Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

FORMULASI DAN TEKNOLOGI SEDIAAN NON STERIL


“BODY SCRUB”

OLEH :
KELOMPOK 1

I GEDE PUTU RIZKY PALGUNA (2009482010040)


NI MADE AYU PURNAMA DEWI (2009482010041)
DEWA AYU WULAN PRADNYANI DEWI (2009482010042)
NI KADEK ELSA DWI CHAYANI (2009482010043)

SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 PENGERTIAN DAN INFORMASI LENGKAP SEDIAAN
Kosmetik adalah bahan atau sediaan yang dimaksud untuk digunakan pada bagian luar
tubuh manusia (epidermis,rambut kuku, dan organ genital bagian luar) atau gigi dan bagian
mukosa mulut terutama untuk membersihkan ,mewangikan, mengubah penampilan, dan atau
memperbaiki bau badan atau melindungi atau memelihara tubuh dalam kondisi baik. Produk
kosmetik saat ini tidak hanya dibutuhkan untuk kaum wanita saja, tapi juga dibutuhkan untuk
semua golongan dan semua umur. Kosmetik dibutuhkan untuk berbagai keperluan tubuh,
yaitu sebagai pembersih tubuh, pengharum tubuh, memperelok, dan memperindah
penampilan. Salah satu contoh produk pembersih tubuh adalah lulur atau yang lebih dikenal
Body scrub.

Body scrub adalah sediaan farmasi berupa produk kecantikan yang berfungsi untuk
menghaluskan kulit tubuh dan mengangkat sel-sel kulit rusak dengan bantuan bahan agak
kasar atau biasa disebut kosmetik abrasive. Bahan bahan dasar scrub cream sama dengan
krim pembersih kulit pada umumnya yang mengandung lemak penyegar, scrub cream
mengandung butiran-butiran kasar yang bersifat sebagai pengampelas (abrasiver) agar bisa
mengangkat sel-sel kulit mati dari epidermis.

Scrubbing agent body scrub mengandung emulgator dan pengawet. Emulgator yang biasa
digunakan dalam lulur adalah triethanolamine (TEA). TEA merupakan bahan kimia yang
banyak digunakan dalam produk topikal atau kosmetik untuk pembentukan emulsi [2]. Salah
satu bahan kimia sintetis yang banyak digunakan dalam produk perawatan tubuh adalah
paraben. Bahan kimia ini banyak ditemukan pada kosmetik, shampoo, lotion, sabun, body
scrub dan produk perawatan lainnya berupa metilparaben, etilparaben, butilparaben, propyl-
paraben.
1.2 FORMULA SEDIAAN
FORMULA BODY SCRUB
NAMA BAHAN KONSENTRASI BAHAN
FORMULASI 5 (mg/ml)
Asam stearat 10
Setil alkohol 3
Steareth- 20 3
Metal paraben 0,04
Propil paraben 0,02
Minyak kelapa 4
Minyak Zaitun 2
Dimeticone 3
Gliserin 5
Trietanolamin 7
Bolus alba 25
Scrub halus 3
Aquadest 100
BAB II
ISI
2.2 ALAT YANG DIGUNAKAN
Alat-alat yang digunakan membuat sediaan Body Scrub
ALAT-ALAT
Beaker Glass (250,100) ml Timbangan Analitik
Waterbath Timbangan Digital
Pipet Tetes Cawan Porselin
Mortir Dan Stamper Kertas Perkamen
Gelas Ukur 100 ml Thermometer
Sendok Tanduk Pot (Wadah Sediaan)
Batang Pengaduk Lap Pembersih
Kaca Arloji Sudip

2.3 BAHAN-BAHAN YANG DIGUNAKAN


Bahan-Bahan yang digunakan membuat sediaan Body Scrub
NAMA BAHAN
Asam stearat Dimeticone
Setil alkohol Gliserin
Steareth- 20 Trietanolamin
Metal paraben Bolus alba
Propil paraben Scrub halus
Minyak kelapa Aquadest
Minyak Zaitun Essence Grean tea

2.4 MONOGRAFI BAHAN:


(Pemerian, sifat (karakteristik), kegunaan, dan penyimpanan masing-masing bahan
yang digunakan dalam formula)
NAMA PEMERIAN SIFAT KEGUNAAN PENYMPANAN
BAHAN (KARAKTRISTIK)

