Disusun oleh :
Nim : 222001
R/ Calamin 20%
Camphora 0,5%
Glycerol 10%
Vaselin album q.s
S.u.e
Kelarutan :praktis tidak larut dalam air, larut dalam asam mineral
Pemerian :hablur butir atau massa hablur, tidak berwarna atau putih, bau khas,
tajam,rasa pedas,dan aromatik
Kelarutan :larut dalam 700 bagian air,dalam 1 bagian etanol(95%) P, dalam 0,25
bagian kloroform P, sangat mudah larut dalam eter P, mudah larut dalam minyak
lemak.
Khasiat : antiiritisan
Pemerian : cairan seperti sirop, jernih,tidak berwarna tidak berbau manis diikuti rasa
hangat. Higroskopik, jika disimpan beberapa lama pada suhu rendah dapat memadat
membentuk massa habluk tidak berwarna yang tidak melebur hingga suhu mencapai
lebih kurang 20
Kelarutan : dapat campur dengan air dan dengan etanol (95%) P, praktis tidak larut
dalam kloroform P, dalam eter P dan dalam minyak lemak
Pemerian : massa lunak,lengket bening, putih, sifat ini tetap setelah zat dileburkan dan
dibiarkan hingga dingin tanpa diaduk
Kelarutan : praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol (95%) P, larut dalam
kloroform P, dalam eter P dan dalam eter minyak tanah P, larut kadang kadang
beropalesensi lemak
6. Copy Resep
APOTEK MAHAGANESA FARMA
JL. Tukadbaritotimur 60 Renon Denpasar
(0361) 4749310
SIA :503.445/SIA/436.6.3/514/IX/2017.
APA :Indah Pertiwi S.Farm., Apt.
SIPA :19981111/SIP A-35.78.
APOGRAPH
NO RESEP: 01
Pada hasil akhir pembuatan pasta yang diminta adalah 10g, tetapi hasil pembuatan tidak sesuai dengan yg
diminta yaitu 15g. Tapi berat tersebut berat salep dan pot salep, dimana pot salep memiliki berat 5,93g.
Jadi berat pasta yang saya peroleh adalah 13,55g Jadi saya kekurangan pasta seberat 1,45g itu disebabkan
saat memasukan pasta ke dalam potnya sisanya masih menempel di mortil dan stemper. Cara
mengatasinya adalah dengan menambahkan 20% bahan dan saat pemindahan pastikan semua sediaan
terangkat semua/ tidak menempel pada mortil dan stemper.
Kesimpulan
Saat pencampuran bahan obat yang berbentuk serbuk dalam jumlah besar
dengan vaselin atau bahan dasar yang tidak berlemak
Sediaan pasta yang saya buat kurang, tapi kurangnya tersebut seberat
1,45g
Pasta ini memiliki khasiat untuk mengurangi rasa sakit atau gatal pada
kulit
E. Daftar Pustaka
1) https://id.scribd.com/document/438968144/LAPORAN-PRAKTIKUM-PASTA
2) https://www.academia.edu/37869254/Kegunaan_dalam_formula
Praktikum XIII
SEDIAAN GEL
A. Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat memahami dan mampu menyiapkan sediaan gel serta memahami inkompatibilitas
bahan dalam peracikan sediaan
B. Dasar Teori
Gel merupakan sistem semipadat terdiri dari suspensi yang dibuat dari partikel
anorganik yang kecil atau molekul organik yang besar, terpenetrasi oleh suatu cairan. gel
kadang – kadang disebut jeli (Anonim, 1994).
Menurut Farmakope Indonesia Edisi IV penggolongan sediaan gel dibagi menjadi dua
yaitu:
1. Gel sistem dua fase
Dalam sistem dua fase, jika ukuran partikel dari fase terdispersi relatif besar , massa gel
kadang-kadang dinyatakan sebagai magma misalnya magma bentonit. Baik gel maupun
magma dapat berupa tiksotropik, membentuk semipadat jika dibiarkan dan menjadi cair pada
pengocokan.Sediaan harus dikocok dahulu sebelum digunakan untuk menjamin homogenitas.
2. Gel sistem fase tunggal
Gel fase tunggal terdiri dari makromolekul organik yang tersebar sama dalam suatu
cairan sedemikian hingga tidak terlihat adanya ikatan antara molekul makro yang terdispersi
dan cairan. Gel fase tunggal dapat dibuat dari makromolekul sintetik misalnya karboner atau
dari gom alam misanya tragakan.
