FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
OLEH :
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2019
PERCOBAAN I
A. Tujuan
Tujuan pada percobaan ini adalah untuk mengetahui cara uji keberadaan
B. Landasan Teori
antara molekul-molekul biologis. Reaksi tersebuut tunduk pada hukum fisika dan
merupakan cara yang paling objektif dan bersifat kuantitatif. Selain itu, penelitian
secara biokimia dapat mendeteksi kelainan status gizi jauh sebelum terjadi
perubahan dalam nilai antopometri serta gejala dan tanda-tanda kelainan klinik[2].
bentuk gula, bersama dengan oksigen menghasilkan energi dalam ukuran satuan
penggunaan protein sebagai sumber energi. Fungsi lain dari karbohidrat adalah
sebagai pelindung lemak dari oksidasi tak sempurna menjadi senyawa beracun
monosakarida yang mempunyai arti gizi yaitu glukosa, fruktosa dan galaktosa.
Yang kedua disakarida terdiri dari sukrosa, maltosa dan laktosa. Yang ketiga
Uji kuantitatif karbohidrat dibedakan atas uji umum dan uji khusus. Uji
umum berlaku untuk semua karbohidrat, sedangkan uji khusus hanya berlaku
untuk karbohidrat tertentu. Uji umum karbohidrat dalam uji ini semua karbohidrat
yang mempunyai lima atom karbon atau lebih akan memberikan hasil akhir yang
sama. Uji molisch dan uji anthron merupakan uji umum untuk karbohidrat[5].
muatan +2. Pada kondisi atau suasana alkalis akan terjadi reduksi kupri (Cu2+)
menjadi kupri (Cu+) oleh gugus aldehid atau keton bebas dari gula. Pada uji
terbentuknya endapan merah bata yang terkadang disertai dengan larutan yang
Reagen atau sering disebut pereaksi adalah suatu zat yang berperan dalam
suatu reaksi kimia atau diterapkan untuk tujuan analisis. Istilah reagen juga
digunakan untuk menunjuk pada zat kimia dengan kemurnian yang cukup untuk
1. Alat
2. Bahan
D. Uraian Bahan
1. Uji Molisch
Sampel
- dimasukkan 2 mL kedalamtabungreaksi
- ditambahkan 2 tetesreagenmolisch
- dihomogenkan
- ditambahkan H2SO4pekatdenganhati-hatimelaluidindingtabung
- diulangiperlakuan yang sama pada sampel yang berbeda
- diamati apa yang terjadi
Hasil Pengamatan
2. Uji Iodin
Sampel
- dimasukkan 2 mL kedalamtabungreaksi
- ditambahkan 2 teteslarutaniodin
- diulangiperlakuan yang samapadasampelyang berbeda
- diamati apa yang terjadi
Hasil Pengamatan
3. Uji Barfoed
Sampel
Hasil Pengamatan
4. Uji Benedict
Sampel
- dimasukkan 5 mL kedalamtabungreaksi
- ditambahkan 8 teteslarutansampel
- dipanaskandenganapilangsung
- diulangiperlakuan yang samapadasampelyang berbeda
- diamati apa yang terjadi
Hasil Pengamatan
5. Uji Seliwanoff
Sampel
- dimasukkan 2ml sampel kedalam tabung reaksi
- ditambahkan 3ml larutan seliwanoff
- didihkan selama 1menit dan diinginkan
- diamati perubahan warna yang terjadi
- diulangi perlakuan yang sama pada sampel yabg berbeda
- diamati apa yang terjadi
Hasil Pengamatan
6. Uji Fehling
Sampel
- dimasukkan 2ml larutan fehling kedalam tabung reaksi
- ditambahkan 1ml larutan sampel
- dipanaskan pada pembakar spritus
- diulangi perlakuan yang sama pada sampel yang berbeda
- diamati apa yang terjadi
Hasil Pengamatan
F. Hasil Pengamatan
1. Uji Molisch
No. Sampel Perlakuan Warna Keterangan
2ml sampel+2tetes reagen
1. Anggur molisch+dihomogenkan+H2SO4 Ungu tua Positif(+)
2 tetes
2mlsampel+2tetesreagenmolisch+
2. Jeruk Ungutua Positif(+)
dihomogenkan+H2SO42tetes
2mlsampel+2tetesreagenmolisch+
3. Mangga Ungutua Positif(+)
dihomogenkan+H2SO42tetes
2mlsampel+2tetesreagenmolisch+
4 Salak Ungutua Positif(+)
dihomogenkan+H2SO42tetes
2mlsampel+2tetesreagenmolisch+
5 Kelengkeng Ungutua Positif(+)
dihomogenkan+H2SO42tetes
2mlsampel+2tetesreagenmolisch+
6 Manggis Ungutua Positif(+)
dihomogenkan+H2SO42tetes
2mlsampel+2tetesreagenmolisch+
7 Timun suri Ungutua Positif(+)
dihomogenkan+H2SO42tetes
Tepung
2mlsampel+2tetesreagenmolisch+
8 kacang Ungutua Positif(+)
dihomogenkan+H2SO42tetes
hijau
2. Uji Iodin
No Sampel Perlakuan Warna Keterangan
1 Anggur 1mlsampel+2tetes larutan coklat Positif(+)
iodin
2 Jeruk 1mlsampel+2teteslarutaniodin Coklat Positif(+)
3 Mangga 1mlsampel+2teteslarutaniodin Coklat Positif(+)
4 Salak 1mlsampel+2teteslarutaniodin Orange Positif(+)
5 Kelengkeng 1mlsampel+2teteslarutaniodin Coklat Positi(+)
6 Manggis 1mlsampel+2teteslarutaniodin Coklat Positif(+)
7 Timun suri 1mlsampel+2teteslarutaniodin Orange Positif(+)
8 Tepung 1mlsampel+2teteslarutaniodin Biru tua Positi(+)
kacang hijau
3. Uji Benedict
N Sampel Perlakuan Warna Keteranga
o n
1 Anggur 5mlbenedict+8tetes merahbat Positif(+)
sampel+dipanaskan a
2 Jeruk 5mlbenedict+8tetessampel+dipanask merahbat Positif(+)
an a
3 Mangga 5mlbenedict+8tetessampel+dipanask merahbat Positif(+)
an a
4 Salak 5mlbenedict+8tetessampel+dipanask merahbat Positif(+)
an a
5 Kelengken 5mlbenedict+8tetessampel+dipanask merahbat Positif(+)
g an a
6 Manggis 5mlbenedict+8tetessampel+dipanask merahbat Positif(+)
an a
7 Timun suri 5mlbenedict+8tetessampel+dipanask merah Positif(+)
an bata
8 Tepung 5mlbenedict+8tetessampel+dipanask Hijau Negatif(_)
kacang an
hijau
4. Uji Barfoed
No Sampel Perlakuan Warna Keterangan
5. Uji Seliwanoff
No Sampel Perlakuan Warna Keterangan
1 Anggur 1mlsampel+3ml
seliwanoff+didihkan+didi Merah bata Positif(+)
nginkan
2 Jeruk 1mlsampel+3mlseliwanof
f+didihkan+didinginkan Merahbata Positif(+)
3 Mangga 1mlsampel+3mlseliwanof
f+didihkan+didinginkan Merahbata Positif(+)
4 Salak 1mlsampel+3mlseliwanof
f+didihkan+didinginkan Merahbata Positif(+)
5 Kelengkeng 1mlsampel+3mlseliwanof
f+didihkan+didinginkan Merahbata Positif(+)
6 Manggis 1mlsampel+3mlseliwanof
f+didihkan+didinginkan Merahbata Positif(+)
7 Timun suri 1mlsampel+3mlseliwanof
f+didihkan+didinginkan Merahbata Positif(+)
8 Tepung 1mlsampel+3mlseliwanof
kacang hijau f+didihkan+didinginkan Merahbata Positif(+)
6. Uji Fehling
No Sampel Perlakuan Warna Keterangan
1 Anggur 2mlfehling+1ml Orange Positif(+)
sampel+dipanaskan
2 Jeruk 2mlfehling+1mlsampel+dipanaskan Orange Positif(+)
3 Mangga 2mlfehling+1mlsampel+dipanaskan Orange Positif(+)
4 Salak 2mlfehling+1mlsampel+dipanaskan Orange Positif(+)
5 Kelengkeng 2mlfehling+1mlsampel+dipanaskan Orange Positif(+)
6 Manggis 2mlfehling+1mlsampel+dipanaskan Orange Positif(+)
7 Timun suri 2mlfehling+1mlsampel+dipanaskan Orange Positif(+)
8 Tepung 2mlfehling+1mlsampel+dipanaskan Orange Positif(+)
kacang hijau
G. Pembahasan
Karbohidrat merupakan biomakromolekul yang peling melimpah dan
tersusun dari tiga unsur utama, yaitu karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen
Karbohidrat memiliki rumus umum Cn(H2O)n atau (CH2O)n dan dibagi kedalam
dengan yang lainnya sehingga ada karbohidrat yang masuk kedalam struktur
jenis sampel yaitu tepung beras merah, tepung sagu, tepung maizena, ekstrak buah
pir, apel, anggur, nanas dan jeruk. Sedangkan reagen yang digunakan yaitu reagen
molisch, reagen iodin dan reagen benedict. Percobaan pertama yang dilakukan
adalah uji molisch. Uji molisch dilakukan dengan mereaksikan sampel dengan
reagen molisch dan ditambahkan asam sulfat (H2SO4) pekat. Penambahan H2SO4
molisch yang mengandung alfa naftol dan alkohol akan bereaksi dengan furfural
tersebut membentuk senyawa kompleks berwarna ungu. Hasil yang diperoleh dari
uji karbohidrat pada sampel anggur jeruk, mangga, salak, kelengkeng, manggis,
timunsuri dan tepung kacang hijau yaitu terbentuk cincin berwarna ungu diantara
dua larutan pada setiap sampel yang menandakan bahwa sampel uji mengandung
karbohidrat.
Percobaan kedua menggunakan reagen iodin. Uji iodin yaitu uji yang
bahwa sampel mengandung glikogen. Pada sampel tepung kacang hijau menjadi
warna biru tua yang menandakan sampel mengandung amilum dan membentuk
heliks mengikat atom iodium dalam larutan dan menghasilkan kompleks amilosa-
iodin. Pada sampel ekstrak salak dan timun suriberubah menjadi warna orange
monosakarida.
digunakan untuk mendeteksi adanya gula pereduksi didalam sampel uji yaitu
mengetahui aldehid dan alfa keton hidroksi dan menghasilkan warna merah bata.
Hasil yang diperoleh yaitu pada sampel anggur, jeruk, mangga, salak, kelengkeng,
manggis, timunsuri dan tepung kacang hijauberubah menjadi warna merah bata
pada sampel tepung beras merah, tepung sagu dan tepung maizena tidak berubah
warna yang menandakan bahwa didalam sampel tersebut tidak mengandung gula
pereduksi.
sampel menghasilkan endapan merah bata kecuali pada tepung kacang hijau .hal
ini dikarenakan ion Cu2+ dan pereaksi barfoed dalam suasana asma direduksi lebih
cepat oleh gula reduksi monisakarida dan disakarida dan akan menghasilkan Cu2O
berwarna merah bata .perubahan warna merah bata ini di tunjukan sampel
mengandung monosakarida.
Percobaan kelima yaitu seliwanoff adalah uji kimia yang membedakan gula
aldosa dan ketosa.ketosa dibedakan dari aldosa via gugis fungsi keton/aldehid
gula tersebut.jika gula tersebut mempunyai gugis keton ,ia adalah ketosa
diperoleh yaitu pada ekstrak buah anggur , jeruk, mangga, salak, kelengkeng,
manggis, timunsuri dan tepung kacang hijau terjadi perubahan warna yang
Percobaan ke enam yaitu uji fehling .uji ini dapat digunakan sebagai uji
generik untuk monosakarida .hasil yang diperoleh dari uni fehling yaitu ekstrak
karna setelah dipanaskan .hal ini dikarenakan reaksi fehling hanya dapat
mereduksi gula sederhana sedangkan tepung kacang hijau merupakan jenis gula
yaitu karbohidrat didalam tubuh berada didalam sirkulasi darah sebagai glukosa
atau keperluan energi yang apabila kelebihan karbohidrat (glukosa) dalam darah
akan terkena penyakit diabetes. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian dalam
prebiotik, bahan penyalut lapis tipis (film coating) tablet dan lain sebagainya yang
kualitatif dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai macam uni ,seperti uji
Jakarta.
[2]
Soekarti, M., Sunita, A., Susirah, S., 2011, Gizi Seimbang dalam Kehidupan,