Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH :
FADILLA MUBAKKIRA S.NAO
1911102415020
1
LABORATORIUM TEKNOLOGI FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 JUDUL
Serbuk Tabur dan Kapsul
1.2 TUJUAN
a) Mampu membaca dan memahami resep
b) Mampu menghitung dosis dalam resep dengan benar
c) Mampu membuat sediaan serbuk bagi dan kapsul
d) Mampu menulis etiket (dalam/luar) salinan resep dan memberikan
informasI obat dengan benar.
2
3
BAB II
DASAR TEORI
4
4. Antifungi : Mikonazol nitrat.
5. Keratolitik : Asam salisilat.
Bedak tabur yang saat ini beredar dipasaran contohnya adalah Bedak Purol, Bedak
Salicyl.
Syarat-syarat serbuk tabur
a. Harus halus tidak boleh ada butiran-butiran kasar( harus melewati ayakan 100 mesh)
b. Talk ,kaolin dan bahan mineral lainnya harus bebas dari bakteri
c. Disterilkan dengan cara pemanasan kering dengan suhu 150° selama 1 jam
d. Tidak boleh digunakan untuk obat luka
Kelebihan dan Kerugian serbuk bagi
a. Kelebihan
1. Campuran dan bahan obat yang sesuai kebututhan
2. Tepat,lebih stabil dari larutan
3. Dosis tidak memerlukan banyak bahan tambahan yang tidak perlu
b. Kerugian
1. Lebih kurang baik untuk zat obat yang mudah terurai karena kontak dengan udara
2. Sulit di tutupi rasanya( tidak enak maupun baunya)
3. Peracikan membutuhkan waktu
KAPSUL (CAPSULE)
Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang
dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin tetapi terdapat juga terbuat dari pati
atau bahan lain yag sesuai.
Cangkang (shell) adalah yang dikenali sehari-hari dengan sebutan kapsul kosong tanpa
isi bahan obat.Cangkang ini dapat diisi dengan bermacam-macam bahan obat, bahan obat
cair maupun bahan obat padat menjadi kapsul yang dapat langsung dipergunakan oleh
penderita.
a. Macam-macam kapsul
1. Capsulae Gelatinosae Operculatae, Capsulae Durae (bentuk silinder)
Bentuk kapsul umumnya bulat panjang dengan pangkal dan ujungnya tumpul tetapi
beberapa pabrik membikin kapusl dengan bentuk khusus, misalnya ujungnya lebih
luncing atau rata.Kapsul cangkang keras yang isinya dipabrik sering menpunyai warna
dan bentuk berbeda atau diberi tanda untuk mengetahui isentitas pabrik.
Kapsul dapat juga mengandung zat warna yang diizinkan atau zat warna dari berbagai
oksida besi, bahan opak seperti titanium dioksida, bahan pendispensi, bahan pengeras
seperti sukrosa dan pengawet.Biasanya bahan ini mengandung 10-15 % air.
Kedalam cangkang kapsul ini dapat diisikan bahan-bahan obat padat ( serbuk, massa
pil) ataupun bahan obat cair (bukan cairan air), tentu saja bahan yang dimasukan ke
5
cangkang kapsul tidak merusak gelatine. Isinya berkisar antara 0,250 sampai 5/6 cm.
Kapsul gelatine tidak tepat untuk diisi cairan berair, karena air akan melunakkan gelatine
dan menimbulkan kerusakan kapsul.
2. Capsule Gelatinosae, Capsulae Molles (bentuk bundar, bujur telur)
Kapsul cangkang lunak yang dibuat dair gelatin (kadang-kadang disebut gel lunak)
sedikit lebih tebal dibanding kapsul cangkang keras dan dapat diplastisasi dengan
penambahan senyawa poliol, seperti sorbitol atau gliserin.Kapsul lunak dapat
mengandung pigmen atau perwarna, bahn opak seperti titanium dioksida, pengawet,
pengharum dan pemanis/sukrosa 5%. Cangkang gelatin lunak umumnya mengandung air
6-13%, umumnya berbentuk bulat atau silindris atau bulat telur (disebut pearles atau
globula).
Kapsul cangkang lunak tidak dipakai diapotek, tetapi diproduksi secara besar-besaran
didalam pabrk dan biasanya diisi dengan cairan.Kapsul lunak yang bekerjanya long
acting umumnya berisi granula dan disebut spansule.
b. Syarat-syarat kapsul
1. Keseragaman bobot atau keragaman bobot
2. Waktu hancur
c. Kelebihan dan kekurangan kapsul
Keuntungan Sediaan kapsul
- Bentuk menarik dan praktis
- Tidak berasa sehingga bisa menutup rasa dan bau dari obat yang kurang enak.
- Mudah ditelan dan cepat hancur/larut dalam perut, sehingga bahan cepat segera
diabsorbsi (diserap) usus.
- Dokter dapat memberi resep dengan kombinasi dari bermacan-macan bahan obat dan
dengan dosis yang berbeda-beda menurut kebutuhan seorang pasien.
- Kapsul dapat diisi dengan cepat tidak memerlukan bahan penolong seperti pada
pembuatan pil atau tablet yang mungkin mempengaruhi absorbsi bahan obatnya.
Kerugian Sediaan Kapsul
- Tidak bisa untuk zat-zat mudah menguap sebab pori-pori cangkang tidak menahan
penguapan.
- Tidak untuk zat-zat yang bereaksi dengan cangkang kapsul.
- Tidak untuk balita
- Tidak bisa dibagi (misal ½ kapsul)
6
7
8
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
3.1 RESEP 1
Dr. Hadi. S
SIP:123/DU-01/VII/2005
R/ Calamin 1
Zno 0,2
Champora 0,1
Menthol 0,1
Talk 10
m.f.pulv.adspers
s.u.e
pro: An Jihad
Alamat: Jl.sawi 23 samarinda
9
No Nama Bahan Golongan obat Logo
1 Calamin Obat bebas
2 Zno Obat bebas
3 Champora Obat bebas
4 Menthol Obat bebas
5 Talk Zat tambahan
10
Khasiat : zat tambahan
Pemerian : serbuk hablur sangat halus
Kelarutan : -
3.10 PENANDAAN
APOTEK UMKT
Apoteker:Fadilla mubakkira S,Farm Apt
SIA : 1681/II/DINKES/2019
Jl. Juanda No. 15 SAMARINDA
No : 01 Tgl: 14/12/2019
Nama:An.jihad
x Sehari
Dioleskan/Ditaburkan/Dikumur/Dimasukkan
3.11 KIE
kedalam dubur
Nama pasien : An Jihad
Alamat pasien : Jl. Sawi
23 samarinda
Aturan pakai : pemakain luar
Cara pakai : di taburkan tipis-tipis pada kulit yang iritasi
11
Khasiat : Antiseptikum dan anti iritasi
penyimpanan : dalam wadah tertutup baik terhindar dari sinar matahari
3.1 RESEP II
Dr. I.inda
Jl. Imam bonjol 05 samarinda
12
1 Acetaminophen Obat bebas
2 Luminal Psikotropika
3.7PERHITUNGAN DOSIS
1. Acetaminophen
DP 1XP : 4,8 / 12 = 0,4 g = 400 mg
1H : 3 x 400 mg = 1200 mg
2.Luminal
Dm 1xp : 300 mg
1H : 600 mg
Dmp 1xp : n/20 x 300 mg
: 10/20 x 300 mg
: 150 mg
1H : 10/20 X 600 mg
: 300 mg
DT1xp : 0,24/12 = 0,02 g = 20 mg
1H : 3 x 20 mg = 60 mg
% Dosis 1xp : DT/DMP X 100%
: 2O mg/150mg x 100 %
: 13,33% ≤ 100% ≠ OD
1H : DT/DMP x 100%
: 60 mg/ 300 mg x 100%
: 20% ≤ 100% ≠ OD
3.8 PERHITUNGAN BAHAN
a) Acetaminophen : 4.800 mg/500 mg / tab = 9,6 tab
b) Luminal : 0,24 gram = 240 mg
Pengenceran bahan
0,8 x 250 = 200 mg
Za 1 tab
13
Zt = (SL + C) 250 mg
Jp = 250 mg
Hp = 200 mg
Sp = 50 mg
Diambil dan ditimbang 1 tablet acetaminophen dan di tambahkan (SL+C) sebanyak
250 mg kemudian digerus ad homogen kemudian ditimbang Hp sebanyak 200 mg
sisanya dibungkus sebanyak 50 mg tandai Sp Acetaminophen 0,8 tab.
Apotek UMKT
Jl. Juanda no 25 samarinda
Telp:082195252162
APA: FADILLA, S.Farm.Apt
SIA: 25901/DKK/2000 TIDAK BOLEH
No: 2 Smd, 14/Des /2019 DIULANG TANPA
Nama: Yuli
3 x sehari 1
Tablet/Bungkus/Kapsul
Sebelum/sesudah makan
3.11 KIE
SEMOGA LEKAS SEMBUH
1. Nama pasien : yuli
2. Umur pasien : 10 tahun
3. Aturan pakai : 3 kali sehari 1 kapsul
4. Cara pakai : diminum 3x sehari 1 kapsul
5. Khasiat :antinyeri,penurun demam,dan penenang
6. Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik terhindar dari sinar matahari
14
Dr.hadi
SIP:123/DU-01/VII/2005
Iter 2x
R/ Amoxycillin 2,5
Luminal 0,1
CTM 0,02
m.f.caps.no.x
s.t.dd.caps.1.pc
15
No Nama bahan Golongan obat Logo
1 Amoxicillin Obat keras
2 Luminal Psikotropika
3 Ctm Obat bebas terbatas
16
= 120 mg
1H = n/n+12 x dm
= 8/8+12 x 600 mg
= 8/20 x 600 mg
= 240 mg
DT 1P = 100 mg /10 = 10 mg
1H = 3 x 10 mg = 30 mg
%KADAR 1P = DT/DMP X 100%
= 10 mg/ 120 mg x 100%
= 8,33 % ≤ 100% ≠ OD
1H = DT/DMP X 100 %
= 30 mg / 240 mg x 100%
= 12,5% ≤ 100% ≠ OD
2. CTM
DM 1P = -
1H = 40 mg
DMP 1P = n/n+12 x dm
= 8/8+12 x 40 mg
= 8/20 x 40 mg
= 16 mg
DT 1P = 1 x 2mg = 2 mg
1H = 3 x 2 mg = 6 mg
%KADAR 1P = -
1H = DT/DMP x 100%
= 6 mg/16 mg x 100%
= 37% ≤ 100% ≠ OD
3.8 PERHITUNGAN BAHAN
Amoxycillin = 2500mg/500mg/tab =5 tab
Luminal = 100 mg
Ctm = 20mg/4mg/tab = 5 tab
3.9 CARA KERJA
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan di gunakan
2. Dimasukan ctm kedalam lumpang gerus ad halus
3. Dimasukan luminal kedalam lumpang gerus ad homogen
4. Dimasukan amoxycillin kedalam lumpang gerus ad halus ad homogen
5. Dikeluarkan dari lumpang menggunakan sudip taruh di atas perkamen
6. Ditimbang hasil sediaan bobot akhir untuk menentukan cangkang kapsul
7. Dibagi sama rata diatas kertas perkamen sebanyak sepuluh
8. Dimasukan ke dalam kapsul secara rapi lalu tutup kapsul dan bersihkan kapsul
9. Dimasukan ke sak plastic dan di beri etiket putin dan label NI
10. Diserahkan ke pasien beserta PIO
17
3.10 PENANDAAN
Apotek UMKT
Jl. Juanda no 25 samarinda
Telp:082195252162
APA: FADILLA, S.Farm.Apt
SIA: 25901/DKK/2000
No: 3 TIDAK Smd, 14/Des
BOLEH /2019
DIULANG
Nama: Indah ( 8TANPA
tahun )RESEP DOKTER
3 x sehari 1
Tablet/bungkus/kapsul
Sebelum/sesudah makan
APOTEK UMKT
JL.Juanda No.15
Tlp : 081257504540
Apoteker : Fadilla mubakkira S.nao,S.Farm.,Apt.
