kel L – 4 :
1. Vira Dwi Alfiana 1041511183
Sirup kering adalah suatu campuran padat yang ditambahkan air pada saat
akan digunakan, sediaan tersebut dibuat padat umumnya untuk bahan obat
yang tidak stabil dan tidak larut dalam pembawa air seperti ampisilin,
amoksisilin, dll. Agar campuran setelah ditambah air membentuk dispersi
yang homogen, maka dalam formulanya digunakan bahan pensuspensi.
Komposisi suspensi sirup kering biasanya terdiri dari bahan pensuspensi,
pembasah, pemanis, pengawet, penambah rasa/aroma,buffer, dan zat warna
(Agoes Goeswin,2012).
ANALISIS BAHAN
1.Amoksisilin
Mengandung tidak kurang dari 90% C6H19N3O5S dihitung terhadap zat anhidrat mempunyai
potensi setara dengan tidak kurang dari 900 mg dan tidak lebih dari 1050 mg/mg C6H19N3O5S
dihitung terhadap zat anhidrat
Pemerian: serbuk hablur,putih,praktis,tidak berbau
Kelarutan: sukar larut dalam air dan metanol,tidak larut dalam benzena, dalam karbon tetraklorida
dan dalam kloroform
Khasiat: antibiotika
(Depkes 1979 ; FI edisi III ,Jakarta RI)
Amoksisilin oral suspensi mengandung setara dengan 125mg/5ml
(Martindule edisi XXVIII, 1982 hal 1091)
2. CMC Na
Pemerian : serbuk atau butiran, putih atau putih kuning gading, tidak berbau
atau hampir tidak berbau, higroskopik.
Kelarutan : Mudah terdispersi dalam air, membentuk ssuspensi koloidal, tidak
larut dalam etanol (95%) P, dalam eter P, dan dalam bentuk organik lain.
Stabilitas : Stabil dan higroskopis, dibawah kondisi kelembapan tinggi dapat mengabsorbsi
(> 50 % ) air.
Konsentrasi : 0,1-1,0%
(HPE Ed. IV Hal 78)
3. Aerosil
Fungsi : absorben,antikoloid agent,glidan,suspending agent, bahan penghancur
tablet,pengemulsi
Kosentrasi yang digunakan :
-emulsion stabilizer : 1,0-5,0%
-glidant : 0,1-1,0%
-suspending and thicktning agent : 2,0-10%
(Raymond C Rowe,dkk. 2009:442)
4. Methylis Parabenum/Nipagin
Pemerian : Hablur atau serbuk tidak berwarna atau kristal putih, tidak berbau atau berbau
khas lemah dan mempunyai rasa sedikit panas.
Kelarutan : Mudah larut dalam etanol, eter ; praktis tidak larut dalam minyak; larut dalam
400 bagian air
Fungsi : Zat pengawet
Konsentrasi : 0,015 – 0,2%
(Handbook of Pharmaceutical Excipient : 391)
5. Propyl Parabenum/Nipasol
Pemerian : Kristal putih, tidak berbau, dan tidak berasa
Kelarutan : Sukar larut dalam etanol (95%) P; mudah larut dalam air dan etanol 30%
Fungsi : Zat pengawet
Konsentrasi : 0,01-0,02%
6. Saccharum pulvis
Pemerian : serbuk hablur tidak berwarna atau masa hablur atau
serbuk berwarna putih atau berbentuk hablur, tidak berbau, rasa
manis
Kelarutan : larut dalam 0,5 bagian air dan dalam 370 bagian etanol
95%
Khasiat : pengisi dan pemanis
Kosentrasi : 10-50%
(HPE edisi VI hal 711)
7.PVP
Pemerian: serbuk putih/putih kekuningan, berbau lemah/tidak bebau
Kelarutan : tergantung dari bobot molekul rata-rata praktis larut eter
Kegunaan penghancur, suspending agent,pengikat tablet
Kosentrasi sebagai suspending agent 5%
(Depkes 1979 FI III dan HPE edisi VI hal 582)
8. Aethanolum (Etanol)
Pemerian : Cairan tak berwarna, jernih, mudah menguap, dan mudah
bergerak, bau khas rasa panas.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, dalam kloroform P, dalam
eter P.
Kasiat : Zat tambahan
(FI Ed III Hal 65)
9. Corrigen Coloris
FDC Green No. 3 0,015%
FDC Yellow No. 6 0,4%
FDC Red No. 3 0,015%
wa ba ben ras
Dikocok sampai semua
terlarut merata
b. Pembuatan Preparat
Diencerkan suspensi yang akan Dibuat sediaan yang cukup diatas objek
dievaluasi glass
c. Grouping
Ditentukan
harga logaritma Polidispers jika
Ditentukan
Ditentukan purata partikel antilog SD >
Ditentukan 20- harga Standar
harga logaritma (SD Geometrik) 1,2.
25 partikel dari Deviasi (SD)
masing-masing dan antilog SD Monodispers
seluruh sediaan purata yang
partikel purata yang jika antilog SD
bersangkutan
bersangkutan ⦤ 1,2
(SD Geometrik)
6. BOBOT JENIS
Dibersihkan piknometer,
Ditimbang piknometer + Dibilas piknometer,
dikeringkan, dan
air, dihitung volume air ~ dikeringkan, diisi dengan
ditimbang piknometer
volume piknometer suspense
kosong
Ditimbang piknometer +
suspense, dihitung ρ
Dilakukan replikasi 3x
suspensi dan BJ
suspensi
7. EVALUASI VISKOSITAS
Diukur viskositas sediaan
Sediaan sirup dengan viscometer
kering Brookfield dengan cara
direkonstitusi spindle dipasang pada
dengan gantungan spindle dan
penambahan diturunkan sehingga batas
aquadest spindle tercelup ke dalam
cairan yang diukur
Dicatat dan
dihitung
viskositasnya
Syarat
η air = 0,8904 cps
ρ air = 0,99707 gram / ml
8. EVALUASI MC GRANUL
Ditimbang 1 gram granul kering, diletakkan merata
didalam cawan moisture meter yang telah
dibersihkan
Syarat:
MC granul 2-4% dari granul yang
ditimbang
( Lachman, 1994: 655 )
9. SUDUT DIAM
Hari ke- 3 3
Hari ke- 5 5
1 4 9,50 3
3 3,6 11 2
Rata-rata 10 2,5
Uji organoleptis : bentuk cair, warna orange, rasa manis agak pahit, dan bau
khas obat
Ukuran partikel : termasuk dalam polidispers yaitu lebih dari 1,2
Bobot jenis : memenuhi syarat Bj yaitu 121-1,23 (Depkes RI,1995:38)
MC granul : 0,40 %
Kecepatan alir : 3,7 detik (baik)
Sudut diam : 0,0145
TERIMAKASIH