Anda di halaman 1dari 36

LOGO

“FARMAKOLOGI DASAR

FARDIN, S.Farm.,M.Kes.,Apt
IIK PELAMONIA
PENGANTAR

• Tujuan
• Manfaat
• Pokok bahasan
• Pustaka acuan pokok
• Sistem Pembelajaran
• Penilaian
Pengantar farmakologi, definisi obat, nasib obat dalam tubuh, faktor-faktor
yang mempengaruhi ADME, biotransformasi, mekanisme kerja obat,
reseptor, dan interaksi obat
TUJUAN

 Memberi bekal kemampuan kepada mahasiswa


tentang ilmu mengenai obat (farmakologi)
 Mengetahui tentang sejarah dan arti penting farmakologi
 Mengetahui tentang nasib obat dalam tubuh (farmakokinetika)
 Mengetahui tentang prinsip aksi obat dalam tubuh (farmakodinamik)
 kinetika interaksi obat dengan reseptor,

MANFAAT
Menjadi dasar pengetahuan bagi penatalaksanaan
terapi menggunakan obat (farmakoterapi), pengembangan
obat baru, dan pelayanan kefarmasian pada umumnya
PUSTAKA ACUAN POKOK

 Goodman and Gilman, The Pharmacological Basis of


Therapeutic
 Katzung, BG., Basic and Clinical Pharmacology
 Rang, HP., Dale, MM., Ritter, JM., Moore, PK, 2003,
 Pharmacology, 5th ed, Churchill Livingstone
 Lullmann, H., et al, 2000, Color Atlas of Pharmacology,
Thieme, New York
 ISO Farmakoterapi
 OOP
 Farmakologi Dan Terapi
Evaluasi dan Tata-tertib Kuliah
Ujian Tengah Semester (UTS) 30 %
Ujian Akhir Semester (UAS) 30 %
Praktikum 30 %
Tugas dan Quiz 10 %
E D C B A
0 - 44 45 - 53 55 - 64 65 - 79 80 - 100
• Kehadiran kuliah mahasiswa 75 %
1
• Dilarang keluar-masuk ruang kuliah tanpa izin terlebih dahulu dan batas
2 keterlambatan waktu 15 menit
• Aktiv selama kegiatan perkuliahan berlangsung
3
• Duduk dengan teratur dan Kursi paling depan harus terisi penuh terlebih
4 dahulu
• Mahasiswa harus mempersiapkan (Membaca bahan kuliah) terlebih
5 dahulu sesuai dengan bahan kuliah yang akan diajarkan
• Dalam perkuliahan akan dilakukan Quizz dengan waktu yang tidak
6 ditentukan sesuai dengan bahan kuliah yang akan diajarkan
DAFTAR NILAI SEMESTER I T.A 2019/2020
MATA KULIAH : Farmakologi Dasar  
KODE :  
BOBOT : 2 SKS  

NAMA HURU
NO NIM TUGAS/KUIS/SEMI KEHADIRAN TOTAL
MAHASISWA F
UTS 25% UAS 30 % NAR 35 % 10%
NILAI KONV NILAI KONV NILAI KONV NILAI KONV
  0 0 0 0 0
            E
  0 0 0 0 0
            E
  0 0 0 0 0
            E
  0 0 0 0 0
            E
  0 0 0 0 0
            E
  0 0 0 0 0
            E
  0 0 0 0 0
            E
  0 0 0 0 0
            E
PENDAHULUAN

Obat ?

Semua zat baik kimiawi, hewani maupun nabati yang


dalam dosis layak dapat menyembuhkan , meringankan
atau mencengah penyakit berikut gejala – gejalanya.

Tujuan Pengobatan

 Penetapan diagnosa, pencegahan (preventif), dan


penyembuhan (kuratif), simtomatik
 Pemulihan kembali (rehabilitatif) dan peningkatan
kesehatan (promotif)
 Kontrasepsi
Sumber-sumber obat

1. Tumbuhan ?
(Contoh: Kuinin, digitalis)
3. Hewan ?
(Contoh: Insulin)
3. Mineral ?
(Contoh: kaolin, carbon)
4. Mikroorganisme ?
(Penisilin, eritromisin)
5. Sintesis kimiawi ?
(aspirin, parasetamol)
6. Bioteknologi ?
(Interferon, hormon, growth factors)
Definisi Farmakologi

• Ilmu tentang obat (pharmacon dan logos )


• Ilmu yang mempelajari interaksi obat dengan
organisme hidup
• Studi terintegrasi tentang sifat-sifat zat kimia dan
organisme hidup serta segala aspek interaksinya

Semula merupakan bagian dari ilmu fisiologi kedokteran

Cabang ilmu kedokteran yang mandiri (th 1907)

Mendukung pelayanan kefarmasian

Farmakologi untuk farmasis


Sejarah ilmu farmakologi

Dibagi menjadi 2 periode :


• Periode kuno (sebelum th 1700)
– Ditandai dengan observasi empirik penggunaan obat
dapat dilihat di Materia Medika
– Catatan tertua dijumpai pada pengobatan Cina dan Mesir
– Claudius Galen (129–200 A.D.) orang pertama yg
mengenalkan bahwa teori dan pengalaman empirik
berkontribusi seimbang dlm penggunaan obat.
- Theophrastus von Hohenheim (1493–1541 A.D.), atau
Paracelsus All things are poison, nothing is without
poison; the dose alone causes a thing not to be poison.”
- Johann Jakob Wepfer (1620–1695) the first to verify by animal
experimentation assertions about pharmacological or toxicological
actions
lanjutan

 Theophrastus von Hohenheim (1493–1541 A.D.), atau


Paracelsus All things are poison, nothing is without
poison; the dose alone causes a thing not to be poison.”
 Johann Jakob Wepfer (1620–1695) the first to verify by animal
experimentation assertions about pharmacological or toxicological actions
lanjutan

 Periode modern
Pada abad 18-19, mulai dilakukan penelitian eksperimental
tentang nasib obat, tempat dan cara kerja obat, pada tingkat
organ dan jaringan
– Rudolf Buchheim (1820–1879) 􀃆 mendirikan the first
institute of Pharmacology di the University of Dorpat (Tartu,
Estonia) in 1847 pharmacology as an independent
scientific discipline.
– Oswald Schmiedeberg (1838–1921), bersama seorang
internist, Bernhard Naunyn (1839–1925), menerbitkan
jurnal farmakologi pertama
– John J. Abel (1857–1938) The “Father of American
Pharmacology”, was among the first Americans to train in
Schmiedeberg‘s laboratory and was founder of the Journal
of Pharmacology and Experimental Therapeutics (published
from 1909 until the present).
Sampai akhir abad 19, obat-obatan
berasal dari produk alam berupa
tanaman baik kering ataupun segar

Dikeringkan atau direndam dalam


alkohol atau minyak tumbuhan

Drug
(from French:
“drogue” – dried herb)

Sintesis obat, isolasi dari tanaman

Uji-uji (preklinik, klinik, toksisitas)

Dipasarkan
Perkembangan Farmakologi

Pengobatan

Magic
herbal Komersial
apoteker
Kimia Ilmu Biomedik
Produk alam Farmakologi
Industri farmasi
Struktur kimia

Kimia sintesis Patologi

Fisiologi

Biokimia

Obat sintetik
Biologi molekuler

Biofarmasetika
Farmakologi
Cabang ilmu Farmakologi ?

 Farmakodinamika : mempelajari kegiatan obat terhadap organisme hidup


terutama cara dan mekanisme kerjanya, reaksi fisiologi, serta efek terafi yang
ditimbulkan
 Farmakokinetika : segala proses yang dilakukan tubuh terhadap obat berupa
absorpsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi (ADME)
 Farmakoterapi : mempelajari penggunaan obat untuk mengobati penyakit atau
gejalanya.
 Phytoterapi : menggunakan zat-zat dari tanaman untuk mengobati penyakit.
 Farmakologi klinik : cabang farmakologi yang mempelajari efek obat pada
manusia
 Toksikologi : pengetahuan tentang efek racun dari obat terhadap tubuh
 Bioassay : cara menentukan aktivitas obat dengan menggunakan hewan
percobaan seperti kelinci, tikus, dll.
 Biological availability (ketersediaan hayati) : prosentasi obat yang diresorpsi
tubuh dari suatu dosis yang diberikan dan tersedia untuk melakukan efek
terapetiknya.
Peran farmakologi di bidang
kefarmasian

Pekerjaan kefarmasian ?? 


