Anda di halaman 1dari 3

4.

Analisa Preformulasi Bahan Aktif dan Eksipien

1. Efedrin HCl (FI edisi III : Hal 237)


a. Rumus dan berat molekul : C10H15NO
b. Pemerian : Hablur putih atau serbuk putih halus, tidak berbau, rasa pahit.
c. Kelarutan : Larut dalam kurang lebih 4 bagian air, dalam lebih kurang 14 bagian
ethanol 95% P, praktis tidak larut dalam eter P.
d. Titik lebur : 217-2200C
e. Stabilitas : pH kelarutan ; 1 gram dalam 20 ml air memperoleh pH 4,5-6,5.
f. Inkompatibilitas : Lindungi semua bentuk sediaan dari cahaya.
g. Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terlindungi dari cahaya.
h. Penggunaan : Simpatomimetikum.
2. Natrium Benzoat (Sodium Benzoat)
a. Rumus dan bobot molekul : C7H5NaO2 dan 144,11 gr.
(FI edisi III : Hal 395)
b. Pemerian : Butiran atau serbuk hablur putih, tidak berbau atau hamper tidak
berbau (FI edisi III : Hal 395), bersifat higroskopik, memiliki rasa manis dan
sedikit asin (HOPE edisi 6 : Hal 627).
c. Kelarutan : Larut dalam 2 bagian air dan dalam 90 bagian ethanol 95% P.
(FI edisi III : Hal 395)
d. Stabilitas : Stabil dalam pemanasan dan larutan dapat disterilkan dengan cara
metode autoklaf dan filtrasi.
(HOPE edisi 6 : Hal 627)
e. Penyimpanan : Letakkan ditempat yang sejuk dan kering.
(HOPE edisi 6 : Hal 628)
f. Inkompatibilitas : Inkompatibilitas dengan 4 bahan, gelatin, garam besi, garam
kalsium dan garam yang memiliki senyawa logam. Termasuk alumunium, timah
dan merkuri. Aktivitas pengawet dapat dikurangi dengan interaksi dengan kaolin
atau surfaktan nonionic.
(HOPE edisi 6 : Hal 628)
g. Penggunaan : Pengawet (FI edisi III : Hal 396)

Sebagai pelican dalam pembuatan tablet dan kapsul

3. Sirupus Simplex (HOPE edisi 6 : Hal 703)


a. Rumus molekul : C12H22O11
b. Pemerian : Kristal tak berwarna, massa kristal atau blok, bubuk Kristal putih,
tidak berbau, rasa manis.
c. Kelarutan : Larut dalam air 1 : 0,2 pada suhu 1000C, 1 : 400 dalam etanol pada
suhu 200C, 1 : 170 dalam etanol 95% pada suhu 20 oC, 1 : 400 dalam propan-2-ol,
tidak larut dalam kloroform.
d. Titik Lebur : 1600C-1860C
e. Stabilitas : Baik pada suhu kamar dan pada kelembaban yang rendah. Sukrosa
akan menyerap 1% kelembaban yang akan melepaskan panas pada 900C. sukrosa
yang encer dapat terdekomposisi dengan keberadaan mikroba.
f. Inkompatibilitas : bubuk sokrosa dapat terkontaminasi dengan adanya logam berat
yang akan berpengaruh terhadap zat aktif seperti asam askorbat. Sukrosa dapat
terkontaminasi sulfit dari penyulingan.
g. Penyimpanan : harus disimpan di tempat yang sejuk dan kering.
h. Penggunaan : sebagai pembawa oral sirup digunakan dengan 20-60%
4. Propilenglikol (HOPE edisi 6 : Hal 592)
a. Rumus molekul dan bobot molekul : C3H8O2 dan 76,09
b. Pemerian : cairan jernih, tidak berwarna, kental, tidak berbau, rasa sedikit tajam
menyerupai gliserin.
c. Kelarutan : Larut dalam aseton, kloroform, etanol 95%, gliserin, dan air larut pada
1 : 6 bagian eter.
d. Titik lebur : -590C.
e. Stabilitas : stabil saat dicampur dengan ethanol 95%, gliserin, higroskopis,
terlindung dari cahaya.
f. Inkompatibilitas : tidak kompatibel dengan reagen oksidasi seperti kalium
permanganate.
g. Penyimpanan : stabil dalam wadah tertutup, ditempat dingin dan bila terbuka
cenderung teroksidasi.
h. Penggunaan : sebagai kosolven pada sediaan oral.
5. Aquadest ( HOPE edisi 6 : Hal 703)
a. Rumus molekul : H2O
b. Pemerian : cairam jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa.
c. Kelarutan : dapat bercampur dengan pelarut polar lainnya.
d. Stabilitas : stabilitas baik pada keadaan fisik (padat, cair, gas)
e. Inkompatibilitas : air dapat bereaksi dengan obat-obatan dan bahan tambahan lain
yang rentan terhadap hidrolisis pada suhu tinggi
f. Penyimpanan : wadah yang dapat membatasi pertumbuhan mikroorganisme dan
mencegah kontaminasi kegunaan pelarut.
6. Methylparaben
a. Rumus molekul dan bobot molekul : C8H8O3 dan 152,15
b. Pemerian : serbuk hablur halus, putih, hamper tidak berbau, tidak mempunyai rasa
agak membakar diikuti rasa tebal (FI edisi III), Kristal tidak berwarna atau
bubuk, tidak berbau atau berbau lemah dan rasa agak membakar (HOPE edisi 6 :
Hal 441).
c. Kelarutan : larut dalam 500 bagian air, dalam 20 bagian air mendidih, dalam 3,5
bagian ethanol 95% dan dalam 3 bagian aseton P, mudah larut dalam eter P dan
dalam larutan alkali hidroksida, larut dalam 60 bagian gliserol P panas dan dalam
40 bagian minyak lemak nabati panas. Jika didinginkan tetap jernih (FI edisi III).
d. Titik lebur : 125-1280C
e. Stabilitas pada kondidi penyimpanan : Larutan methylparaben encer pada pH 3-6
dapat disterilisasi dengan autoklav pada suhu 120 C selama 20 menit tanpa
dekomposisi. Larutan encer pada pH 3-6 stabil sampai sekitar (kurang dari 10%
terdekomposisi) 4 tahun pada suhu kamar, sedangkan larutan encer pada pH 8
atau diatasnya terhidrolisis secara cepat (10% atau lebih setelah sekitar 60 hari
penyimpanan pada suhu kamar) (HOPE edisi 6 : Hal 443)
f. Inkompatibilitas : inkompatibilitas dengan zat lain seperti bentonit, magnesium
trisilikat, bedak tragancanth, natrium alginate, minyak esensial, sorbitol dan
atropine, juga bereaksi dengan berbagai gula dan alcohol gula terikat .
(HOPE edisi 6 : Hal 443)
g. Penggunaan : pengawet antimikroba
7. Propil Paraben
a. Rumus molekul dan bobot molekul : C10H12O3 dan 180,20
b. Pemerian : serbuk hablur putih, tidak berbau, tidak berasa (FI edisi III)
c. Kelarutan : sangat sukar larut dalam air, larut dalam 3,5 bagian ethanol (95%) P,
dalam 3 bagian aseton P, dalam 140 bagian gliserol P dan dalam 40 bagian miyak,
mudah larut dalam larutan alkali hidroksida (FI edisi III)
d. Stabilitas : larutan propil paraben encer pada pH 3-6 dapat disterilisasi dengan
autoklav tanpa dekomposisi. Pada pH 3-6 larutan encer stabil (kurang dari 10%
terdekomposisi) sampai sekitar 4 tahun pada suhu kamar, sedangkan larutan encer
pada pH 8 atau diatasnya terhidrolisis secara cepat (10% atau lebih setelah sekitar
60 hari penyimpanan pada suhu kamar) (HOPE edisi 6 : Hal 597)
e. Inkompatibel : aktivitas mikroba propil paraben sangat berkurang dengan adanya
surfaktan, nonionic sebagai hasil dari miselasi. Magnesium alumunium silikat,
magnesium trisilikat, oksidasi besi kuning telah dilaporkan menyerap propil
paraben sehingga mengurangi kemanjuran pengawet (HOPE edisi 6 : Hal 597)
f. Pengguaan : Pengawet

Anda mungkin juga menyukai