Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR


PERTEMUAN SEDIAAN
SERBUK II
( BEDAK DAN CAPSUL )

DISUSUN OLEH :
FADILLA MUBAKKIRA S.NAO
1911102415020

1
LABORATORIUM TEKNOLOGI FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
2019/2020

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 JUDUL
Serbuk Tabur dan Kapsul

1.2 TUJUAN
a) Mampu membaca dan memahami resep
b) Mampu menghitung dosis dalam resep dengan benar
c) Mampu membuat sediaan serbuk bagi dan kapsul
d) Mampu menulis etiket (dalam/luar) salinan resep dan memberikan
informasI obat dengan benar.

2
3
BAB II
DASAR TEORI

SERBUK TABUR ( PULVIS ADSPERSORIUS )


Serbuk tabur adalah serbuk ringan untuk penggunaan topical, dapat dikemas dalam
wadah yang bagian atasnya berlubang halus, untuk memudahkan penggunaan pada
kulit. Umumnya harus lewat ayakan 100 mesh agar tidak menimbulkan iritasi pada
bagian yang peka ( 1 mesh = dalam setiap panjang 1 inchi ada 100 lubang ). Seluruh
serbuk harus terayak semuanya, yang tertinggal diayakan dihaluskan lagi sampai
seluruhnya terayak. Setelah semua serbuk terayak, dicampur dan diaduk lagi. Jangan
digunakan serbuk sebelum tercampur homogen seluruhnya. Serbuk tabur adalah serbuk
ringan untuk penggunaan topical (untuk pemakaian luar),
dapat dikemas dalam wadah yang bagian atasnya berlubang halus untuk memudahkan
penggunaan pada kulit.
Bedak tidak dapat berpenetrasi ke lapisan kulit karena komposisinya yang terdiri dari
partikel padat, sehingga digunakan sebagai penutup permukaan kulit, mencegah dan
mengurangi pergeseran pada daerah intertriginosa (lipatan seperti ketiak,lipat paha,
intergluteal/antara dua otot besar bokong, lipat payudara, antara jari tangan atau kaki).
Penggunaannya dengan cara ditaburkan dan digosokkan dengan telapak tangan pada
permukaan kulit.
Pada umumnya serbuk tabur harus melewati ayakan dengan derajat halus 100 mesh,
agar tidak menimbulkan iritasi pada bagian yang peka. Syarat serbuk tabur harus
homogen dengan derajat kehalusan pengayak No. 60 bila tidak mengandung lemak, bila
mengandung lemak diayak dengan pengayak No. 44.
Pengayak Nomor 44 artinya setiap 1 cm2 permukaan ayakan terdapat 44 lubang.
Pengayak Nomor 60 artinya setiap 1 cm2 permukaan ayakan terdapat 60 lubang.
Contoh sediaan bedak tabur: Bedak Purol, Caladryl, dan bedak Salicyl dll.
Sediaan serbuk untuk obat luar biasanya mengandung zat aktif seperti:
1. Antihistamin: Diphenhydramini HCl,
2. Antiiritan : Menthol, kamfer
3. Antiseptik : Balsamum peruvianum, Calamine

4
4. Antifungi : Mikonazol nitrat.
5. Keratolitik : Asam salisilat.
Bedak tabur yang saat ini beredar dipasaran contohnya adalah Bedak Purol, Bedak
Salicyl.
Syarat-syarat serbuk tabur
a. Harus halus tidak boleh ada butiran-butiran kasar( harus melewati ayakan 100 mesh)
b. Talk ,kaolin dan bahan mineral lainnya harus bebas dari bakteri
c. Disterilkan dengan cara pemanasan kering dengan suhu 150° selama 1 jam
d. Tidak boleh digunakan untuk obat luka
Kelebihan dan Kerugian serbuk bagi
a. Kelebihan
1. Campuran dan bahan obat yang sesuai kebututhan
2. Tepat,lebih stabil dari larutan
3. Dosis tidak memerlukan banyak bahan tambahan yang tidak perlu
b. Kerugian
1. Lebih kurang baik untuk zat obat yang mudah terurai karena kontak dengan udara
2. Sulit di tutupi rasanya( tidak enak maupun baunya)
3. Peracikan membutuhkan waktu

