Anda di halaman 1dari 49

TPN

Pande Made Desy Ratnasari, M.Clin.Pharm., Apt


Agenda Style
01 Definisi, tujuan, indikasi

02 Cara pemberian

03 Komplikasi, permasalahan, stabilitas

04 Perhitungan

05 Prinsip dan proses penyiapan


Definisi Nutrisi Parenteral
Pemberian nutrisi dgn rute intravena yang
bertujuan untuk menjaga dan mempertahankan
kebutuhan nutrisi pasien yang berhubungan
dengan status kliniknya

Larutan hipertonik dektrosa dan protein dalam


bentuk asam amino, elektrolit, vitamin, mineral
yang diberikan lewat IV perifer atau sentral
Menjaga/memperbaiki nutrisi

Memperbaiki QOL

Mencukupi dan memperta-


hankan keseimbangan elek-
trolit TUJUAN
Menjaga fungsi organ tubuh PEMBERIAN

Mencegah komplikasi

Meningkatkan proses
pemulihan
BB turun > 10% dari BB
normal dlm 5 hari

Saluran pencernaan tidak


berfungsi
INDIKASI
Tidak ada asupan oral PEMBERIAN
makanan selama 3-5 hari
dgn status gizi buruk

Asupan oral tidak men-


cukupi kalori/hari
CARA PEMBERIAN TPN
SENTRAL PERIFER
SENTRAL PERIFER

1. Ujung kateter tetap berada 1. Ujung kateter tetap berada


dalam vena sentral dalam vena prifer
2. Digunakan untuk jangka 2. Digunakan untuk penggu
panjang naan jangka pendek
3. Larutan dengan osmolaritas (maks 2 minggu)
> 900 mOsm/L 3. Larutan kurang dari 900
4. Konsentrasi Dekstrosa mOsm/L
maks 30% 4. Konsentrasi Dextrosa
maks 12,5%
Pediatri

Bayi pre-
PEMBERIAN TPN
matur

Dewasa
• 100%
TOTAL
melalui vena
TIPE TPN
PAR- • Enteral
SIAL • Oral
ALUR PELAYANAN TPN
DOKTER FARMASI

PER- • Penyiapan TPN


AWAT • Pemeriksaan
• Pelabelan
• Penyimpanan
FARMASI • Pemberian
• Monitoring

Pasien
• Menilai stabilitas dan ketercampuran larutan
nutrisi parenteral
• Membantu dokter dalam membuat formula,
penyiapan dan monitoring nutrisi parenteral
pada pasien PERANAN FARMASI
• Memberikan penyuluhan tentang nutrisi DALAM TPN
parenteral
• Berkoordinasi dalam pengaturan pemberian
home therapy nutrisi parenteral
Aseptic
Dispensing
PRINSIP PENYIAPAN
TPN
No touch
technic
One in
one

Two in TIPE PEMBERIAN


one TPN

Three in
one
1. Catat BB pasien, tentukan status
nutrisi
2. Menilai akses vena PERSIAPAN
3. Periksa hasil laboratorium
PEMBERIAN
4. Hitung kebutuhan elektrolit
5. Hitung kebutuhan cairan perhari TPN
6. Hitung cairan yang tersedia
untuk Nutrisi Parenteral
PROSES PENYIAPAN
TPN

1. Volume kecil dengan


syringe
2. Volume besar dengan
kantong/bag
METODE PENYIAPAN
TPN
MANUAL OTOMATIS
1. Memahami sifat zat/obat
2. pH larutan obat KETERCAMPURAN
3. Konsentrasi
TPN
4. Suhu
5. Wadah obat
Pengemasan
• Plastik EVA
(Ethyl Vinyl Acetate)
• Botol kaca

PRODUK AKHIR

Label
• Luar
• Dalam
1. Suhu 2-6 derajat celcius
2. Jangan disimpan pada suhu kamar > 24 jam
3. Ambil 4-6 jam dari lemari sebelum pemberian TPN
dan biar kan di suhu kamar PENYIMPANAN
4. Line TPN ditandai untuk membedakan dengan line TPN
obat
PELABELAN
TPN
1. Nama Pasien
2. Ruang perawatan
pasien
3. Komposisi produk
4. No Batch
5. Tanggal pembuatan
6. Tanggal kadaluwarsa
7. Cara penyimpanan
8. Perhatian khusus
• Hiperglikemia, glyco-
Glukosa suria, thrombophlebitis

