Anda di halaman 1dari 16

RESEP SERI E

DISUSUN OLEH:
NAMA : Zahrotun Ramadoniah
NIM : 34.19.03.17
INSTRUKSI : Dwi Kurniawati Sambodo, S.Farm., M.Si., Apt
TUGAS : FARMASETIKA 1
TANGGAL : Jum’at, 20 Maret 2020
KELOMPOK : A.2

PROGRAM STUDI DIPLOMASI III FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURYA GLOBAL
YOGYAKARTA
2020
 RESEP SERI A.1
Dr. Antares
SIP 18/02/2009
Pakel Baru UH 6, Sorosutan
Telp. 0274-123456

Yogyakarta , 28 Maret 2020

R/ As. salisilat 0,5%


Acid benzoic 2%
Ichtyol zalf 5% ad 20

m.f.L.a.ungt
s.salep bisul

pro : Kenanga (6th)


Alamat :Jl. Muja Muju

 Resep standar ichthammol unguentum(fornas ed II hal 162)


Komposisi tiap 10 g mengandung:
Ichthammolum 10 g
Adeps lanae 45 g
Vaselinum 45 g

 PEMERIAN
As.salisilat (FI ed III hal 56)
Pemerian : hablur ringan tidak berwarna dan serbuk berwarna putih
Kelarutan : larut dalam 550 bagian air dan dalam 4 bagian etanol (95%)
Khasiat : antifungi
Acidum benzoicum (FI ed III hal 49)
Pemerian : hablur halus dan ringan, tidak berwarna, tidak berbau
Kelarutan : larut dalam kurang lebih 350 bagian air, dalam lebih kurang 3 bagian
etanol (95%)
Khasiat : antiseptikum extern, anti jamur

 ALAT & BAHAN


Alat :
Timbangan
Perkamen
Mortir & stemper
Anak timbang mg & g
Bahan :
As.salisilat
Acid benzoic
Ichthammolum
Adeps lanae
Vaselinum

 PERHITUNGAN & PENIMBANGAN


Perhitungan
o,5
As. Salisilat : ×20 g=0,1 g
100
2
Acid benzoic : ×20 g=0,4 g
100
10 g 5
Ichthammolum : ×20 g=20 g → × 20 g=1 g
10 g 100
45 5
Adeps lanae : × 20 g=90 g → × 90 g=4,5 g
10 100
45 g 5
Vaselinum : × 20 g=90 g → × 90 g=4,5 g
10 g 100
Usul penambahan vaselin = 20 g−¿ (0,1g+0,4 g+ 1 g+ 4,5 g+ 4,5 g ¿
=9,5 g
Penimbangan
As. Salisilat = 0,1 g
Acid benzoic = 0,4 g
Ichthammolum = 1 g
Adeps lanae = 4,5 g
Vaselin = 4,5 g

 INKOMPATIBILITAS
As. Salisilat
problem : berbentuk jarum
Penyelesaian : harus ditetesi etanol terlebih dahulu

 CARA KERJA
1. Siapkan alat dan bahan
2. Timbang semua bahan
3. Buatlah ichtyol zalf
4. Yaitu ichthammolum masukkan mortir
5. Tambahkan adeps lanae, aduk ad homogen
6. Tambahkan vaselin aduk ad homogeny, keluarkan
7. Masukkan as.salisilat,tetesi etanol
8. Tambahkan acid benzoic,aduk ad homogeny
9. Tambahkan ichtyol zalf
10. Tambahkan sisa vaselin untuk ad 20g
11. Aduk ad homogeny
12. Masukkan pada pot
13. Beri etiket biru

 WADAH & ETIKET


Wadah : pot salep
Etiket : biru

APOTEK SURGA
Jl. Ringroad Selatan Bantul
Tlp: 0856456123
APA: Dwi Kurniawati Sambodo. S. Farm, M.Si, Apt
No : 01 Yogyakarta, 16 April 2020
Pro :kenanga (6th)

Untuk Pemakaian Luar

OBAT LUAR

 PEMBAHASAN
Dalam praktikum kali ini akan membuat salep, bahan-bahan yang digunakan yaitu :

As.salisilat, Acid benzoic, Ichthammolum, Adeps lanae, dan Vaselinum . cara kerja dalam
pembuatan ini adalah timbang semua bahan lalu ichthammolum masukkan mortir
tambahkan adeps lanae aduk sampai homogen
 RESEP SERI A.2
Dr. Antares
SIP 18/02/2009
Pakel Baru UH 6, Sorosutan
Telp. 0274-123456

Yogyakarta , 28 Maret 2020

Iter 2x
R/ ephedrin 0,2
Luminal 0,2
Benadryl 0,25
Syrup ad 100

m.f.pot
s.t.dd.cth

pro : abdul (15th)


Alamat :Jl. Ibu Ruswo

 PEMERIAN
Luminal ( FI Ed. III Hal-481 )
Pemerian : hablur atau serbuk hablur, putih tidak berbau, rasa agak pahit
Kelarutan : sangat sukar larut dalam air, larut dalam etanol (95%), dalam eter, dalam
larutan alkali hidroksida, dan dalam larutan alkali karbonat.
phedrini Hydrochloridum ( FI Ed.III Hal-236)
Pemerian : hablur putih atau serbuk putih halus, tidak berbau, rasa pahit
Kelarutan : larut dalam lebih kurang 4 bagian air, dalam lebih kurang 14 bagian
etanol (95%),praktis tidak larut dalam eter
Khasiat : simpatomimetikum
diphenhydramine HCL ( FI Ed.III Hal-228)
Pemerian : serbuk hablur putih tidak berbau rasa pait disertai rasa tebal
Kelarutan : mudah larut dalam air, dalam etanol (95%), dan dalam kloroform, sangat
sukar larut dalam eter, agak sukar larut dalam aseton
Khasiat : antihistaminikum

 ALAT & BAHAN


Alat :
Timbangan
Perkamen
Mortir & stemper
Anak timbang mg & g
Pot salep
Pengayak no.50
corong
Bahan :
Ephedrine
Luminal
Benadryl
Aquadest
Pgs

 PERHITUNGAN & PENIMBANGAN


2
Pgs : ×100=2 g
100
Air : 7 x 2g =14g → 14 ml
Ephedrine : 0,2 g
Luminal : 0,2 g
Benadryl : 0,25 g
Syr ad : 100 gr

 DM
99,71
BJ : ×100 %=99,71% >16,67 %
100
BJ : 1,3
1 sendok : 5 ml
100
Jumlah sendok : =15,38 sendok
5× 1,3
Ephedrine (50mg/150mg)
15
DM = ×(50 mg/150 mg)
20
= (37,5 mg/112,5 mg)
200 mg
1xp = =13,00 mg
15,38
13,00 mg
%= ×100=34,66 %<100 % ( TOD )
37,5 mg
1 hr = 13x3 =39 mg
39 mg
%= ×100=36,66 %< 100 % ( TOD )
112,5 mg
Luminal (300mg/600mg)
15
DM = ×(300 mg/600 mg)
20
= (225mg/450mg)
200 mg
1xp = =13,00 mg
15,38
13 mg
%= 100=5,77 % <100 % ( TOD )
225 mg
1 hr = 13x3 =39 mg
39 mg
%= ×100=8,66 % <100 % ( TOD )
450 mg
Dhypenhidramine (100mg/250mg)
15
DM = ×(100 mg/250 mg)
20
= (75mg/187,5mg)
250 mg
1xp = =16,25 mg
15,38

16,25
%= ×100=21,66 %<100 % ( TOD )
75 mg
1 hr = 16,25 x 3 =48,75mg
48,75
%= ×100=26 %<100 % ( TOD )
187,5mg

 INKOMPATIBILITAS
BJ terlalu keras yaitu 99,35%
Jadi digunakan BJ 1,3
 CARA KERJA
1. Siapkan alat dan bahan
2. Kalibrasi botol 100ml
3. Masukkan PGS + aquades gerus ad homogeny
4. Tambahkan luminal gerus ad homogeny
5. Cairkan dengan sedikit syr simplex, gerus ad homogeny
6. Masukkan pada botol
7. Tambahkan ephedrine + syr simplex aduk dalam baker glass
8. Masukkan botol beri etiket
 WADAH & ETIKET
Wadah : botol 100ml
Etiket : putih
Label : tidak boleh diulang tanpa resep dokter dan kocok dahulu

APOTEK SURGA
Jl. Ringroad Selatan Bantul
TIDAK BOLEH DIULANG TANPA RESEP DOKTER
Tlp: 0856456123
APA: Dwi Kurniawati Sambodo. S. Farm, M.Si, Apt

No. : 02 Yogya,16 April 2020


Pro :Abdul (15th)

3 x sehari 1 sendok teh


Setelah makan
KOCOK DAHULU

 COPY RESEP

SALINAN RESEP
Nomor : 02
Dari dokter : dr. Arcturus
Tanggal resep : 11 April 2020
Nama pasien : Abdul
Iter 2x
R/ ephedrine 0,2
Luminal 0,2
Benadryl 0,25
Syrup ad 100

S.t.dd.cth

Det orig

Jogja, 11/4/2020
PCC :

 PEMBAHASAN
 RESEP SERI A.3
Dr. Antares
SIP 18/02/2009
Pakel Baru UH 6, Sorosutan
Telp. 0274-123456
Yogyakarta , 28 Maret 2020

R/ Trisulfa tab 10
Syr thymi 30
o.m.pgtt 11
aquadest 100

m.f.pot
s.3.dd.Cth II

pro : Rindi (12th)


Alamat :Jl. Gejayan

 RESEP STANDAR TRISULFAPYRIMIDINI COMPRESSI (FORNAS ed II hal 297)


Komposisi tiap tablet mengandung :
Sulfadiazinum 167 mg
Sulfamerazinum 167 mg
Sulfadimidinum 167 mg
Zat tambahan yang cocok secukupnya

Syr thyme (ph II hal 323)


Buatlah dengan pemanasan lemah dalam sebuah bejana tertutup ari cairan ini dengan
66 gula
100 bagian syrup
Syrup coklat yang baunya rasanya seperti thimi
 PEMERIAN
Sulfadiazinum ( FI Ed. III Hal-579)
Pemerian : serbuk, putih, putih kekuningan atau putih agak merah jambu, hampir
tidak berbau, tidak berasa
Kelarutan : praktis tidak larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol (95%), dan
dalam aseton, mudah larut dalam mineral encer, dan larutan alkali hidroksida
Khasiat : antibakteri
Sulfadiminum ( FI Ed. III Hal-581 )
Pemerian : hablur atau serbuk, putih atau putih kuning gading, tidak berbau atau
hampir tidak berbau, rasa agak pahit
Kelarutan : sukar larut dalam air, larut dalam 120 bagian etanol (95%), praktis tidak
larut dalam eter,larut dalam aseton, dalam minyak mineral, dalam larutan alkali
hidroksida dan dalam alkali karbonat
Khasiat : antibakteri
Sulfamerazinum (FI Ed. III Hal-584)
Pemerian : serbuk atau hablur, putih atau putih agak kekuningan, tidak berbau atau
hampir tidak berbau, rasa agak pahit, mantap diudara kalau kena cahaya langsung
langsung lambat laun warna menjadi tua
Kelarutan : sangat sukar larut dalam air, dalam kloroform, dan dalam eter, sukar
larut dalam etanol (90%), agak sukar larut dalam aseton, mudah larut dalam asam
mineral encer dan dalam larutan alkali hidroksida
Khasiat : antibakteri

 ALAT & BAHAN


Alat :
Timbangan
Perkamen
Mortir & stemper
Anak timbang mg & g
Gelas ukur
Bahan :
Trisulfa tab
Syr thyme
Oleum menthoe
PGS 2%
Aqua PGS
Aquadest

 PERHITUNGAN & PENIMBANGAN


1
Trisulfa tab : 10 tab x = 5 tab
2
1
Syr thymi : 30ml x =15 ml
2
1
Ol. Menthae : II gtt x = 1 gtt
2
2 1
PGS 2% : ×100 g=2 g × =1 g
100 2
1
Aqua PGS : 2 g x 7= 14 g x = 7 ml
2
1
Aquadest : ad 100 ml x = ad 50 ml
2

 DM
Sulfadiozinum (2g/8g)
 Penyesuaian
12
DM = ×(2 g /8 g)
20
= (1,2 g/4,8 g)
bobot sirup
BJ = ×100 %
bobot total
30
= ×100 %
100
30% >16,67% = BJ 1,3
50
Jumlah sendok = =3,85 sendok
( 5 ml ×2 ×1,3 )
1
Dp = 167 mg x 10 tab : 1670 mg x =835 mg
2
 Pemakaian
835 mg
1xp = =216,88 mg
3,85
216,88 mg
%= ×100=18,07 %<100 % (TOD)
1200 mg
I hari = 3 x 216,88 =650,64 mg
650,64 mg
%= ×100 %=13,25 % <100 % (TOD)
4800 mg
 INKOMPATIBILITAS
Dalam resep jumlah sirup besar persentasinya > 16,67%
Penyelesaian : perlu dihitung BJ saat menghitung dosis
Dalam resep mengandung obat keras berbentuk tab
Penyelesaian : perlu ditambahkan PGS sebagai suspending agent

 CARA KERJA
1. Siapkan alat dan sertakan neraca
2. Kalibrasi botol 50ml
3. Timbang semua bahan, Gerus trisulfa tab ad halus
4. Tambahkan PGS dan air PGS
5. Aduk ad mucilago
6. Masukkan syr thymi, tambahkan aquadest aduk ad dapat dituang pada botol
7. Tuang sediaan kedalam botol, bilas mortir dengan sisa aquadest tuang kedalam botol
8. Tetesi oleum menthae piperitae, kocok
9. Beri etiket dan label kocok dahulu

