ( 19010300036 )

FORMULASI DARI JURNAL

Jurnal farmasi udayana Jurnal farmasi dan ilmu Jurnal of pharmaceutical care
Vol. 6 No 1 tahun 2017 kefarmasian indonesia vol. anwar medika vol 1, No 1 desember
6, No 1 juli 2019 2018

R/ ekstrak rasberry 3 R/ ekstrak cera alba 5 R/ ekstrak kulit buah rambutan 0,5
Setil alkohol 6 Cera alba 2
Asam stearat 2
Asam stearat 6 Asam stearat 5
Lanolin 3 NaoH 0,2 Gliserin 3
TEA 3 Karbomer 0,2
Natrium laurisulfat 1
Gliserin 3 BHT 0,01
Propil paraben 30,18 Tween 80 8,9 Setil alkohol 2
Metil paraben 0,02 Span 80 1,1
Metil paraben 1
Lavender Eo qs Oleum citri 0,5
Aquadest ad 150 Nipagin 0,18 Paraffin cair 5
Nipasol 0,02
Paraffin qs
Aquadest ad 100
Aquadest ad 100
FORMULASI MODIFIKASI YANG DIBUAT

Modifkasi Formulasi

Nama Bahan Jumlah pada pustaka Daftar pustaka

R/ Dexamethasone
Setil alkohol 2-5 % HPE hal 155
Asam stearat 1-20 % HPE hal 737
Lanolin HPE hal
TEA < 1,0 % HPE hal 229
Gliserin ≤ 30 % HPE hal 301
Asam benzoat 0,1-0,2 % HPE hal 66
Ol rosae qs
Aquadest ad

Pemerian Bahan

1. Dexsamethasone : Serbuk hablur putih sampai praktis putih, tidak berbau, stabil
diudara ( F1 V hal 276 )

2. Setil alkohol : Serpihan putih atau granul seperti lilin, berminyak memiliki bau,
dan rasa yang khas ( HPE 156 )

3. Asam stearat : Zat padat keras mengkilat menunjukkan sun sunan hablur putih
atau, Kuning pucat, mirip lemak lilin. ( FI 3 hal 57 )

4. Lanolin :Zat serupa lemak, liat, lekat, kuning muda atau kuning pucat, agak
tembus cahaya bau lemah dan khas ( F1 3 hal 61)
5. TEA : Cairan kental, tidak berwaena hingga kuning pucat, bau lemah
mirip amoniak higroskopik ( FI 3 hal 613 )

6. Gliserin : Cairan seperti sirup jernih tidak berwarna, tidak berbau, manis
diikut Rasa hangat. Fi 3 hal 271 )

7. Asam benzoat : Hablur halus dan ringan, tidak berwarna, tidak berbau.
( FI 3 hal 49 )

8. Ol rosae :Cairan tidak berwarna atau kuning, bau menyerupai bunga mawar,
Rasa khas pada suhu 25 % kental. ( FI 3 hal 459 )

9. Aquadest : Cairan jernih tidak berwarna, tidak berbau, tidak memiliki rasa
( FI 3 hal 96)

ALASAN PEMILIHAN BAHAN

Nama Bahan Kegunan Pustaka

Dexsamethasone Zat aktif

Setil alkohol Bahan pengemulsi HPE hal 155

Asam stearat Peningkat viskositas HPE hal : 737

Gliserin Humektan HPE hal 301

Lanolin Basis emolient

TEA Emulgator HPE hal 229

Asam benzoat Pengawet FI 3 hal 49

Ol rosae Pengaroma FI 3 hal 459

Aquades Pelarut HPE hal 766


PENIMBANGAN BAHAN

1. Dexametahsone :
2. Setil alkohol :
3. Asam stearat :
4. Gliserin :
5. Lanolin :
6. TEA :
7. Asam benzoat :
8. Ol rosae :
9. Aquadest :

PROSEDUR KERJA

1. Disetarakan timbangan 2. Dipanaskan mortir

4. Ditimbang asam sterat 3. Ditimbang setil alkohol

5. Ditimbang lanolin 6. Dicampur ( 3) + (4) + (5) =>


lebur

8. Ditimbang TEA 7. Ditimbang dexamethasone

9. Ditimbang gliserin 10. Ditimbang asam benzoat

12. Dicampur (10) + (11) 11. Dicampur (6) + (8) +


aduk ad homogen (9) => lebur
13. Dicampur (12) + aquadest 14. Dicampur + (7) + (13) + tetesi
sedikit demi sedikit ad 150 ml, ol rosae aduk ad homogen,
dan terbentuk lation masukkan dalam botol

15. Dikemas dan diberi etiket

EVALUASI SEDIAAN KRIM

1. Uji organoleptis
pengujian organoleptis dilakukan dengan mengamati perubahan bentuk , warna,
dan bau dari sediaan lotion.
2. Uji Ph
Uji ph dilakukan untuk mengetahui apakah sediaan lotion yang telah dibuat
memenuhi syarat ph untuk sediaan topical yaitu antara 4,5 – 6,5. nilai ph yang terlalu
asam dapat megiritasi kulit sedangkan bila nilai ph terlalu basa dapat membuat kulit
kering dan bersisik. pengujian ph dilakukan dengan menggunakan ph meter.
3. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui aspek homogenitas sediaan
lotionyang telah dibuat. lotion diambil secukupnya kemudian dioleskan pada plat kaca,
diraba, dan digosokkan, massa lotion harus menunjukkan susunan yang homogen yaitu
tidak terasa adanya bahan padat pada kaca.
4. Uji Daya Sebar
Uji daya sebar dilakukan untuk mengetahui kemampuan penyebaran lotion pada
kulit telah memenuhi persyaratan untuk daya sebar lotion bila daya sebar sebesar 5-7 cm.
ambil lotion sebanyak 0,5 ml diletakkan ditengah alat dengan diameter 15 cm, kaca yang
satu diletakkan diatasnya dibiarkan selama 1 menit. selanjutnya diameter lotion yang
menyebar diukur, ditambahkan 50 gram beban tambahan, diamkan selama 1 menit, dan
diukur diameter lotion yang menyebar. hal tersebut dilakukan berulang sampai didapat
diameter sebar yang konstan. dilakukan dengan replikasi 3 kali.
5. Uji Daya Lekat
Uji daya lekat, diambil sebanyak 1 ml kemudian dioleskan pada sebuah plat kaca,
kedua plat ditempelkan sampai menyatu kemudian ditekan dengan beban seberat 1 kg
selama 5 menit setelah beban dilepas, lalu diberi beban pelepasan 80 gram untuk
pengujian, dicatat waktu sampai kedua plat saling lepas. dilakukan replikasi 3 kali.

Anda mungkin juga menyukai