Padatan kristal Bebas larut dalam Agen pengemulsi; Asam stearat harus
Asam
keras, berwarna benzena, karbon agen pelarut; disimpan dalam wadah
Stearate
putih atau agak tetraklorida, kloroform, pelumas tablet dan tertutup baik di tempat
kuning, agak dan eter; larut dalam kapsul yang sejuk dan kering.
mengkilap, atau etanol (95%), heksana,
bubuk putih atau dan propilen glikol;
putih kekuningan. praktis tidak larut dalam
Sedikit berbau air
Setil Alkohol Setil alkohol Bebas larut dalam etanol Agen pelapis; agen Setil alkohol harus
berbentuk lilin, (95%) dan eter, pengemulsi; agen disimpan dalam wadah
serpihan putih, kelarutan meningkat pengerasan yang tertutup rapat di
butiran, kubus, atau dengan meningkatnya tempat yang sejuk dan
coran. Ini memiliki suhu; praktis tidak larut kering
bau khas yang dalam air. Larut saat
samar dan rasa dilebur dengan lemak,
hambar parafin cair dan padat,
dan isopropil miristat
Stearil Stearil alkohol Larut dalam kloroform, Stiffening agent Stearil alkohol harus
Alkohol berbentuk keras, etanol (95%), eter, disimpan dalam wadah
putih, potongan heksana, propilen glikol, yang tertutup rapat di
lilin, serpihan, atau benzena, aseton, dan tempat yang sejuk dan
butiran dengan minyak nabati; praktis kering
sedikit bau khas dan tidak larut dalam air
rasa hambar
Metal Methylparaben Sukar larut dalam air, Antimicrobial Larutan metilparaben
Paraben muncul sebagai dalam benzen dan dalam preservative dalam air pada pH 3–6
kristal tak berwarna karbon tetraklorida; (pengawet) dapat disterilkan dengan
atau bubuk kristal mudah larut dalam autoklaf pada suhu
putih. Ini tidak etanol dan dalam eter 1208C selama 20 menit,
berbau atau hampir tanpa dekomposisi.
tidak berbau dan Larutan berair pada pH
memiliki sedikit 3–6 stabil (dekomposisi
rasa terbakar kurang dari 10%)
hingga sekitar 4 tahun
pada suhu kamar,
sedangkan larutan
berair pada pH 8 atau
lebih dapat mengalami
hidrolisis cepat (10%
atau lebih setelah
penyimpanan sekitar 60
hari pada suhu kamar)
Propil Serbuk putih atau Sangat sukar larut dalam Antimicrobial Dalam wadah tertutup
Paraben hablur kecil; tidak air; sukar larut dalam air preservative baik
berwarna mendidih; mudah larut (pengawet)
dalam etanol dan dalam
eter
Minyak Minyak kelapa Kelarutan Praktis tidak Emollient; Minyak kelapa
Kelapa umumnya massa larut dalam air; bebas ointment base disimpan dalam wadah
putih hingga kuning larut dalam tertutup rapat,
muda atau minyak diklorometana dan terlindung dari cahaya
bening tidak dalam minyak bumi pada suhu tidak
berwarna atau ringan (bp: 65–700C); melebihi 250 C. Namun,
kuning muda, larut dalam eter, karbon saat terpapar udara,
dengan sedikit bau disulfida, dan kloroform; minyak mudah
khas kelapa dan larut pada 600 C dalam 2 teroksidasi dan menjadi
rasa ringan. Bentuk bagian etanol (95%) tengik, menghasilkan
minyak kelapa tetapi kurang larut pada bau yang tidak sedap
tergantung pada suhu yang lebih rendah dan rasa asam yang
suhu; itu terjadi kuat. Minyak kelapa
sebagai cairan mungkin mudah
kuning pucat hingga terbakar pada suhu
tidak berwarna tinggi, dan dapat secara
antara 280C dan 300 spontan panas dan
C, sebagai menyala jika disimpan
semipadat pada 200 dalam kondisi panas
C, dan sebagai dan basah
padatan kristal
rapuh yang keras di
bawah 150C
Minyak Minyak zaitun Agak larut dalam etanol Oleaginous vehicle Minyak zaitun harus
Zaitun adalah minyak yang (95%); larut dengan eter, disimpan di tempat
diperoleh dari buah kloroform, minyak bumi yang sejuk dan kering
berbiji matang Olea ringan (50-700C), dan dalam wadah yang rapat
europaea. Cairan karbon disulfida dan terlindungi dari
berminyak yang cahaya sinar matahari .
jernih, tidak Saat didinginkan,
berwarna atau minyak zaitun menjadi
kuning. Minyak keruh pada suhu sekitar
zaitun olahan 100C, dan menjadi
diperoleh dengan massa seperti mentega
penyulingan minyak pada suhu 00C
zaitun mentah
sehingga kandungan
gliserida minyak
tidak berubah
Dimeticone Cairan bening dan Larut dengan etil asetat, Antifoaming agent; Dimethicone harus
tidak berwarna metil etil keton, minyak emollient; water- disimpan dalam wadah
mineral, eter, kloroform, repelling agent kedap udara di tempat
dan toluena; larut dalam yang sejuk dan kering;
isopropil miristat; sangat stabil terhadap panas
sedikit larut dalam dan tahan terhadap
etanol (95%); praktis sebagian besar zat kimia
tidak larut dalam meskipun mereka
gliserin, propilen glikol, dipengaruhi oleh asam
dan air kuat
Gliserin Cairan bening, tidak Dapat bercampur Antimicrobial Dalam wadah tertutup
berwarna, tidak dengan air dan dengan preservative; rapat
berbau, kental, etanol; tidak larut dalam cosolvent;
higroskopis; kloroform, dalam eter, emollient;
memiliki rasa manis dalam minyak lemak, humectant;
dan dalam minyak plasticizer;
menguap solvent; sweetening
agent; tonicity
agent
Trietanolami Cairan kental Larut dalam aseton, Alkalizing agent; Trietanolamin dapat
n berwarna bening, karbon tetraklorida, emulsifying agent berubah warna menjadi
tidak berwarna metanol, dan larut dalam coklat jika terpapar
hingga kuning pucat air udara dan cahaya.
yang memiliki Trietanolamin harus
sedikit bau seperti disimpan dalam wadah
ammonia kedap udara yang
terlindung dari cahaya,
di tempat yang sejuk
dan kering
Bolus Alba Bubuk berwarna Praktis tidak larut dalam Adsorbent; Harus disimpan dalam
putih hingga putih dietil eter, etanol (95%), suspending agent; wadah tertutup baik di
keabu-abuan, air, pelarut organik tablet and capsule tempat yang sejuk dan
memiliki lainnya, asam encer diluent kering
karakteristik rasa dingin, dan larutan
tanah atau tanah hidroksida alkali
liat, dan ketika
dibasahi dengan air
warnanya menjadi
lebih gelap dan
menimbulkan bau
seperti tanah liat
Scrub Halus Serbuk putih halus Untuk Disimpan di tempat
melembabkan pada kering dan sejuk.
sediaan yaitu Terlindungi dari cahaya
- humektan dan sinar matahari.
untuk
melembabkan kulit
yaitu emollient
Aquadest Cairan jernih, tidak Pelarut Jika dikemas, gunakan
berwarna, tidak kemasan wadah non
berbau - reaktif yang dirancang
untuk mencegah
masuknya mikroba
Essence Caira jernih dan larut dalam air Bahan penambah Disimpan ditempat
Melati berbau seperti perasa atau kering dan sejuk, serta
jasmin atau melati pewangi terlindungi dari sinar
matahari.

2.5 PERHITUNGAN PENIMBANGAN BAHAN


NAMA BAHAN FORMULA 5 (mg/ml) PERHITUNGAN PENIMBANGAN
Asam stearat 10 10 x 100/1000 = 1 1g
Setil alkohol 3 3 x 100/1000 = 0,3 0,3 g
Steareth- 20 3 3 x 100/1000 = 0,3 0,3 g
Metal paraben 0,04 0,04 x 100/1000 = 0,004 g
0,004
Propil paraben 0,02 0,02 x 100/1000 = 0,002 g
0,002
Minyak kelapa 4 4 x 100/1000 = 0,4 0,4 ml
Minyak Zaitun 2 2 x 100/1000 = 0,2 0,2 ml
Dimeticone 3 3 x 100/1000 = 0,3 0,3 g
Gliserin 5 5 x 100/1000 = 0,5 0,5 g
Trietanolamin 7 7 x 100/1000 = 0,7 0,7 g
Bolus alba 25 25 x 100/1000 = 2,5 g
2,5
Scrub halus 3 3 x 100/1000 = 0,3 0,3 g
Aquadest 100 100 x 100/1000 = 10 ml
10

2.6 CARA KERJA PEMBUATAN SEDIAAN BODY SCRUB

Disiapkan alat bahan yang dibutuhkan


dan timbang sesuai dengan formula
sediaan Body Scrub

Didalam gelas beaker 250 ml Didalam gelas beaker 100 ml


dicampurkan asam stearate, setil dicampurkan sebagian aquadest 50 ml,
alcohol, steareth-20, metil paraben, propil gliserin, dan trietanolamin.
paraben, dan dimeticone.

Fase Minyak Fase Air

Dilebur di atas penangas air hingga suhu Dipanaskan di atas penangas air hingga
± 80˚C sambil diaduk agar campuran suhu ± 80˚C sambil diaduk perlahan
bahan meleleh.