 WADAH & ETIKET


Wadah : botol 60 ml
Etiket : putih
TIDAK BOLEH DIULANG TANPA RESEP DOKTER
APOTEK SURGA
JL.Ringroad selatan Bantul
Tlp: 087857772999
APA: Dwi Kurniawati S.Farm.M.si., Apt

No : 01 Yogyakarta, 16 April 2020


th
Pro :Rindi (12 )

3 x sehari 2 sendok teh


Setelah makan
KOCOK TERLEBIH DAHULU

 PEMBAHASAN
 RESEP SERI A.4
Dr. Antares
SIP 18/02/2009
Pakel Baru UH 6, Sorosutan
Telp. 0274-123456

Yogyakarta , 28 Maret 2020

R/ Liquar faberi 50

m.f.sol
s.obat biang keringat

pro : Rani
Alamat :Jl. Affandi

 RESEP STANDAR
Acidi salicylici zincoxydi lotio
Komposisi
Tiap 100 ml mengandung:
Acidum salicylicum 500 mg
Talcum 5g
Zincoxydum 5g
Amylum manihot 5g
Aethanolum 90% hingga 100 ml
 PEMERIAN
As. Salicylicum
Pemerian : hablur ringan tidak berwarna atau serbuk berwarna putih, hamper tidak
berbau, rasa agak manis dan tajam.
Kelarutan : larut dalam 550 bagian air dan dalam 4 bagian etanol (95%)
Khasiat : antifungi
Zinci oxydum
Pemerian : serbuk amorf, sangat halus putih atau bputih kekuningan, tidak berbau,
tidak berasa, lambat laun menyerap karbondioksida dari udara
Kelarutan : praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol (95%), larut dalam asam
mineral encer dan dalam larutan alkali hidroksida
Khasiat : antiseptikum local
Amylum manihot ( FI ed III hal 93)
Pemerian : serrbuk halus, kadang-kadang berupa gumpalan kecil,putih,tidak berbau,
tidak berasa
Kelarutan : praktis tidak larut dalam air dingin dan etanol (95%)
Khasiat : zat tambahan
Talcum ( FI ed-3 Hal-591 )
Pemerian : serbuk hablur, sangat halus licin, mudah melekat pada kulit, bebas dari
butiran, warna putih atau putih kelabu.
Kelarutan : tidak larut dalam hampir semua pelarut
Khasiat : zat tambahan

 ALAT & BAHAN


Alat
Timbangan
Perkamen
Mortir & stemper
Anak timbang mg & g
Kaca arloji
Sudip
Pot salep
Bahan
Talcum
Acid salycilicum
ZnO
Amylum manihot
Etanol 90%

 PERHITUNGAN & PENIMBANGAN


As. Salicylicum : 0,5 g
Talcum : 5 + 10% = 5,5 g
ZnO : 5 + 10% = 5,5 g
Amylum manihot : 5 g
Aethanolum : ad 100 ml

 INKOMPATIBILITAS
ZnO serbuk amorft lambat alum menyerap karbondioksida dari udara
Pengatasan : ZnO harus diayak sehingga membentuk ZnO dan tidak mengiritasi kulit

 CARA KERJA
1. Siapkan alat dan bahan
2. Kalibrasi botol 100 ml
3. Timbang semua bahan yang akan di gunakan
4. Ayak ZnO, masukkan dalam mortir digerus, lalu keluarkan
5. Asam salisilat di tetesi dengan etanol, keringkan dengan sebagian talcum
6. Tambahkan ZnO yang telah digerus
7. Tambahkan amylum manihot aduk ad homogen
8. Tambahkan aethanolum sedikit masukkan botol
9. Bilas mortir dengan aethanolum
10. Ad kan hingga batas kalibrasi
11. Kocok dan beri etiket

 WADAH & ETIKET


Wadah : botol 100 ml
Etiket : biru

APOTEK SURGA
Jl.Ringroad Selatan Bantul
Tlp: 087787678887
APA: Dwi Kurniawati S.Farm.M.si., Apt

No: 04 Yogyakarta, 16 April


2020
Pro : Rani

Untuk obat biang kringat


KOCOK TERLEBIH DAHULU

OBAT LUAR

 PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA

Anief, Moh. 2000. Ilmu Meracik Obat. Yogyakarta: UGM Press

Anonim. 1929. Pharmacope Netherland Edisi V. Staatsuitgerij’s Graventhg, Brussel

Anonim. 1978. Formularium Nasional Edisi II. Jakarta: DEPKES RI

Anonim. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta: DEPKES RI

Anonim. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: DEPKES RI

Sambodo, Dwi kurniawati. 2020. Modul Praktikum Farmasetika 1. Yogyakarta: SSG

Syamsuni, Ahmad. 2006. Ilmu Resep. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai