Anda di halaman 1dari 19

LABORATORIUM FARMASI

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA FARMASI


PERCOBAAN I
ANALISIS KUALITATIF KARBOHIDRAT

OLEH :

NAMA : NURHALIZA UKKAS


NIM : O1A1 18 153
KELAS :C
KELOMPOK : I(SATU)
ASISTEN : FITRIA NURCAHYANI

JURUSAN FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2019
PERCOBAAN I

ANALISIS KUALITATIF KARBOHIDRAT

A. Tujuan

Tujuan pada percobaan ini adalah untuk mengetahui cara uji keberadaan

karbohidrat secara kualitatif dan mengetahui jenis karbohidrat yang terdapat

didalam sampel atau di alam.

B. Landasan Teori

Biokimia adalah bahwa setiap aspek kehidupan melibatkan reaksi kimia

antara molekul-molekul biologis. Reaksi tersebuut tunduk pada hukum fisika dan

kimia[1]. Biokimia adalah pemeriksaan yang sifatnya langsung untuk menentukan

status gizi lain(antropometri, klinik, dan konsumsi makanan). Penelitian biokimia

merupakan cara yang paling objektif dan bersifat kuantitatif. Selain itu, penelitian

secara biokimia dapat mendeteksi kelainan status gizi jauh sebelum terjadi

perubahan dalam nilai antopometri serta gejala dan tanda-tanda kelainan klinik[2].

Karbohidrat adalah sumber utama energi bagi tubuh. Digunakan dalam

bentuk gula, bersama dengan oksigen menghasilkan energi dalam ukuran satuan

kalori. Dengan lebih banyak asupan-asupan karbohidrat, dapat menghemat

penggunaan protein sebagai sumber energi. Fungsi lain dari karbohidrat adalah

sebagai pelindung lemak dari oksidasi tak sempurna menjadi senyawa beracun

bagi tubuh. Dari bentuk senyawanya karbohidrat dibedakan menjadi karbohidrat

(gula) sederhana yang langsung digunakan sebagai sumber energi[3].


Jenis-jenis karbohidrat, karbohidrat terdiri atas monosakarida. Ada tiga jenis

monosakarida yang mempunyai arti gizi yaitu glukosa, fruktosa dan galaktosa.

Yang kedua disakarida terdiri dari sukrosa, maltosa dan laktosa. Yang ketiga

oligosakarida terdiri atas polimer dua hingga sepuluh monosakarida[4].

Uji kuantitatif karbohidrat dibedakan atas uji umum dan uji khusus. Uji

umum berlaku untuk semua karbohidrat, sedangkan uji khusus hanya berlaku

untuk karbohidrat tertentu. Uji umum karbohidrat dalam uji ini semua karbohidrat

yang mempunyai lima atom karbon atau lebih akan memberikan hasil akhir yang

sama. Uji molisch dan uji anthron merupakan uji umum untuk karbohidrat[5].

Uji benedict merupakan senyawa yang mengandung tembaga(Cu) dengan

muatan +2. Pada kondisi atau suasana alkalis akan terjadi reduksi kupri (Cu2+)

menjadi kupri (Cu+) oleh gugus aldehid atau keton bebas dari gula. Pada uji

benedict biasanya ditambahkan sitrat atau tartrat untuk mencegah terjadinya

pengendapan CuCO3. Hasil positif pada uji karbohidrat ditunjukkan dengan

terbentuknya endapan merah bata yang terkadang disertai dengan larutan yang

kemudian berwarna hijau, merah, ataupun jingga[6].

Reagen atau sering disebut pereaksi adalah suatu zat yang berperan dalam

suatu reaksi kimia atau diterapkan untuk tujuan analisis. Istilah reagen juga

digunakan untuk menunjuk pada zat kimia dengan kemurnian yang cukup untuk

sebuah analisis atau percobaan[7].


C. Alat dan Bahan

1. Alat

Alat-alat yang digunakanpadapercobaaniniadalahbatangpenganduk 2 buah,

cawanporselen 1 buah, cutter, erlenmeyer 250 mL (pyrex®) 4 buah, gelaskimia

100 mL (pyrex®) 8buah, lap kasar, lumpangdanalu 2 buah, gegep 2 buah,

pembakarbunsen 1 buah, pipet tetes 8 buah, raktabung 2 buah, sendoktanduk 2

buah, spatula 2 buah, sikattabung 2 buah, dantabungreaksi (iwaki®) 20 buah.

2. Bahan

Bahan-bahan yang digunakanpadapercobaaniniadalahakuades (H2O),

asamsulfat (H2SO4), larutaniodium (I2) 0,1 N, reagen benedict, reagenmolisch,

tisu, anggur, mangga, manggis, timunsuri, jeruk mandarin, salak,kelengkeng dan

tepung kacang hijau.

D. Uraian Bahan

1. α-Naftol (Ditjen POM RI, 1979 : 708)

Namaresmi : ALFA NAFTOL


Nama lain : α-naftol
RM/BM : C10H7OH / 144,17 g/mol
Pemerian : Hablurtidakberwarna, putihserbukbaukhas
Kelarutan : Larutdalam 5 bagianetanol (95%) P. membentuk larutan
tidak berwarna
Kegunaan : Sebagaipereaksi
2. Alkohol (Ditjen POM RI, 1979 : 65)
Namaresmi : AETHANOLUM
Nama lain : Etanol
RM/BM : C2H6O / 46,07 g/mol
Rumusstruktur :

Pemerian : Cairanjernihtidakberwarna, mudahmenguap, baukhas, rasa


panas, mudahterbakar
Kelarutan : Sangatmudahlarutdalam air, eterdankloroform
Penyimpanan :Dalamwadahtertutuprapat, terlindungdaricahaya,
ditempatsejukdanjauhdarinyalaapi.
Kegunaan : Zattambahan

3. Akuades (Ditjen POM RI 1979:96)


Nama resmi : AQUA DESTILLATA
Nama lain : Air suling
RM/BM : H2O / 18,02 g/molH2O
Rumus struktur :

Pemerian :Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak


mempunyai rasa
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
Kegunaan : Sebagai pelarut

4. AsamSulfat (Ditjen POM RI, 1979 : 52)


Namaresmi : ACIDUM SULFARICUM
Nama lain : Asamsulfat
RM/BM : H2SO4 / 96,02 g/mol
Rumusstruktur :
Pemerian : Cairankentalsepertiminyak, korosif,
tidakberwarnajikaditambahkankedalam air
menimbulkanpanas
Penyimpanan : Dalamwadahtertutuprapat
Kegunaan : Zattambahan

5. Iodium (Ditjen POM RI, 1979 : 316)


Namaresmi : IODIUM
Nama lain : Iodium
RM/BM : I2 / 126,91 g/mol
Rumusstruktur :I-I
Pemerian : Kepingatauhablurmengkilatsepertilogsmkelabu, hitam,
baukhas
Kelarutan : Larutdalamkuranglebih 4 bagiankarbondioksida,
dalamlebihkurang 3.500 bagian air, dalamlebihkurang 80
bagiangliserol P, dandalamlebihkurang 4
bagiankarbondisulfida, larutdalamkloroform P,
dandalamkarbontetraklorida p
Penyimpanan : Dalamwadahtertutuprapat
Kegunaan : Sebagaireagen

6. KaliumIodida (Ditjen POM RI, 1979 : 330)


Namaresmi : KALII IODIUM
Nama lain : KaliumIodida
RM/BM : KI / 166,00 g/mol
Rumusstruktur :K-I
Pemerian : Hablur tetrahedral, transparan, atautidakberwarna,
butiranputih, higroskopis
Kelarutan : Sangatmudahlarutdalam air, tidakmudahlarutdalam air
mendidih, larutdalametanol (95%)P,
mudahlarutdalamgliserol P
Penyimpanan : Dalamwadahtertutupbaik
Kegunaan : Sebagaireagen
E. Prosedur Kerja

1. Uji Molisch

Sampel

- dimasukkan 2 mL kedalamtabungreaksi
- ditambahkan 2 tetesreagenmolisch
- dihomogenkan
- ditambahkan H2SO4pekatdenganhati-hatimelaluidindingtabung
- diulangiperlakuan yang sama pada sampel yang berbeda
- diamati apa yang terjadi
Hasil Pengamatan

2. Uji Iodin

Sampel

- dimasukkan 2 mL kedalamtabungreaksi
- ditambahkan 2 teteslarutaniodin
- diulangiperlakuan yang samapadasampelyang berbeda
- diamati apa yang terjadi
Hasil Pengamatan

3. Uji Barfoed

Sampel

- dimasukkan 2ml sampel kedalam tabung reaksi


- ditambahkan 2ml renang barfoed
- dipanaskan sampai 3menit
- didingunkan dibawah air mengalir
- diamati endapan yang terjadi di bawah tabung
- diulangi perlakuan yang sama pada sampel yang berbeda

Hasil Pengamatan
4. Uji Benedict

Sampel

- dimasukkan 5 mL kedalamtabungreaksi
- ditambahkan 8 teteslarutansampel
- dipanaskandenganapilangsung
- diulangiperlakuan yang samapadasampelyang berbeda
- diamati apa yang terjadi

Hasil Pengamatan
5. Uji Seliwanoff
Sampel
- dimasukkan 2ml sampel kedalam tabung reaksi
- ditambahkan 3ml larutan seliwanoff
- didihkan selama 1menit dan diinginkan
- diamati perubahan warna yang terjadi
- diulangi perlakuan yang sama pada sampel yabg berbeda
- diamati apa yang terjadi
Hasil Pengamatan
6. Uji Fehling
Sampel
- dimasukkan 2ml larutan fehling kedalam tabung reaksi
- ditambahkan 1ml larutan sampel
- dipanaskan pada pembakar spritus
- diulangi perlakuan yang sama pada sampel yang berbeda
- diamati apa yang terjadi
Hasil Pengamatan
F. Hasil Pengamatan
1. Uji Molisch
No. Sampel Perlakuan Warna Keterangan
2ml sampel+2tetes reagen
1. Anggur molisch+dihomogenkan+H2SO4 Ungu tua Positif(+)
2 tetes
2mlsampel+2tetesreagenmolisch+
2. Jeruk Ungutua Positif(+)
dihomogenkan+H2SO42tetes
2mlsampel+2tetesreagenmolisch+
3. Mangga Ungutua Positif(+)
dihomogenkan+H2SO42tetes
2mlsampel+2tetesreagenmolisch+
4 Salak Ungutua Positif(+)
dihomogenkan+H2SO42tetes
2mlsampel+2tetesreagenmolisch+
5 Kelengkeng Ungutua Positif(+)
dihomogenkan+H2SO42tetes
2mlsampel+2tetesreagenmolisch+
6 Manggis Ungutua Positif(+)
dihomogenkan+H2SO42tetes
2mlsampel+2tetesreagenmolisch+
7 Timun suri Ungutua Positif(+)
dihomogenkan+H2SO42tetes
Tepung
2mlsampel+2tetesreagenmolisch+
8 kacang Ungutua Positif(+)
dihomogenkan+H2SO42tetes
hijau

2. Uji Iodin
No Sampel Perlakuan Warna Keterangan
1 Anggur 1mlsampel+2tetes larutan coklat Positif(+)
iodin
2 Jeruk 1mlsampel+2teteslarutaniodin Coklat Positif(+)
3 Mangga 1mlsampel+2teteslarutaniodin Coklat Positif(+)
4 Salak 1mlsampel+2teteslarutaniodin Orange Positif(+)
5 Kelengkeng 1mlsampel+2teteslarutaniodin Coklat Positi(+)
6 Manggis 1mlsampel+2teteslarutaniodin Coklat Positif(+)
7 Timun suri 1mlsampel+2teteslarutaniodin Orange Positif(+)
8 Tepung 1mlsampel+2teteslarutaniodin Biru tua Positi(+)
kacang hijau

3. Uji Benedict
N Sampel Perlakuan Warna Keteranga
o n
1 Anggur 5mlbenedict+8tetes merahbat Positif(+)
sampel+dipanaskan a
2 Jeruk 5mlbenedict+8tetessampel+dipanask merahbat Positif(+)
an a
3 Mangga 5mlbenedict+8tetessampel+dipanask merahbat Positif(+)
an a
4 Salak 5mlbenedict+8tetessampel+dipanask merahbat Positif(+)
an a
5 Kelengken 5mlbenedict+8tetessampel+dipanask merahbat Positif(+)
g an a
6 Manggis 5mlbenedict+8tetessampel+dipanask merahbat Positif(+)
an a
7 Timun suri 5mlbenedict+8tetessampel+dipanask merah Positif(+)
an bata
8 Tepung 5mlbenedict+8tetessampel+dipanask Hijau Negatif(_)
kacang an
hijau
4. Uji Barfoed
No Sampel Perlakuan Warna Keterangan

1 Anggur 2mlsampel+2mlreagen Endapan Positif(+)


barfoed+dipanaskan+didinginkan merah bata
2 Jeruk 2mlsampel+2mlreagenbarfoed+dipa Endapanmera Positif(+)
naskan+didinginkan hbata
3 Mangga 2mlsampel+2mlreagenbarfoed+dipa Endapanmera Positif(+)
naskan+didinginkan hbata
4 Salak 2mlsampel+2mlreagenbarfoed+dipa Endapanmera Positif(+)
naskan+didinginkan hbata

5 Kelengkeng 2mlsampel+2mlreagenbarfoed+dipa Endapanmera Positif(+)


naskan+didinginkan hbata
6 Manggis 2mlsampel+2mlreagenbarfoed+dipa Endapanmera Positif(+)
naskan+didinginkan hbata
7 Timun suri 2mlsampel+2mlreagenbarfoed+dipa Endapanmera Positif(+)
naskan+didinginkan hbata
8 Tepungkaca 2mlsampel+2mlreagenbarfoed+dipa Endapanmera Positif(+)
nghijau naskan+didinginkan hbata

5. Uji Seliwanoff
No Sampel Perlakuan Warna Keterangan

1 Anggur 1mlsampel+3ml
seliwanoff+didihkan+didi Merah bata Positif(+)
nginkan
2 Jeruk 1mlsampel+3mlseliwanof
f+didihkan+didinginkan Merahbata Positif(+)
3 Mangga 1mlsampel+3mlseliwanof
f+didihkan+didinginkan Merahbata Positif(+)
4 Salak 1mlsampel+3mlseliwanof
f+didihkan+didinginkan Merahbata Positif(+)
5 Kelengkeng 1mlsampel+3mlseliwanof
f+didihkan+didinginkan Merahbata Positif(+)
6 Manggis 1mlsampel+3mlseliwanof
f+didihkan+didinginkan Merahbata Positif(+)
7 Timun suri 1mlsampel+3mlseliwanof
f+didihkan+didinginkan Merahbata Positif(+)
8 Tepung 1mlsampel+3mlseliwanof
kacang hijau f+didihkan+didinginkan Merahbata Positif(+)

6. Uji Fehling
No Sampel Perlakuan Warna Keterangan
1 Anggur 2mlfehling+1ml Orange Positif(+)
sampel+dipanaskan
2 Jeruk 2mlfehling+1mlsampel+dipanaskan Orange Positif(+)
3 Mangga 2mlfehling+1mlsampel+dipanaskan Orange Positif(+)
4 Salak 2mlfehling+1mlsampel+dipanaskan Orange Positif(+)
5 Kelengkeng 2mlfehling+1mlsampel+dipanaskan Orange Positif(+)
6 Manggis 2mlfehling+1mlsampel+dipanaskan Orange Positif(+)
7 Timun suri 2mlfehling+1mlsampel+dipanaskan Orange Positif(+)
8 Tepung 2mlfehling+1mlsampel+dipanaskan Orange Positif(+)
kacang hijau
G. Pembahasan
Karbohidrat merupakan biomakromolekul yang peling melimpah dan

tersusun dari tiga unsur utama, yaitu karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen

Karbohidrat memiliki rumus umum Cn(H2O)n atau (CH2O)n dan dibagi kedalam

empat kelompok yaitu monosakarida, disakarida, oligosakarida dan polisakarida.

Susunan atom-atom tersebut dan ikatannnya membedakan karbohidrat satu

dengan yang lainnya sehingga ada karbohidrat yang masuk kedalam struktur

sederhana seperti monosakarida dan disakarida dan dengan struktur kompleks

atau polisakarida seperti pati, glikogen, selulosa dan hemiselulosa.

Identifikasi kualitatif karbohidrta pada percobaan ini digunakan delapan

jenis sampel yaitu tepung beras merah, tepung sagu, tepung maizena, ekstrak buah

pir, apel, anggur, nanas dan jeruk. Sedangkan reagen yang digunakan yaitu reagen

molisch, reagen iodin dan reagen benedict. Percobaan pertama yang dilakukan

adalah uji molisch. Uji molisch dilakukan dengan mereaksikan sampel dengan

reagen molisch dan ditambahkan asam sulfat (H2SO4) pekat. Penambahan H2SO4

bertujuan sebagai pembentuk senyawa furfural sebagai agen kondensasi. Pereaksi

molisch yang mengandung alfa naftol dan alkohol akan bereaksi dengan furfural

tersebut membentuk senyawa kompleks berwarna ungu. Hasil yang diperoleh dari

uji karbohidrat pada sampel anggur jeruk, mangga, salak, kelengkeng, manggis,

timunsuri dan tepung kacang hijau yaitu terbentuk cincin berwarna ungu diantara

dua larutan pada setiap sampel yang menandakan bahwa sampel uji mengandung

karbohidrat.

Percobaan kedua menggunakan reagen iodin. Uji iodin yaitu uji yang

digunakan untuk mengidentifikasi kandungan pati dan glikogen dari


monosakarida lain dan polisakarida. Hasil yang diperoleh yaitu pada sampel

anggur,mangga,manggis,jeruk,berubah menjadi warna coklat yang menandakan

bahwa sampel mengandung glikogen. Pada sampel tepung kacang hijau menjadi

warna biru tua yang menandakan sampel mengandung amilum dan membentuk

heliks mengikat atom iodium dalam larutan dan menghasilkan kompleks amilosa-

iodin. Pada sampel ekstrak salak dan timun suriberubah menjadi warna orange

yang menandakan bahwa sampel mengandung polisakarida lain dan

monosakarida.

Percobaan ketiga yaitu menggunakan reagen benedict. Uji benedict

digunakan untuk mendeteksi adanya gula pereduksi didalam sampel uji yaitu

mengetahui aldehid dan alfa keton hidroksi dan menghasilkan warna merah bata.

Hasil yang diperoleh yaitu pada sampel anggur, jeruk, mangga, salak, kelengkeng,

manggis, timunsuri dan tepung kacang hijauberubah menjadi warna merah bata

yang menandakan bahwa didalam sampel terdapat gula pereduksi. Sedangkan

pada sampel tepung beras merah, tepung sagu dan tepung maizena tidak berubah

warna yang menandakan bahwa didalam sampel tersebut tidak mengandung gula

pereduksi.

Percobaan ke empat yaitu uji barfoed.uji barfoed digunakan untuk

mendeteksi karbohidrat yang tergolong monodakarida .endapan merah bata

menunjukan adanya monodakarida dalam sampel hasil yang diperoleh semua

sampel menghasilkan endapan merah bata kecuali pada tepung kacang hijau .hal

ini dikarenakan ion Cu2+ dan pereaksi barfoed dalam suasana asma direduksi lebih

cepat oleh gula reduksi monisakarida dan disakarida dan akan menghasilkan Cu2O
berwarna merah bata .perubahan warna merah bata ini di tunjukan sampel

mengandung monosakarida.

Percobaan kelima yaitu seliwanoff adalah uji kimia yang membedakan gula

aldosa dan ketosa.ketosa dibedakan dari aldosa via gugis fungsi keton/aldehid

gula tersebut.jika gula tersebut mempunyai gugis keton ,ia adalah ketosa

sebakiknya jika ia mengandung gugus aldehid ia adlah aldosa .Hasil yang

diperoleh yaitu pada ekstrak buah anggur , jeruk, mangga, salak, kelengkeng,

manggis, timunsuri dan tepung kacang hijau terjadi perubahan warna yang

menunjukan bahwa sampel tersebut mengandung gula aldosa dan ketosa.

Percobaan ke enam yaitu uji fehling .uji ini dapat digunakan sebagai uji

generik untuk monosakarida .hasil yang diperoleh dari uni fehling yaitu ekstrak

buah anggur,mangga manggis ,kelengkeng,jeruk timunsuri,dan salak berubah

karna setelah dipanaskan .hal ini dikarenakan reaksi fehling hanya dapat

mereduksi gula sederhana sedangkan tepung kacang hijau merupakan jenis gula

kompleks sehingga tidak dapat mengalami perubahan warna.

Manfaat percobaan analisis kualitatif karbohidrat dalam bidang farmasi

yaitu karbohidrat didalam tubuh berada didalam sirkulasi darah sebagai glukosa

atau keperluan energi yang apabila kelebihan karbohidrat (glukosa) dalam darah

akan terkena penyakit diabetes. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian dalam

bodang farmasi karena sebagian besar produksi makanan bahan minuman

prebiotik, bahan penyalut lapis tipis (film coating) tablet dan lain sebagainya yang

merupakan produk dari industri farmasi yang mengandung karbohidrat sehinnga


perlu dilakukan uji kualitatif karbohidrat untuk meminimalisir kandungan glukos

dalam produk farmasi khususnya bagi penderita diabetes.


H. Kesimpulan

Kesimpulan pada percobaan ini adalah identifikasi karbohidrat secara

kualitatif dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai macam uni ,seperti uji

molisch,uji iodin,uji barfoed,uji pencet,uji seliwanoff,uji fehling dan

lain_lain.sampel yang digunakan pada percobaan ini yaitu ekstrak buah

mengandung monosakarida yang merupakan gula sedrhana dan sampel lainnya

merupakan gula kompleks yang menagandung pati atau amilum.


DAFTAR PUSTAKA
[1]
Smith, C., Dawin, M., Allan, M., 2000, Biokimia Kedokteran Dasar, EGC :

Jakarta.
[2]
Soekarti, M., Sunita, A., Susirah, S., 2011, Gizi Seimbang dalam Kehidupan,

Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.


[3]
Elex, 2010, Healthy Secret of Pepino, Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.
[4]
Siregar, N., 2014, Karbohidrat, Jurnal Ilmu Keolahragaan, Vol. 3(2).
[5]
Sumardjo, D., 2009, Pengantar Kimia, EGC : Jakarta.
[6]
Atma, Y., 2018, Prinsip Komponen Pangan Makro dan Mikro Nutrien, CV

Budi Utama : Yogyakarta.


[7]
Rahmat, R., M., 2015, Peran Cold Storage Untuk Produk Reagen, Jurnal Ilmiah

Teknik Mesin, Vol. 3(1).

Anda mungkin juga menyukai