KAPSUL (CAPSULE)
Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang
dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin tetapi terdapat juga terbuat dari pati
atau bahan lain yag sesuai.
Cangkang (shell) adalah yang dikenali sehari-hari dengan sebutan kapsul kosong tanpa
isi bahan obat.Cangkang ini dapat diisi dengan bermacam-macam bahan obat, bahan obat
cair maupun bahan obat padat menjadi kapsul yang dapat langsung dipergunakan oleh
penderita.
a. Macam-macam kapsul
1. Capsulae Gelatinosae Operculatae, Capsulae Durae (bentuk silinder)
Bentuk kapsul umumnya bulat panjang dengan pangkal dan ujungnya tumpul tetapi
beberapa pabrik membikin kapusl dengan bentuk khusus, misalnya ujungnya lebih
luncing atau rata.Kapsul cangkang keras yang isinya dipabrik sering menpunyai warna
dan bentuk berbeda atau diberi tanda untuk mengetahui isentitas pabrik.
Kapsul dapat juga mengandung zat warna yang diizinkan atau zat warna dari berbagai
oksida besi, bahan opak seperti titanium dioksida, bahan pendispensi, bahan pengeras
seperti sukrosa dan pengawet.Biasanya bahan ini mengandung 10-15 % air.
Kedalam cangkang kapsul ini dapat diisikan bahan-bahan obat padat ( serbuk, massa
pil) ataupun bahan obat cair (bukan cairan air), tentu saja bahan yang dimasukan ke

5
cangkang kapsul tidak merusak gelatine. Isinya berkisar antara 0,250 sampai 5/6 cm.
Kapsul gelatine tidak tepat untuk diisi cairan berair, karena air akan melunakkan gelatine
dan menimbulkan kerusakan kapsul.
2. Capsule Gelatinosae, Capsulae Molles (bentuk bundar, bujur telur)
Kapsul cangkang lunak yang dibuat dair gelatin (kadang-kadang disebut gel lunak)
sedikit lebih tebal dibanding kapsul cangkang keras dan dapat diplastisasi dengan
penambahan senyawa poliol, seperti sorbitol atau gliserin.Kapsul lunak dapat
mengandung pigmen atau perwarna, bahn opak seperti titanium dioksida, pengawet,
pengharum dan pemanis/sukrosa 5%. Cangkang gelatin lunak umumnya mengandung air
6-13%, umumnya berbentuk bulat atau silindris atau bulat telur (disebut pearles atau
globula).
Kapsul cangkang lunak tidak dipakai diapotek, tetapi diproduksi secara besar-besaran
didalam pabrk dan biasanya diisi dengan cairan.Kapsul lunak yang bekerjanya long
acting umumnya berisi granula dan disebut spansule.
b. Syarat-syarat kapsul
1. Keseragaman bobot atau keragaman bobot
2. Waktu hancur
c. Kelebihan dan kekurangan kapsul
 Keuntungan Sediaan kapsul
- Bentuk menarik dan praktis
- Tidak berasa sehingga bisa menutup rasa dan bau dari obat yang kurang enak.
- Mudah ditelan dan cepat hancur/larut dalam perut, sehingga bahan cepat segera
diabsorbsi (diserap) usus.
- Dokter dapat memberi resep dengan kombinasi dari bermacan-macan bahan obat dan
dengan dosis yang berbeda-beda menurut kebutuhan seorang pasien.
- Kapsul dapat diisi dengan cepat tidak memerlukan bahan penolong seperti pada
pembuatan pil atau tablet yang mungkin mempengaruhi absorbsi bahan obatnya.
 Kerugian Sediaan Kapsul
- Tidak bisa untuk zat-zat mudah menguap sebab pori-pori cangkang tidak menahan
penguapan.
- Tidak untuk zat-zat yang bereaksi dengan cangkang kapsul.
- Tidak untuk balita
- Tidak bisa dibagi (misal ½ kapsul)

6
7
8
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
3.1 RESEP 1
Dr. Hadi. S
SIP:123/DU-01/VII/2005

R/ Calamin 1
Zno 0,2
Champora 0,1
Menthol 0,1
Talk 10

m.f.pulv.adspers
s.u.e
pro: An Jihad
Alamat: Jl.sawi 23 samarinda

3.2 RESEP STANDAR


-
3.3 KELENGKAPAN RESEP
a) Alamat dokter : Tidak ada
b) Inscriptio : Tidak ada
c) Subcriptio : Tidak ada
3.4 KETERANGAN RESEP
R/ : Recipe : Ambillah
Mf : Misce Fac : Campur dan Buatlah
Pulv Ads :Pulveres Adspersorius : Serbuk tabur
SUE : Signa Usus Externum : Tandai Pemakaian Luar

3.5 PENGGOLONGAN OBAT

9
No Nama Bahan Golongan obat Logo
1 Calamin Obat bebas
2 Zno Obat bebas
3 Champora Obat bebas
4 Menthol Obat bebas
5 Talk Zat tambahan

