Anda di halaman 1dari 21

Paraf Nilai

LAPORAN PRAKTIKUM
FARMASETIKA II

BEDAK CAIR & SALEP 2-4

Disusun Oleh:

Nama : YOSA FITRIA


NIM : 201148201142
Dosen Pengampu : MARIA ELVINA TRESIA BUTAR-BUTAR, M. FARM.

LABORATORIUM FARMASETIKA II

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

STIKES DIRGAHAYU SAMARINDA

2021
TUJUAN PRAKTIKUM

1. Menganalisa tentang kebasaan dan kelengkapan resep

2. Agar mahasiswa dapat melakukan perhitungan resep

3. Mencari dan membuat resep-resep standar dari buku standar yang dibaca atau di cari

4. Agar mahasiswa mampu membuat sediaan larutan


RESEP (FORMULA AWAL)
dr. Aditya

SIP No. 300/K/90

Jl. Pahlawan 3 No. 13 Samarinda

Telp: (0541) 739096

Jam praktek: 17:00 – 22:00 WITA


Samarinda, 14 Juni 2021

R/ Calaminum 8g

Zinc oxyd 8g

Glycerine 2 ml

Bentonium magma 25 ml

Calcii hydroxydi solutio ad 100 ml

Pro : Anita (28 kg)

Umur : 13 tahun

Alamat : Jl. P. Antasari Gg.


FORMULA STANDAR DAN MONOGRAFI EKSIPIEN
Resep Caladine (Serbuk Tabur) Buku ForNas
R / Calaminum 8g
Zinc oxyd 8g
Glycerine 2 ml
Bentonium magma 25 ml
Calcii hydroxydi solutio ad 100 ml

 Nama senyawa : Calaminum


 Sinonim : Kalamin
 Struktur molekul : Fe2O4Zn
 Dosis : Bentomitum magma dibuat dengan melarutkan 5 g Bentonit dalam air
secukupnya ad 100 g.
 Pemerian : Serbuk halus, merah jambu, tidak berbau, praktis tidak berasa.
 Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, larut dalam mineral.
 Khasiat/kegunaan : Antiseptikum ekstern.

 Nama senyawa : Zinc oxyd


 Sinonim : Sengoksida
 Struktur molekul : ZnO
 Dosis : Zinc oxyd topikal 30% salep.
 Pemerian : Serbuk amorf, sangat halus, putih atau putih kekuningan, tidak
berbau, tidak berasa. Lambat laun menyerap karbondioksida dari
udara.
 Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol (95%) P, larut dalam
asam mineral encer dan dalam air dan dalam larutan alkali hidroksida.
 Khasiat/kegunaan : Antiseptikum lokal.

 Nama senyawa : Glycerine


 Sinonim : Gliserol
 Struktur molekul : C3H8O3
 Dosis : Memberikan obat sebanyak 2 ad 3 g supossitoria.
 Pemerian : Cairan seperti sirup, jernih, tidak berwarna, tidak berbau, manis
diikuti rasa hangat. Higroskopik. Jika tidak disimpan beberapa lama pada suhu rendah
dapat memadat membentuk massa hablur tidak berwarna yang tidakmelebur hingga suhu
mencapai lebih kurang 20°.
 Kelarutan : Dapat campur dengan air dan etanol (95%) P, praktis tidak larut
dalam kloroform P, dalam eter P, dan dalam minyak lemak.
 Khasiat/kegunaan : Zat tambahan.

 Nama senyawa : Bentonium magma


 Sinonim : Bentonit
 Struktur molekul : Ca (Al,Mg) (Ca,Na)
 Dosis :-
 Pemerian : Serbuk sangat halus, coklat kuning muda atau putih kuning gading,
tidak berbau, rasa mirip tanah.
 Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air tetapi mengembang menjadi massa
homogen, praktis tidak larut dalam pelarut organik.
 Khasiat/kegunaan : Zat tambahan

 Nama senyawa : Calcii hydroxydi solutio


 Sinonim : Kalsium Hidroksida
 Struktur molekul : CaH2O2
 Dosis : Mengandung satu jenis zat terlarut; Mixtura : mengandung beberapa
macam zat terlarut.
 Pemerian : Serbuk atau kristal halus atau granul, rasa sedikit pahit atau rasa
seperti alkali.
 Kelarutan : 830/air, 1300/air mendidih, t/etanol, m/glycerol sirup & larutan
NH4Cl
 Khasiat/kegunaan : Astringent.
ALAT DAN BAHAN

Alat :

