: Putri Rizky Arneta (34190301) : Septi Marastika (34190307) : Siti Rokayah (34190309) STABILITAS EMULSI Emulsi adalah sediaan yang mengandung bahan obat air atau distabilkan dengan zat pengemulsi atau sufraktan yang cocok. Emulsi adalah suatu sistem termodinamik yang stabil, suatu sistem heterogen yang terdiri dari paling sedikit 2 cairan yag tidak bercampur, dimana salah satunya sebagai fase terdispersi (fase internal) terdispersi secara seragam dalam bentuk tetesan- tetesan kecil pada medium pendispersi (fase eksternal) yang distabilkan dengan emulgator yang cocok. Tipe Emulsi
Tipe emulsi W/O (water in
Tipe emulsi O/W (oil in oil) adalah emulsi yang water) adalah emulsi yang terdiri dari butiran air yang terdiri dari butiran minyak tersebar kedalam minyak. Air yang tersebar kedalam air. sebagai fase internal Minyak sebagai fase internal sedangkan minyak sebagai dan air sebagai fase eksternal fase eksternal. KESTABILAN EMULSI Emulsi merupakan suatu sistem yang tidak stabil, sehingga dibutuhkan zat pengemulsi atau emulgator untuk menstabilkannya sehingga antara zat yang terdispersi dengan pendispersinnya tidak akan pecah atau keduannya tidak akan terpisah. Stabilitas emulsi dapat dipertahankan dengan penambahan zat yang ketiga yang disebut dengan emulgator KESTABILAN EMULSI Emulsi dapat distabilkan dengan penambahan emulgator guna mencegah koalosensi. salah satu bahan pengelmusi yaitu adalah surfaktan yang menstabilkan dengan cara menempati daerah antar muka antar tetesan dan fase eksternal dan dengan membuat batas fisik di sekeliling partikel yang akan berkoalosensi. surfaktan juga mengurangi tegangan antar permukaan dan dengan membuat batas fisik disekelilingpartikel yang berkoalosensi. sehingga air dan minyak dapat bercampur. KETIDAK STABILAN EMULSI Emulsi dikatakan tidak stabil jika mengalami : 1. Creaming = terpisahnya emulsi menjadi dua lapisan, dimana yang satu mengandung fase dispersi lebih banyak dari pada lapisan lain. Creaming bersifat reversibel artinya bila dikocok perlahan-lahan akan terdispersi kembali.
2. Inversi fase peristiwa berubahnya tipe emulsi O/W
secara tiba-tiba atau sebaliknya sifatnya irversible KETIDAK STABILAN EMULSI 3. Koalesensi dan cacking (breaking) = pecahnya emulsi karena film yang meliputi partikel rusak dan butiran minyak berkoalesensi/menyatu menjadi fase tunggal yang memisah. Emulsi bersifat irreversible. Hal ini terjadi karena : a. Peristiwa kimia : penambahan alkohol, perubahan pH b. Peristiwa fisika : pemanasan, pendinginan, penyaringan c. Peristiwa biologi : fermentasi bakteri, jamur, ragi. METODE PEMBUATAN EMULSI