Menurut Lachman, dkk. 1994 sediaan gel memiliki sifat sebagai berikut:
1. Zat pembentuk gel yang ideal untuk sediaan farmasi dan kosmetik ialah inert, aman
dan tidak bereaksi dengan komponen lain.
2. Pemilihan bahan pembentuk gel harus dapat memberikan bentuk padatan yang baik
selama penyimpanan tapi dapat rusak segera ketika sediaan diberikan kekuatan atau daya
yang disebabkan oleh pengocokan dalam botol, pemerasan tube, atau selama penggunaan
topical.
3. Karakteristik gel harus disesuaikan dengan tujuan penggunaan sediaan yang
diharapkan.
4. Penggunaan bahan pembentuk gel yang konsentrasinya sangat tinggi atau BM besar
dapat menghasilkan gel yang sulit untuk dikeluarkan atau digunakan.
5. Gel dapat terbentuk melalui penurunan temperatur, tapi dapat juga
pembentukan gel terjadi setelah pemanasan hingga suhu tertentu. Contoh
polimer seperti MC, HPMC dapat terlarut hanya pada air yang dingin yang
akan membentuk larutan yang kental dan pada peningkatan suhu larutan
tersebut akan membentuk gel.
6. Fenomena pembentukan gel atau pemisahan fase yang disebabkan
oleh pemanasan disebut thermogelation.
C. Kegiatan Praktikum
1. Dituliskan resep yang bersangkutan dan resep standar
dr. SetiabudiHarahap
Jl. Teuku Umar 99X Denpasar
SIP : 5625/DKK-DU/III/2015
Telp : (0361) 2422256
R/ piroxikan 0,5%
CMC Na 1%
Tween 80 5%
m.f. gel 20 g
S.u.e
6. Copy Resep
APOTEK MAHAGANESA FARMA
JL. Tukadbaritotimur 60 Renon Denpasar
(0361) 4749310
SIA :503.445/SIA/436.6.3/514/IX/2017.
APA :Indah Pertiwi S.Farm., Apt.
SIPA :19981111/SIP A-35.78.
APOGRAPH
NO RESEP: 01
D. Pembahasan
Pada praktikum membuat sediaan semi solid adalah membuat dua buah sediaan yaitu pasta
dan gel. Pada percobaan ini membuat sediaan gel dengan berat 20g dengan resep yang
sudah diberikan. Pada pembuatan sediaan gel ini menggunakan bahan aktif piroxikam yang
merupakan salah satu AINS dengan struktur baru yaitu oksikam, derivat enolat. Bentuk jel
lebih acceptable karena mempunyai efek dingin ketika digunakan. Gel kadang kadang
disebut jeli dan merupakan sistem semi padat yang terdiri dari suspensi yang dibuat dari
partikel organik yang kecil atau molekul organik yang besar terpenetrasi oleh suatu cairan.
Pada hasil akhir pembuatan gel yang diminta adalah 20g, tetapi hasil pembuatan tidak
sesuai dengan yg diminta. Tapi berat tersebut berat gel dan pot dimana potnya memiliki
berat 6,50g. berat pot dan gel adalah 14,0 Jadi saya kekurangan gel seberat 12,5g itu
disebabkan saat memasukan gel ke dalam pot sisanya masih menempel di mortil dan
stemper.karena kurang bersih saat memasukkanya ke dalam pot. Cara mengatasinya adalah
dengan menambahkan 20% bahan dan saat pemindahan pastikan semua sediaan terangkat
semua/ tidak menempel pada mortil dan stemper.
E. Kesimpulan
Bobot gel yang diminta 20g tapi gel yang saya buat kurang
Gel merupakan sistem semi padat yang terdiri dari suspensi yang dibuat
dari partikel anorganik yang kecil atau molekul organik yang besar
terpenetrasi oleh suatu cairan
Pada praktikum ini digunakan piroksikam sebagai bahan aktif karena
piroxicam berfungsi sebagai analgesik antiinflamasi untuk sediaan
topikal
F. Daftar Pustaka
1) https://id.scribd.com/doc/249335526/laporan-praktikum-gel-piroxicam
2) https://www.academia.edu/23022285/laporan_semsol_sediaan_gel