1. Mortir dan stemper


2. Timbangan digital
3. Sudip
4. Gelas ukur
5. Beaker glass
6. Kertas perkamen
7. Etiket
8. Botol 
9. Gelas ukur 50 ml
10. Bollpoint
11. Tipe X

Bahan :

1. Calaminum
2. Zinc oxyd
3. Glycerine
4. Bentonium magma
5. Calcii hydroxydi solutio

PERHITUNGAN BAHAN

1. Calamin = 8 g/100 ml x 30 ml = 2,4 gram

2. Zinc oxyd = 8 g/100 ml x 30 ml = 2,4 gram


3. Glycerine = 2 ml/100 ml x 30 ml = 0,6 ml (berat jenis glycerin : 1,230-1,235 g (PH V

hal 417)) Jadi, glyserin yang ditimbang 0,6 ml x 1,230 g/ml = 0,738 gram

4. Bentonit magma = 25 ml/100 ml x 30 ml= 7,5 ml

5. Sol. Calcii hydrat ad 25 gram = 30 ml – ( 2,4 g+2,4 g+0,738 g+7,5 ml) = 16, 962 ml

PROSEDUR PEMBUATAN
1. Siapkan alat dan bahan yang aka digunakan.

2. Siapkan bahan yang akan ditimbang, Caladine dan Zinc oxyd.

3. Lalu siapkan 2 ml Glycerin dan 79 Aquadest.

4. Siapkan mortir dan stemper dan masukan Caladine dan Zinc oxyd, digerus sampai

homogen.

5. Tambahkan aquadest lalu gerus kemabali sampai sediaan tecampur.

6. Tambahkan sisa aquadest, kocok larutan aquadest. Masukan ke mortir sekalian bersihkan

sisa obat dimortir.

7. Masukan semua sisa obat kedalam botol.

8. Tutup botol dan berikan etiket.

TUGAS YANG TERCANTUM PADA RESEP


1. Analisa kelengkapan resep :
a) Inscriptio : Ada
b) Invocatio : Ada
c) Subcriptio : Ada
d) Signatura : Ada
e) Nomor resep : Tidak ada
f) Nomor pasien : Ada
g) Umur pasien : Tidak ada
h) Pro : Ada

2. Bentuk sediaan yang dibuat : Bedak cair

3. Tujuan dibuat sediaanya agar pasien dapat lebih mudah mengolesi obat ke luka atau
penyakit seperti alergi atau semacamnya

4. evaluasi sediaan :

1) Organoleptis : berbentuk serbuk, krim atau lotion


2) Ph :-
3) Homogenitas : pada sediaan yang di buat terdapat berbentuk krim
atau bedak cair.
4) Volume terpindahkan : 100 ml

5. Etiket yang digunakan adalah etiket biru

6. cara pemakaian yaitu dengan cara di olesi di bagian yang sakit atau alergi, sesudah mandi

PEMBAHASAN
Caladine adalah sediaan topikal (dioleskan pada kulit) yang digunakan untuk

mengobati gatal karena biang keringat, udara panas, gigitan serangga, dan juga dapat dijadikan

sebagai antialergi, dan memberikan efek sejuk pada kulit. Caladine mengandung Calamine

yang berfungsi untuk mengatasi rasa gatal, Zinc Oxide berfungsi sebagai antiseptik ringan,

Camphor berfungsi untuk mengatasi rasa gatal, Menthol berfungsi untuk memberikan sensasi

dingin. Caladine tersedia dalam bentuk sediaan Powder dan Lotion yang berbahan dasar air,

sehingga sangat cocok untuk daerah tropis seperti Indonesia.

Caladine Lotion:

o Golongan: Obat Bebas.

o Kategori: Sediaan Topikal.

o Kandungan: Calamine, Zinc Oxyde, Diphenhydramine HCl

o Bentuk: Lotion

o Satuan Penjualan: Botol.

o Kemasan: Botol 60 mL; Botol 95 mL.

o Farmasi: Galenium Pharmasia Laboratories.

Oleskan Caladine Lotion setelah mandi sebanyak 2-4 kali sehari. Penggunaan
Caladine hanya untuk pemakaian luar. Tidak untuk digunakan pada luka terbuka atau luka
bakar.