Pembuatan, termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, 
pengadaan, penyimpanan dan distribusi obat, pengolahan
obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi
obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat
tradisional.

Peran farmakologi ?

Bagian dari kontrol kualitas, serta pengembangan 


obat tahap praklinik maupun klinik

Sejalan dengan perkembangan pelayanan


kefarmasian
Perkembangan kefarmasian
dibagi 3 periode :

Periode I Periode II Periode III


     
Penekanan pada Penekanan pada Penekanan pada
meracik obat pembuatan obat dalam pengobatan yang
  skala industri dan rasional
  distribusi obat  
Sarjana farmasi   Sarjana farmasi
ditekankan pada   ditekankan pada
kemampuan meracik,   kemampuan
merancang bentuk   memberian pelayanan
sediaan dan formulasi   pengobatan rasional
(orientasi pada produk) (orientasi pada pasien)
Product oriented Patient oriented
Jenis obat

Menurut Permenkes RI No. 949/Menkes/Per/VI/2000,

Obat Bebas Obat yang dapat Minyak kayu putih,


dijual bebas kepada OBH, OBP,
umum tanpa resep Paracetamol, Vit. C,
dokter B Komplex, dll.

Obat Bebas Obat bebas yang Antihistamin,


pada penjualannya klorokuin, kalii
Terbatas (W : disertai tanda kloras, suppositoria,
waarschuwing) peringatan. dll.

Obat Keras Obat berbahaya jika Adrenalin,


(G : Gevaarlijk)
pemakaiannya tidak
berdasarkan resep
dokter.
antibiotika,
antihistamin, dll. K
OWA Obat keras yang Linestrenol, antasid,
dapat diserahkan
oleh apoteker tanpa
resep dokter.
salbutamol,
basitrasin krim,
ranitidin, dll.
K
Narkotika Zat atau obat yang berasal dari Tanm. Papaver
tanaman atau bukan, sintetis atau somniferum,
semisintetis yang dapat kokain, ganja,
menyebabkan penurunan atau heroin, morfin,
perubahan kesadaran, hilangnya opium, kodein, dll.
rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri.

Psikotropika Zat atau obat baik alamiah Lisergida,

K
maupun sintetis bukan narkotika psilosibina,
yang berkhasiat psikoaktif melalui amfetamin,
pengaruh selektif pada SSP yang diazepam,
menyebabkan perubahan khas fenobarbital,
pada aktifitas mental dan perilaku. klordiazepoksida,
dll.
Tanda peringatan obat bebas terbatas
Beberapa contoh obat bebas terbatas :

P No.1 : Dextrosin® tab, Parazon®, Xepavit® Etaflusin®, Benadryl®,


Neozep®, Decolgen® dan Refagen®,

P No.2 : Heksadol®, Tanflex® gargle , Betadine® , Molexdine® MW,


Tantum Verde®, Forinfec® gargle

P No.3 : Mycoral® krim, Alphadin®, Peditox®, Aclonac® emulgel,


Sanbetear® tetes mata, Albothyl® lotio, Solinfec® krim, Micrem® krim.

P No.4 : rokok antiasma

P No.5 : Bravoderm®, Bufactin®, Dulcolax® suppo, sulfanilamidum,


Rivanol® kompres yang digunakan untuk kompres luka.

P No.6 : Anusol® suppositoria, Borraginol-N®, Faktu®, Haemocain®.


Farmakodinamika
Obat Organisme Hidup
Farmakokinetika

Farmakodinamika Farmakokinetika
- Pengaruh obat terhadap - Pengaruh organisme hidup
organisme hidup terhadap obat
- Studi tentang tempat dan - Penanganan obat oleh
mekanisme kerja serta efek organisme hidup
fisiologi dan biokimia obat - Studi tentang absorpsi,
pada organisme hidup distribusi, metabolisme dan
  ekskresi
Pengantar Farmakokinetik

Obat di dalam tubuh mengalami proses


ADME.

Absorpsi

Distribusi

Disposisi Metabolisme
Metabolisme

Ekskresi
Fase perjalanan obat

Farmakokinetika Farmakodinamik

Bioavailabilitas Aksi Obat Efek Obat


• Rute pemberian
• Absorpsi •Reseptor -Efek samping
- Hubungan -Indeks terapi
•  Distribusi dosis-respon
  Difusi - Antagonisme
-Perubahan perilaku
  Kelarutan lipid
  Ionisasi
  Ikatan depot
• Metabolisme
• Ekskresi
OBAT (medicines, drugs)
 
Sifat alami obat
 
Ada yang padat (aspirin, atropin), cair (nikotin, etanol), gas (NO2)
menentukan cara pemberian obat terbaik.
Ada yang bersifat asam lemah atau basa
akan mempengaruhi nasib mereka dalam tubuh, karena
perbedaan pH di berbagai kompartemen tubuh akan mempengaruhi
derajat ionisasinya
 
Ukuran obat
 
Bervariasi, dari sangat kecil (Li, BM: 7) sampai sangat besar
(alteplase, protein dengan BM 59.050)
rata-rata BM 100-1000 Æ akan mempengaruhi
kemampuannya berikatan dengan reseptor atau mencapai
tempat aksinya
 
Bentuk obat harus fit dengan reseptornya seperti kunci dan
gembok
 
FASE BIOFARMASI

Obat = Dispesrsi
Dispesrsi
(Zat aktif + Molekul Darah
Zat aktif
Pembawa) Zat aktif

LIBERASI DISOLUSI ABSORPSI


(Pelepasan) (Pelarutan) (Penyerapan)
RUTE PEMBERIAN OBAT:

How the drug is given

EKSTRA INTRA
VASCULAR VASCULAR
1. Oral 4. Intracutan 1. Intra venous
2. Sublingual 5. Intramuscular 2. Intra arteri
3. Rectal 6. Subcutaneus 3. Intra Cardiac
7. Intraperitoneal
RUTE PEMBERIAN OBAT:

How the drug is given

Enteral Parenteral Topical


(injectable)
1. Oral 1. Intranasal
1. Intravenous
2. Sublingual 2. Inhalation
2. Intramuscular
3. Rectal (aerosol/asma)
3. Subcutaneous
3. Intravaginal

aerosol
BENTUK SEDIAAN OBAT

Tablets
Aerosol Capsule

Suspension Injection

Cream Infusion
Solution
Penyerapan Obat Berbagai Bentuk Dosis

Pemberian Oral
Cair, elixir, syrup Tercepat
Suspensi ê
Serbuk ê
Kapsul ê
Tablet ê
Tablet Salut ê
Tablet Enterik Terlambat
Cara pemberian obat IC, IM dan IV
Keunggulan dan kerugian dari pemberian
secara oral, iv, im dan sc.

Keamanan
Tinggi Oral > SC > IM > IV Rendah

Kenyamanan
Tinggi Oral > SC > IM > IV Rendah

Biaya
Tinggi IV > IM > SC > ORAL Rendah
Keunggulan dan kerugian dari pemberian
secara oral, iv, im dan sc.

BIOAVAILABILITAS
Rendah & / atau Variabel
Tinggi dan Kuat IV > IM = SC > ORAL

Mula Kerja
Segera IV > IM > SC > Oral Terlambat

Kepatuhan Pasien
Tinggi Oral > SC > IM > IV Rendah
“Racun dalam dosis kecil adalah obat
yang paling terbaik; dan penggunaan
obat-obatan yang berlebihan adalah
racun ”

                 William Withering 1789

Anda mungkin juga menyukai