KIMIA ORGANIK II
O l e h:
KELOMPOK II (DUA)
ASISTEN PEMBIMBING :
NURUL HAMZAR
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
merupakan zat pengawet yang sering di gunakan dalam saos dan sambal.
Asam benzoat juga disebut antimikroba karena tujuan zat awet ini tidak untuk
endapan MNO2- yang terbentuk dan filtrat asam benzoat yang di rekristalisasi.
Untuk itulah dilakukan percobaan sintesis asam benzoat ini, agar diketahui
proses pembentukan asam benzoat dari bahan prekursornya serta reaksi yang
terjadi di dalamnya.
membunuh bakteri .
Asam benzoat berdasarkan bukti-bukti penelitian menunjukkan
toksisitas yang sangat rendah terhadap manusia dan hewan. Pada manusia,
dosis racun adalah 6 mg asam benzoat/kg berat badan melalui injeksi kulit
Asam benzoat sangat sedikit larut dalam air dingin tetapi larut dalam
1. Maksud percobaan
2. Tujuan percobaan
benzyl alkohol.
C. Prinsip percobaan
pekat hingga asam. Setelah itu di saring dan dikeringkan lalu di timbang berapa
persen rendamennya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Umum
Asam benzoat (benzoid acid) adalah suatu senyawa kimia dengan rumus
C6H5COOH. Produk ini merupakan bahan kimia yang berupa asam organik padat
berbentuk kristal putih, mudah terbakar, larut dalam alkohol, eter , mudah
Asam benzoat adalah zat pengawet yang sering dipergunakan dalam saos
dan sambal. Asam benzoat juga disebut sebagai senyawa antimikroba karena
pertumbuhan khamir dan bakteri terutama untuk makanan yang telah dibuka dari
kemasannya (www.chemical.education.org).
Jumlah maksimum asam benzoat yang boleh digunakan adalah 1000 ppm
penggunaan asam benzoat ini bertujuan agar tidak terjadi keracunan. Konsumsi
yang berlebihan dari asam benzoat dalam suatu bahan makanan tidak dianjurkan
karena jumlah zat pengawet yang masuk dalam tubuh bertambah semakin banyak
Asam benzoat adalah pengawet makanan yang esensial atau sintetik yang
natrium, kalium dan kalsium. Makanan asam seperti buah asam, minuman
bersoda, minuman ringan dan acar memiliki asam benzoat dalam komposisinya
(http://id.scribd.com/pdf/95048371/Asambenzoat).
rekristalisasi dari air, karena asam benzoat larut dengan baik dalam air panas
untuk rekristalisasi membuat eksperimen ini aman. Pelarut lain yang mungkin
yakni asam asetat, benzena eter, eter petrolium dan campuran etanol dan air
(http:www.scribd.com/sintesis+asam+benzoat/pdf).
dengan empat cara yaitu : dengan cara dihidrolisis menjadi asam benzoat dari
asam benzoat dibuat seperti nitril ataupun amida lainnya, benzitril dan
(http:www.scribd.com/sintesis+asam+benzoat/pdf).
Dari benzaldehida, asam benzoat dibuat dengan cara disproporsionasi
menghasilkan sejumlah asam benzoat dan benzil alkohol dalam jumlah yang
sama banyak. Benzil alkohol kemudian dapat dipisahkan dari asam benzoat
dengan destilasi.
dapat dirubah menjadi asam benzoat dengan “karbonasi” zat antara fenil
magnesium bromida.
(http:www.scribd.com/sintesis+asam+benzoat/pdf).
Dari benzil alkohol asam benzoat dapat dibuat dengan cara benzil alkohol
dapat di refluks dengan kalium permanganat ataupun oksidator lainnya dalam air.
(http:www.scribd.com/sintesis+asam+benzoat/pdf).
b. Reaksi oksidasi
c. Reaksi Grignard
c. Asam kromat : H2CrO4 (dibuat insitu dari CrO3 atau Cr2O7 dengan H2SO4
dalam air)
dengan HCl.
berbau.
eter P.
Rumus struktur : H - Cl
air mendidih.
etanol (95 %) P.
putih
air mendidih.
C. Prosedur Kerja
1. Sebanyak 2 gram Na2CO3 dilarutkan dalam 25 ml air dalam labu alas bulat.
3. Refluks selama 30 menit, saring cuci dengan air. Bila filtrat masih berwarna
4. Tambahkan HCl P hingga larutan asam, dinginkan dalam wadah berisi air es.
METODE KERJA
1. Alat
Adapun alat yang digunakan dalam percobaan ini, yaitu batu didih,
corong, dinamo air, gelas arloji, gelas kimia (Merck), gelas ukur (Merck),
kaki tiga, kawat kasa, kertas saring, kertas timbang, klem, kondensor bola,
labu alas bulat, neraca analitik, oven, pembakar spiritus, selang kondensor,
2. Bahan
aquadest 25 ml, asam klorida 1-2 tetes, benzil alkohol 3 ml, es batu, kalium
tissue.
B. Cara Kerja
alas bulat.
3. Dimasukkan batu didih ke dalam labu untuk mengurangi letupan pada saat
pemansan.
