METHANOL & SENYAWA ALKOHOL LAINNYA

DIKLAT LIQUID CARGO

TINGKAT JUNIOR SURVEYOR

LEMBAGA PENDIDIKAN AISI

 DESKRIPSI & KLASIFIKASI ALKOHOL

DESKRIPSI ALKOHOL

Senyawa organik dengan 1 atau lebih gugus

–OH terikat pada rantai karbon terbuka atau
tertutup ( aromatic ).
Jenis Alkohol
I. Monohydric ( 1 –OH group )
1. Aliphatic
 Parafinic ( ethanol ).
 Olefinic ( allyl alcohol ).
2. Alicyclic (cyclohexanol)
3. Aromatic (phenol, benzyl alcohol).
4. Heterocyclic (furfuryl alcohol).
5. Polycyclic (sterols).
Jenis Alkohol
II. Dihydric (2 –OH group ): glycol & derivative
(diols).
III. Trihydric ( 3-OH group) ; glycerol &
derivative
IV. Polyhydric (polyol) ( 3 –OH group).
Karakteristik Umum
 1. Pada umumnya mudah larut dalam air.
Makin panjang atau besar rantai C, Makin terbatas
kelarutannya.
2. Pada umumnya dapat terbakar.
Makin panjang atau besar rantai C, makin sulit
terbakar.
3. Mudah teroksidasi.
4. Methanol paling beracun diantara alkohol alifatik.
Alkohol aromatik (phenol) sangat kuat daya
racunnya.
Makin panjang rantai C terbuka, makin lemah
daya racunnya.
 Karakteristik Umum
5. Gugus –OH dapat terdistribusi
(esterifikasi, sulfonasi maupun alkilasi ).
6. Perbandingan daya racun:
a. Methanol : menyerang syaraf (buta),
pingsan mabuk.
b. Ethanol : pusing, muntah-2, mabuk.
c. IPA : iritasi kulit atau mata, daya
racunnya lemah.
Perbandingan daya racun

 d. Glycol : iritasi kulit atau mata, agak

beracun.
 e. Glycerol : iritasi kulit atau mata, tidak
beracun.
 f. Phenol :
 sedikit-pusing, lemas, nafas tersengal-
sengal.
 Banyak : pingsan, luka-luka, kematian kurang dari
30 menit.
 METHANOL
 Sifat Kimia :
1. Rumus Kimia : CH3-OH
2. Senyawa polar : mudah larut dalam
air.
3. Mudah dioksidasi membentuk :
formaldehyde, formic acid.
4. Bereaksi dengan :
Reaksi Methanol:

 Dengan acid ---- ester

 Dengan logam alkali - alkali alkanolat.
 Sulfonasi, nitrasi, alkilasi, aminasi etc.
 Methanol
 Proses produksi :
 Natural gas --- dehydration,
desulfurization, reforming, synthesis,
destilation (purification).
 Reforming : CH4 + H2O --- CO + 3H3
steam

 CO + H2O --- CO2 + H2

Proses produksi

 Methanol Synthesis :
CO + 2H2 ------- CH3OH
methanol
CO2 + 3H2 ----- CH3OH + H2O
methanol
Typical Analysis
 Methanol
D. Kegunaan
1. Sebagai solvent ( untuk extraksi &
cleaning agent ).
2. Sebagai bahan baku untuk industri
formaldehyde.
Down stream : ester, methyl amine,
dye stuff - pewarna, etc
Methanol
 Hazard
Health hazard:
Toxic by ingestion. Damaging if splashed in
eyes. High concentrations of vapour may
cause dizziness, stupor, cramps and digestive
disturbance. Low level may cause headache
and nausea. Chronic affects-damages the
central nervous system, particulary the optic
nerve and internal organ.
Methanol
 Hazard
First Aid :
Eye : Irrigate thoroughly with water for at least 10. minutes.
Obtain medical attention.
Lungs: Remove from exposure, rest and keep warm. In severe
cases Obtain Medical Attention.
Skin : Wash off skin thoroughly with water. Remove
contaminated clothing and wash before re use. In severe cases
Obtain Medical Attention.
Mouth : Wash mouth thoroughly with water and give plenty
drink. Obtain Medical Attention.
 Ethanol
 Sifat Kimia :

1. Rumus Kimia : C2H5OH

2. Mudah larut dalam air dan mudah
terbakar.
3. Mudah dioksidasi membentuk :
acetaldehyde, acetic acid.
4. Bereaksi dengan :
Reaksi Ethanol:

 Dengan acid ---- ester

 Dengan logam alkali - alkali alkanolat.
 HX, PX3, PX5 -- Methyl Halide.
 Sulfonasi, nitrasi, alkilasi, aminasi etc.
 Ethanol
 Proses produksi :
 Systesis dari Ethylene ( Produced from
cracking HC ).
 Fermentasi dari karbohidrat, glucose or
sugar.
Ethanol
 Kegunaan :
 Sebagai pelarut organik.
 Sebagai beverage / food grade hasil
fermentasi.
 Additive for gasoline.
 Sebagai antiseptik dan cleaning agent.
Iso Propyl Alcohol (IPA).
 Merupakan alkohol sekunder (gugus –OH
terikat pada atom C yang mengikat 2 atom C
lainnya).
 Titik didih 82.4 deg C.
 Uapnya mudah terbakar, mudah teroksidasi
menjadi keton (bukan aldehyde).
 Diproduksi dari propylene (melalui sulfonasi
dengan H2SO4).
Kegunaan
 Sebagai bahan baku pembuatan aceton.
 Sebagai pelarut cat, politur dan
ekstraksi, dehydration dsb.
 Sebagai bahan baku pembuatan
glycerin.
 Other Alkanol
 1. Butanol (normal & iso butanol).
A. Terbatas larut dalam air.
B. Daya larut terhadap zat organik sangat baik.
Digunakan sebagai pelarut jenis coating/cat (resin)
dan berbagai jenis produk farmasi.
C. Uapnya mudah terbakar dgn daya racun
rendah
Juga digunakan sbg dehydrating agent &
denaturant untuk ethanol.
 Other Alkanol
 1. Penthanol (Amyl Alcohol, Normal & Iso Butanol).
A. Terbuat dari fusel oil (campuran dari berbagai
alkohol hasil fermentasi molases ). Dimana dengan
destilasi fusel oil.
B. Terbatas kelarutannya dalam air, tetapi uapnya
mudah terbakar dan agak beracun.
 2. Octanol (Octyl Alcohol, Normal & Iso Octanol).
A. Terbatas kelarutannya dengan air, larut baik
dengan zat organik.
B. Digunakan sebagai pelarut parfum, baunya tajam
dengan TD 195 deg C.
 Glycol
A. Nama lain : Ethane Diol.
B. Rumus kimia : CH2OH-CH2OH
C. Sebagai alkohol dihydric, mudah dioksidasi
dan larut dalam air. Uapnya mudah terbakar
dgn daya racunnya sedang.
D. Hygroscopis, shg digunakan sbg pelembab,
pada temperatur kamar seperti waxy solid.
E. Digunakan sbg pelarut zat warna, emulsifier
& stabilizer bahan makanan.
 Glycerol
A. Nama lain : Glycerin, Propane Diol.
B. Rumus kimia : CH2OH-CH2OH-CH2OH (3 gugus
OH).
C. Agak kental seperti sirup, rasanya manis,
bersifat hygroscopis.
D. Mudah mengalami oksidasi, esterifikasi,
halonasi, sulfonasi, aminasi dsb.
E. Digunakan sbg humectant, bahan baku
resin dan bahan peledak-Tri Nitro Glycerin.
 Phenol
 1. Sifat Kimia.
A. Rumus kimia: C6H5-OH.
B. Nama lain : Carbolic Acid (karena sifatnya lebih
mendekati asam daripada alkohol).
C. Bereaksi dgn basa membentuk garam:
C6H5-OH + NaOH ---- C6H5-Ona +
H2O
Na Phenolat
Dengan HNO3 pekat membentuk Tri Nitro Phenol
(bahan baku peledak).
 Phenol
 2. Produksi.
A. Destilasi bertingkat dari coal tar.
B. Ekstraksi dari limbah kilang minyak.
C. Produksi besar besaran : Oksidasi Cumene.
C6H5-C(CH3)2

 3. Kegunaan.
A. Desinfectant.
B. Bahan dasar : Phenolformaldehyd resin, epoxy,
insectisida.
 Phenol
 4. Karakteristik.
A. Titik lebur : 43 deg C.
B. Terhadap kulit/tubuh manusia, sangat irritant dan
beracun (bila terkena phenol, kulit terasa pedih
sekali, mengkerut, menjadi putih, jaringannya mati
dan membusuk.
Phenol terserap melalui kulit, masuk ke pembuluh
darah, meracuni darah shg korban dapat meninggal
dalam waktu tidak lama/30 menit.
 Sampling
 1. Cairan Homogen.
- Running or all level, and spot sampling : tap , UML.
 2. Cairan Non Homogen.
A. Utk charakteristic umum (density, color, moisture
etc) UML levels sampling.
B. Utk spesifik test : tergantung pada karakteristik
produk:
Kontaminasi dari alat & lingkungan harus di
pertimbangan – more sample needed as first
foot, pipeline etc.
Precaution
Spot Sampling
 Tank Cleaning & Cleanliness
 1. Tank Cleaning.
- Utk produk yang mudah larut dgn air, clean/fresh
water efektif sebagai media cleaning, penggunaan
sea water dihindari karena choride akan
mengkontaminasi.
- Untuk produk yang terbatas kelarutannya dalam air,
membutuhkan warm water for cleaning.
- Steam dibutuhkan untuk menghilangkan sisa uap
dalam tanki.
- Final step : draining & draying with fresh water.
 Tank Cleaning & Cleanliness
 2. Tank Cleanliness.
- Pada umumnya alkohol merupakan pelarut kuat,
shg sensitive terhadap foreign particle (khususnya
yang ditentukan dalam spec).
- Visually clean tidak cukup memadai (dry, odorless,
no loss solid particle etc).
- Chemically clean test shall be complied ( by
applying wall wash test method) :
- Hydrocarbon test.
- Cholride test.
- Permanganate test time ( PTT test ).
 Tank Material & Coating.

 1. Stainless Stell is suitable for all type of alcohol.

 2. For Alkyl Alcohol, Glycol & Glycerol:
- Amine cure epoxy, poly Urethane, Poly Ester and
Zinc Silicate are suitable.
- Coal tar is unsuitable.
 3. For Phenol:
- Poly Amine cure epoxy, Coal Tar, Poly Urethane,
Poly Ester are unsuitable.
- Zinc Silicate is the most unsuitable coating.
 Wall Wash Procedure
Methanol to be loaded (wall wash with methanol).
 Test.  Result.
 PTT  >20<30 min.
 Chloride visual.  <2 ppm
 Hydrocarbon  >100 ppm

Wall wash is not required if last cargo was methanol,

ketone, MTBE, or low boiling aromatic. If vessel, however,
arrive from sea, then pay extra attention to the chloride
content because of entry of sea water vapor.
Wall Wash Procedure
PEMERIKSAAN TANKI
 Quantity Determination

 1. Volume Standard.
- V 15 = Vt x ( 1 + (15-t) x fv)
- V15 : volume at 15 deg C.
- Vt: volume at t deg C
- Fv : volume correction coefficient
 2. Weight Determination
W = V15 x D15*
D15* : density at 15 in air
 Coefficient – JIS

 1. Volume / deg C.
- Methanol : 0.00116
- Ethanol : 0.00107 ( ethanol 99% ).
- Ethylene Glycol : 0.00063
- IPA : 0.00103
 2. Density Correction Coefficient / deg C.
- Methanol : 0.00086
- Ethanol : 0.00107 ( ethanol 99% ).
- Ethylene Glycol : 0.00070
- IPA : 0.00082
Converting Density at 15 deg C to kg/ltr in air
Range Density at 15 : Density at 15 to kg/ltr in air :
- 0.4659 – (under) - - 0.0012
- 0.4660 – 1.1297 - - 0.0011
- 1.1298 – 1.7934 - - 0.0010
Water Density Table

Temperatur deg C : Density g/cm3 :

- 4 - 0.99997
- 15 - 0.99910
- 15.56 - 0.99901
- 20 - 0.99820
 Contoh Perhitungan
 Diketahui :
 Methanol
 Volume : 1200.005 K/L at 32 deg C.
 SG 20/4 : 0.7912
 Density air at 4 deg C : 0.99997

 Hitung volume at 15 deg C dan Kg in air

 Temp & Volume
Case 1 Case 2

VOL OBSVD TEMP AVG VCF VOL STD TEMP AVG VCF VOL STD Different

5,000.000 30.0 0.9826 4,913.000 31.0 0.9814 4,907.000 6.000 0.12%

2,000.000 30.0 0.9826 1,965.200 31.0 0.9814 1,962.800 2.400 0.12%

1,500.000 30.0 0.9826 1,473.900 31.0 0.9814 1,472.100 1.800 0.12%

500.000 30.0 0.9826 491.300 31.0 0.9814 490.700 0.600 0.12%

1,500.000 30.0 0.9826 1,473.900 30.5 0.9820 1,473.000 0.900 0.06%

1,500.000 30.0 0.9826 1,473.900 31.0 0.9814 1,472.100 1.800 0.12%

1,500.000 30.0 0.9826 1,473.900 31.5 0.9809 1,471.350 2.550 0.17%

1,500.000 30.0 0.9826 1,473.900 32.0 0.9803 1,470.450 3.450 0.23%

Langkah 1:
Menghitung Density 15 C
SG 20/4 = Density 20 / Density Air 4 deg C
D 20 = 0.7912 x 0.99997
= 0.7912
D15 = 0.7955
D in air = 0.7944

Menghitung VCF - koreksi volume

VCF = 1-CF*(t-T)
= 1 - 0.00116 x ( 32 -15 )
= 0.98028

Menghitung Volume Standard pada 15 deg C

V STD = V obs x VCF
= 1200.005 x 0.98028
= 1176.34

Menghitung Berat
W = V std x Kg/lt in air at std
= 1176.341 x 0.7944