SIPA : 1234/II/DINKES/2019
SALINAN RESEP
Dari dokter : Hadi Tgl penulisan:14/12/19
Tgl pembuatan:14/12/19 No. Resep : 3
Nama pasien : Indah Umur pasien : 8 tahun
Iter : 2x
18
R
Amoxycillin 2,5
Luminal 0,1
CTM 0,02
m.f.caps.no.x
s.t.dd.caps.1.pc
P.C.C
3.11KIE
Nama pasien : Indah
Umur pasien : 8 tahun
Aturan pakai : 3 x sehari 1 kapsul setelah makan
Cara pakai : di minum
Khasiat : antobiotik obat alergi, penenang yang menyebabkan kantuk
Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik terhindah dari sinar matahari
19
3.1 RESEP IV
Dr. Darwin
m.f.pulv.adspers
s.bedak tabur
-did-
20
4 Talkum Zat tambahan
21
2. Dimasukan asam salisilat kedalam lumpang ditetesi etanol 2-3 tetes gerus ad
larut keringkan dengan sebagian talk
3. Dimasukan amylum kedalam lumpang gerus ad homogen
4. Dimasukan ol.rosae kedalam lumpang gerus ad homogen
5. Dimasukan sisa talcum kedalam lumpang gerus ad homogen
6. Dikeluarkan dari lumpang menggunakan sudip taruh di tempat bedak
7. Diberi etiket biru dimasukan ke sak plastic
8. Diserahkan ke pasien beserta PIO
3.10 PENANDAAN
APOTEK UMKT
Apoteker:Fadilla mubakkira S,Farm Apt
SIA : 1681/II/DINKES/2019
Jl. Juanda No. 15 SAMARINDA
No : 4 Tgl: 14/12/2019
Nama:Tn.Hamish
x Sehari
Dioleskan/Ditaburkan/Dikumur/Dimasukkan
APOTEK
kedalam duburUMKT
JL.Juanda No.15
Tlp : 081257404540
Apoteker : Arifin nur fahdianto.,S.Farm.,Apt
SIPA : 1234/II/DINKES/2019
SALINAN RESEP
Dari dokter : Darwin Tgl penulisan 3/12/19
Tgl pembuatan:3/12/19 No. Resep : 4
Nama pasien : Hamish Umur pasien :
Iter : 2x
22
R
m.f.pulv.adspers
s.bedak tabur
P.C.C
3.11 KIE
Nama pasien :Tn. Hamish
Aturan pakai : pemakain luar
Cara pakai : ditaburkan tipis-tipis pada kulit yang iritasi
Khasiat : antifungi
Penyimpanan: dalam wadah tertutup baik terhindar dari sinar mastahari
23
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 RESEP 1
Pada resep kali ini, akan dibuat sediaan serbuk tak terbagi (pulvis) berupa pulvis
adspersorius atau serbuk tabur. Serbuk tabur tersebut harus bebas dari butiran kasar.
Bahan-bahan yang terdapat dalam resep ini adalah mentol, calamin, ZnO, Kamfer,
Talkum, dan ol rosae .
Zinci Oxydum berkhasiat sebagai antiseptikum lokal. Calamin berkhasiat sebagai
antiseptik. Kamfer dan mentol berfungsi sebagai Antiiritan. Sedangkan Talkum berfungsi
sebagai zat tambahan yang digunakan untuk membantu mengeringkan bahan-bahan yang
mencair pada saat pengerjaan obat. Dan Rose Oil sebagai pengaroma.
ZnO sebelum digerus harus diayak terlebih dahulu dengan ayakan nomor 100.
Pengayakan ini dilakukan untuk memisahkan ZnO dari CO2, karena ZnO dengan udara
lambat laun akan menyerap CO2 dari udara. Selain itu juga agar partikelnya menjadi
halus. Kamfer dan Mentol merupakan campuran eutecticum, yaitu keadaan di mana titik
lebur campuran eutecticum, yaitu keadaan dimana titik lebur campuran keduanya lebih
rendah daripada titik lebur masing-masing, sehingga bila dicampur akan mencair. Jadi
dalam pengerjaannya, mentol digerus dengan kamfer, setelah mencair ditambah sedikit
talkum digerus sehingga diperoleh serbuk kering.
bahan bisa dicampurkan lalu gerus sampai diperoleh sediaan serbuk tabur yang ho
mogen, timbang bobot pot salep sebelum diisi dan sesudah diisi untuk mengetahui bobot
akhir beri etiket biru. Sediaan obat tabur berfungsi untuk mengatasi iritasi yang disebabka
n oleh jamur dan kuman bukan untuk obat dalam.
4.2 RESEP II
24
Cara pengerjaannya, yaitu siapkan alat dan bahan, distarakan timbangan.
Kemudian, ditimbangnya semua bahan atau ambil bahan jika menggunakan sediaan
tablet. Sebelum menggerus acetaminophen dan luminal, mortar terlebih dahulu
diberi sebagian sl untuk melapisi mortar digerus sampai halus, setelah itu
dimasukkan luminal ke dalam mortar karena jumlah dan besar tablet lebih kecil
daripada acetaminophen, setelah itu di gerus sampai homogen kemudian
dimasukkan acetaminophen dan sisa, kemudian digerus sampai homogen. Setelah
semuanya homogen liha warna pada sediaan apabila berwarna putih maka
ditambahkan carmin, dan jika sudah berwarna maka tidak perlu penambahan
carmin. Kemudian sediaan dikeluarkan dari mortar dan ditimbang untuk
menentukan NO cangkang dan dibagi sebanyak 12 menggunakan kertas
perkamen,dan dimasukkan kedalam cangkang kapsul kemudian bersihkan,
dimasukkan ke dalam plastik klip. Pada plastik klip diberi etiket berwarna putih dan
lebel NI. Penambahan lebel NI dikarenakan sediaan mengandung luminal yang
merupakan obat golongan psikotropika, yang artinya obat golongan tersebut tidak
boleh diulang tanpa resep dokter. Langkah terakhir yaitu menyerahkan sediaan
kepada pasien beserta PIO/KIE.
Acetaminophen dan luminal berfungsi sebagai zat berkhasiat utama dan sl
sebagai zat tambahan. Acetaminophen berkhasiat untuk menurunkan deman,
luminal berkhasiat pereda kejang, sedangkan sl hanya zat tambahan.
Sediaan ini berkhasiat sebagai penurun demam yang disertai dengan kejang,
memiliki efek samping rasa pusing saat menggunakannya. Aturan pakainya, yaitu
diminum 3 kali sehari 1 kapsul setelah makan. Disimpan pada tempat yang kering,
tertutup baik dan terhindar dari cahaya matahari.
25
menggabungkan beberapa jenis obat pada kebutuhan yang mendadak,bahan obat
terlindung dari pengaruh luar seperti cahaya dan kelembaban. Selain kapsul memiliki
keuntungan kapsul juga mempunyai beberapa kerigian seperti, tidak bisa untuk zat-zat
yang mudah menguap karena pori-pori kapsul tidak dapat menahan penguapan,tidak bisa
untuk zat-zat yang higrokskopis (menyerap air),tidak bisa untuk zat-zat yang dapat
bereaksi dengan cangkang kapsul, tidak bisa untuk balita,kapsul tidak cocok untuk bahan
obat yang dapat mengembang peralatan pengisi kapsul, mempunyai kecepatan yang lebih
lambat dibandingkan sedian lainnya.
Cara pebuatan kapsul dapat dilakukan dengan 3 caya yaitu, mnggunakan tangan,
menggunakan alat bukan mesin, dan menggunakan mesin. Tapi pada praktikum kali ini
metode yang dilakukan olvh praktikan yaitu menggunakan tangan. Adapun cara kerjanya
yaitu sebagai berikut,Disiapkan alat dan bahan,Ditimbang bahan sesuai perhitungan
bahan, dimasukkan luminal dan digerus hingga halus kemudian dimasukkan ctm gerus
ad homogen dan keluarkan campuran timbang bobot akhir untuk menentukan No
cangkang kemudain bagi rata sebanyak 10 diatas kertas perkamen kemudia masukkan
kedalam cangkang kapsul dab bersihkan masukkan kedalam sak plastik. Beri etikat dal
label NI.
Amoxicillin dibuat terpisah karena merupakan antibiotik dan tetap dibuat sesuai
dengan nomero .
4.4 RESEP IV
Diresep ini membuat sediaan berupa pulvis. Zat aktif yang ada dalam resep adalah acid
salisilat berfungsi sebagai keratolitikum, antifungi dan zat pewangi adalah oleum rosae
berfungsi sebagai korigen odoris. Zat tambahan yang ada dalam resep amylum oryzae
dan talcum.
Cara pengerjaan pertama timbang bahan yang akan digunakan, dimasukan acid
salisilat ke dalam mortir lalu ditetesi etanol 95% gerus ad halus. Kemudian masukan
sedikit talcum gerus ad homogen lalu dimasukan amylum oryzae gerus ad homogen,
selanjutnya dimasukan sisa talcum gerus ad homogen lalu diayak dan dimasukan kembali
kedalam mortir. Terakhir ditetesi oleum rosae gerus ad homogen, keluarkan dari dalam
mortir lalu timbang bobot dan hitung % kesalahan. Dimasukan kedalam pot bedak, diberi
26
etiket biru dan diberikan kepada pasien beserta informasi obat (PIO).
27
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
1. Praktikan mampu memberikan resep dengan benar sesuai dengan resep
2. Praktikan mampu menggolongkan obat yang terdapat dalam resep yang
di berikan
3. Praktikan dapat memahami bentuk bahan sediaan, khasiat
4. Praktikan mampu membuat obat sesuai dengan resep
5.2 SARAN
Diharapkan mahasiswa mampu membuat sediaan sesuai dengan resep yang di berikan
dokter serta praktikum dapat memberikan edukasi kepada mahasiswa.
28
DAFTAR PUSTAKA
29