Anda di halaman 1dari 22

TUGAS KIMIA

ALAT DAN BAHAN LABORATORIUM

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

2019

NAMA : MARIA TRISIANA DHUE NAY

NIM : 1909010045
1. ALAT ALAT LABORATORIUM BESERTA FUNGSINYA

1. Erlemenyer

Fungsi tabung erlenmeyer adalah untuk :

 Mengukur dan mencampur bahan-bahan analisa,


 Menampung larutan, bahan padat ataupun cairan,
 Meracik dan melarutkan bahan-bahan komposisi media,
 Tempat kultivasi mikroba dalam kultur cair,
 Tempat untuk melakukan titrasi bahan
 Erlenmeyer dengan tutup asah digunakan untuk titrasi dengan pengocokkan kuat,
dihubungkan dengan alat ekstraksi, alat destilasi dan sebagainya.
 Erlenmeyer tanpa tutup asah digunakan untuk titrasi dengan pengocokkan lemah hingga
sedang.
2. Gelas Beaker

Fungsi  Gelas beaker adalah untuk :

 Untuk mengukur volume larutan atau bahan yang tidak membutuhkan tingkat ketelitian
yang tinggi.
 Sebagai wadah untuk menyimpan dan membuat larutan.
 Sebagai wadah untuk memanaskan bahan diatas hot plate, khusus untuk beker glass yang
terbuat dari kaca borosilat
 Gelas Beaker biasa digunakan untuk tempat mencampur, memanaskan cairan,
mereaksikan bahan, dan membawa sampel cair atau padat.
 Gelas beaker juga digunakan untuk menampung cairan titrasi dan filtrat hasil penyaring
3. Buret

Fungsi Buret adalah untuk titrasi, tapi pada keadaan tertentu dapat pula digunakan
untuk mengukut volume suatu larutan.

4. Corong Pisah
Fungsi corong pisah adalah untuk memisahkan dua larutan yang tidak bercampur
karena adanya perbedaan massa jenis. Corong pisah biasa digunakan pada proses
ekstraksi.
5. Gelas Ukur
Fungsi Gelas ukur adalah untuk mengukur volume larutan. Pada saat praktikum dengan
ketelitian tinggi gelas ukur tidak diperbolehkan untuk mengukur volume larutan.
Pengukuran dengan ketelitian tinggi dilakukan menggunakan pipet volume.

6. Pipet Ukur

Fungsi Pipet Ukur adalah untuk mengukur volume larutan

7. Pipet Tetes

Fungsi Pipet tetes

Untuk meneteskan atau mengambil larutan dengan jumlah kecil.


8.Batang Pengaduk

Fungsi Batang pengaduk

Untuk mengocok atau mengaduk suatu baik akan direaksikan mapun ketika reaksi sementara
berlangsung.

9. Tabung reaksi

Fungsi Tabung Reaksi

Untuk mereaksikan dua atau lebih zat.


10. Pemanas spiritus

Fungsi Pemanas Spiritus

Untuk membakar zat atau memmanaskan larutan.

11. Kaki Tiga

Fungsi Kaki Tiga

Kaki tiga sebagai penyangga pembakar spirtus.


12. Rak tabung reaksi

Fungsi Tabung Reaksi

Tempat tabung reaksi. Biasanya digunakan pada saat melakukan percobaan yang membutuhkan
banyak tabung reaksi. Numun dalam mereaksikan zat yang menggunakan tabung reaksi
sebaiknya menggunakan rak tabung reaksi demi keamanan diri sendiri maupun orang lain.

13. Penjepit

Fungsi Penjepit
Untuk menjepit tabung reaks
14. Mortal dan pastle

Fungsi Mortal dan Pastle

Menghaluskan zat yang masing bersifat padat/kristal.

15. Pemanas atau pembakar bunsen


Fungsi Pemanas atau Pmebakar Bunsen

Untuk memanaskan larutan dan dapat pula digunakan untuk sterilisasi dalam proses suatu proses.

2. BAHAN-BAHAN LABORATORIUM BESERTA SIFAT DAN FUNGSINYA

a.H2SO4 (Asama Sulfat)

* Sifat-sifatnya

i. Sifat Kimia Asam Sulfat


1. Reaksi dengan air :Reaksi yang terjadi adalah pembentukan ion,antara lain : (H2SO4 + H2O
→ H3O+ + HSO−4 )
2. Bereaksi dengan basa : Garam tembaga tembaga(II) sulfat dibuat dari reaksi antara
tembaga(II) oksida dengan asam sulfat : (CuO + H2SO4 → CuSO4 + H2O )
3. Bereaksi dengan logam : Reaksi dengan timah akan menghasilkan sulfur dioksida
daripada hidrogen : (Fe (s) + H2SO4 (aq) → H2 (g) + FeSO4 (aq) )
4. Asam sulfat sebagai agen sulfonasi : Asam sulfat pekat dipergunakan dalam kimia
organik untuk menggantikan suatu atom hidrogen oleh gugus asam sulfonat : (H 2SO4 +
CH3C6H5à CH3C6H5SO3 +H2O )
5. Asam sulfat sebagai dehidrator : Reaksi merupakan reaksi eksotermis yang spektakuler.
6. Asam sulfat sebagai oksidator : Sifat oksidatornya baru muncul jika dalam suasan pekat
dan panas . apabila encer, maka reaksinya akan seperti reaksi reaksi asam basa ,
sedangkan jika pekat maka reaksi nya menjadi Redoks

ii. Sifat Fisika Asam Sulfat


1. Bentuk bentuk asam sulfat

Terdapat berbagai jenis konsentrasi asam sulfat yang digunakan untuk berbagai keperluan:
 10%, asam sulfat encer untuk kegunaan laboratorium,
 33,53%, asam baterai,
 62,18%, asam bilik atau asam pupuk,
 73,61%, asam menara atau asam glover,
 97%, asam pekat.

2. Polaritas dan Konduktivitas


H2SO4 anhidrat adalah cairan yang sangat polar. Ia memiliki tetapan dielektrik sekitar
100. Konduktivitas listriknya juga tinggi. Hal ini diakibatkan oleh disosiasi yang
disebabkan oleh swa-protonasi, disebut sebagai autopirolisis.
(2 H2SO4 → H3SO+4 + HSO−4 )

* Kegunaannya

Sebagai :

 Pupuk
 Kilang minyak
 Serabut buatan
 Bahan kimia industri
 Plastik
 Pharmasi
 Baterai
 Bahan ledak

b.) Asam Klorida (HCl)

* Sifat Sifat nya :


- Sifat Kimia Asama Klorida :

1. Asam Klorida adalah Asam yang kuat


2. Asam Klorida bening dan tidak berwarna ketika di tambah ke dalam air
3. Memiliki bau yang kuat dan mengandung rasa asam yang khas dari kebanyakan asam
4. Asam klrodia mudah larut dalam air pada semua konsentrasi
5. Asam Klorida bersifat korosif

* Fungsi dan Manfaat HCl

1. Asam klorida digunakan pada industry logam untuk menghilangkan karat atau kerak
besi oksida dari besi atau baja

2. Sebagai bahan baku pembuatan vinyl klorida, yaitu monomer untuk pembuatan plastic
polyvinyl chloride atau PVC

3. HCl merupakan bahan baku pembuatan besi (III) klorida (FeCl3) dan polyalumunium
chloride (PAC) yaitu bahan kimia yang digunakan sebagai bahan baku koagulan dan
flokulan . kedua bahan baku tersebut di gunakan pada pengelolahan air.

4. Asam KLorida di manfaatkan pula untuk mengatur PH (Keasaman) air limbah cair
industry, sebelum di buang ke badan air penerima

5. HCl di gunakan pula dalam proses regenerasi resin penukar kation (kation exchange
resin)

6. Asam Klorida juga berguna sebagai bahan pembuatan cairan pembersih porselen

c.) Biuret
* Sifat Sifat biuret : Biuret merupakan larutan jenis bahan makanan protein, dimana sifat sifat
protein :

1. Sering larut dalam air karena ukuran molekulnya yang sangat besar.
2. BIisa mengalami koagulasi oleh pemanasan dan penambahan asam atau basa.
3. Bersifat amfoter karena membentuk ion zwitter Pada titik isoelektriknya, protein
mengalami koagulasi sehingga bisa dipisahkan dari pelarutnya.
4. BIsa mengalami kerusakan (terdenaturasi) akibat pemanasan. Pada denaturasi, protein
mengalami kerusakan mulai dari struktur tersier hingga struktur primernya.

* Kegunaannya :

digunakan untuk menguji kandungan ikatan peptida pada protein. Bila bahan makanan itu
mengandung protein, maka setelah bereaksi dengan biuret akan menghasilkan warna ungu.
d.) Xylol

* Sifat Sifat Xylol

i. Sifat Fisik dan Kimia bahan Xylol :


- Cairan tidak berwarna atau pucat,
- mudah mengalir;
- berbau tajam;
- berat molekul ;
- Formula molekul C 6 H 4 (CH 3 )
- titik didih F ( C); Titik Beku F ( C)
- Tekanan uap 7-9 mmhg pada 20 0 C
- BJ uap (air = 1): 3.7
- Berat jenis (air = 1)
- kelarutan dalam air : %
- kemampuan penguapan 100 %
- Ambang Batas udara: 0.3 ppm
- kecepatan penguapan : 0.6 (butil asetat =1)
- Larut dalam alkohol, eter, aseton, petrolium eter, benzena, karbon tetraklorida, pelarut organik.

* Kegunaannya :
sebagai zat untuk dealkoholisasi atau menghilangkan kadar alcohol yang masih tersisa/terserap
didalam sel/jaringan pada batang.

e.) Aceton Alkohol


* Sifat Sifat aceton alcohol
- Zat cair yang tidak mudah berwarna
- Berbau tajam
- Mudah menguap
- Mudah terbakar
- Mudah larut dalam pelarut polar

* Kegunaannya :
- Pelarut senyawa karbon misalnya : Sebagai pembersih cat kuku dan cat kayu
- Bahan baku pembuatan zat organik lain seperti klaroform yang digunakan sebagai obat bius
- Sebagai campuran parfum dan kosmetika lainnya
- Sebagai pelepas lem super
- Dapat melarutkan berbagai macam plastik dan serat sintesis

f.) Barium Klorida


* Sifat sifat Barium Klorida :

- Keadaan Fisik : Serbuk Kristal dari methanol tidak berwarna, hingga putih kekuningan dan
tidak berbau
- Titik Lebur : 73 c dan 74 c
- Tidik didih : 200 c disertai peruraian
- Suhu terbakar otomatis :85 c
- Tekanan Uap : 0,0004 mmHg pada 20 c
- Ph : Netral
- Indeks refraksi :1.6115 pada 20 c
- Indeks refraksi :Kelarutan dalam air 28 mg/L pada 20�C. Larut dalam
metanol, etanol, propilen glikol, ksilen, dan pelarut organik
lainnya. Larutan dalam etanol dan propilen glikol stabil selama 3
minggu.

* Kegunaannya :
Sebagai insektisida dan akarisida
g.) Lugol

* Sifat sifat Lugol : Lugol merupakan larutan jenis bahan makanan amilum(tepung) dimana, sifat
sifat amilum
Rumus Kimia : (C6H10O5)
Penampilan : Bubuk putih
Densitas : 1.5 g/cm3
Titik Lebur : Decomp

Kelarutan dalam air : Tidak

* Kegunaannya :
Digunakan untuk menguji kandungan amilum. Bila bahan makanan itu ditetesi
dengan lugol berubah warna menjadi biru kehitaman berarti bahwa makanan
tersebut mengandung amilum. Jika perubahan warna bahan makanan setelah di
tetesi lugol semakin hitam maka kandungan amilum semakin banyak.

h.) Benedict
* Sifat Sifat benedict : Benedict merupakan jenis bahan makanan glukosa, dimana sifat glukosa
Rumus Kimia : C6H12O6
Massa Molar : 180,16 g·mol−1
Penampilan : Bubuk putih
Densitas : 1.54 g/cm3
Titik Lebur : α-D-glukosa: 146 °C
β-D-glukosa: 150 °C (302 °F; 423 K)
Kelarutan dalam air : 909 g/1 L (25 °C (77 °F)

* Kegunaannya :
Digunakan untuk menguji kandungan glokusa
pada bahan makanan. Bila bahan makanan itu ditetesi benedict kemudian
dipanaskan berubah menjadi berwarna merah bata artinya bahan makanan itu
mengandung glukosa.
i.) Edta

* Sifat sifat Edta :


- Rumus molekul: C10H16N2O8
- Berat molekul: 292,24 gr/mol
- Penampilan: Kristal tidak berwarna
- Densitas: 860 mg mL−1 (pada 20 °C)
- Log P: −0,836
- Keasaman (pKa): 1,782
- Kebasaan (pKb): 12,215
- Entalpi pembentukanstandarΔfHo298: −1,7654 – −1,7580 MJ mol −1

- Entalpi pembakaran standarΔcHo298: −4,4617 – −4,4545 MJ mol −1

- LD50: 2,580 gr kg−1 (oral, tikus)

* Kegunaannya :
Digunakan sebagai pemutihan foxing dalam mengembangkan bahan sensitif yang berwarna-warni,
asisten pencelupan, asistants pengobatan serat, adiktif kosmetik, darah anti - koagulan, deterjen, agen
stabilisasi, polimerisasi karet sintetis initiators.

j.) Sodium Hydroxida


* Sifat sifat sodium hydroxida :
a. Sifat fisika :

- Massa molar sebesar 39,8871 g/mol


- Massa jenis sebesar 2,1 gr/cm³
- zat padat berwarna putih
- Titik lebur sebesar 318°C (591 K)
- titik didih 1390°C (1663 K)

b. Sifat kimia :

- Larut dalam pelarut air


- memiliki sifat tidak mudah terbakar
- mudah reaktif dengan oksidator dan logam
- Bersifat Korosif
- bersifat Higroskopis

* Kegunaannya :
- Digunakan secara langsung untuk mengendalikan tingkat keasaman atau pH pada fasilitas pengolahan
air atau water treatment.
- Digunakan pada proses regenerasi anion resin yang terdapat pada anion exchanger, pada unit
pembuatan air bebas mineral atau purified water.
- Digunakan sebagai larutan untuk membersihkan selulosa kayu dari material yang tidak diinginkan.
- Dimanfaatkan untuk memisahkan tinta dari serat kertas, sebelum digunakan kembali.
- Dimanfaatkan untuk menghilangkan gas-gas pengotor seperti senyawa sulfur dan karbon dioksida.

Anda mungkin juga menyukai