Setelah suhu mencapai ± 80˚C dan fase Setelah suhu mencapai ± 80˚C dan fase
minyak sudah meleleh, ditambahkan air sudah mencair dan panas, kemudian
minyak kelapa dan lanjutkan pengadukan fase air diangkat dari penangas air.
sampai homogen dan semua bahan lebur.

Sambil dibuat dalam


kemudian fase air ditungkan ke dalam
fase minyak, lalu diaduk hingga gelas beaker 100 ml,
homogen kemudian diturunkan dari dicampur sisa aquadest 50
penangas air dan segera ditambahkan mL dengan bolus alba
minyak zaitun dan diaduk hingga
homogen. aduk hingga homogen

Segera dimasukan campuran bolus alba,


dilanjutkan pengadukan hingga
homogen.
Ditambahkan scrub halus aduk hingga
homogen, kemudian dinginkan.

Terakhir ditambahkan Essence Melati


secukupnya dan masukan ke dalam
2.7 CARA PENGUJIAN SEDIAANwadah BODYyang
SCRUB
sesuai.
a. Uji organoleptis

Diamati bentuk, warna dan


bau sediaan yang dihasilkan
dengan menggunakan indra

Dicatat pada hasil pengamatan

b. Uji pH
Diukur pH dengan menggunakan pH
meter dengan cara perbandingan 1g
sampel : 10ml air

Diaduk hingga homogen, lalu


dibiarkan agar mengendap

Diamati pH sediaan dengan


pH meter, lalu dicatat

c. Uji homogenitas

Dioleskan 0,1g sampel Body Scrub


pada object glass, lalu ditutup
dengan object glass lain

Diamati apakah ada partikel


pada Body Scrub

d. Uji daya sebar


 Metode 1
Diletakkan Body Scrub
secukupnya di atas kaca persegi
dengan Panjang 10 cm dan lebar 10
cm, kemudian ditutup dengan kaca
lainnya
Ditambahkan beban 1000 gram di
atas kaca selama 5 menit, kelebihan
Body Scrub dihilangkan pada kaca

Lalu 120gram massa diikatkan ke


kaca atas (kaca bagian bawah diam
tidak ikut bergerak)

Dicatat waktu yang diperlukan


kaca melintasi jarak 10cm

Kemudian dihitung dengan rumus


berikut. S= (M×L)/T

 Metode 2
Sebanyak 0,5gram sediaan Body Scrub diletakkan
di tengah alat ekstensometer, ditimbang terlebih
dahulu penutup kaca lalu diletakkan di atas massa
sediaan selama 1 menit

Diukur diameter sediaan yang menyebar dengan


mengambil rata-rata diameter dari beberapa sisi

Ditambahkan beban tambahan 50gram, didiamkan


selama 1 menit, lalu dicatat diameter sediaan yang
menyebar

Ditambahakn beban 50gram lagi lalu didiamkan


selama 1 menit, dan dicatat diameter sediaan yang
menyebar

Terakhir kembali ditambahakn beban 50gram lalu


didiamkan selama 1 menit, dan dicatat diameter
sediaan yang menyebar
Dibuat grafik, hubungkan antara luas dan beban
sediaan yang menyebar

2.8 HASIL FORMULASI SEDIAAN DAN HASIL PENGUJIAN SEDIAAN


Hasil Formulasi Sediaan Body Scrub
 Hasil uji organoleptis
Organoleptic Hasil pengamatan
Bentuk Semisolid
Warna Putih
Bau Melati
Uji topical Lembut terdapat scrub halus
 Hasil uji pH
Hasil pengaamatan uji pH yang kami dapatkan yaitu dengan pH 7.
 Hasil uji homogenitas
Hasil pengamatan uji homogenitas yang kami lakukan yaitu homogen,
terdapat scrub halus
 Hasil uji daya sebar
1. Metode 1
T yang diperoleh yaitu 3,76 detik, jadi dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut.
Diketahui:
- M = massa yang diikatkan ke atas kaca dalam gram (120gram)
- L = Panjang kaca (10cm = 10 × 10-2 m)
- T = 3,76 detik

( M × L) 120× 10× 10−2


S= = = 3,19 (g.m/s)
T 3,76

2. Metode 2
Beban Bobot beban Rata – rata diameter penyebaran
(g) (cm)
Penutup kaca 289,0g 4,35 cm
+ 50g 339 g 4,55 cm
+100g 389 g 4,75 cm
+150g 439 g 4,90 cm

2.9 PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai