Anda di halaman 1dari 4

JURNAL PRAKTIKUM

FORMULASI DAN TEKNOLOGI SEDIAAN LIQUID

A. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu membuat sediaan larutan
2. Mahasiswa mampu melakukan evaluasi sedian larutan

B. TEORI DASAR
Larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat. Zat yang
jumlahnya lebih sedikit didalam larutan disebut (zat) terlarut atau solut, sedangkan zat
yang jumlahnya lebih banyak dari pada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atu
solven.

Definisi Larutan
- Menurut farmakope Indonesia edisi III
Larutan adalah sediaan cair yang mengandung bahan kimia terlarut, kecuali
dinyatakan lain sebagai pelarut digunakan air suling.
Larutan steril yang digunakan sebagai obat luar harus memenuhi syarat yang tertera
pada injectiones. Wadah harus dikosongkan dengan cepat, kemasan boleh lebih dari 1
liter.
- Menurut Farmakope Indonesia edisi IV
Larutan dalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang
terlarut,missal : terdispersi secara molekuler dalam pelarut yang sesuai atau campuran
pelarut yang saling bercampur.
- Menurut Formularium Nasional
Larutan adalah sediaan cair yang dibuat dengan melarutkan satu jenis obat atau
lebih didalam pelarut, dimasudkan untuk digunakan sebagai obat dalam, obat luar
atau yang dimasudkan kedalam organ tubuh.
Syarat-syarat Larutan
a. Komponen berupa: cairan, padat, gas
b. Pelarut berupa cairan
c. Zat pelarut harus dapat larut dalam pelarutnya
C. FORMULA SEDIAAN
R/ Rivanol 3%
Na Benzoat 0,5%
Auadest ad 300ml
Sue

1. Formula standart

2. Perhitungan bahan
Rivanol 3% ( 3/100 x 300 = 9g )
Natrium benzoat 0,5% (0,5/100 x 300 = 1,5g)
Aquadest ad 300ml

D. STUDI PRAFORMULASI

1. Bahan aktif
1.1 Rivanol
Aethacridin lactas (FI ED III Hal.62)
a. Organoleptis : serbuk hablur,kuning, tidak berbau, rasa sepat dan pahit,
larutan dalam air bereaksi netral, jika diencerkan berflouorisensi hijau.
b. Kelarutan : larut dalam 50 bagian air, dalam 9 bagian air panas dan dalam
100ml etanol (95%) P mendidih.
c. Khasiat : antiseptikum ekstern.

2. Bahan tambahan
2.1 Natrium benzoat
Natrii benzoas (FI ED III Hal.395)
a. Organoleptis : berbentuk butiran putih atau kristal, sedikit bubuk
higroskopis. Tidak berbau, atau sedikit berbau benzoin dan memiliki rasa
manis dan asin yang tidak enak (HPE hal.627)
b. Kelarutan : larut dalam 2 bagian air dan dalam 90 bagian etanol (95%)
c. Khasiat : zat pengawet
d. Konsentrasi : 0,5% pada produk parenteral
e. Incompatibilitas : Tidak cocok dengan senyawa kuaterner, gelatin, garam
besi,garam kalsium, dan garam logam berat, termasuk perak, timbal,
danair raksa. Aktivitas pengawet dapat dikurangi karena interaksi
dengankaolin(2) atau surfaktan nonionik. (HPE hal.627)
2.2 Aquadestillata
Air suling (FI ED III Hal.96)
a. Organoleptis : cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak
mempunyai rasa.
b. Kelarutan : -
c. Fungsi : pelarut
d. Konsentrasi : -
e. Incompatibilitas : -

E. CARA PEMBUATAN
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Kalibrasi botol 60ml
3. Ambil dan timbang semua bahan berkhasiat dan bahan tambahan yang
diperlukan sesuai dengan petunjuk
4. Larutkan Rivanol sebanyak 9gr dengan aquadest secukupnya, diErlenmeyer
5. Larutkan Natrium benzoate sebanyak 1,5gr dengan aquadest secukupnya
6. Masukkan no.4 & 5 aduk ad homogen, tambahkan aquadest ad 300ml
7. Lalu disaring sebanyak 3x dengan corong dan kapas
8. Masukkan ke dalam botol yang sudah dikalibrasi (60ml)

F. EVALUASI SEDIAAN

1. Uji Organoleptis

Uji organoleptis dilakukan dengan panca indera untuk mengamati bau, rasa,
dan warna

2. Uji PH
1. Sediakan larutan diambil beberapa ml dan dimasukkan kedalam beaker
glass
2. Masukkan kertas pH kedalam beaker glass
3. Diamati pHnya, dan bandingkan dengan pH seharusnya
3. Uji kejernihan

1. Siapkan tabung reaksi, masukkan larutan pada tabung reaksi

2. Amati larutan

4. Uji bobot jenis

1. Bilas picnometer dengan aquades, kemudian keringkan

2. Pegang picnometer menggunakan tissue

3. Picnometer kosong dengan tutupnya ditimbang

4. Kemudian masukkan larutan rivanol hingga penuh, keringkan

bagian luar picnometer


5. Kemudian timbang picnometer + larutan rivanol

5. Uji viskositas

6. Uji volume terpindahkan

FORMAT LAPORAN PRAKTIKUM

Jurnal Praktikum ditambah:

1. Hasil Evaluasi sediaan

2. Pembahasan

3. Kesimpulan

4. Rancangan & pembuatan leaflet - kemasan

Anda mungkin juga menyukai