3.6 URAIAN BAHAN


1. Calamin ( FI Edisi III hal 119)
Sinonim : kalamin
Khasiat : Antiseptikum ekstern
Pemerian : serbuk halus,merah jambu tidak berbau,praktis tidak
berasa
Kelarutan : praktis tidak larut dalam air, larut dalam asam mineral
2. Zno ( FI Edisi III hal 636)
Sinonim : sengoksida
Khasiat : Antiseptikum lokal
Pemerian :Serbuk amorf,sangat halus putih,atau putih kekuningan
tidak berbau,tidak berasa, lambat laun menyerap karbon dikosida dari
udara
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam etanol 95% p,larut dalam asam
mineral encer dan dalam larutan alkali hidroksida.
3. Champora ( FI Edisi III hal 130)
Sinonim : kamper
Khasiat : Antiiritan
Pemerian :Hablur butir atau massa hablur;tidak berwarna atau
putih;bau khas tajam;rasa pedas dan aromatik .
Kelarutan : Larut dalam 700 bagian air,dalam 1 bagian etanol 95%
dalam 0,25 bagian kloroform sangat mudah larut dalam eter p, mudah
larut dalam minyak lemak.
4. Menthol ( FI Edisi III hal 362)
Sinonim : Mentol
Khasiat : Antiiritan
Pemerian : Hablur berbentuk jarum atau prisma; tidak berwarna;bau
tajam,seperti minyak perment rasa panas dan aromatik diikuti rasa
dingin.
Kelarutan :Sukar larut dalam air, sangat mudah larut dalam etanol
95% P.dalam kloroform p, dan dalam eter p ,mudah larut dalam parafin
cair p.dan dalam minyak atsiri.
5. Talk (FI Edisi IV hal 771)
Sinonim : talk

10
Khasiat : zat tambahan
Pemerian : serbuk hablur sangat halus
Kelarutan : -

3.7 PERHITUNGAN DOSIS


-

3.8 PERHITUNGAN BAHAN


1. Calamin : 1 gram = 1000 mg + 10% = 1100 mg
2. Zno : 0,2 gram = 200 mg + 10% = 220 mg
3. Champora : 0,1 gram = 100 mg + 10% = 110 mg
4. Menthol : 0,1 gram = 100 mg + 10% =110 mg
5. Talk : 10 gram = 10.000 mg + 10% = 11000 mg

3.9 CARA KERJA


1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Diayak zno menggunakan ayakan no 100
3. Dimasukan menthol dan champhora ke dalam lumpang ditetesi etanol 2-3 tetes
gerus ad larut ditambahkan sebagian talk gerus ad homogen
4. Dimasukan zno ke dalam lumpang gerus ad homogen
5. Dimasukan calamin ke dalam lumpang gerus ad homogen
6. Dimasukan sisa talk kedalam lumpang gerus ad homogen
7. Dikeluarkan dari lumpang menggunakan sudip taruh di pot bedak
8. Beri etiket biru dan dimasukan ke Sak plastic
10.Diserahkan ke pasien beserta PIO

3.10 PENANDAAN

APOTEK UMKT
Apoteker:Fadilla mubakkira S,Farm Apt
SIA : 1681/II/DINKES/2019
Jl. Juanda No. 15 SAMARINDA
No : 01 Tgl: 14/12/2019
Nama:An.jihad

x Sehari
Dioleskan/Ditaburkan/Dikumur/Dimasukkan
3.11 KIE
kedalam dubur
Nama pasien : An Jihad
Alamat pasien : Jl. Sawi
23 samarinda
Aturan pakai : pemakain luar
Cara pakai : di taburkan tipis-tipis pada kulit yang iritasi

11
Khasiat : Antiseptikum dan anti iritasi
penyimpanan : dalam wadah tertutup baik terhindar dari sinar matahari

3.1 RESEP II
Dr. I.inda
Jl. Imam bonjol 05 samarinda

Samarinda, feb 2015


R/ Acetaminophen 4,8
Luminal 0,24

Da.in. caps. No.XII


s.t.dd.1.caps.pc

Pro: Yuli ( 10 tahun)

3.2 RESEP STANDAR


-

3.3 KELENGKAPAN RESEP


Subcriptio : tidak ada
Alamat pasien : tidak ada
Sip dokter : tidak ada

3.4 KETERANGAN RESEP


R/ : Recipe : Ambillah
Da in: da in : berikanlah
Caps: capsule : kapsul
No : nomero : sebanyak
XII : duo decim : dua belas
S : signa : tandai
T : ter : tiga
Dd : de die : kali sehari
Caps: capsule : kapsul
Pc : post coenam : sehabis makan

3.5 PENGGOLONGAN OBAT


No Nama bahan Golongan obat Logo

12
1 Acetaminophen Obat bebas
2 Luminal Psikotropika

3.6 URAIAN BAHAN


1. Acetaminophen ( FI Edisi III hal 37)
Sinonim : Asetaminopen
Khasiat : analgetikum,antipiretikum
Pemerian : hablur atau serbuk putih tidak berbau rasa pahit
Kelarutan : larut dalam 70 bagian air,larut dalam 7 bagian etanol
(95%)p.dalam 13 bagian aseton dalam 40 bagian gliserol dan dalam 9 bagian
propilenglikol p, larut dalam alkali hidroksida .
2. Luminal (FI Edisi III hal 481)
Sinonim : Fenobarbital
Khasiat : Hipnotikum,Sedativum
Pemerian : hablur atau serbuk hablur putih tidak berbau rasa agak pahit
Kelarutan : sangat sukar larut dalam air,larut dalam etanol (95%)p.dalam eter,
dalam larutan alkali hidroksida dan dlarutan alkali karbonat.

3.7PERHITUNGAN DOSIS
1. Acetaminophen
DP 1XP : 4,8 / 12 = 0,4 g = 400 mg
1H : 3 x 400 mg = 1200 mg

2.Luminal
Dm 1xp : 300 mg
1H : 600 mg
Dmp 1xp : n/20 x 300 mg
: 10/20 x 300 mg
: 150 mg
1H : 10/20 X 600 mg
: 300 mg
DT1xp : 0,24/12 = 0,02 g = 20 mg
1H : 3 x 20 mg = 60 mg
% Dosis 1xp : DT/DMP X 100%
: 2O mg/150mg x 100 %
: 13,33% ≤ 100% ≠ OD
1H : DT/DMP x 100%
: 60 mg/ 300 mg x 100%
: 20% ≤ 100% ≠ OD
3.8 PERHITUNGAN BAHAN
a) Acetaminophen : 4.800 mg/500 mg / tab = 9,6 tab
b) Luminal : 0,24 gram = 240 mg
Pengenceran bahan
0,8 x 250 = 200 mg
Za 1 tab

13
Zt = (SL + C) 250 mg
Jp = 250 mg
Hp = 200 mg
Sp = 50 mg
Diambil dan ditimbang 1 tablet acetaminophen dan di tambahkan (SL+C) sebanyak
250 mg kemudian digerus ad homogen kemudian ditimbang Hp sebanyak 200 mg
sisanya dibungkus sebanyak 50 mg tandai Sp Acetaminophen 0,8 tab.

3.9 CARA KERJA


1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Dimasukan luminal kedalam lumpang gerus ad halus
3. Dimasukan acetaminophen kedalam lumpang gerus ad homogen
4. Dikeluarkan dari lumpang taruh diatas di atas kertas perkamen
5. Ditimbang bobot akhir untuk menentukan no cangkang kapsul
6. Dibagi sama rata diatas perkamen sebanyak dua belas
7. Dimasukan kedalam cangkang kapsul secara rapi,tutup kapsul dan bersihkan
8. Dimasukan ke sak plastic beri etiket putih danlabel NI
9. Diserahkan ke pasien beserta PIO
3.10 PENANDAAN

Apotek UMKT
Jl. Juanda no 25 samarinda
Telp:082195252162
APA: FADILLA, S.Farm.Apt
SIA: 25901/DKK/2000 TIDAK BOLEH
No: 2 Smd, 14/Des /2019 DIULANG TANPA
Nama: Yuli
3 x sehari 1
Tablet/Bungkus/Kapsul
Sebelum/sesudah makan
3.11 KIE
SEMOGA LEKAS SEMBUH
1. Nama pasien : yuli
2. Umur pasien : 10 tahun
3. Aturan pakai : 3 kali sehari 1 kapsul
4. Cara pakai : diminum 3x sehari 1 kapsul
5. Khasiat :antinyeri,penurun demam,dan penenang
6. Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik terhindar dari sinar matahari

3.1 RESEP III

14
Dr.hadi
SIP:123/DU-01/VII/2005

Iter 2x

R/ Amoxycillin 2,5
Luminal 0,1
CTM 0,02
m.f.caps.no.x
s.t.dd.caps.1.pc

pro : indah(8 tahun)

3.2 RESEP STANDAR


-
3.3 KELENGKAPAN RESEP
Alamat dokter : tidak ada
Inscriptio : tidak ada
Subcriptio : tidak ada
Alamat pasien : tidak ada

3.4 KETERANGAN RESEP


R/ : recipe : ambillah
M : misce : campur
F : fac : buatlah
Caps :capsule : kapsul
No : nomero : sebanyak
X : decem : sepuluh
S : signa : tandai
T : ter : tiga
Dd : de die :kali sehari
1 : unum : satu
Pc : postcoenam : sehabis makan

