FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
OLEH :
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2019
PERCOBAAN I
"ANALISIS KUALITATIF KARBOHIDRAT"
A.Tujuan
Tujuan pada percobaan ini adalah untuk mengetahui cara uji keberadaan
karbohidrat secara kualitatif dan mengetahui jenis karbohidrat yang terdapat
didalam sampel.atau di alam
B.Landasan Teori
E.Uraian Bahan
Hasil pengamatan
2. Uji Iodin
Sampel
Sampel - dimasukkan 2 mL kedalam tabung reaksi
- ditambahkan 2 tetes larutan iodin
- diulangi perlakuan yang sama pada sampel yang berbeda
- Diamati apa yang terjadi
Hasil pengamatan
3. Uji Benedict
Sampel
Hasil pengamatan
4.Uji barfoed
Hasil Pengamatan
5.Uji seliwanoff
Hasil Pengamatan
6.Uji fehling
F.Hasil Pengamatan
1.Uji molisch
No. Sampel Perlakuan Warna Keterangan
2ml sampel+2tetes reagen
1. Anggur molisch+dihomogenkan+H2SO4 Ungu tua Positif(+)
Sampel
2 tetes
2ml sampel+2tetes reagen
2. Jeruk molisch+dihomogenkan+H2SO4 Ungu tua Positif(+)
2 tetes
2ml sampel+2tetes reagen
3. Mangga molisch+dihomogenkan+H2SO4 Ungu tua Positif(+)
2 tetes
2ml sampel+2tetes reagen
4 Salak Ungu tua Positif(+)
molisch+dihomogenkan+H2SO4
2 tetes
2ml sampel+2tetes reagen
5 Kelengkeng molisch+dihomogenkan+H2SO4 Ungu tua Positif(+)
2 tetes
2ml sampel+2tetes reagen
6 Manggis molisch+dihomogenkan+H2SO4 Ungu tua Positif(+)
2 tetes
2ml sampel+2tetes reagen
7 Timun suri molisch+dihomogenkan+H2SO4 Ungu tua Positif(+)
2 tetes
Tepung 2ml sampel+2tetes reagen
8 kacang molisch+dihomogenkan+H2SO4 Ungu tua Positif(+)
hijau 2 tetes
2.Uji Iodin
3.Uji Benedict
No Sampel Perlakuan Warna Keterangan
1 Anggur 5mlbenedict+8tetes merah bata Positif(+)
sampel+dipanaskan
2 Jeruk 5mlbenedict+8tetes merah bata Positif(+)
sampel+dipanaskan
3 Mangga 5mlbenedict+8tetes merah bata Positif(+)
sampel+dipanaskan
4 Salak 5mlbenedict+8tetes merah bata Positif(+)
sampel+dipanaskan
5 Kelengkeng 5mlbenedict+8tetes merah bata Positif(+)
sampel+dipanaskan
6 Manggis 5mlbenedict+8tetes merah bata Positif(+)
sampel+dipanaskan
7 Timun suri 5mlbenedict+8tetes merah bata Positif(+)
sampel+dipanaskan
8 Tepung 5mlbenedict+8tetes Hijau Negatif(_)
kacang sampel+dipanaskan
hijau
4.Uji Barfoed
No Sampel Perlakuan Warna Keterangan
1 Anggur 2mlsampel+2mlreagen Endapan Positif(+)
barfoed+dipanaskan+didinginkan merah bata
2 Jeruk 2mlsampel+2mlreagen Endapan Positif(+)
barfoed+dipanaskan+didinginkan merah bata
3 Mangga 2mlsampel+2mlreagen Endapan Positif(+)
barfoed+dipanaskan+didinginkan merah bata
4 Salak 2mlsampel+2mlreagen Endapan Positif(+)
barfoed+dipanaskan+didinginkan merah bata
5.Uji Seliwanoff
No Sampel Perlakuan Warna Keterangan
1 Anggur 1mlsampel+3ml
seliwanoff+didihkan+did Merah bata Positif(+)
inginkan
2 Jeruk 1mlsampel+3ml
seliwanoff+didihkan+did Merah bata Positif(+)
inginkan
3 Mangga 1mlsampel+3ml
seliwanoff+didihkan+did Merah bata Positif(+)
inginkan
4 Salak 1mlsampel+3ml
seliwanoff+didihkan+did Merah bata Positif(+)
inginkan
5 Kelengkeng 1mlsampel+3ml
seliwanoff+didihkan+did Merah bata Positif(+)
inginkan
6 Manggis 1mlsampel+3ml
seliwanoff+didihkan+did Merah bata Positif(+)
inginkan
7 Timun suri 1mlsampel+3ml
seliwanoff+didihkan+did Merah bata Positif(+)
inginkan
8 Tepung 1mlsampel+3ml
kacang hijau seliwanoff+didihkan+did Merah bata Positif(+)
inginkan
6.Uji Fahling
No Sampel Perlakuan Warna Keterangan
1 Anggur 2mlfehling+1ml Orange Positif(+)
sampel+dipanaskan
2 Jeruk 2mlfehling+1ml Orange Positif(+)
sampel+dipanaskan
3 Mangga 2mlfehling+1ml Orange Positif(+)
sampel+dipanaskan
4 Salak 2mlfehling+1ml Orange Positif(+)
sampel+dipanaskan
5 Kelengkeng 2mlfehling+1ml Orange Positif(+)
sampel+dipanaskan
6 Manggis 2mlfehling+1ml Orange Positif(+)
sampel+dipanaskan
7 Timun suri 2mlfehling+1ml Orange Positif(+)
sampel+dipanaskan
8 Tepung kacang hijau 2mlfehling+1ml Orange Positif(+)
sampel+dipanaskan
G.Pembahasan
Karbohidrat merupakan biomakromolekul yang peling melimpah dan
tersusun dari tiga unsur utama, yaitu karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O).
Karbohidrat memiliki rumus umum Cn(H2O)n atau (CH2O)n dan dibagi kedalam
empat kelompok yaitu monosakarida, disakarida, oligosakarida dan polisakarida.
Susunan atom-atom tersebut dan ikatannnya membedakan karbohidrat satu
dengan yang lainnya sehingga ada karbohidrat yang masuk kedalam struktur
sederhana seperti monosakarida dan disakarida dan dengan struktur kompleks
atau polisakarida seperti pati, glikogen, selulosa dan hemiselulosa.
Identifikasi kualitatif karbohidrta pada percobaan ini digunakan delapan
jenis sampel yaitu tepung beras merah, tepung sag, tepung maizena, ekstrak buah
pir, apel, anggur, nanas dan jeruk. Sedangkan reagen yang digunakan yaitu reagen
Molisch, reagen iodin dan reagen benedict. Percobaan pertama yang dilakukan
adalah uji Molisch. Uji molisch dilakukan dengan mereaksikan sampel dengan
reagen molisch dan ditambahkan asam sulfat (H2SO4) pekat. Penambahan H2SO4
bertujuan sebagai pembentuk senyawa furfural sebagai agen kondensasi. Pereaksi
molisch yang mengandung alfa naftol dan alkohol akan bereaksi dengan furfural
tersebut membentuk senyawa kompleks berwarna ungu. Hasil yang diperoleh dari
uji karbohidrat pada sampel anggur
jeruk,manga,slak,kelengkeng,manggis,timunsuri dan tepung kacang hijau yaitu
terbentuk cincin berwarna ungu diantara dua larutan pada setiap sampel yang
menandakan bahwa sampel uji mengandung karbohidrat.
Percobaan kedua menggunakan reagen iodin. Uji iodin yaitu uji yang
digunakan untuk mengidentifikasi kandungan pati dan glikogen dari
monosakarida lain dan polisakarida. Hasil yang diperoleh yaitu pada sampel
anggur,mangga,manggis,jeruk,berubah menjadi warna coklat yang menandakan
bahwa sampel mengandung glikogen. Pada sampel tepung kacang hijau menjadi
warna biru tua yang menandakan sampel mengandung amilum dan membentuk
heliks mengikat atom iodium dalam larutan dan menghasilkan kompleks amilosa-
iodin. Pada sampel ekstrak slak dan timun suri berubah menjadi warna orange
yang menandakan bahwa sampel mengandung polisakarida lain dan
monosakarida.
Percobaan ketiga yaitu menggunakan reagen benedict. Uji benedict
digunakan untuk mendeteksi adanya gula pereduksi didalam sampel uji yaitu
mengetahui aldehid dan alfa keton hidroksi dan menghasilkan warna merah bata.
Hasil yang diperoleh yaitu pada sampel
anggur,jeruk,mangga,slak,kelengkeng,manggis,timunsuri dan tepung kacang hijau
berubah menjadi warna merah bata yang menandakan bahwa didalam sampel
terdapat gula pereduksi. Sedangkan pada sampel tepung beras merah, tepung sagu
dan tepung maizena tidak berubah warna yang menandakan bahwa didalam
sampel tersebut tidak mengandung gula pereduksi.
Percobaan ke empat yaitu uji barfoed.uji barfoed digunakan untuk
mendeteksi karbohidrat yang tergolong monodakarida .endapan merah bata
menunjukan adanya monodakarida dalam sampel hasil yang dipereh semua
sampel menghasilkan endapan merah bata kecuali pada tepung kacang hijau .hal
ini dikarenakan ion cu2+ dan pereaksi barfoed dalam suasana asma direduksi
lebih cepat oleh gula reduksi monisakarida dan disakarida dan akan menghasilkan
cu2oberwarna merah bata .perubahan warna merah bata ini di tunjukan sampel
mengandung monosakarida.
Percobaan kelima yaitu seliwanoff adalah uji kimia yang membedakan gula
aldosa dan ketosa.ketosa dibedakan dari aldosa via gugis fungsi keton/aldehid
gula tersebut.jika gula tersebut mempunyai gugis keton ,ia adalah ketosa
sebakiknya jika ia mengandung gugus aldehid ia adlah aldosa .Hasil yang
diperoleh yaitu pada ekstrak buah anggur
,jeruk,mangga,salak,kelengkeng,manggis,timunsuridan tepung kacang hijau
terjadi perubahan warna yang menunjukan bahwa sampel tersebut mengandung
gula aldosa dan ketosa.
Percobaan ke enam yaitu uji fehling .uji ini dapat digunakan sebagai uji
generik untuk monosakarida .hasil yang diperoleh dari uni fehling yaitu ekstrak
buah anggur,mangga manggis ,kelengkeng,jeruk timunsuri,dan salak berubah
earna setelah dipanaskan .hal ini dikarenakan reaksi fehling hanya dapat
mereduksi gula sederhana sedangkan tepung kacang hijau merupakan jenis gula
kompleks sehingga tidak dapat mengalami perubahan warna.
Manfaat percobaan analisis kualitatif karbohidrat dalam bidang farmasi
yaitu karbohidrat didalam tubuh berada didalam sirkulasi darah sebagai glukosa
atau keperluan energi yang apabila kelebihan karbohidrat (glukosa) dalam darah
akan terkena penyakit diabetes. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian dalam
bodang farmasi karena sebagian besar produksi makanan bahan minuman
prebiotik, bahan penyalut lapis tipis (film coating) tablet dan lain sebagainya yang
merupakan produk dari industri farmasi yang mengandung karbohidrat sehinnga
perlu dilakukan uji kualitatif karbohidrat untuk meminimalisir kandungan glukos
dalam produk farmasi khususnya bagi penderita diabetes.
H.Kesimpulan
Kesimpulan pada percobaan ini adalah identifikasi karbohidrat secara
kualitatif dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai macam uni ,seperti uji
molisch,uji iodin,uji barfoed,uji pencet,uji seliwanoff,uji fehling dan
lain_lain.sampel yang digunakan pada percobaan ini yaitu ekstrak buah
mengandung monosakarida yang merupakan gula sedrhana dan sampel lainnya
merupakan gula kompleks yang menagandung pati atau amilum
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah, M., N. R. Khoirotun R., dan Eva A., 2017, Identification of Active
Subtance in Java Date (Pheonix Dactivera L.) Fruit Flesh Methanol
Extract, BIOTROPIC The Journal of Tropical Biology, Vol. 1 (1).
Asif, H. M., Muhammad A., Tariq S., M. Ibrahim K., Naveed A., Riaz U. R., dan
Ghazala S., 2017, Carbohydrates, International Research Journal of
Biochemistry and Bioinformatics, Vol. 1 (1).
Ditjen POM RI, 1979, Farmakope Indonesia Edisi III, Departemen Kesehatan
Republik Indonesia, Jakarta.
Fitriananto, D. S., Laksmi, W., Ronny A., dan Muhammad R. Z., 2018, Gambaran
Status Gizi Pekerja Bangunan Wanita di Kecamatan Tembalang Kota
Semarang tahun 2016, Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol. 6 (1) ISSN
2956-3346.
Ftriningrum, R., Sugiarto dan Ari S., 2017, Analisis Kandungan Krabohidrat pada
Berbagai Tingkat Kematangan Buah Karika di Kejejar dan Sembungan
datarn tinggi Tinggi Dieng Jawa Tengah, Bioteknologi, Vol. 10 (1). ISSN
2301-8658.
Hidayat, A. K., Herianto dan ali S. K., 2018, Metode Penentuan Kebutuhan air
Tanaman dan Jenis Tanaman Untuk Kesehatan Pangan Masyarakat, Jurnal
Siliwangi, Vol. 2 (2).
Kusbandari, A., 2017, Analisis Kualitatif Kandungan sakarida dalam Tepung dan
Pati Umbi Ganyong, Pharmaciana, Vol. 5 (1).
Lestari, I., dan Eka F. L., 2017, Penentuan Kabohidrat pada Pisang Kepok Kuning
atau Putih Sebelum dan Sesudah direbus Untuk di Konsumsi Penderita
Diabetes Melitus, Jurnal Sains, Vol. 7 (3) ISSN 2087-0775.