Terima Kasih
Sabun Transparan
SABUN TRANSPARAN
Sabun adalah surfaktan yang digunakan dengan air untuk
mencuci dan membersihkan. Surfaktan sendiri memiliki
fungsi untuk menurunkan tegangan permukaan suatu zat.
Sabun memiliki kemamupuan mengemulsi kotoran
berminyak sehingga dapat dibuang dengan cara pembilasan.
sabun transparan sering disebut sebagai sabun gliserin,
karena pada proses pembuatan ditambahkan 10-15%
gliserin. Reaksi penyabunan merupakan reaksi hidrolisis
lemak/minyak dengan menggunakan basa kuat seperti
NaOH atau KOH sehingga menghasilkan gliserol dan garam
asam lemak atau sabun
FORMULASI SABUN TRANSPARAN
Bahan Komposisi Jumlah
Oleum Mentae 5% 10 G
Asam Stearat 12,5 g 25 g
Minyak Kelapa 5% 10 g
Larutan NaOH 20% 12,5 mL 25 g
Etanol 96% 25 mL 50 mL
Gula Pasir 15 g 30 g
Gliserin 10 g 20 g
TEA 20 mL 40 mL
Asam Sitrat 100 mg 200 mg
NaCl 100 mg 200 mg
SKEMA KERJA
mbang, dimasukkan dalam cawan porselen, dilelehk
naskan dalam beaker glass, ditambah asam stearat y
Diaduk terus
skan dalam beaker glass, dimasukkan dalam campu
Aduk terus
Masukkan etanol sedikit demi sedikit, sambil diadu
iserin dan gula pasir yang sudah dilarutkan dalam k
an masukkan TEA yang telah dipanaskan sambil dia
mbah pewangi oleum mente dan di cetak sesuai keing
kemudian diamkan hingga mengeras
mas dan diuji karakteristik fisik dan kimia sabun tran
PEMBAHASAN
Praktikum kali ini dilakukan pembuatan sediaan sabun
transparan dengan zat aktif oleum mentae (minyak mint). Dalam
pembuatan sabun digunakan metode saponifikasi. Saponifikasi
adalah reaksi hidrolisisasam lemak oleh adanya basa lemah
(NaOH) yang menghasilkan air serta garam karbonil.
Tahap pertama dilakukan dengan melelehkan asam stearat
dengan tujuan membantu mengeraskan sabun dan menstabilkan
busa. Kemudian dicampurkan minyak dan NaOH. NaOH yang
bereaksi dengan minyak membentuk sabun yang disebut
saponifikasi. NaOH berfungsi sebagai penetralisir asam.
Kemudian ditambahkan etanol yang berfungsi sebagai pembuatan sabun
transparan karena memiliki kelarutan mudah larut dalam air dan lemak
sehingga akan menghasilkan sabun dengan kelarutan yang tinggi dan juga
berfungsi untuk membentuk tekstur transparan sabun. Ditambahkan
Gliserin dengan tujuan memberikan penampakkan yang transparan dan
memberikan kelembaban pada kulit (Humektan). Selanjutnya
ditambahkan glukosa yang juga berfungsi sebagai pembentuk
transparansi pada sabun serta dapat membantu perkembangan kristal pada
sabun. Semakin putih gulanya akan semakin jernih sabun transparan yang
dihasilkan. Selain itu juga ditambahkan asam sitrat sebagai pengikat ion-
ion logam pemicu oksidasi pada minyak akibat pemanasan dan sebagai
pengawet serta pengatur pH. Terakhir ditambahkan TEA yang berfungsi
sebagai bahan pembantu pembeningan sabun transparan.