Cara penyimpanan nya Simpan ditempat sejuk dan kering, serta terhindar dari sinar
matahari langsung. Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Caladine, antara
lain: ruam dan iritasi. Caladine mengandung 5% calamine, 10% zinc oxide, dan 2%
diphenhydramine hydrochloride. Ketiga zat tersebut bermanfaat untuk meredakan gatal di
kulit akibat alergi, iritasi, dan gigitan serangga. Caladine Lotion memiliki efek sebagai
antialergi, antiseptik, dan penyejuk kulit.
KESIMPULAN

Dari sediaan yang saya buat maka dapat saya simpulkan Caladine adalah sediaan

topikal (dioleskan pada kulit) yang digunakan untuk mengobati gatal karena biang keringat,

udara panas, gigitan serangga, dan juga dapat dijadikan sebagai antialergi, dan memberikan

efek sejuk pada kulit. Caladine mengandung Calamine yang berfungsi untuk mengatasi rasa

gatal,

. Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Caladine, antara lain: ruam

dan iritasi dengan penyimpanan nya Simpan ditempat sejuk dan kering, serta terhindar dari

sinar matahari langsung dan jauhi dari jangkauan anak-anak.

Daftar Pustaka

Aldo dokter. 2009. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. ECG: Jakarta

https://www.herworld.co.id/article/2020/1/12671-Ketahui-8-Jenis-Bedak-Dan-Masing-
Masing-Fungsinya

https://www.klikdokter.com/obat/caladine
LAMPIRAN
SALEP 2-4

TUJUAN PRAKTIKUM

1. Menganalisa tentang kebasaan dan kelengkapan resep

2. Agar mahasiswa dapat melakukan perhitungan resep

3. Mencari dan membuat resep-resep standar dari buku standar yang dibaca atau di cari

4. Agar mahasiswa mampu membuat sediaan larutan


RESEP (FORMULA AWAL)
dr. Ricki Martinus.F.

SIP No. 300/K/90

Jl. Pahlawan 3 No. 13 Malang

Telp: (0541) 739096

Jam praktek: 17:00 – 22:00 WITA


Samarinda, 14 Juni 2021

R / Acidum salicylicum 200 mg

Sulfur 400 mg

Vaselin album ad 10 g

Pro : Rahmat (28 kg)

Umur : 13 tahun

Alamat : Jl. P. Antasari Gg.


FORMULA STANDAR DAN MONOGRAFI EKSIPIEN

Resep : Salep 2-4

R/ Acidum salicylicum 200 mg

Sulfur 400 mg

Vaselin album ad 10 g

 Nama senyawa : Acidum salicylicum


 Sinonim : Asam salisilat
 Struktur molekul : C7H6O3
 Dosis :-
 Pemerian : Hablur ringan, tidak berwarna atau serbuk berwarna putih,
hamper tidak berbau, rasa agak manis dan tajam.
 Kelarutan : Larut dalam 550 bagian air dan dalam 4 bagian etanol (95%)
P, mudah larut dalam kloroform P dan dalam eter P, larut dalam
larutan amonium asetat P, dinatrium hidrogenfosfat P, kalium
sitrat P, dan natrium sitrat P.
 Khasiat/kegunaan : Keratolitikum, antifungi

 Nama senyawa : Sulfur


 Sinonim : Belerang
 Struktur molekul :S
 Dosis :-
 Pemerian : serbuk hablur, renik, sangat halus, dan berwarna kuning
 Kelarutan : tidak larut dalam etanol, tidak larut dalam air dan agak larut
dalam belerang disulfida..
 Khasiat/kegunaan :

 Nama senyawa : Vaseline album


 Sinonim : Vaseline putih
 Struktur molekul : C3H8O2
 Dosis :-
 Pemerian : Putih atau kekuningan pucat, massa berminyak transparan
dalam lapisan tipis setelah didinginkan pada suhu 0°.
 Kelarutan : Tidak larut dalam air, sukar larut dalam etanol dingin dan
panas dan dalam etanol mutlak dingin, mudah larut dalam benzena,
dalam karbon disulfida, dalam kloroform, larut dalam heksana,
dan dalam sebagian besar minyak lemak atsiri.
 Khasiat/kegunaan : Zat tambahan (pengikat)

Alat dan Bahan


Alat :

1. Mortir dan stemper


2. Pot salep
3. Kertas perekamen
4. Sudip
5. Cawan porselen
6. Sendok tanduk

Bahan :