3.5 PENGGOLONGAN OBAT

15
No Nama bahan Golongan obat Logo
1 Amoxicillin Obat keras
2 Luminal Psikotropika
3 Ctm Obat bebas terbatas

3.6 URAIAN BAHAN


1. Amoxcycillin (FI Edisi III hal 90)
Sinonim : ampisilin
Khasiat : antibiotik
Pemerian : serbuk hablur,tidak berbau,rasa pahit
Kelarutan : sukar larut dalam air dan metanol,tidak larut dalam benzena dalam
karbon titraklorida dan dalam kloroform p.
2. Luminal (FI Edisi III hal 481)
Sinonim : Fenobarbital
Khasiat : Hipnotikum,Sedativum
Pemerian : hablur atau serbuk hablur putih tidak berbau rasa agak pahit
Kelarutan : sangat sukar larut dalam air,larut dalam etanol (95%)p.dalam eter,
dalam larutan alkali hidroksida dan dlarutan alkali karbonat.
3. CTM(FI III Edisi III hal 153)
Sinonim : klorfeniramina maleat
Khasiat : antihistaminikum
Pemerian : serbuk hablur putih tidak berbau ras pahit
Kelarutan : larut dalam 4 bagian air, dalam 10 bagian etanol (95%)p dan
dalam 10 bagian kloroform sukar larut dalam eter p.

3.7 PERHITUNGAN DOSIS


1. Luminal
DM 1P = 300mg
1H = 600 mg
DMP 1P = n/n+12 x dm
= 8/8+12 x 300 mg
= 8/20 x 300 mg

16
= 120 mg
1H = n/n+12 x dm
= 8/8+12 x 600 mg
= 8/20 x 600 mg
= 240 mg
DT 1P = 100 mg /10 = 10 mg
1H = 3 x 10 mg = 30 mg
%KADAR 1P = DT/DMP X 100%
= 10 mg/ 120 mg x 100%
= 8,33 % ≤ 100% ≠ OD
1H = DT/DMP X 100 %
= 30 mg / 240 mg x 100%
= 12,5% ≤ 100% ≠ OD
2. CTM
DM 1P = -
1H = 40 mg
DMP 1P = n/n+12 x dm
= 8/8+12 x 40 mg
= 8/20 x 40 mg
= 16 mg
DT 1P = 1 x 2mg = 2 mg
1H = 3 x 2 mg = 6 mg
%KADAR 1P = -
1H = DT/DMP x 100%
= 6 mg/16 mg x 100%
= 37% ≤ 100% ≠ OD
3.8 PERHITUNGAN BAHAN
Amoxycillin = 2500mg/500mg/tab =5 tab
Luminal = 100 mg
Ctm = 20mg/4mg/tab = 5 tab
3.9 CARA KERJA
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan di gunakan
2. Dimasukan ctm kedalam lumpang gerus ad halus
3. Dimasukan luminal kedalam lumpang gerus ad homogen
4. Dimasukan amoxycillin kedalam lumpang gerus ad halus ad homogen
5. Dikeluarkan dari lumpang menggunakan sudip taruh di atas perkamen
6. Ditimbang hasil sediaan bobot akhir untuk menentukan cangkang kapsul
7. Dibagi sama rata diatas kertas perkamen sebanyak sepuluh
8. Dimasukan ke dalam kapsul secara rapi lalu tutup kapsul dan bersihkan kapsul
9. Dimasukan ke sak plastic dan di beri etiket putin dan label NI
10. Diserahkan ke pasien beserta PIO

17
3.10 PENANDAAN

Apotek UMKT
Jl. Juanda no 25 samarinda
Telp:082195252162
APA: FADILLA, S.Farm.Apt
SIA: 25901/DKK/2000
No: 3 TIDAK Smd, 14/Des
BOLEH /2019
DIULANG
Nama: Indah ( 8TANPA
tahun )RESEP DOKTER

3 x sehari 1
Tablet/bungkus/kapsul
Sebelum/sesudah makan

SEMOGA LEKAS SEMBUH

APOTEK UMKT
JL.Juanda No.15
Tlp : 081257504540
Apoteker : Fadilla mubakkira S.nao,S.Farm.,Apt.
SIPA : 1234/II/DINKES/2019
SALINAN RESEP
Dari dokter : Hadi Tgl penulisan:14/12/19
Tgl pembuatan:14/12/19 No. Resep : 3
Nama pasien : Indah Umur pasien : 8 tahun
Iter : 2x

18
R

Amoxycillin 2,5
Luminal 0,1
CTM 0,02

m.f.caps.no.x
s.t.dd.caps.1.pc

P.C.C

3.11KIE
Nama pasien : Indah
Umur pasien : 8 tahun
Aturan pakai : 3 x sehari 1 kapsul setelah makan
Cara pakai : di minum
Khasiat : antobiotik obat alergi, penenang yang menyebabkan kantuk
Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik terhindah dari sinar matahari

19
3.1 RESEP IV

Dr. Darwin

R/ Asam salisilat 0,3


Amylum 5
Ol. Rosae gtt IV
Talcum venet ad 30

m.f.pulv.adspers
s.bedak tabur

-did-

Pro : Tn. Hamish

3.2 RESEP STANDAR


-
3.3 KELENGKAPAN RESEP
Inscriptio : tidak ada
Subcriptio : tidak ada
Alamat dokter : tidak ada
Sip dokter : tidak ada

3.4 KETERANGAN RESEP


R/ : recipe : ambillah
M : misce :campur
F : fac : buatlah
Pulv : pulveres : serbuk
Adspers :adspersorius : tabur
S : signa : tandai
Bedak tabur : bedak tabur: bedak tabur

3.5 PENGGOLONGAN OBAT


No Nama bahan Golongan obat Logo
1 Asam salisilat Obat bebas
2 Amylum Zat tambahan
3 ol.rosae Zat tambahan

20
4 Talkum Zat tambahan

3.6 URAIAN BAHAN


1. Asam salisilat (FI Edisi III hal 56)
Sinonim : Acidum salicylicum
Khasiat : keratolitikum,antifungi
Pemerian : hablur ringan tidak bewarnaatau serbuk berwarna putih hampir
tidak berbau rasa agak manis dan tajam
Kelarutan : larut dalam 550 bagian air,larut dalam 4 bagian etanol (95%)p
mudah larut dalam kloroform dan dalam eter larut dalam larutan amonium
asetat, dinatrium hidrigenfosfat , kalium sitrat dan natrium sitrat p.
2. Amylum (FI Edisi III hal 93)
Sinonim : pati beras
Khasiat : zat tambahan
Pemerian : serbuk sangat halus tidak berbau tidak berasa
Kelarutan : praktis tidak larut dalam air dingin dan dalam etanol (95%) p
3. Ol.rosae (FI Edisi III hal 459)
Sinonim : minyak mawar
Khasiat : zat tambahan (pewangi)
Pemerian : cairan tidak bewarna atau kuning bau menyerupai bunga mawar
rasa khas pada suhu 25 derajat kental,jika didinginkan perlahan lahan berubah
menjadi masa hablur bening yang jika dipanaskan mudah melebur.
Kelarutan : larut dalam 1 bagian kloroform P larutan jernih
4. Talcum venet (FI Edisi IV hal 771)
Sinonim : talcum
Khasiat : zat tambahan
Pemerian : serbuk hablur sangat halus licin mudah melekat pada kulit bebas
dari butiran warna putih atau putih kelabu .
Kelarutan : tidak larut hampir disemua pelarut

3.7 PERHITUNGAN DOSIS


-

3.8 PERHITUNGAN BAHAN


Asam salisilat : 300mg/2 = 150 mg
Amylum : 5000mg/2 = 2500mg
Ol.Rosae : 4 tetes/2 = 2 tetes
Talcum venet : 30.000mg/2 = 15.000 mg - ( 150 + 2500 mg )
= 15.000 mg - 2650 mg
= 12.350 mg

3.9 CARA KERJA


1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan

21
2. Dimasukan asam salisilat kedalam lumpang ditetesi etanol 2-3 tetes gerus ad
larut keringkan dengan sebagian talk
3. Dimasukan amylum kedalam lumpang gerus ad homogen
4. Dimasukan ol.rosae kedalam lumpang gerus ad homogen
5. Dimasukan sisa talcum kedalam lumpang gerus ad homogen
6. Dikeluarkan dari lumpang menggunakan sudip taruh di tempat bedak
7. Diberi etiket biru dimasukan ke sak plastic
8. Diserahkan ke pasien beserta PIO

3.10 PENANDAAN

APOTEK UMKT
Apoteker:Fadilla mubakkira S,Farm Apt
SIA : 1681/II/DINKES/2019
Jl. Juanda No. 15 SAMARINDA
No : 4 Tgl: 14/12/2019
Nama:Tn.Hamish

x Sehari
Dioleskan/Ditaburkan/Dikumur/Dimasukkan
APOTEK
kedalam duburUMKT
JL.Juanda No.15
Tlp : 081257404540
Apoteker : Arifin nur fahdianto.,S.Farm.,Apt
SIPA : 1234/II/DINKES/2019
SALINAN RESEP
Dari dokter : Darwin Tgl penulisan 3/12/19
Tgl pembuatan:3/12/19 No. Resep : 4
Nama pasien : Hamish Umur pasien :
Iter : 2x

