“SALEP”
Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh:
TAHUN : 2019-2020
A. Pengertian salep
Salep adalah sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topical pada kulit atau selaput
lendir. Dasar salep yang digunakan sebagai pembawa dibagi dalam empat kelompok yaitu dasar
salep senyawa hidrokarbon, dasar salep serap, dasar salep yang dapat dicuci dengan air dan dasar
larut dalam air. Salep obat menggunakan salah satu dari salep tersebut. (FI IV, hal 18).
R/ Rfaquin 7,5 g
Vitamin E 0,1 g
Adeps lanae ad. 15, 5 g
M.f.ugt
1.dd.1.noct ( oles tipis)
B. Monografi
1. Refaquin
Hiydroquinone : ( FI 5 hal 529)
Deskripsi : hidrokuinon mengandung tidak kurang dari 99,0% dan tidak
kurang dari 100,5% di hitung terhadap zat anhidrat
Pemerian : berbentuk jarum halus, putih , mudah menjadi gelap jika
terpapar sdari udara.
Wadah dan penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat dan tidak tembus
caahaya
Rumus kimaia : C𝑐6 𝐻6 02
Kelarutan : muda larut dalam air, dalam etanol dan dalam eter
Tretinoin atau asam reptinoat (FI 5 hal 161)
Deskripsi : asam retinoat mengandung tidak kurang dari 97,0 % dan tidak
lebih dari 103.0%
Rumus kimia :𝐶20 𝐻28 𝑂2
Pemerian : serbuk hablur kuning sampai jingga muda
Kelarutan : tidak larut dalam air, sukar larut dalam etanol dan dalam
klorofom
Wadah dan penyimpanan : tertutup rapat lebih baik di dalam gas inert,
terlindung cahaya.
Floucinolon asetonida (FI 5 hal 469)
Deskripsi : floucinolon asetonida berbentuk anhidrat atau mengandung
dua molekul air. Mengandung tiudak kurang dari 97,0 % dan tidak lebih
dari 102,0%
Rumus kima : 𝐶24 𝐻20 𝐹2 010
Pemerian : serbuk hablur dalam air , putih atau praktis , tidak berbau stabil,
meleleh pada suhu 270° Dengan perubahan komposisi .
Wadah dan penyimpanan : dalam wadah tertutup baik.
2. Vitamin E
Vitamin E adalah (FI 5 hal 77)
Deskripsi : bentuk dari alfa tokoferol (𝐶29 𝐻50 𝑂2) termasuk d atau dl- alfa
tokoferol (𝐶29 𝐻50 02 ) ; d – atau dl- alfa tokoferol asetat (𝐶31 𝐻52 𝑂3) ; d
alfa tokoferol asam suksinat (𝐶33 𝐻54 𝑂3).
Rumus kimia : 𝐶31 𝐻51 𝑂3
Pemerian : tokoferil tidak berbau atau sedikit bau , tidak berasa atau sedikit
berasa, alfa tokoferol dan a tokoferil asetat , cairan seperti minyak , kuning
,jernih.
Wadah dan penyimpanan: dalam wadah tertutup rapat , terlindungi dari
cahaya .
Stabilitas: berbentuk ester stabil terhadap udara dan cahaya tetapi tidak
stabil dalam suasana alkis.
3. Adeps lanae ad
Adeps lanae ad / lemak bulu domba (FI 3 hal 61)
Deskripsi : lemak bulu domba dalah ovis aries linne (fam
bovidae)mengandung air tidak lebih dari 0,25 %
Rumus kimia : 𝐶48 𝐻69 𝑁𝑂3
Pemerian : zat serupa lemak , liat ,lengkat, kuning muda atau kuning pucat,
agak tembus cahaya , bau lemah dank has.
Stabilitas : dapat mengalami autooksidasi selama penyimpanan , untuk
mencegah ditambahkan antioksidan.
Wadah dan penyimpanan : dalam wadah tertutup baik , sebaiknya pada
suhu ruang terkendali.
R : recipe : ambilah
ad : ad : sampai
D. Perhitungan Bahan
No 01 Tgl
22/11/19
An. UBAID
(Obat Luar)
H. Uji evaluasi
1. Uji organoleptis
Tahap perlakuan evaluasi : Pemeriksaan organoleptis dilakukan dengan mengamati
sedian salep meliputi bau rasa, warna dan bentuk.
Alat : Indra manusia
Syarat : salep harus memiliki bentuk sediian padat Bau, rasa, warna harus sesuai,
bentuk
Hasil :
- Bau : khas adep
- Rasa : pahit
- Warna : kuning langsat
- Bentuk : salep
2. Uji homogenitas
Tahap perlakuan evaluasi : sempel salep dioleskan merata pada plat kaca kemudian
digosok dan diraba
Syarat : Salep yang homogen ditandai dengan tidak terdapatnya gumpalan pada hasil
pengolesan.
Hasil : homogen.
3. Uji iritasi
Tahap perlakuan evaluasi : Sediaan salep dioleskan dibawah lengan bawah,
kemudian dibiarkan terbuka selama 5 menit dan diamati reaksi yang terjadi.
Alat : kulit
Hasil :
- Tidak kemerahan
- Pada selama percobaan Tidak terjadi apa-apa pada kulit (tidak iritasi)
6. Uji volume
Bobot awal – bobot akhir × 100 %
= 15,5 g – 12,41 g × 100 %
= 309 gram
I. PEMBAHASAN
Salep adalah. Sediaan setengah padat di tujukan untik pemakaian topical pada
kulitatau selaput lendir.Dasar salep yang di gunakan sebagai pembawa di bagi kedalam
empat kelompok yaitu dasar salep senyawa hidrokarbon,dasar salep serap,dasarsalep yang
dapat dicuci dengan air dan dasar larut air.Salep obat menggunakan salah satu dari salep
tersebut.
Uji Organoleptis sediaan berbentuk setengah padat (salep) tidak terlalu
keras,berwarna kunimg pucat berbau adeps lanae.Uji ini di gunakan untuk mengetahui
terjadinya perubahan fase yang terjadi pada sediaan salep tersebut.
Uji Iritasi dimaksutkan untuk mengetahui efek yang terjadi saat penggunaan salep
tersebut ketika di oleskan pada kulit manusia.
UJi Daya lekat bertujuan untuk waktu yang di butuhkan oleh salep untuk melekat
pada kulit.Hal ini juga berhubunga dengan lama kerja obat.semakin lama waktu yang di
butuhkan maka semakin lama daya lekat obat.
Uji Daya sebar bertujuan untuk mengetahui kemampuan penyebaran salep pada
kulit.permukaan penyebaran dihasilkan menggambarkan suatu karakteristik untuk daya
sebar,semakin menyebar menujuukkan kemapuannya dalam distribusi merata.
UjiVolume untuk menentukan berat sediaan salep.
J. LAMPIRAN
Dus / kemasan
Brosur