FARMASETIKA DASAR
“KAPSUL”
Dosen Pengampu:
apt. Anna L Yusuf, M.Farm.
Disusun Oleh :
PENDAHULUAN
A. Tujuan
1. Mahasiswa dapat membaca resep
2. Mahasiswa dapat menghitung resep
3. Mahasiswa dapat menimbang bahan obat
4. Mahasiswa dapat meracik sediaan kapsul
B. Dasar Teori
Menurut Farmakope Indonesia Edisi III Kapsul adalah bentuk sediaan obat terbungkus
dalam suatu cangkang capsul keras dan lunak.
Menurut Farmakope Indonesia Edisi IV Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari
obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut
Persyaratan kapsul:
1. Keseragaman bobot
2. Waktu hancur
3. Uji disolusi
4. Keseragaman sediaan
HASIL PENGAMATAN
Berat badan : 53 kg
A. Kelengkapan Alamat : Jl. Kemuning No. 1 Ciamis Resep
Kelengkapan Resep
N Keleng Ketera
o. kapan ngan
Resep
1. Nama Ada
dokter
2. SIP Ada
dokter
3. Alamat Ada
dokter
5. No. Ada
resep
6. Tanggal Ada
penulis
an
resep
7. Tanda Ada
R/
8. Nama Ada
obat
9. Berat Ada
obat
masing-
masing
1 Jenis Ada
0. sediaan
1 Jumlah Ada
1. sediaan
1 Aturan Ada
2. pakai
1 Nama Ada
3. pasien
1 Umur/ Ada
4. berat
badan
pasien
1 Alamat Ada
5. pasien
1 Paraf Ada
7. dokter
B. Mongrafi
1. Sanexon ( Methylprednisolon )
Pemerian :Serbuk hablur; putih sampai hampir putih, tidak berbau. Melebur pada suhu 240
derajat di sertai penguraian.
Kelarutan :Praktis tidak larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol, dalam dioksan dan
dalam metanol, sukar larut dalam aseton dan dalam kloroform, sangat sukar larut
dalam eter.
Sumber : FI Edisi V ( hal 846)
2. Piroxicam 20 mg
Pemerian : Serbuk, hampir putih atau coklat terang atau kuning terang, tidak berbau. Bentuk
monohidrat berwarna kuning.
Kelarutan : Sangat sukar larut dalam air, dalam asam-asam encer dan sebagian besar pelarut
organik; sukar larut dalam etanol dan dalam larutan alkali mengandung air.
Sumber : FI Edisi IV (hal 683)
3. Omeprazole
Pemerian :Serbuk putih hingga hampir putih, melebur pada suhu 150 derajat hingga 160
derajat disertai penguraian.
Kelarutan :Larut dalam diklorometan, agak sukar larut dalam metanol dan dalam etanol;
sangat sukar dalam air.
Sumber : FI Edisi V ( hal 966)
C. Usul
1. Penambahan SL untuk menambah bobot
2. Penambahan warna untuk melihat homogen
D. Dasar Teori
Kapsul adalah bentuk sediaan obat terbungkus dalam suatu cangkang capsul keras dan
lunak.
Persyaratan kapsul:
1. Keseragaman bobot
2. Waktu hancur
3. Uji disolusi
4. Keseragaman sediaan
E. Penggolongan Obat
Nama Obat Penggolongan Obat Indikasi Obat
Sanexon Obat keras Kortikosteroid
Piroxicam 20 mgl Obat keras Antiinflamasi
Omeprazole Obat keras Proton Pump
Inhibitor
F. Perhitungn DM
1. Sanexon
DM = Tidak ada
DL = 1x = 2 mg
1h = 2 mg x 2 = 4 mg
G. Perhitungan Bahan
1. Sanexon
½ tab x 30 = 15 tab x 4 mg = 60 mg
2. Piroxicam 20 mg
20 mg x 30 = 600 mg
3. Omeprazole
1 cap x 30 = 30 cap x 20 mg = 600 mg
42 mg (cangkang kapsul no 5)
H. Penimbangan Bahan
1. Sanexon = 60 mg
2. Piroxicam = 600 mg
3. Omeprazole = 600 mg
4. SL = 50 mg
I. Prosedur Kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Sertakan timbangan
3. Timbang masing – masing bahan
4. Lapisi mortir dengan sedikit SL gerus sampai halus
5. Masukan sanexon sebanyak 60 mg ke dalam mortir gerus sampai homogen
6. Masukan piroxicam sebanyak 600 mg ke dalam mortir gerus sampai homogen
7. Masukan omeprazole sebanyak 600 mg ke dalam mortir gerus sampai homogen
8. Sisihkan timbangan, hitung no cangkang kapsul
9. Bagi 30 bagian
10. Masukan ke dalam cangkang kapsul no 3
11. Bersihkan hasil sediaan dengan tisu
12. Kemas dan Beri etiket.
J. Etiket
K. Fungsi
- Obat radang alergi di sertai lambung.
BAB III
PEMBAHASAN
Kapsul adalah bentuk sediaan obat terbungkus dalam suatu cangkang capsul keras dan
lunak. Kapsul digunakan karena kepraktisannya bagi konsumen obat. Obat yang memiliki
rasa tidak enak seperti pahit, dan bau dapat di tutupi jika dibuat dalam bentuk kapsul.
Cara membuat kapsul pada resep praktikum kali ini yaitu dengan cara menimbang masing-
masing bahan Sanexon 60 mg, Piroxicam 600 mg, Omeprazole 600 mg, SL q.s ( 50 mg).
Pertama Siapkan alat dan bahan kemudian Timbang masing – masing bahan. Lapisi mortir
dengan sedikit SL gerus sampai halus. Masukan sanexon sebanyak 60 mg ke dalam mortir
gerus sampai homogen. Masukan piroxicam sebanyak 600 mg ke dalam mortir gerus sampai
homogen. Masukan omeprazole sebanyak 600 mg ke dalam mortir gerus sampai homogen.
Sisihkan timbangan, hitung no cangkang kapsul.
Kemudian keluarkan campuran puyer dari mortir menggunakan sudip masukan ke dalam
kertas perkamen lalu masukan ke dalam cangkang kapsul no 3. Bagi 30 bagian. Bersihkan
hasil sediaan dengan tissu dan kemudian masukan ke dalam plastik klip obat beri etiket putih
dengan aturan 2 x sehari 1 sendok makan setiap pagi.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut Farmakope Indonesia Edisi III Kapsul adalah bentuk sediaan obat
terbungkus dalam suatu cangkang capsul keras dan lunak. Menurut Farmakope
Indonesia Edisi IV Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang
keras atau lunak yang dapat larut.
Persyaratan kapsul:
1. Keseragaman bobot
2. Waktu hancur
3. Uji disolusi
4. Keseragaman sediaan
DAFTAR PUSTAKA