Anda di halaman 1dari 16

JAMU INSTAN

1. Khusnul Khotimah (1041511093)


2. Alifaturahmaniah (1041511194)
3. Lailatus Sa’adah (1041511211)
4. Muhammaf Fikri M. (1041511219)
5. Pipit Sekarningrum (1041511226)
JAMU
Jamu adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan,
bahan hewan, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang secara
tradisional telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan
pengalaman empiris di masyarakat. Jamu sebagai minuman kesehatan
khas indonesia dahulu hanya bisa dibuat oleh orang-orang
berpengalaman tetapi sekarang dengan berkembangnya zaman jamu
dapat dikonsumsi dengan cara yang mudah yaitu dalam bentuk jamu
instan. Keberadaan jamu instan dipasar didasari juga oleh tingginya
kebutuhan masyarakat akan kesehatan dan kecenderungan masyarakat
untuk mengkonsumsi minuman kesehatan yang lebih praktis dan
efisien, sehingga diperlukan kemudahan untuk mendapatkannya. Salah
satu bahan yang memiliki khasiat tinggi yang sering digunakan sebagai
jamu adalah kunyit.
KUNYIT
Kunyit termasuk salah satu tanaman rempah dan obat asli dari wilayah Asia
Tenggara. Kunyit (Curcuma domestika) adalah tanaman asli Asia Tenggara,
mempunyai rasa yang pahit, agak pedas, baunya khas aromatik, rimpang
berwarna kuning kejingga-jinggaan. Batangnya berwarna hijau atau agak
keunguan, berdaun 4 sampai 8 helai, bunganya berwarna cokelat dan
ditengahnya berwarna kemerah-merahan dan kuning. Kunyit termasuk
dalam klasifikasi sebagai berikut :
Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Sub Divisi: Angiospermae (berbiji tertutup)
Kelas : Monocotyledonae (biji berkeping satu)
Ordo : Zingiberales
Famil : Zingiberaceae
Genus : Curcuma
Spesies : Curcuma Domestica Valet
Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat obat,
yang disebut kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin,
desmetoksikumin dan bisdesmetoksikurkumin dan
zat-zat manfaat lainnya. Kandungan Zat, kurkumin :
R1 = R2 = OCH3 10 %, Demetoksikurkumin : R1 =
OCH3, R2 = H 1-5 % Bisdemetoksikurkumin: R1 = R2
= H, sisanya minyak atsiri atau volatil oil (Keton
sesquiterpen, turmeron, tumeon 60%, Zingiberen
25%, felandren, sabinen, borneol dan sineil), lemak 1-
3%, karbohidrat 3%, protein 30%, pati 8%, vitamin C
45-55%, dan garam-garam Mineral (Zat besi, fosfor,
dan kalsium)
MANFAAT
1. Antioksidan
Kandungan KURKUMINA yang terdapat pada kunyit adalah merupakan salah
satu anti oksidan yang kuat dan mampu mencegah radikal bebas yang biasanya
mengganggu sistem DNA pada manusia. Sehingga tidaklah heran mengapa banyak
orang dahulu yang mencampur minuman dengan potongan kunyit untuk
meningkatkan kekebalan tubuh.
2.      Untuk Menurunkan Kolestrol
Selain itu, dengan kandungan zat anti oksidan, kunyit juga berkhasiat untuk
menurunkan LDL atau kolestrol buruk yang terdapat dalam darah
3.      Meningkatkan Kesehatan Jantung
Vitamin dan Mineral yang terdapat pada kunyit seperti potasium dan zat besi
akan mampu untukk meningkatkan dan membangun darah mereka. Kandungan
kalium dalam kunyit juga berfungsi mengontrol denyut jantung dan tekanan darah
4.      Untuk Menyehatkan Pencernaan
Kandungan kurkumin sebagai anti oksidan juga mampu membunuh bakteri
jahat dalam perut. Dengan mengkonsumsi kunyit, maka akan mampu untuk
menyehatkan pencernaan
5.      Obat herbal pengganti asam
Satu sendok bubuk kunyit kemudian dimasukkan dan dicampur pada segelas
susu hangat akan efektif untuk mengobati asama, filek, flu, dan batuk.
METODE PEMBUATAN JAMU
Dispersi padat adalah campuran yang homogen dari satu atau
lebih bahan aktif dalam matriks yang inert. Pembuatan
dispersi padat dapat dilakukan dengan beberapa metode,
antara lain peleburan, pelarutan dan kombinasi. Pada
pembuatan jamu digunakam metode peleburan. Dispersi
padat yang dibuat dengan metode peleburan dilakukan
dengan cara memanaskan secara langsung campuran obat
dan pembawa hingga melebur, kemudian leburan ini
didinginkan dengan cepat hingga memadat. Selanjutnya
massa padat dihaluskan dan diayak. Keuntungan metode ini
yaitu sederhana dan ekonomis sedangkan kerugiannya tidak
sesuai untuk bahan yang tidak tahan pemanasan.
SKEMA KERJA

segar sebanyak 0,5 Kg dibersihkan, dicuci, diparut


 serta disaring tanpa penambahan air
Diendapkan selama 2 jam untuk memisahkan pati
 dituang hati-hati untuk memisahkan filtrat
Dipanaskan dengan penambahan 0,5 Kg gula pasi
 Filtrat yang didapat ditambah air hingga 500 mL
panaskan hingga kondisi lewat jenuh (filtrat pekat a
mengeras yang menunjukkan terjadinya kristalisas
akukan pengayakan untuk mendapatkan ukuran ya

PEMBAHASAN
Berdasarkan pengujian pembuatan jamu instan digunakan tanaman rimpang
kunyit. Kunyit sebelumnya diparut kemudian diperas. Sari yang dihasilkan
kemudian didiamkan untuk memisahkan pati. Sari kemudian dipanaskan hingga
volume berkurang 1/3 dan ditambahkan gulapasir sambil terus diaduk. Saat
pemanasan yang perlu diperhatikan adalah api tidak boleh terlalu besar dan
pengadukan harus konstan karena dapat mengakibatkan jamu yang dihasilkan
hangus sehingga berwarna coklat ini karena gula pasir pada suhu yang terlalu tinggi
dapat mengkristal. Pada pembuatan jamu instan digunakan metode peleburan
karena metode ini memiliki Keuntungan yaitu sederhana dan ekonomis dalam
pengerjaan. Jamu yang dihasilkan kemudian diayak untuk menyeragamkan ukuran
jamu instan yang dihasilkan. Berdasarkan pengujian dengan membagikan
quistioner pada 10 koresponden diperoleh data 6 koresponden memberikan skor
3( manis) dan 4 koresponden memberikan skor 4 (sangat manis) dan untuk rasa
kunyit pada jamu 1 koresponden memerikan skor 2 (kurang ada rasa khas kunyit), 5
koresponden memberikan skor 3 (ada rasa kunyit) dan 4 koresponden memberikan
skor 4 (sangat ada rasa kunyit).
Click icon to add picture

Terima Kasih
Sabun Transparan
SABUN TRANSPARAN
Sabun adalah surfaktan yang digunakan dengan air untuk
mencuci dan membersihkan. Surfaktan sendiri memiliki
fungsi untuk menurunkan tegangan permukaan suatu zat.
Sabun memiliki kemamupuan mengemulsi kotoran
berminyak sehingga dapat dibuang dengan cara pembilasan.
sabun transparan sering disebut sebagai sabun gliserin,
karena pada proses pembuatan ditambahkan 10-15%
gliserin. Reaksi penyabunan merupakan reaksi hidrolisis
lemak/minyak dengan menggunakan basa kuat seperti
NaOH atau KOH sehingga menghasilkan gliserol dan garam
asam lemak atau sabun
FORMULASI SABUN TRANSPARAN
Bahan Komposisi Jumlah
Oleum Mentae 5% 10 G
Asam Stearat 12,5 g 25 g
Minyak Kelapa 5% 10 g
Larutan NaOH 20% 12,5 mL 25 g
Etanol 96% 25 mL 50 mL
Gula Pasir 15 g 30 g
Gliserin 10 g 20 g
TEA 20 mL 40 mL
Asam Sitrat 100 mg 200 mg
NaCl 100 mg 200 mg
SKEMA KERJA
mbang, dimasukkan dalam cawan porselen, dilelehk
naskan dalam beaker glass, ditambah asam stearat y
 Diaduk terus
skan dalam beaker glass, dimasukkan dalam campu
 Aduk terus
Masukkan etanol sedikit demi sedikit, sambil diadu
iserin dan gula pasir yang sudah dilarutkan dalam k
an masukkan TEA yang telah dipanaskan sambil dia
mbah pewangi oleum mente dan di cetak sesuai keing
 kemudian diamkan hingga mengeras
mas dan diuji karakteristik fisik dan kimia sabun tran
PEMBAHASAN
Praktikum kali ini dilakukan pembuatan sediaan sabun
transparan dengan zat aktif oleum mentae (minyak mint). Dalam
pembuatan sabun digunakan metode saponifikasi. Saponifikasi
adalah reaksi hidrolisisasam lemak oleh adanya basa lemah
(NaOH) yang menghasilkan air serta garam karbonil.
Tahap pertama dilakukan dengan melelehkan asam stearat
dengan tujuan membantu mengeraskan sabun dan menstabilkan
busa. Kemudian dicampurkan minyak dan NaOH. NaOH yang
bereaksi dengan minyak membentuk sabun yang disebut
saponifikasi. NaOH berfungsi sebagai penetralisir asam.
Kemudian ditambahkan etanol yang berfungsi sebagai pembuatan sabun
transparan karena memiliki kelarutan mudah larut dalam air dan lemak
sehingga akan menghasilkan sabun dengan kelarutan yang tinggi dan juga
berfungsi untuk membentuk tekstur transparan sabun. Ditambahkan
Gliserin dengan tujuan memberikan penampakkan yang transparan dan
memberikan kelembaban pada kulit (Humektan). Selanjutnya
ditambahkan glukosa yang juga berfungsi sebagai pembentuk
transparansi pada sabun serta dapat membantu perkembangan kristal pada
sabun. Semakin putih gulanya akan semakin jernih sabun transparan yang
dihasilkan. Selain itu juga ditambahkan asam sitrat sebagai pengikat ion-
ion logam pemicu oksidasi pada minyak akibat pemanasan dan sebagai
pengawet serta pengatur pH. Terakhir ditambahkan TEA yang berfungsi
sebagai bahan pembantu pembeningan sabun transparan.

Perhatikan : faktor pengadukan dan suhu sangat berpengaruh dalam


pembuatan sabun transparan.
Pengujian sabun transparan, dilihat dari
organoleptis dan kemampuan sabun
menghasilkan busa. Berdasarkan pengujian
organoleptis sabun transparan olleum mantae
adalah :
Bentuk :Padat
Bau : khas mint
Warna : kuning transparan
Ph :8

Anda mungkin juga menyukai