Anda di halaman 1dari 15

KIMIA DASAR

20 MACAM ZAT ASAM DAN BASA

Di Susun oleh:
Nama : Aura Khoirunnisa
NIM : 20220662065

D3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
10 MACAM ZAT ASAM

1. Asam Asetat
 Rumus kimia : CH3COOH
 Konstanta kesetimbangan asamnya : 1,8 x 10-5
 Sifat fisikan :
a. Tidak bewarna
b. Berbentuk cairan jernih
c. Berbau menyengat
d. Berasa asam
e. Titik beku: 16,6 ͦC
f. Titik didih: 118,1 ͦC
g. Massa molar : 60,052 g/mol
h. Larut dalam alkohol, air, dan eter
i. Asam asetat tidak larut dalam karbon 2-sulfida
 Sifat kimia :
1. Asam asetat memiliki rumus molekul CH3COOH dengan bobot molekul
60,05.
2. Asam asetat mengandung tidak kurang dan tidak lebih 36,0 %b/b – 37,0 %b/b
C2H4O2.
3. Asam asetat mudah menguap di udara terbuka
4. Mudah terbakar
5. Menyebabkan korosif pada logam. Asam asetat larut dalam air dengan suhu
20⁰C, etanol (9,5%) pekat, dan gliserol pekat.
6. Asam asetat jika diencerkan tetap bereaksi asam.
7. Penentuan kadar asam cuka atau asetat biasanya dengan basa natrium
hidroksida, di mana 1ml natrium hidroksida 1N setara dengan 60,05 mg
CH3COOH.
 Unsur penyusun : 2 atom C (karbon), 4 atom H (Hidrogen), 2 atom O (oksigen)
 Pemanfaatan dalam kehidupan sehari- hari :
1. Menghilangkan pestisida pada sayuran dan buah-buahan
2. Mengontrol kadar gula dalam darah
3. Untuk membersihkan noda pada pakaian
4. Membunuh gulma
5. Membersihkan alat rumah tangga
6. Membersihkan alat-alat elektronik

Dalam dunia industri, asam asetat sering dipakai dalam pembuatan prekursor untuk cat
dan perekat. Misalnya saja digunakan dalam sintesis pewarna dan tinta, digunakan dalam sintesis
wewangian, untuk industri karet dan plastik. Kemudian, asam asetat juga digunakan sebagai
pelarut dan bahan awal untuk banyak polimer penting dalam industri karet dan plastik seperti
PVA, PET, dan lain-lain. Digunakan sebagai bahan awal untuk bahan dasar cat dan perekat,
hingga dipakai dalam industri pengolahan makanan sebagai zat aditif serta pengawet makanan
dalam keju dan saus.

2. Asam Benzoat
 Rumus kimia : C6H5COOH
 Konstanta kesetimbangan asamnya : 6,5 X 10-5
 Sifat fisikan :
a. Massa molar : 122,12 g/mol
b. Titik lebur : 122,4 ͦC
c. Titik didih : 249 ͦC
d. Berbentuk kristal putih
 Sifat kimia :
1. Reduksi cincin asam benzoat membentuk asam karboksilat siklis, dan
kaprolaktam sebagai intermediate, yang digunakan pada pembuatan nilon.
Dengan pemilihan katalis dan kondisi operasi, reduksi asam benzoat pada
gugus karboksil dapat membentuk benzil alkohol.
2. Hidrogenasi asam benzoat menjadi kaprolaktam dengan katalis nikel dan
direaksikan dengan NOHSO4.
3. Asam benzoat mempunyai cincin dengan letak meta, sehingga dapat untuk
reaksi substitusi lebih lanjut. Reaksi cincin yang terjadi adalah sulfonasi,
nitrasi dan klorinasi, tetapi agak sulit pada deaktifasi cincin karena adanya
gugus karboksil.
4. Deaktifasi dapat dilakukan dengan katalis atau dengan menaikkan suhu.
5. Oksidasi asam benzoat menjadi fenol dengan katalis tembaga.
6. Garam potasium dari asam benzoat direaksikan dengan CO2 pada kenaikan
suhu dan tekanan dapat membentuk asam terepthalat.
7. Mudah larut dalam alkohol,eter dan benzena, tetapi sulit larut dalam air.
 Unsur penyusun : 7 atom C, 6 atom H, 2 atom O
 Pemanfaatan dalam kehidupan sehari- hari :
1. Pengawet makanan
2. Menambah daya simpan produk
3. Mengatasi peradangan kulit
4. Mencegah infeksi

3. Asam Format
 Rumus kimia : HCOOH
 Konstanta kesetimbangan asamnya : 1,8 x 10-4
 Sifat fisikan :
a. Massa molar : 46,03 g.mol-1
b. Titik lebur : 84 ͦC
c. Titik didih : 1.800 ͦC
d. Cairan jernih tidak bewarna
e. Mudah menguap
f. Berbau khas dan rangsang
g. Dapat menyebabkan luka pada kulit serta iritasi pada mata
 Sifat kimia :
1. Asam format dapat tercampur sempurna dengan air dan sedikit terlarut dalam
benzene, karbon tetra klorida, toluene,
2. Tidak larut dalam hidrokarbon alifatik seperti heptana dan oktana
3. Asam format dapat melarutkan nilon, poliamida tetapi tidak melarutkan PVC
 Unsur penyusun : 2 atom H, 1 atom C, 2 atom 0
 Pemanfaatan dalam kehidupan sehari- hari :
1. Pembantu proses pencelupan atau pewarna anti kusut dan ciut
2. Sebagai koagulasi aid yg akan menghasilkan kualitas karet yg lebih baik
3. Sebagai proses pembersih dan penghasil zat kapur pd pewarna kulit
4. Sebagai campuran makanan ternak(silase)

4. Asam Fluorida
 Rumus kimia : HF/ F-
 Konstanta kesetimbangan asamnya : 6,8 x 10-4
 Sifat fisikan :
a. Titik lebur : -83 ͦC
b. Titik didih : 20 ͦC
c. Massa molar : 19,00 g . mol-1
d. Cairan berasap atau gas
e. Tidak bewarna
f. Baunya mengiritasi sangat kuat
 Sifat kimia :
a. Larut dalam air dan etanol
b. Larut sedikit dalam eter, benzena, toulen,m-ksilen dan tetrahidronaftalen
 Unsur penyusun : 1 atom H, 1 atom F
 Pemanfaatan dalam kehidupan sehari- hari :
1. Asam fluorida atau HF digunakan pada proses etching material dengan
bahan dasar gelas.
2. Selain digunakan pada proses etching, asam fluorida juga digunakan untuk
melarutkan material gelas. Ia digunakan pada proses pemurnian kuarsa.
3. Bersama-sama dengan asam nitrat, asam fluorida digunakan sebagai
larutan pembersih logam, seperti untuk menghilangkan oksida sisa pengelasan.
4. Asam fluorida juga digunakan untuk menghilangkan karat pada logam.
Sehingga logam yang sudah lama bisa nampak baru kembali.
5. Digunakan sebagai bahan baku pada pembuatan senyawa-senyawa fluor
organik seperti freon (refrigerant) dan Poly Tetra Fluoro Ehylene (PTFE) atau
teflon. Penggunaan asam fluorida untuk pembuatan refrigerant ini mencapai
60% dari total penggunaan asam flurioda dalam industri.
6. Asam fluorida digunakan pula pada industri semikonduktor, yaitu untuk
pembuatan silicon semiconductor chips.
7. Pada industri pengolahan minyak bumi, asam fluorida dimanfaatkan
sebagai katalis pada proses alkilasi, pada proses pembuatan bahan bakar
beroktan tinggi.
8. Selain itu, asam fluorida digunakan pula untuk ekstraksi isotop uranium.
9. HF ternyata digunakan pula untuk memproduksi bola lampu fluorescent

