Drug Eruption
Pembimbing :
dr. Riana Herviati, M.Kes., Sp.KK
dr. Nur Dwita Larasati, M. Sc, Sp.KK
Terdapat plak, makula, dan papul eritem berbatas tegas multiple di area
telapak tangan, kaki, punggung, dan perut
2. Pemeriksaan Fisik
Kelainan kulit umumnya generalisata atau universal, dapat setempat misalnya
eksantema fikstum
1. Topikal
• Sesuai dengan kelainan kulit yang terjadi (ikuti prinsip dermatoterapi).
• Pada purpura dan eritema nodosum tidak perlu.
• Eritroderma, SSJ, NET
2. Sistemik
• Atasi keadaan umum terutama kondisi vital.
• Pada yang berat: kortikosteroid sistemik setara dengan prednison 1-2 mg/kgBB/hari.
• Anthistamin: merupakan lini pertama pada urtikariadan pruritus, atau EOA yang disertai rasa
gatal. Dapat digunakan antihistamin sedatif atau nonsedatif.
• Pada eritroderma: kortikosteroid dapat diberikan setara prednison 1-2 mg/kgBB/hari. Pada
PEGA: 40-60 mg/hari. Bila berat: rawat inap
Jenis EDEs yang paling umum adalah ruam makulopapular (MPR) yang
ditandai dengan makula eritematosa yang berkembang menjadi papula
dengan diameter 1 hingga 5 mm dan dapat menyatu dalam plak. MPR
melibatkan wajah, leher, atau tubuh bagian atas dan secara tipikal
menyebar secara bilateral dan simetris ke arah tungkai.
Dalam 1-3 minggu setelah dimulainya obat pemicu, pasien mengalami prodromal
malaise, demam, sakit kepala, batuk, dan keratokonjungtivitis. Makula, seringkali
muncul tiba-tiba, biasanya di wajah, leher, dan tubuh bagian atas kemudian menyatu
menjadi bula lembek besar, dan mengelupas selama 1-3 hari. Kuku dan alis bisa hilang
bersama dengan epitel. Telapak tangan dan kaki dapat terlibat. Nyeri kulit, mukosa,
dan mata sering terjadi. Dalam beberapa kasus, eritema difus adalah kelainan kulit
pertama dari nekrolisis epidermal toksik. Kerak dan erosi mulut, keratokonjungtivitis,
dan masalah genital (misalnya, uretritis, phimosis, sinekia vagina) menyertai
pengelupasan kulit pada 90% kasus. Epitel bronkial juga dapat mengelupas,
menyebabkan batuk, dispnea, pneumonia, edema paru, dan hipoksemia.
Medikamentosa (Topikal)
Terapi topikal bertujuan untuk mencegah kulit terlepas lebih banyak, infeksi mikroorganisme, dan
mempercepat reepitelialisasi. Penanganan lesi kulit dapat secara konservatif maupun pembedahan
(debrideman), tetapi tidak direkomendasikan debrideman luas.
• Dapat diberikan pelembab berminyak seperti 50% gel petroleum dengan 50% cairan parafin.
• Keterlibatan mata harus ditangani oleh dokter spesialis mata.
● SJS : Deksametason IV Intravenous Nyeri Ringan (NPS <4) Antibiotik sistemik hanya
dengan dosis setara immunoglobulin (IVIg) Non opioid (misal : diberikan apabila terdapat
prednison 1-4 dosis tinggi dapat acetaminophen) indikasi. Pilihan antibiotik
mg/kgBB/hari diberikan segera setelah Nyeri Sedang-Berat disesuaikan dengan hasil
● SJS-TEN : pasien didiagnosis NET Opioid (misal: tramadol) kultur.
Deksametason IV dengan dosis 1 g/kgBB/hari
dengan dosis setara selama 3 hari
prednison 3-4
mg/kgBB/hari
● TEN : Deksametason IV
dengan dosis setara
prednison 4-6
mg/kgBB/hari