FARMASETIKA DASAR
“PULVIS”
Dosen Pengampu:
Anna L Yusuf, M.Farm, Apt
Disusun Oleh :
PENDAHULUAN
A. Tujuan
B. Dasar Teori
Pulvis adspersorius serbuk tabur adalah serbuk bebas dari butiran kasar dan dimaksudkan untuk
obat luar. ( farmakope edisi III ). Serbuk adspersorius (serbuk tabur/bedak ) adalah serbuk ringan untuk
penggunaan topikal, dapat dikemas dalam wadah yang bagian atasnya berlubang halus untuk
memudahhkan penggunaan pada kulit ( syamsuni,2006 ). Serbuk tabur atau serbuk adspersorius adalah
serbuk bebas dari butiran kasar dan dimaksudkan untuk obat luar. Pada umumnya serbuk halus harus
melewati ayakan dengan derajat halus 100 mesh agar tidak menimbulkan iritasi pada bagian yang peka.
Serbuk yang mengandung lemak harus diayak dengan pengayak nomor 44. Seluruh serbuk harus terayak
semuanya, yang tertinggal diayakan dihaluskan lagi sampai seluruhnya terayak. Setelah semua serbuk
terayak dicampur dan diaduk lagi, jangan digunakan serbuk sebelum tercampur homogen seluruhnya
( anief,1987 ).
Pulvis atau serbuk tidak terbagi-bagi adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang
dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian oral atau untuk pemakaian luar
1
4. Memenuhi uji keseragaman obat (seragam dalam bobot)
a. Harus halus, tidak boleh ada butiran-butiran kasar. (Harus melewati ayakan 100 mesh)
b. Talk, kaolin dan bahan lainnya harus bebas dari bakteri
c. Tidak boleh digunakan untuk luka terbuka
a. Serbuk tabur tanpa mengandung zat berlemak diayak dengan pengayak No. 60
b. Serbuk tabur yang mengandung zat berlemak diayak dengan ayakan No. 44
c. Seluruh serbuk harus ter-ayak semua, yang tertinggal diayakkan maka dihaluskan kembali
hingga seluruhnya ter-ayak.
Berat badan : 50 kg
2
Alamat : Jl. Karanggedang no.180 Ciamis
A. Kelengkapan Resep
B. Monografi
3
Asam Salisilat
Pemerian :Hablur ringan tidak berwarna atau serbuk warna putih;hampir tidak
berbau;Rasa agak manis dan tajam
Kelarutan : Larut dalam 550 bagian air dan dalam 4 bagian etanol (95%) P; mudah
larut dalam kloroform P dan dalam enter P; larut dalam larutan
amonium asetat P, dinatrium hidrogenfosfat P, kalium sitrat P dan
nartium sitrat P
Talk
Pemerian : Serbuk hablur, sangat halus licin, mudah melekat pada kulit, bebas dari
butiran;warna putih atau putih kelabu
C. Penggolongan obat
D. Perhitungan DM/DL
4
E. Perhitungan bahan
Asam Salisilat 2
= ×100=29
100
= 2+ ( 10 % × 2 )
= 2+0,2
= 2,2 g
= 100+10
= 110 g
Talk = 100−2=98 g
= 98 g+ ( 10 % × 98 )
= 98 g+9,8 g
= 107,8 g
F. Penimbangan bahan
Talk =107,8 g
G. Prosedur kerja
5
H. Etiket
I. Indikasi
Resep diatas dapat mengobati jamur, seperti kutu air, kurap dsb.
J. Informasi obat
Dalam wadah tertutup baik, obat ini digunakan untuk pemakaian luar
Terhindar dari sinar matahari, simpan ditempat yang kering
Ditaburkan ke area yang sakit
6
BAB III
PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini proses pembuatannya yaitu langkah pertama yaitu siapkan alat dan
bahan lalu timbang masing-masing bahan sesuai takaran, lapisi mortir dengan sedikit talk hingga
homogen kemudian masukkan 2,2 g kedalam mortir tetesi etanol 95% gerus sampai homogen dan
keringkan dengan talk hingga homogen, masukkan sisa talk kedalam mortir hingga homogen lalu
diayak seluruh serbuk sesuai dengan derajat kehalusan serbuk, setelah itu dimasukkan ke dalam
wadah dan beri etiket berwarna. Resep ini dimaksudkan untuk mengobati jamur, seperti kutu air,
kurap dan sebagainya
Serbuk tabur atau serbuk adspersorius adalah serbuk bebas dari butiran kasar dan
dimaksudkan untuk obat luar. Pada umumnya serbuk halus harus melewati ayakan dengan derajat
halus 100 mesh agar tidak menimbulkan iritasi pada bagian yang peka. Serbuk yang mengandung
lemak harus diayak dengan pengayak nomor 44. Seluruh serbuk harus terayak semuanya, yang
tertinggal diayakan dihaluskan lagi sampai seluruhnya terayak. Setelah semua serbuk terayak
dicampur dan diaduk lagi, jangan digunakan serbuk sebelum tercampur homogen seluruhnya
( anief,1987 ).
BAB IV
7
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa serbuk tabur adalah serbuk ringan
untuk penggunaan topikal, dapat dikemas dalam wadah yang bagian atasnya berlubang halus untuk
memudahkan penggunaan pada kulit.
Pada umumnya serbuk tabur harus melewati ayakan dengan derajat halus 100 mesh agar
tidak menimbulkan iritasi pada bagian peka. Talk, kaolin, bahan mineral lainnya yang digunakan
untuk serbuk tabur memenuhi syarat bebas bakteri Clostridium tetami, Clostridium welchii, dan
Bacillus Anthracis.
DAFTAR PUSTAKA
8
Drs. H. A. Syamsuni, Apt ;Ilmu Resep; Jakarta;Kedokteran EGC
9
LAMPIRAN
10
11