5. Fenol
 Rumus kimia : C6H5OH
 Konstanta kesetimbangan asamnya : 1,3 x 10-10
 Sifat fisikan :
a. Massa molar : 94,11 g . mol-1
b. Titik lebur : 405 ͦC
c. Titik didh : 1.817 ͦC
d. Memiliki bentuk cair
e. Bewarna putih
 Sifat kimia :
a. Fenol direaksikan dengan formaldehid membentuk resin novolak yaitu
monomethylol phenol = C6H5COOH + CH2O C6H5(CH2OH)OH
 Unsur penyusun : 6 atom C, 6 atom H, 1 atom O
 Pemanfaatan dalam kehidupan sehari- hari :
Dalam kehidupan sehari-hari, fenol digunakan untuk membuat karbol. Karbol
adalah desinfektan untuk kamar mandi dan lantai. Dalam bentuk resin, fenol
digunakan untuk mengawetkan kayu, membuat konstruksi bangunan, dan lainnya
6. Asam Sianida
 Rumus kimia : HCN
 Konstanta kesetimbangan asamnya : 4,9 x 10-10
 Sifat fisikan :
a. PPadatan berbentuk kristal kubus atau serbuk, granul, serpihan yang dapat
menyerap uap air sehingga menjadi cairan, tidak berwarna hingga putih,
berbau seperti almond. Jika kering tidak berbau, tetapi jika menyerap air
berbau sianida. Higroskopis.
b. Titik lebur : 564°C
c. Titik didih : 1496°C
d. Massa molar : 26,02 g . mol-1
 Sifat kimia : Larut dalam air, 58% pada 20°C dan 82% pada 35°C; larut dalam
ammonia; sedikit larut dalam alkohol
 Unsur penyusun : 1 atom H, 1 atom C, 1 atom N
 Pemanfaatan dalam kehidupan sehari- hari :
Asam sianida digunakan untuk membunuh hama, kuman, tikus-tikus dalam
ruangan, gudang dan juga kapal. Dalam dunia penyepuhan dan pewarnaan logam
pun, asam sianida digunakan untuk proses pembersihan, pengerasan dan
penyepuhan logam untuk mendapatkan emas murni dari biji-biji logam.

7. Asam Hipoklorit
 Rumus kimia : HCIO
 Konstanta kesetimbangan asamnya : 2 x 10-8
 Sifat fisikan :
a. Massa molar : 52,46 g/mol
b. Larutan berair
c. Tidak memiliki warna
 Sifat kimia : bisa larut dalam air
 Unsur penyusun : 1 atom H, 1 atom C, 1 atom I, 1 atom O
 Pemanfaatan dalam kehidupan sehari- hari :
Asam hipoklorit telah diinvestigasi terhadap kemungkinannya sebagai agen
pembersih luka, dan sejak tahun 2016 Food and Drug Administration (FDA)
Amerika Serikat telah menyetujui produk yang berbahan aktif asam hipoklorit
untuk digunakan dalam mengobati luka dan berbagai infeksi pada manusia dan
hewan.

8. Asam Fosfat
 Rumus kimia : H3PO4
 Konstanta kesetimbangan asamnya : 7,5 x 10-3
 Sifat fisikan :
a. Massa molar : 97,99 g . mol-1
b. Titik didih : 158 °C
c. Titik lebur : 4.235 °C
d. Tidak bewarna, tidak berbau
e. Tidak mudah menguap
 Sifat kimia :
Merupakan asam tribasa, pelepas ion hidrogen yang pertama adalah ionisasi yang
paling cepat. Ionisasi kedua adalah sedang dan yang ketiga sudah lambat.
 Unsur penyusun : 3 atom H, 1 atom P, 4 atom O
 Pemanfaatan dalam kehidupan sehari- hari :
1. Mendukung pembentukan dan memperkuat tulang dan gigi.
2. Membantu menjalankan fungsi saraf dan kontraksi otot.
3. Sebagai bahan baku sejumlah struktur penting dalam sel-sel tubuh.

9. Ion Hidrogen Fosfat


 Rumus kimi : PO34-
 Konstanta kesetimbangan asamnya : 4,7 x 10-7
 Sifat fisikan :
a. Massa molar : 94,9714 g mol 1
 Sifat kimia : bersifat amfoter ketika bereaksi dengan air.
 Unsur penyusun : P ( phospor ), O (oksigen)
 Pemanfaatan dalam kehidupan sehari- hari :
lon hidrogen bisa berperan sebagai antioksidan yang melawan radikal bebas di
dalam tubuh, Hal itu akan bermanfaat dan berperan dalam melindung sel dari efek
stres oksidatif yang bisa menyebabkan inflamasi dan beragam penyakit, termasuk
kanker

10. Asam Nitrat


 Rumus kimia : HNO3
 Konstanta kesetimbangan asamnya : 4,5 x 10-4
 Sifat fisikan :
a. Massa molar : 63,012 g/mol
b. Titik didih : 83 °C
c. Titik lebur : -42 °C
d. Berbentuk cairan
e. Tidak memiliki warna / transparan
 Sifat kimia :
a. larut dalam air
b. mudah bereaksi dengan alkali, oksida dengan membentuk garam
 Unsur penyusun : 1 atom H, 1 atom N, 3 atom O
 Pemanfaatan dalam kehidupan sehari- hari :
1. Bahan baku pembuatan pupuk. Contohnya adalah pupuk amonium nitrat.
2. Bahan baku pembuatan bahan kimia lain seperti pembuatan pewarna.
3. Sebagai reagen di laboratorium kimia.
4. Bahan baku peledak TNT
10 MACAM ZAT BASA

1. Aomonia
 Rumus kimia : NH3
 Konstanta kesetimbangan asamnya : 1,8 x 10-5
 Sifat fisikan :
a. Titik lebur : -77,73 °C
b. Titik didih : -33,34 °C
c. Berbentuk gas
d. Tidak berwarna
e. Memiliki bau yang menyengat
 Sifat kimia :
a. Sangat mudah larut dalam air, dalam keadaan standar, 1 liter air dapat
melarutkan 1180 liter amonia
b. Bersifat korosif pada tambang dan timah
 Unsur penyusun : 1 atom N, 3 atom H
 Pemanfaatan dalam kehidupan sehari- hari :
1. Gas amonia digunakan sebagai bahan baku dalam industri baterai untuk
membentuk amonium klorida open parentheses N H subscript 4 Cl close
parentheses dan asam nitrat open parentheses H N O subscript 3 close
parentheses melalui proses Ostwald.
2. Sebagai bahan campuran dalam industri pupuk sehingga terbentuk pupuk urea
left parenthesis Co open parentheses N H subscript 2 close parentheses
subscript 2 right parenthesis
3. Gas amonia digunakan sebagai pendingin dalam lemari es
4. Gas amonia dalam bentuk hidrazin open parentheses N subscript 2 H subscript
4 close parentheses digunakan sebagai bahan peledak dan bahan bakar roket
5. Gas amonia pada bidang industri plastik digunakan sebagai salah satu bahan
baku pembuatan plastik
6. Gas amonia pada bidang industri pengerjaan logam digunakan sebagai bahan
pengekstrak dan pemisahan tembaga, nikel dan molibdenum dari biji.
2. Metilamina
 Rumus kimia : CH5N
 Konstanta kesetimbangan asamnya : 4,8 x 10-4
 Sifat fisikan :
a. Massa molar : 31,06 g . mol-1
b. Titik lebur : 17.732 °C
c. Titik didih : 2.392-2.39 °C
d. Berbentuk gas
e. Tidak bewarna
f. Memiliki bau yang amis
 Sifat kimia : larut dalam air
 Unsur penyusun : 1 atom C, 5 atom H, 1 atom N
 Pemanfaatan dalam kehidupan sehari- hari :
Berguna sebagai pencegah korosif,bakterisida,fungisida,bahan pemflotasi dan
pengemulsi
3. Anilin
 Rumus kimia :C6H5NH2
 Konstanta kesetimbangan asamnya : 4,2 x 10-10
 Sifat fisikan :
a. Massa molar : 93.13 g/mol
b. Titik lebur : -63°C
c. Titik didih : 18.413°C
d. Berbentuk cairan
e. Tidak bewarna atau kuning
 Sifat kimia :
a. Larut dalam air 3.6 g/100ml pada 20°C
 Unsur penyusun : 6 atom C, 7 atom H, 1 atom N
 Pemanfaatan dalam kehidupan sehari- hari :
Anilin berfungsi sebagai bahan dasar pembuatan pewarna tekstil. Selain itu, anilin
juga berfungsi sebagai bahan pembuatan phenylenediamine dan diphenylamine,
yang merupakan bahan adiktif untuk membuat karet. Dalam bidang pertanian,
anilin berfungsi sebagai bahan pembuatan herbisida.
4. Hidrazin
 Rumus kimia : N2H4
 Konstanta kesetimbangan asamnya : 1,7 x 10-6
 Sifat fisikan :
a. Massa molar : 32,0452 g . mol-1
b. Titik lebur : 2°C
c. Titik didih : 144°C
d. Tidak bewarna
e. Berasap
f. Cairan seperti minyak
g. Bau seperti amonia
 Sifat kimia : Larut dalam air/ dapat tercampur
 Unsur penyusun : 2 atom N, 4 atom H
 Pemanfaatan dalam kehidupan sehari- hari :
Hidrazin digunakan terutama sebagai bahan pembusa dalam pembuatan busa
polimer. Kegunaan lain termasuk hidrazin sebagai komponen dalam; obat-obatan,
bahan bakar roket, insektisida, dan sebagai salah satu gas yang menyebabkan
kantung udara mengembang.
5. Piridina
 Rumus kimia : C5H5N
 Konstanta kesetimbangan asamnya : 1,4 x 10-9
 Sifat fisikan :
a. Massa molar : 79.101 g/mol
b. Titik lebur: -41.6°C
c. Titik didih : 115.2 °C
d. Berbentuk liquid
 Sifat kimia : larut dalam air
 Unsur penyusun : 5 atom C, 5 atom H, 1 atom N
 Pemanfaatan dalam kehidupan sehari- hari :
Selain sebagai pelarut, piridin juga dapat digunakan secara industri sebagai agen
detaturasi, pewarna bantuan, dan starter untuk berbagai produk, termasuk obat-
obatan, desinfektan, pewarna, bumbu makanan, perekat, bahan peledak, dll.

