02 Cara pemberian
04 Perhitungan
Memperbaiki QOL
Mencegah komplikasi
Meningkatkan proses
pemulihan
BB turun > 10% dari BB
normal dlm 5 hari
Bayi pre-
PEMBERIAN TPN
matur
Dewasa
• 100%
TOTAL
melalui vena
TIPE TPN
PAR- • Enteral
SIAL • Oral
ALUR PELAYANAN TPN
DOKTER FARMASI
Pasien
• Menilai stabilitas dan ketercampuran larutan
nutrisi parenteral
• Membantu dokter dalam membuat formula,
penyiapan dan monitoring nutrisi parenteral
pada pasien PERANAN FARMASI
• Memberikan penyuluhan tentang nutrisi DALAM TPN
parenteral
• Berkoordinasi dalam pengaturan pemberian
home therapy nutrisi parenteral
Aseptic
Dispensing
PRINSIP PENYIAPAN
TPN
No touch
technic
One in
one
Three in
one
1. Catat BB pasien, tentukan status
nutrisi
2. Menilai akses vena PERSIAPAN
3. Periksa hasil laboratorium
PEMBERIAN
4. Hitung kebutuhan elektrolit
5. Hitung kebutuhan cairan perhari TPN
6. Hitung cairan yang tersedia
untuk Nutrisi Parenteral
PROSES PENYIAPAN
TPN
PRODUK AKHIR
Label
• Luar
• Dalam
1. Suhu 2-6 derajat celcius
2. Jangan disimpan pada suhu kamar > 24 jam
3. Ambil 4-6 jam dari lemari sebelum pemberian TPN
dan biar kan di suhu kamar PENYIMPANAN
4. Line TPN ditandai untuk membedakan dengan line TPN
obat
PELABELAN
TPN
1. Nama Pasien
2. Ruang perawatan
pasien
3. Komposisi produk
4. No Batch
5. Tanggal pembuatan
6. Tanggal kadaluwarsa
7. Cara penyimpanan
8. Perhatian khusus
• Hiperglikemia, glyco-
Glukosa suria, thrombophlebitis
KOMPONEN NUTRISI
MIKRONUTRIEN TPN
• Elektrolit
• Vitamin
• Mineral
Kebutuhan Cairan Normal Perhari
• 3 – 10 kg
100 ml/kg/hari
• 10 – 20 kg
1000 ml + 50 ml/kg/hari untuk tiap kg > 10 kg
• 20 kg dan lebih
1500 ml +20 ml/kg/hari untuk tiap kg > 20 kg
ATAU 30-35 ml/kg BB / hari
Kebutuhan Cairan
• Interpretasi IMT
IMT Interpretasi
< 16 Kekurangan BB parah
16-19 Kekurangan BB
20-25 BB normal
26-30 Kelebihan BB sedikit
31-40 Kelebihan BB sedang
> 40 Kelebihan BB parah
KARBOHIDRAT
Glukosa (Dekstrosa)
Pilihan terbaik sumber karbohidrat bagi nutrisi parenteral
Yang ada dipasaran
-5%
- 10%
- 40%
Konsentrasi lebih dari 12 % diberikan secara vena sentral
Lanjutan …..
• 1 g glukosa anhidrat = 3,8 kkal
• 1 g glukosa monohidrat = 3,4 kkal
• Glukosa tidak seharusnya digunakan sebagai
energi tunggal karena :
- risiko hiperglikemia dan glikosuria
- infiltrasi lemak pada hati
- produksi C02 berlebihan
- konsumsi 02 berlebihan
- defisiensi asam lemak esensial
- nyeri dan trombosis
Energi
• Jika ada gangguan supply energi dari luar tidak
cukup maka cadangan energi tubuh akan dipakai
melalui proses katabolisme
• Energi paling besar tersimpan dalam lemak tubuh
( 8-20% dari BB )
• Karbohidrat hanya memberikan simpanan energi
dalam waktu singkat ( hati dan glikogen otot )
• Simpanan glikogen hanya mampu mempertahan
kan kadar glukosa selama beberapa jam
• Lemak memberikan 9 kcal/g
Fungsi Lemak
• Sumber energi yang paling tinggi
• Sumber asam lemak essensial
• Struktur komponen sel dan jaringan
• Mengurangi osmolaritas larutan parenteral
nutrisi
• Meminimalkan volume TPN
• Dosis untuk bayi : Tdk lebih 4 g / kg/hari
dws : tdk lebih 2,5 g / kg /hari
Kebutuhan Energi
Kebutuhan energi orang dewasa
dapat diperhitungkan dengan
memperhatikan faktor:
a. Laju metabolik basal adalah energi yang diperlukan untuk
memelihara fungsi tubuh dasar pada saat istirahat
b. Stress
c. Aktifitas
d. Sasaran nutrisi parenteral
Laju Metabolik Dasar
1. Persamaan untuk memperkirakan laju metabolik dasar
Wanita kkal /hr Pria kkal / hr
2. Harris Benedict
BEE men = 66,47+13,75 W + 5 H – 6,76 A
BEE women = 655,1 + 9,56 W + 1,85 H – 4,68 A
Ketr : W = berat badan ( kg ), H = tinggi ( cm), A = usia ( th )
Faktor Aktivitas
• Terbaring ditempat tidur dan tidak berg-
erak +10%
• Terbaring di tempat tidur dan bergerak
atau dapat duduk +15 sampai 20%
• Bergerak di ruangan +25%
Faktor Stress
Tingkat stress % peningkatan
Kelaparan” sebagian” (penurunan BB -5 hingga +15%
> 10%)
Luka bakar ringan, kurang dari 4 hr +10%
sesudah operasi, patah tulang,
peradangan usus