5. Direfluks 40 menit
6. Disaring filtratnya
8. Ditambahkan HCl P
11. Direkristalisasi
A. Tabel Pengamatan
Disaring Jernih
batu
Disaring
B. Reaksi
C. Perhitungan
S 0 0,031 0,031
D. Pembahasan
Asam benzoat adalah padatan kristal yang berwarna putih dengan rumus
sederhana.
kimia, atau proses pembentukan tiruan senyawa yang terdapat di alam. Jadi
sintesis asam benzoat adalah proses pembentukan atau pembuatan asam benzoat
melalui serangkaian proses reaksi dari suatu senyawa atau lebih dengan
penambahan katalis atau zat yang dibutuhkan tergantung dari jenis reaksinya.
Asam benzoat dapat diperoleh dari reaksi oksidasi alkohol primer, seperti benzyl
alkohol.
yang dapat digunakan selain KMnO4 yakni asam nitrit (HNO3) P atau panas,
lebih mudah dioksidasi daripada alkohol. Oleh karena itu biasanya oksidasi tidak
basa agar reaksi dapat berlangsung dengan baik, kemudian Na2CO3 tadi
kemudian keduanya dimasukkan ke labu alas datar tadi. Benzyl alkohol disini
sebagai alkohol primer yang akan mengalami reaksi oksidasi, serta KMnO4
terjadinya letupan, meratakan pemanasan, dan untuk mencegah labu agar tidak
pecah. Setelah itu dirangkai alat refluks, setelah selesai merangkai alat refluks,
dialirkan air dari dinamo melalui selang bagian bawah kondensor, tujuannya agar
kondensor dapat terisi penuh oleh air, dan meratakan proses pendinginan.
berwarna ungu tua. Lalu ditambahkan 1-2 tetes HCl P untuk memberi suasana
asam dan sebagai pendonor proton (H+) untuk pembentukan asam benzoat dari
memperoleh kristal asam benzoat yang memiliki tingkat kemurnian yang tinggi.
Cara untuk merekristalisasi kristal, yakni kristal dilarutkan dengan ½ ml air panas
hingga larut, kemudian didinginkan kembali dengan es, kemudian disaring dan
dikeringkan. Setelah itu ditimbang bobot kristal untuk selanjutnya dihitung persen
(%) rendamennya.
Cara kerja pada percobaan ini menggunakan refluks. Prinsip dari refluks
pelarut volatile (mudah menguap) akan menguap pada suhu tinggi, namun akan
didinginkan dengan kondensor sehingga pelarut yang tadinya dalam bentuk uap
akan mengembun pada kondnsor dan turun lagi ke dalam wadah reaksi (labu)
memiliki perbedaan titik didih. Sehingga senyawa yang memiliki titik didih
rendah akan menguap terlebih dahulu, uap tersebut akan masuk ke kondensor
lurus (untuk mengalami proses pendinginan). Uap tersebut akan berubah menjadi
memisahkan senyawa dari komponen kimia, yang dilarutkan dengan cara sampel
molekul cairan penyari yang akan turun kembali menuju labu alas bulat, sampel
yang berada pada labu alas bulat akan disari kembali, demikian seterusnya
pengawet pada larutan dan sediaan yang akan disimpan dalam jangka waktu lama,
sedangkan asam salisilat memberikan efek keratolik. Karena asam benzoat hanya
dari asam benzoat ada kaitannya dengan antiseptik dan disinfektan. Antiseptik
mencegah infeksi agar tidak menjadi lebih parah. Disinfektan adalah senyawa
benda, misalnya pada lantai ruangan, meja operasi, dan sebagainya. Jadi asam
benzoat termasuk senyawa antiseptik yang membatasi dan mencegah infeksi dari
Adapun mekanisme kerja dari asam benzoat sebagai antifungi yakni asam
mikroba terhadap molekul asam yang tidak terdisosiasi, sehingga di dalam sel
banyak terdapat ion hidrogen. Hal ini menyebabkan pH sel menjadi rendah
gram benzyl alkohol adalah 3,539 gram, sedangkan dalam percobaan diperoleh
berat asam benzoat sebesar 0,0505 gram. Hasil ini sangat berbeda jauh dengan
kesalahan.
bahan serta alat yang digunakan dalam praktikan, diantaranya kurang telitinya
para praktikan dalam menimbang dan mencampur bahan sehingga masih ada
bahan yang tidak larut, terbatasnya alat seperti labu alas bulat yang tidak ada,
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan diperoleh asam benzoat dari
reaksi oksidasi benzyl alkohol serta persen (%) rendamennya sebanyak 1,4 %.
B. Saran
1. Untuk Laboratorium
praktikum.
2. Untuk Asisten
Dirjen POM. Farmakope Indonesia Edisi III, Departemen kesehatan RI: Jakarta,
1979.
Fessenden, Ralph J. Dasar-Dasar Kimia Organik, Erlangga: Jakarta, 1999.
Tim dosen kimia farmasi, Penuntun Praktikum Kimia Organik II, Farmasi fikes :
Makassar, 2012.
LAMPIRAN
Skema Kerja
2 gram Na2CO3 + 25 ml
aquadest
Labu alas bulat + batu didih
Di refluks ± 30 menit
Disaring filtratnya
+ HCL Pekat
Disaring
Dikeringkan
Ditimbang
Di rekristalisasi
Dinginkan
Disaring
Dikeringkan
Ditimbang