• Blood urea, hyperam-


Asam
amino
monia, asidosis KOMPLIKASI TPN
metabolik

• Kerusakan sel hati,


Lemak hiperlipidemia
1. Infeksi
2. Dapat menginduksi terjadinya
kolestasis
3. Thrombosis
4. Hiperglikemia / hipoglikemia
5. Gangguan pernafasan
6. Kejang MONITORING TPN
7. Demam / menggigil
8. Berat badan bertambah
9. Mual
10.Rasa haus
11.Perubahan denyut jantung
1. TPN tidak boleh dihentikan secara tiba-tiba karena akan
terjadi hipoglikemia secara cepat
2. Kecepatan infus harus diperlambat menjadi setengahnya
paling sedikit 12 jam sebelum dihentikan
3. Jika TPN terpaksa harus dihentikan tiba-tiba karena
komplikasi maka infus Dekstrosa 10% harus segera STOP TPN
diberikan
4. Cek kadar glukosa darah 4 kali sehari setelah TPN
dihentikan
NO OBAT INTERAKSI MEKANISME
1 Antasid Phosphate absorpsi
2 Fenitoin Ca, B6, B12, Mengganggu metabolisme
asam folat INTERAKSI
vit D TPN
3 Phenobarbital Ca, B6, B12, Mengganggu metabolisme
asam folat vit D
KONDISI KHUSUS PASIEN
• Gagal ginjal
- Asupan cairan dan Na dibatasi
1000-1500 ml / hari
• Gagal hati
- asupan cairan dan Na juga dibatasi
• Diabetes
- Turunkan konsentrasi karbohidrat dan
tingkatkan lemak
• Pasien anestesi
- TPN harus dihentikan sementara dan cepat diganti
dekstrosa 10%
MAKRONUTRIEN
• Protein (asam amino)
• Karbohidrat (dek-
strosa)
• Lemak

KOMPONEN NUTRISI
MIKRONUTRIEN TPN
• Elektrolit
• Vitamin
• Mineral
Kebutuhan Cairan Normal Perhari
• 3 – 10 kg
100 ml/kg/hari
• 10 – 20 kg
1000 ml + 50 ml/kg/hari untuk tiap kg > 10 kg
• 20 kg dan lebih
1500 ml +20 ml/kg/hari untuk tiap kg > 20 kg
ATAU 30-35 ml/kg BB / hari
Kebutuhan Cairan

• Peningkatan laju pernapasan


• Demam
• Lingkungan panas dan kering
• Luka pada kulit
Osmolaritas Cairan
• Hipertonik
- iritasi dinding pembuluh
- phlebitis
• Osmolaritas cairan untuk infus perifer masih dapat diberikan
pada 700 – 900 mOsm/kg
• Osmolaritas cairan untuk infus sentral > 900 mOsm/kg
• Osmolaritas plasma normal : 282-295 mOsm/kg
Protein
• Ada 20 macam AA untuk sintesa protein
• 8 diantaranya adalah asam amino esensial
• 1 g nitrogen = 6,25 g protein
• 1 g protein = 4 Kcal
• Konsentrasi akhir asam amino dalam TPN berkisar
2.5 – 7.5 %
Kebutuhan Protein
Stress Level Kebutuhan Harian Minimal
ARF, Liver Failure 0.75 – 1.0 g/kg/hr
Normal, non stress 0.8 – 1.0 g/kg/hr
Low stress 1.1 – 1.3 g/kghr
Moderate stress 1.2-1.5 g/kg/hr
Severe stress 2.0 – 2.5 g/kg/hr
Perhitungan Indeks Masa Tubuh
• IMT = BB
( tinggi badan dalam meter )²

• Interpretasi IMT
IMT Interpretasi
< 16 Kekurangan BB parah
16-19 Kekurangan BB
20-25 BB normal
26-30 Kelebihan BB sedikit
31-40 Kelebihan BB sedang
> 40 Kelebihan BB parah
KARBOHIDRAT
Glukosa (Dekstrosa)
Pilihan terbaik sumber karbohidrat bagi nutrisi parenteral
Yang ada dipasaran
-5%
- 10%
- 40%
Konsentrasi lebih dari 12 % diberikan secara vena sentral
Lanjutan …..
• 1 g glukosa anhidrat = 3,8 kkal
• 1 g glukosa monohidrat = 3,4 kkal
• Glukosa tidak seharusnya digunakan sebagai
energi tunggal karena :
- risiko hiperglikemia dan glikosuria
- infiltrasi lemak pada hati
- produksi C02 berlebihan
- konsumsi 02 berlebihan
- defisiensi asam lemak esensial
- nyeri dan trombosis
Energi
• Jika ada gangguan supply energi dari luar tidak
cukup maka cadangan energi tubuh akan dipakai
melalui proses katabolisme
• Energi paling besar tersimpan dalam lemak tubuh
( 8-20% dari BB )
• Karbohidrat hanya memberikan simpanan energi
dalam waktu singkat ( hati dan glikogen otot )
• Simpanan glikogen hanya mampu mempertahan
kan kadar glukosa selama beberapa jam
• Lemak memberikan 9 kcal/g
Fungsi Lemak
• Sumber energi yang paling tinggi
• Sumber asam lemak essensial
• Struktur komponen sel dan jaringan
• Mengurangi osmolaritas larutan parenteral
nutrisi
• Meminimalkan volume TPN
• Dosis untuk bayi : Tdk lebih 4 g / kg/hari
dws : tdk lebih 2,5 g / kg /hari
Kebutuhan Energi
Kebutuhan energi orang dewasa
dapat diperhitungkan dengan
memperhatikan faktor:
a. Laju metabolik basal adalah energi yang diperlukan untuk
memelihara fungsi tubuh dasar pada saat istirahat
b. Stress
c. Aktifitas
d. Sasaran nutrisi parenteral
Laju Metabolik Dasar
1. Persamaan untuk memperkirakan laju metabolik dasar
Wanita kkal /hr Pria kkal / hr

15-18 th 13,3 B + 690 15-18 th 17,6 B+ 656

18-30 th 14,8 + 485 18-30 th 15 B + 690

30-60 th 8,1 B +842 30-60 th 11,4 B +870

Lebih dr 60 th 9 B + 656 Lebih dari 60 th 11,7 B +585

2. Harris Benedict
BEE men = 66,47+13,75 W + 5 H – 6,76 A
BEE women = 655,1 + 9,56 W + 1,85 H – 4,68 A
Ketr : W = berat badan ( kg ), H = tinggi ( cm), A = usia ( th )
Faktor Aktivitas
• Terbaring ditempat tidur dan tidak berg-
erak +10%
• Terbaring di tempat tidur dan bergerak
atau dapat duduk +15 sampai 20%
• Bergerak di ruangan +25%
Faktor Stress
Tingkat stress % peningkatan
Kelaparan” sebagian” (penurunan BB -5 hingga +15%
> 10%)
Luka bakar ringan, kurang dari 4 hr +10%
sesudah operasi, patah tulang,
peradangan usus

Infeksi demam dgn peningkatan T > +5-10%


1°C
Luka bakar sedang 10 – 30%
Infeksi demam dengan peningkatan +25%
suhu T > 2°C
Sepsis parah, pasien dgn respirator 20 – 50%

Luka bakar berat 20 – 70%


Total Kebutuhan Energi
• Merupakan penjumlahan berbagai faktor :
- LMD + faktor stress + faktor aktivitas = kkal / hari
• Penyesuaian penambahan atau pengurangan
untuk mencapai sasaran perubahan berat
badan ( +/- ) hingga 1000 kkal
• Kurang akurat : 30 – 35 kkal/ kg /hari
Perhitungan Berat Badan Ideal (IBW)
• BBI pria
jika T > 152,4 cm = 50 + [(T-152,4)x0,89]
jika T < 152,4 cm = 50+[(152,4-T)x0,89]
• BBI wanita
jika T > 152,4 cm = 45,5+[(T-152,4)x0,89]
jika T < 152,4 cm = 45,5+[(152,4-T)x0,89]
Elektrolit
• Ekstra sel ( 20% dari BB ) 14 l dan intravaskuler 3.5 liter
• Kebutuhan Na / hari 80-120 mmol , kecuali ginjal, gang-
guan hati dan ginjal perlu jumlah yang lebih besar
• Kebutuhan K 80-120 mmol/hari
• Kebutuhan Ca = 5-10 mmol / hari
• Kebutuhan PO4 = 10-30 mmol diberikan setiap 1000 kcal
TPN jika tidak maka akan terjadi hipofosfatemia setelah
7 – 10 hari
• Kebutuhan Mg = 5-14 mmol/hari utama ditambahkan pada
pasien penyakit GIT yang berat
Vitamin dan Mineral
• Vit B1,B2,niasin,B6,Asam folat,B12,Vit A,C,D,E,dan vit K
• Vitamin K ditambah seminggu sekali
• Pada pasien dengan TPN yang lama maka ekstra vitamin B12 dapat
diberikan setiap 3 bulan

Tujuan pemberian vitamin dalam TPN


- Stress metabolik
- Kerusakan organ spesifik
• Mineral : Kromium, Cu, Mangan, Fe, Se,Zn,F,Iodin
• Hanya Zinc yang ditambahkan setiap pemberian TPN
• Selenium ditambahkan setelah 1 bulan
• Iron bisa ditambah sekali seminggu
• Formula standar TPN dibuat pada masing-masing institusi untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi rata-rata pasiennya
Thank you
Insert the title of your subtitle Here

Anda mungkin juga menyukai