22
R

Asam salisilat 0,3


Amylum 5
Ol.rosae gtt IV
talcum venet ad 30

m.f.pulv.adspers
s.bedak tabur

P.C.C

3.11 KIE
Nama pasien :Tn. Hamish
Aturan pakai : pemakain luar
Cara pakai : ditaburkan tipis-tipis pada kulit yang iritasi
Khasiat : antifungi
Penyimpanan: dalam wadah tertutup baik terhindar dari sinar mastahari

23
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 RESEP 1
Pada resep kali ini, akan dibuat sediaan serbuk tak terbagi (pulvis) berupa pulvis
adspersorius atau serbuk tabur. Serbuk tabur tersebut harus bebas dari butiran kasar.
Bahan-bahan yang terdapat dalam resep ini adalah mentol, calamin, ZnO, Kamfer,
Talkum, dan ol rosae .
Zinci Oxydum berkhasiat sebagai antiseptikum lokal. Calamin berkhasiat sebagai
antiseptik. Kamfer dan mentol berfungsi sebagai Antiiritan. Sedangkan Talkum berfungsi
sebagai zat tambahan yang digunakan untuk membantu mengeringkan bahan-bahan yang
mencair pada saat pengerjaan obat. Dan Rose Oil sebagai pengaroma.

ZnO sebelum digerus harus diayak terlebih dahulu dengan ayakan nomor 100.
Pengayakan ini dilakukan untuk memisahkan ZnO dari CO2, karena ZnO dengan udara
lambat laun akan menyerap CO2 dari udara. Selain itu juga agar partikelnya menjadi
halus. Kamfer dan Mentol merupakan campuran eutecticum, yaitu keadaan di mana titik
lebur campuran eutecticum, yaitu keadaan dimana titik lebur campuran keduanya lebih
rendah daripada titik lebur masing-masing, sehingga bila dicampur akan mencair. Jadi
dalam pengerjaannya, mentol digerus dengan kamfer, setelah mencair ditambah sedikit
talkum digerus sehingga diperoleh serbuk kering.

bahan bisa dicampurkan lalu gerus sampai diperoleh sediaan serbuk tabur yang ho
mogen, timbang bobot pot salep sebelum diisi dan sesudah diisi untuk mengetahui bobot
akhir beri etiket biru. Sediaan obat tabur berfungsi untuk mengatasi iritasi yang disebabka
n oleh jamur dan kuman bukan untuk obat dalam.

4.2 RESEP II

Acetaminophen, luminal dan sl dalam bentuk serbuk memiliki bentuk yang


hablur karena itu dalam pengerjaannya harus digerus sampai benar-benar halus agar
pasien mudah menggunakannya. Dalam bentuk serbuk semua sediaan berwarna
putih maka perlu penambahan carmin secukupnya untuk mengetahui
homogenitasnya.

24
Cara pengerjaannya, yaitu siapkan alat dan bahan, distarakan timbangan.
Kemudian, ditimbangnya semua bahan atau ambil bahan jika menggunakan sediaan
tablet. Sebelum menggerus acetaminophen dan luminal, mortar terlebih dahulu
diberi sebagian sl untuk melapisi mortar digerus sampai halus, setelah itu
dimasukkan luminal ke dalam mortar karena jumlah dan besar tablet lebih kecil
daripada acetaminophen, setelah itu di gerus sampai homogen kemudian
dimasukkan acetaminophen dan sisa, kemudian digerus sampai homogen. Setelah
semuanya homogen liha warna pada sediaan apabila berwarna putih maka
ditambahkan carmin, dan jika sudah berwarna maka tidak perlu penambahan
carmin. Kemudian sediaan dikeluarkan dari mortar dan ditimbang untuk
menentukan NO cangkang dan dibagi sebanyak 12 menggunakan kertas
perkamen,dan dimasukkan kedalam cangkang kapsul kemudian bersihkan,
dimasukkan ke dalam plastik klip. Pada plastik klip diberi etiket berwarna putih dan
lebel NI. Penambahan lebel NI dikarenakan sediaan mengandung luminal yang
merupakan obat golongan psikotropika, yang artinya obat golongan tersebut tidak
boleh diulang tanpa resep dokter. Langkah terakhir yaitu menyerahkan sediaan
kepada pasien beserta PIO/KIE.
Acetaminophen dan luminal berfungsi sebagai zat berkhasiat utama dan sl
sebagai zat tambahan. Acetaminophen berkhasiat untuk menurunkan deman,
luminal berkhasiat pereda kejang, sedangkan sl hanya zat tambahan.
Sediaan ini berkhasiat sebagai penurun demam yang disertai dengan kejang,
memiliki efek samping rasa pusing saat menggunakannya. Aturan pakainya, yaitu
diminum 3 kali sehari 1 kapsul setelah makan. Disimpan pada tempat yang kering,
tertutup baik dan terhindar dari cahaya matahari.

4.3 RESEP III


Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri obat dalam cangkang keras atau lunak
yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin, bisa juga dari pati atau bahan
lain yang sesuai. Beberapa keuntungan kapsul yaitu, dapat menutupi rasa dan bau yang
tidak enak dari bahan obat mudah untuk ditelan,mudah dalam penyiapan karena hanya
sedikit bahan tambahan dan tekanan yang dibutuhkan,dapat digunakan untuk

25
menggabungkan beberapa jenis obat pada kebutuhan yang mendadak,bahan obat
terlindung dari pengaruh luar seperti cahaya dan kelembaban. Selain kapsul memiliki
keuntungan kapsul juga mempunyai beberapa kerigian seperti, tidak bisa untuk zat-zat
yang mudah menguap karena pori-pori kapsul tidak dapat menahan penguapan,tidak bisa
untuk zat-zat yang higrokskopis (menyerap air),tidak bisa untuk zat-zat yang dapat
bereaksi dengan cangkang kapsul, tidak bisa untuk balita,kapsul tidak cocok untuk bahan
obat yang dapat mengembang peralatan pengisi kapsul, mempunyai kecepatan yang lebih
lambat dibandingkan sedian lainnya.
Cara pebuatan kapsul dapat dilakukan dengan 3 caya yaitu, mnggunakan tangan,
menggunakan alat bukan mesin, dan menggunakan mesin. Tapi pada praktikum kali ini
metode yang dilakukan olvh praktikan yaitu menggunakan tangan. Adapun cara kerjanya
yaitu sebagai berikut,Disiapkan alat dan bahan,Ditimbang bahan sesuai perhitungan
bahan, dimasukkan luminal dan digerus hingga halus kemudian dimasukkan ctm gerus
ad homogen dan keluarkan campuran timbang bobot akhir untuk menentukan No
cangkang kemudain bagi rata sebanyak 10 diatas kertas perkamen kemudia masukkan
kedalam cangkang kapsul dab bersihkan masukkan kedalam sak plastik. Beri etikat dal
label NI.
Amoxicillin dibuat terpisah karena merupakan antibiotik dan tetap dibuat sesuai
dengan nomero .

4.4 RESEP IV
Diresep ini membuat sediaan berupa pulvis. Zat aktif yang ada dalam resep adalah acid
salisilat berfungsi sebagai keratolitikum, antifungi dan zat pewangi adalah oleum rosae
berfungsi sebagai korigen odoris. Zat tambahan yang ada dalam resep amylum oryzae
dan talcum.
Cara pengerjaan pertama timbang bahan yang akan digunakan, dimasukan acid
salisilat ke dalam mortir lalu ditetesi etanol 95% gerus ad halus. Kemudian masukan
sedikit talcum gerus ad homogen lalu dimasukan amylum oryzae gerus ad homogen,
selanjutnya dimasukan sisa talcum gerus ad homogen lalu diayak dan dimasukan kembali
kedalam mortir. Terakhir ditetesi oleum rosae gerus ad homogen, keluarkan dari dalam
mortir lalu timbang bobot dan hitung % kesalahan. Dimasukan kedalam pot bedak, diberi

26
etiket biru dan diberikan kepada pasien beserta informasi obat (PIO).

27
BAB V
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN
1. Praktikan mampu memberikan resep dengan benar sesuai dengan resep
2. Praktikan mampu menggolongkan obat yang terdapat dalam resep yang
di berikan
3. Praktikan dapat memahami bentuk bahan sediaan, khasiat
4. Praktikan mampu membuat obat sesuai dengan resep
5.2 SARAN
Diharapkan mahasiswa mampu membuat sediaan sesuai dengan resep yang di berikan
dokter serta praktikum dapat memberikan edukasi kepada mahasiswa.

28
DAFTAR PUSTAKA

Anonim 1979.Farmakofe Indonesia Edisi III.Jakarta : Defartemen Kesehatan


Republik Indonesia.
Anonim 1979.Farmakofe Indonesia Edisi IV.Jakarta : Defartemen Kesehatan
Republik Indonesia.
Anief, Moh. 1993. Farmasetika Dasar. Gadjah Mada University Press : Yogyakarta.
Anief, Moh. 1997. Ilmu Meracik Obat.Gadjah Mada University Press : Yogyakarta.
BPOM,RI. 2013. ISO Indonesia. ISFI : Jakarta.

29

Anda mungkin juga menyukai