6. Besi (III) Oksida-Hidrosikda


 Rumus kimia :FeHO2
 Konstanta kesetimbangan asamnya : 9 x 10-10
 Sifat fisikan :
a. Bewarna oranye gelap
b. Tidak berbau
 Sifat kimia : tidak larut pada air dengan Ph7
 Unsur penyusun : 1 atom Fe, 1 atom H, 2 atom O
 Pemanfaatan dalam kehidupan sehari- hari :
Besi (III) hidroksida digunakan sebagai pigmen yang, dikenal sebagai kuning 42,
ditemukan dalam kosmetik dan tinta tato. Ini juga digunakan dalam pengobatan
air akuarium sebagai pengikat fosfat.

7. Amonium Hidroksida
 Rumus kimia : NH4OH
 Konstanta kesetimbangan asamnya : 1,8 x 10-5
 Sifat fisikan :
a. Massa molar : 35.04 g/mol
b. Titik lebur : -575 °C
c. Titik didih : 377 °C
d. Berbentuk cairan
e. Tidak berwarna
f. Memiliki bau amis yang tajam
 Sifat kimia :
a. Kelarutan dalam air = Bercampur
 Unsur penyusun : 1 atom N, 5 atom H, 1 atom O

 Pemanfaatan dalam kehidupan sehari- hari :


Amonium hidroksida merupakan golongan amonia yang biasa digunakan sebagai
pendingin, pupuk, bahan pembersih dan pemutih, dan pada bahan keperluan
rumah tangga lainnya.

8. Etilamin
 Rumus kimia : C2H5NH2
 Konstanta kesetimbangan asamnya : 4,7 x 10-4
 Sifat fisikan :
a. Massa molar : 45.09 g.mo-1
b. Titik lebur : -85 °C
c. Titik didih : 16 °C
d. Berbentuk gas
e. Tidak memiliki warna
f. Memiliki bau anyir seperti ammonia
 Sifat kimia :
a. Kelarutan dalam air = larut campur
 Unsur penyusun : 2 atom C, 7 atom H, 1 atom N
 Pemanfaatan dalam kehidupan sehari- hari :
Berguna sebagai pencegah korosif,bakterisida,fungisida,bahan pemflotasi dan
pengemulsi

9. Dimetilamin
 Rumus kimia : (CH3)2NH
 Konstanta kesetimbangan asamnya : 5 x 10-4
 Sifat fisikan :
g. Massa molar : 45,09 g . mol-1
a. Titik lebur : 180.15K
b. Titik didh 280-283K
c. Berbentuk gas dan tidak bewarna
d. Mudah terbakar
 Sifat kimia : larut daam air
 Unsur penyusun : 2 ato C, 6 atom H, 1 atom N
 Pemanfaatan dalam kehidupan sehari- hari :
Dimetilamina adalah prekursor beberapa senyawa industri yang signifikan.
Senyawa ini bereaksi dengan karbon disulfida untuk menghasilkan dimetil
ditiokarbamat, sebuah prekursor untuk keluarga bahan kimia yang banyak
digunakan dalam vulkanisasi karet.
10. Fosfin
 Rumus kimia : PH3
 Konstanta kesetimbangan asamnya : 10-4
 Sifat fisikan :
a. Membentuk padatan putih yang lengket
b. Memiliki bau yang tidak enak
c. Tidak bewarna dan transparan
 Sifat kimia : larut dalam air tetapi larut juga dalam karbon disulfida
 Unsur penyusun : 1atom P, 3 atom H
 Pemanfaatan dalam kehidupan sehari- hari :
Fosfin digunakan secara luas sebagai fumigan, memiliki keuntungan tidak
meninggalkan residu beracun khususnya pada tempat penyimpanan komoditas
seperti gudang benih, produk makanan, produk olahan, biji-bijian yang
mengandung lemak dan protein tinggi.

Anda mungkin juga menyukai