1. Vaselin album
2. Sulfur
3. Acidum salicycium
PROSEDUR PEMBUATAN

1. Siapkan alat dan bahan terlebih dahulu

2. Siapkan bahan yang akan ditimbang seperti

3. Lalu gerus acid terlebih dahulu

4. Setelah itu masukan sulfur gerus lagi

5. Masukan Vaseline hingga homogen

6. Setelah homogen lalu masukan kedalam pot salep

7. Dan beri etiket berwarna biru

TUGAS YANG TERCANTUM PADA RESEP

1. Analisa kelengkapan resep


a. Nama dokter : Ada
b. SIP dokter : Ada
c. Alamat dokter : Ada
d. Tangga penulisan : Ada
e. Nama pasien : Ada
f. Berat badan : Ada
g. Umur pasien : Ada
2. Bentuk sediaan yang dibuat krim setengah padat
3. Tujuan dibuat sediaan tersebut yaitu untuk mengatasi psoriasis, kutil, mata ikan,
dan kapalan.
4. Evaluasi sediaan :
a) Organoleptis : Warnanya putih kekuningan tidak berbau.
b) pH :-
c) Homogenitas : Homogen
d) Volume terpinahkan : 33,4
5. Etiket yang digunakan adalah etiket Biru
6. Cara pemakaian yaitu dengan cara oleskan pada bagian tubuh yang membutuhkan
setelah mandi.
PEMBAHASAN

Menurut pemikiran modern, salep adalah sediaan semi padat untuk pemakaian

pada kulit dengan atau tanpa penggosokan. Fungsi salep sebagai bahan pembawa

substansi obat untuk pengobatan kulit, bahan pelumas pada kulit dan pelindung kulit

yaitu mencegah kontak permukaan kulit dengan larutan berair (Anief 1993: 110).

Menurut FI. IV, salep adalah sediaan setengah padat ditujukan untuk

pemakaian topical pada kulit atau selaput lendir. Salep tidak boleh berbau tengik.

Menurut FI.III, Kecuali dinyatakan lain dan untuk salep yang mengandung obat keras

atau narkotika, kadar bahan obat adalah 10 . Etiket, harus juga tertera “Obat Luar”

Salep yang baik seharusnya stabil secara kimia, lembut dan rata, tidak berbutir-butir

atau bergumpal-gumpal, mudah dipergunakan, agak mencair atau lembek pada suhu

tubuh dan menghasilkan pengobatan yang sempurna dan seragam.

 salep dibagi atas :  Salep Epidermic Salep Penutup Digunakan pada

permukaan kulit yang berfungsi hanya untuk melindungi kulit dan menghasilkan efek

lokal, karena bahan obat tidak diabsorbsi. Kadang-kadang ditambahkan antiseptik,

astringen untuk meredakan rangsangan. Dasar salep yang terbaik adalah senyawa

hidrokarbon vaselin.  Salep Endodermic Salep dimana bahan obatnya menembus ke

dalam tetapi tidak melalui kulit dan terabsorbsi sebagian.

Salep 2-4 merupakan salep kulit yang mengandung kombinasi Acid salicyl

dan Sulfur praecipitatum. Salep ini digunakan untuk mengatasi psoriasis, kutil, mata

ikan dan kapalan. Dosis nya sesuai kebutuhan pengguna,

Hindari penggunaan di daerah sekitar mata, selaput lendir (hidung), mulut dan

daerah anogenital (selangkangan) atau kulit yang terbuka. Hati-hati penggunaan pada
wanita hamil. Hati-hati penggunaan pada penderita diabetes. Efek Samping rasa

terbakar pada kulit, kulit kemerahan dan pengelupasan kulit. Kegunaan nya untuk

gatal, kudis, kadas dan kutu jamur,

KESIMPULAN

Dari sediaan yang saya buat maka saya dapat simpulkan salep adalah sediaan

setengah padat ditujukan untuk pemakaian topical pada kulit atau selaput lendir. Salep

tidak boleh berbau tengik. Salep 2-4 merupakan salep kulit yang mengandung

kombinasi Acid salicyl dan Sulfur praecipitatum. Salep ini digunakan untuk

mengatasi psoriasis, kutil, mata ikan dan kapalan. Dosis nya sesuai kebutuhan

pengguna. Efek Samping, rasa terbakar pada kulit, kulit kemerahan dan pengelupasan

kulit.

Etiket, harus juga tertera “Obat Luar” Salep yang baik seharusnya stabil secara

kimia, lembut dan rata, tidak berbutir-butir atau bergumpal-gumpal, mudah

dipergunakan, agak mencair atau lembek pada suhu tubuh dan menghasilkan

pengobatan yang sempurna dan seragam.

DAFTAR PUSTAKA

Rositha, Dian ayu isnawati. 2019. Pengaruh basis salep hidrokarbon. EGC: Jakarta

Farmakope Indonesia edisi IV. 2016. Acidum salicylicum. EGC: Jakarta

https://text-id.123dok.com/document/8ydm8wwly-pengertian-salep-penggolongan-salep.html
https://www.halodoc.com/obat-dan-vitamin/salep-2-4-15-g-2

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai