Anda di halaman 1dari 15

EMULSI (CREAM) KAYU

SECANG
(Cesalpinia sappan)
KELOMPOK 7
1. Suherni Malik 202002099
2. Syamriani. B 202002100
3. Syamsinar Mustafa 202002101
4. Tenri Nur Utami 202002102
5. Thalia Devina Felisia 202002103
6. Tiara Puspita Dewi. H 202002104
DEFINISI SEDIAAN
Emulsi adalah sistem dua fase yang salah satu cairannya terdispersi
dalam cairan lain, dalam bentuk tetesan kecil. (FI Edisi IV)

Emulsi adalah suatu sistem terdispersi kasar dari dua atau lebih cairan
yang tidak larut satu sama lain, atau dapat diartikan dimana suatu cairan
yang satu terdispersi dalam cairan yang lain. (Edy,2007)

Cream adalah bentuk sediaan setengah padat mengandung satu atau


lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai.
(FI edisi IV)
RANCANGAN
FORMULA
Tiap 100 ml cream emulsi mengandung :

1. Ekstrak kayu secang 2,5 g


2. Tween 80 5%
3. Span 80 5%
4. Propil Paraben 0,02%
5. Aquadest ad 100ml
PERHITUNGAN
BAHAN
Tiap 100 ml cream emulsi mengandung :

1. Ekstrak kayu secang 2,5 g 5


2. Tween 80 5% x 100 =100
5ml
5
3. Span 80 5% x 100 =100
5ml
0,02
4. Propil Paraben 0,02% x 100 = 0,02ml
100
5. Aquadest ad 100ml
No Bahan Jumlah Fungsi
1. Ekstrak ayu 2,5 g Zat aktif
secang
2. Tween 80 5ml Pengemulsi
3. Span 80 5ml
4. Propilparaben 0,02ml Pengawet
5. Aquadest qs Pelarut
PROSEDUR KERJA

1. Siapkan alat dan bahan


2. Ekstraksi kayu secang menggunakan metode
maserasi dengan pelarut aquadest
3. Masukkan kedalam lumpang panas hasil pembuatan
ekstrak, lalu larutkan dengan aquadest
4. Masukkan propil paraben kedalam lumpang, gerus
hingga homogen
5. Diambil tween 80 dan span 80 masing-masing
sebanyak 5ml lalu masukkan kedalam lumpang, gerus
hingga berbentuk massa cream
6. Keluarkan dan masukkan kedalam wadah.
ALASAN PEMILIHAN
BAHAN
01 kayu secang
Kayu Secang sering digunakan sebagai pengobatan
tradisional karena mengandung asam galat, tanin,
resornin, brasilin, brasilein, d-alfa-phellandrene, ati
bakteri, oscimene, alkaloid, flavonoid,saponin, fenil
propana, terpenoid dan minyak atsiri. (Hidayat et
al.,2015).
Menurut jurnal tambora vol. 4 no 2 tahun 2020,
formula krim didasarkan pada konsentrasi ekstrak
kayu secang 0,5-2,5 gram.
02 TWEEN 80
Berdasarkan penelitian Maryati (2007)
menunjukkan bahwa penambahan Tween 80
sebagai solubilizing agent dapat meningkatkan
kelarutan pada minyak atsirin. Tween 80
merupakan surfaktan yang bekerja dengan cara
melarutkan senyawa yang bersifat lipofilik.
Tween 80 mampu membentuk emulsi minyak
dalam air bila dikombinasikan dengan emulgator
lipofilik pada rentang konsentrasi 1-10% dalam
formula (Kibbe, 2000)
03 SPAN 80
Span 80 digunakan secara luas pada kosmetik,
makanan, dan formulasi produk farmasetik sebagai
surfaktan lipofilik nonionik. Span 80 jika digunakan
sebagai emulgator dan dikombinasikan dengan
emulsifier hidrofilik pada emulsi maka konsentrasi
yang diperbolehkan adalah sebesar 1-10%. (Rowe
et al.,2006)
04 PROPILPARABEN
Propilparaben digunakan sebagai pengawet anti
mikroba dalam kosmetik, produk makanan, dan
berbagai jenis formulasi farmasi. Propil paraben sering
dikombinasikan dengan paraben-paraben lainnya
sebagai pengawet antimikroba. Popil paraben dengan
kombinasi metil paraben mempunyai konsentrasi
propil paraben 0,02% sedangkan metil paraben 0,18%
sebagai pengawet pada berbagai jenis sediaan
parentral dalam formulasi farmasi. (Arthur H.
Kibble,2000)
04 AQUADEST
Air adalah sumber untuk banyak kehidupan dan air
aman digunakan untuk formulasi dan farmasi
(HOPE edisi 6)

Air sangat luas digunakan sebagai bahan baku,


bahan dan pelarut dalam proses formulasi dan
pembuatan produk farmasi, zat aktif dan internediet
dan reagen analisis. (HOPE edisi 6)
EVALUASI SEDIAAN
1. Uji organoleptik (FI edisi IV)
Tujuan : Memeriksa kesesuaian bau, rasa dan
warna dengan spesifikasi yang telah
ditentukan
Prinsip : Pemeriksaan bau, rasa dan warna
menggunakan panca indra
Syarat : Bau, rasa dan warna sesuai dengan
spesifikasi yang ditentukan
2. Uji penetapan pH (FI edisi IV)
Tujuan : Mengetahui pH sediaan
Prinsip : Mengukur pH menggunakan pH meter
yang telah dikalibrasi
Syarat : pH sediaan sirup sesuai dengan
spesifikasi yang telah ditetapkan
EVALUASI SEDIAAN
3. Viskositas / kekentalan (FI edisi IV)
Tujuan : Memeriksa kesesuaian viskositaas
dengan spesifikasi yang telah ditetapkan
Alat : Viscometer Hoppler
Prinsip : Mengukur kecepatan bola jatuh melalui cairan
dalam tabung pada suhu tetap dengan cara
menghitung waktu yang dibutuhkan oleh bola
untuk menentukan jarak tertentu melalui cairan
pada tabung
Syarat : Nilai viskositas sesuai dengan spesifikasi yang
telah ditetapkan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai