30
melibatkan oksidasi sikloheksena dengan hydrogen peroksida via katalis tungsten
dan sebuah katalis transfer fase menghasilkan asam adipat. Produk sampingan reaksi
ini adalah air.
Sifat Fisika Kimia Asam Adipat
Asam adipat merupakan padatan berbentuk serbuk atau Kristal berwarna
putih, dan tidak berbau; Berat molekulnya 146,14 g/mol, rumus molekul C6H10O4,
Titik didih 265°C (509˚F); Titik lebur 154˚C (309 F); Tekanan Uap 0,28 mmHg
47˚C, Kerapatan Uap (udara =1) 5,05; Grafitasi Spesifik (air =1) 1,366; kelarutan
dalam air 1,4%, Larut dalam methanol, etanol, aseton, eter, etil, asetat; Sedikit larut
dalam air, sikloheksan; Tidak larut dalam benzene, petroleun eter, Igroin.
Kegunaan Asam Adipat
Kegunaaan dari asam adipat, yaitu sebagai bahan pembuat nilon, sebagai bahan
tambahan pangan untuk diet, sebagai pengatur keasaman untuk gelatin dan selai.
Sebagai bahan tambahan pangan pengganti cream of tartar dan dalam industri
minuman sebagai pengganti asam sitrat, sebagai precursor sintetik pada pembuatan
plasticizer, pewama (dyes), pada industri farmasi, pada industri insektisida,
digunakan dalam industry parfum dan kulit, sebagai precursor pada industri karet
dan digunakan dalam pembuatan busa poliuretan.
Stabilitas dan Reaktivitas Asam Adipat
Stabilitas : Stabil pada suhu dan tekanan normal
Kondisi yang harus dihindarkan : Hindarkan dari panas, nyala,percikan,dan
sumber api lain. Hindarkan kontak dengan
bahan tercampurkan
Tancampurkan : Bahaya pengoksidasi
Asam adipat dengan bahan : Bahaya kebakaran dan ledakan
pengoksidasi kuat
31
Sifat Fisik Dan Kimia
Rumus kimia : K2Cr2O7
Bentuk : Padatan
Warna : Jingga
32
Berat jenis cairan : 1,84
Tekanan uap : tidak tersedia
Kelarutan : mudah larut dalam air dingin
Bahaya
Potensi efek kesehatan akut, berbahaya dalam kasus kontak kulit dan kontak
mata. Cair atau kabut semprotan menghasilkan kerusakan jaringan terutama pada
selaput lendir mata, mulut, dan pernapasan. Terkena kulit menghasilkan luka bakar.
Inhalasi kabut semprotan dapat mengakibatkan iritasi pernapasan. Peradangan mata
ditandai dengan kemerahan, berair dan gatal-gatal. Radang kulit ditandai dengan
gatal dan kemerahan.
Sikloheksana
Sikloheksana adalah sikloalkana dengan rumus molekul C6H12. Sikloheksana
digunakan sebagai pelarut nonpolar pada industry kimia, dan juga merupakan bahan
mentah dalam pembuatan asam adipat dan kaprolaktam, keduanya juga merupakan
bahan produksi nilon. Dalam skala industry, sikloheksana dibuat dengan mereaksikan
benzene dengan hydrogen.
Selain itu, karena senyawa ini memiliki ciri ciri yang unik. sikloheksana juga
digunakan dalam analisis laboratorium Sikloheksena memiliki bau seperti detergent.
Sifat-sifat sikloheksana
Rumus molekul : C6H12
- Erlenmeyer
- Gelas kimia
33
- Corong dan labu buchner, kertas saring
- Kaca arloji
- Spatula
- Pemanas listrik
- Termometer
- Wadah es
Bahan
- Sikloheksana
- Air Aquadest
- Kalium Dikromat
- Es
IV. LANGKAH KERJA
1. Menambahkan 10 ml asam sulfat pekat secara perlahan ke dalam 30 ml air di
dalam Erlenmeyer 250 ml. Mendinginkan larutan dalam wadah es pada suhu
ruang
2. Menambahkan 10 ml sikloheksana ke dalam larutan, dan kemudian mengaduk
larutan tersebut
3. Melarutkan 8 gr kalium dikromat dengan 10 ml air dalam Erlenmeyer 250 ml.
Menambahkan campuran sikloheksan sedikit demi sedikit selama 15- 20 menit
pada suhu konstan 40-50˚C
4. Setelah penambahn selesai, memanaskan campuran hingga 80-90˚C selama
10 menit. Mendinginkan sambil diaduk sekali-kali dalam wadah es yang
diberi garam NaCl, apabila tak terbentuk kristal, menggores-gores permukaan
gelas kimia dengan pengaduk kaca untuk mempercepat terbentuknya kristal.
Larutan akhir berwarna merah fanta
5. Menyaring endapan dan mengeringkan dalam oven 100˚C selama 30 menit.
Mendinginkan dalam desikator hingga suhu ruang dan menimbang hasilnya
Catatan :
Pastikan proses oksidasi berjalan sempurna
34
Penambahan sikloheksana + asam sulfat ke dalam kalium dikromat
haruslah perlahan dan membutuhkan waktu
Pengeringan menggunakan corong buchner dan pompa vakum, ukuran
kertas saring harus sesuai ukuran dalam corong buchner, apabila tak
menggunakan corong buchnrt, lakukan filtrasi dengan menggunakan
corong kaca dan kertas saring lipat.
No. Proses yang dilakukan Pengamatan
1. Penambahan 10 ml H2SO4 pekat Larutan H2SO4 mengeluarkan gas dari
ke dalam 30 ml air sulfat, suhu menjadi panas. Larutannya
larut dalam air dengan sedikit bau dan
berwarna bening
2. Penambahan 10 ml Sikloheksana Larutan seperti gelembung berminyak
pada campuran larutan asam dan berwarna bening
Sulfat
3. Pelarutan K2Cr2O7 pada air Berwarna jingga yang sukar larut dalam
air dan tidak berbau
4. Penambahan campuran larutan Warna larutan menjadi merah fanta
sikloheksana, asam sulfat, air, ke
dalam larutan kalium dikromat
35
V. PERHITUNGAN
1) Perhitungan Secara Teori
a. Sikloheksana (C6H12)
Berat molekul : 84,16 gr/mol
Volume : 10 ml
ρ : 0,779 gr/ml
Massa C6H12 = ρ . v
= 0,779 gr/ml . 10 ml
= 7,79 gr
Mol C6H12 = gr C6H12 = 7,79 gr = 0,0925 mol
BM C6H12 84,16 gr/mol
b. Kalium Dikromat (K₂Cr₂O7)
Berat molekul : 294,19 gr/mol
Massa : 8 gr
Mol K2Cr2O7 = gr K2Cr2O7 = 8 gr = 0,0271 mol
BM K2Cr2O7 294,19 gr/mol
c. Reaksi
C6H12 + K2Cr2O7 H C6H10O4 + K₂Cr₂O7 + H2
2so 4
m 0,0925 0,0271 - - -
36
2) Perhitungan Secara Praktikum
a. Sikloheksana (C6H12)
Berat molekul : 84,16 gr/mol
Volume : 10 ml
ρ : 0,779 gr/ml
Massa C6H12 =ρ.v
= 0,779 gr/ml . 10 ml
= 7,79 gr
Mol C6H12 = gr C6H12 = 7,79 gr = 0,0925 mol
BM C6H12 84,16 gr/mol
b. Kalium Dikromat (K₂Cr₂O7)
Berat molekul : 294,19 gr/mol
Massa : 8 gr
Mol K2Cr2O7 = gr K2Cr2O7 = 8 gr = 0,0271 mol
BM K2Cr2O7 294,19 gr/mol
c. Asam Adipat (C6H10O4)
Berat molekul : 146,14 gr/mol
Massa : 2,09 gr
Mol 6 10 4 = gr C6H12 =
C H O 2,09 gr = 0,0143 mol
BM C6H12 146,14 gr/mol
d. Reaksi
C6H12 + K2Cr2O7 H C6H10O4 + K₂Cr₂O7 + H2
2so 4
m 0,0925 0,0271 - - -
37
K2Cr2O3 - - - 0,0143 230,1858 3,2917
H2 - - - 0,0143 2 0,0286
Total - - 15,7525 - - 15,757
38
VI. ANALISA PERCOBAAN
Berdasarkan percobaan oksidasi sintesa asam adipat, dapat dianalisa bahwa
dalam pembuatan asam adipat (C6H10O4 ) digunakan sikloheksana sebagai bahan
utama, asam sulfat sebagai katalis dan kalium dikromat sebagai oksidator.
Pada percobaan ini dilakukan pembuatan kristal asam adipat dengan cara
mencampurkan 10 ml H2SO4 dengan 30 ml air. Pada saat pencampuran terjadi efek
panas dan menimbulkan asam, hal ini dikarenakan asam sulfat yang panas. Setelah itu
larutan asam sulfat didinginkan agar saat penambahan sikloheksana suhu larutan lebih
stabil. Setelah didinginkan larutan ditambahkan sikloheksana sebanyak 10 ml, lalu
larutan dipanaskan pada hotplate untuk mempertahankan suhu larutan antara 40 – 50
˚C, hal ini dikarenakan sifat dari sikloheksana yang mempunyai rantai alifatik yang
panjang sehingga pada suhu diatas 50˚C akan terjadi reaksi yang berlebihan sehingga
saat penambahan kalium dikromat ikatan sikloheksana akan terputus. Sedangkan
ketika suhu dibawah 40˚C belum terbentuk sikloheksana atau sikloheksanol yang
terbentuk belum kuat. Pada saat dipanaskan, larutan ditambahkan sikloheksana sedikit
demi sedikit selama 15-20 menit, setelah itu larutan dipanaskan lagi dengan suhu 80-
90˚C. Setelah dipanaskan larutan didinginkan kembali dengan menambahkan NaCl.
NaCl disini berfungsi untuk menjaga suhu pada air es agar tetap stabil. Setelah
terbentuknya kristal, larutan disaring dengan bantuan vakum. Hasil penyaringan
didinginkan kembali (diulangi 3 kali) proses penyaringan, kemudian endapan pada
kertas saring di oven pada suhu 150˚C.
VII. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
Oksidasi adalah pelepasan elektron, penangkapan oksigen dan
peningkatan biloks. Mekanisme reaksi yang terjadi :
C6H12 + K2Cr2O7 C6H10O4 + K2Cr2O3 + H2
Adapun data yang diperoleh :
Berat asam adipat : 2,09 gram
% Yield dan %konversi secara praktik : 13,26 % dan 15,45%
% Kesalahan Yield dan konversi : 47,25 %
VIII. DAFTAR PUSTAKA
Jobsheet.2022/2023.Penuntun Praktikum Satuan Proses I.Politeknik Negeri
Sriwijaya Palembang.
39
GAMBAR ALAT
Bola karet
Corong Neraca analitik
Spatula
Kaca arloji
Hot plate
Pengaduk
Termometer
Kertas saring
40