Anda di halaman 1dari 20

GEL

Kel 4
1. Vira Dwi Alfiana 1041511183
2. Mita Rosmelinda 1041511190
3. Avianti Burhan S 1041511196
TUJUAN
Dapat membuat dan mengevaluasi sediaan gel.
DASAR TEORI
Gel didefinisikan sebagai suatu sistem setengah padat yang terdiri dari suatu disperse
yang disusun baik dari partikel anorganik yang terkecil atau molekul organik yang besar dan
saling disesapi cairan (Ansel,2003).
Keuntungan sediaan gel (untuk hidrogel) :
 Efek pendinginan pada kulit saat digunakan
 Penampilan sediaan yang jernih dan elegan
 Pada pemakaian dikulit meninggalkan film tembus pandang
 Elastis
 Mudah dicuci dengan air
 Pelepasan obatnya baik
 Kemampuan penyebaran pada kulit baik
Kekurangan sediaan gel (untuk hidrogel) :
 Harus menggunakan zat aktif yang larut didalam air sehingga diperlukan penggunaan surfaktan
agar gel tetap jernih pada berbagai perubahan temperatur
 Sangat mudah dicuci atau hilang ketika berkeringat
 Kandungan surfaktan yang tinggi dapat menyebabkan iritasi
 Harga lebih mahal (Lachman, 1994).
ALAT DAN BAHAN
ALAT BAHAN
 Lumpang & alu  Klindamisin
 Pot salep  CMC Na
 Cawan porselen  Gliserin
 Beakerglass  Propilenglikol
 Gelas ukur  Aquadest
FORMULA GEL
R/ klindamycin 1%
Adde
CMC Na 5%
Gliserin 10%
Propilenglikol 5%
Aquadest ad 100%
PERHITUNGAN BAHAN
No Nama Bahan Perhitungan Jumlah
1. Klindamycin 1% x 15 gram = 0,15 gram 0,15 gram
99%
2. CMC Na 5% = 0,75 gram 0,75 gram
3. Gliserin 10% x 15 gram = 1,5 gram 1,5 gram
4. Propilenglikol 5% = 0,75 gram 0,75 gram
5. Aquadest 15 gram – ( 0,75+1,5+0,75 gram) = 12 gram Ad 15 gram
ANALISIS BAHAN
1. Klindamycin
Pemerian : Serbuk hablur, putih, praktis tidak berbau, stabil di udara dan cahaya
Kearutan : Mudah larut dalam air, dalam dimetilformamida, metanol
Khasiat : Antibiotik
( FI ed IV hal 234)

2. Propilenglikol
Pemerian : Cairan kental jernih, tidak berwarna, tidak berbau, rasa agak manis,
higroskopis
Kelarutan : Dapat bercampur dengan air, dengan etanol 95% dan dengan
kloroform (p), larut dalam 6 bagian air, tidak dapat bercampur dengan
eter, minyak tanah dan minyak lemak.
(FI ed III hal 534)
3. Na CMC
Pemerian : Serbuk berwarna putih, tidak berasa, tidak bergranul
Kelarutan : Mudah terdispersi dalam air membentuk larutan koloidal, tidak larut
dalam etanol, dalam eter, dan dalam pelarut organik lainnya.
Konsentrasi : 0,1% - 1,0%
Stabilitas : Stabil dan higroskopis, dibawah kondisi kelembapan tinggi dapat
mengabsorbsi (>50%) air.
(HPE ed IV hal 78)
4. Gliserin
Pemerian : Cairan seperti sirup, jernih, tidak berwarna, tidak berbau, manis diikuti
rasa hangat. Higroskopik. Jika disimpan beberapa lama pada suhu
rendah dapat memadat membentuk massa hablur tidak berwarna
yang tidak melebur hingga suhu mencapai lebih kurang 200
Kelarutan : Dapat bercampur dengan air, dan dengan etanol 95% (p), praktis tidak
larut dalam kloroform P, dalam eter P dan dalam minyak lemak.
(FI ed III hal 271)
SKEMA KERJA
Cara Pembuatan Sediaan
Ditimbang masing-masing bahan, lalu kembangkan CMC Na dengan air panas, dan aduk sampai
terbentuk liat (gel)

Pengadukan diteruskan pada keadaan dingin (baskom berisi es batu)

Propilenglikol dan gliserin dicampurkan, dan tambahkan klindamisin hingga tercampur rata

Kemudian dicampurkan kedalam campuran CMC Na diaduk sampai homogen

Ditambah air dingin hingga didapat gel, dimasukkan dalam pot dan ditutup rapat.
EVALUASI SEDIAAN GEL
a. Uji Daya Sebar
Sediaan gel diletakkan ditengah alat ekstransometer

Ditimbang dahulu alat ekstransometer, diletakkan diatas sediaaan selama 1 menit

Diukur diameter sediaan yang menyebar, dengan mengambil rata-rata diameter di beberapa
sisi

Ditambahkan beban 50 gram, diamkan selama 1 menit dan diukur diameter sediaan yang
menyebar

Lakukan replikasi sebanyak 3 kali dengan menambah beban 50 gram tiap replikasi, lalu buat
grafik.
b. Uji Daya Lekat

Ditimbang 0,5 gram sediaan, letakkan diatas objek glass

Ditutup objekglass, beri beban 10 gram diatasnya dan diamkan selama 1 menit

Lepaskan beban, dan catat waktu hingga kedua objekglass terlepas

Dilakukan replikasi 3 kali dan hitung rata-rata waktu yang diperlukan


c. Uji Daya Proteksi
Dibasahi kertas saring dengan PP sebagai indikator, kemudian keringkan

Diolesi kertas saring ain, buat area 2,5 cm x 2,5 cm dengan pembatas paraffin yang dilelehkan/
paraffin liquid

Ditempelkan kertas saring kedua diatas kertas saring pertama

Ditetesi area kertas saring ke 2 dengan KOH 0,1 N

Diamati timbulnya noda pada kertas saring sampai menit ke-9


d. Uji Difusi
Disiapkan membran, buat larutan buffer phosphat pH 7,4 kemudian membran direndam dalam
larutan buffer phosphat pH 7,4

Diukur 100,0 mL buffer phospat di beakerglass (kompartemen reseptor)

Ditimbang 1 mg sediaan, dioleskan merata pada membran

Kompartemen dasar dan kompartemen reseptor dibiarkan kontak

Pada interval waktu 0, 5, 10, 15, 20, 25, 30 dipipet 5 mL larutan kompartemen reseptor ganti
dengan larutan buffer phosphat yang baru, dilakukan penetapan onsentrasi dengan
spektrofotometer
HASIL EVALUASI SEDIAAN
a. Uji Daya Lekat
Kelompok Hasil (detik)
1 ẋ = 1,33
2 ẋ = 1,92
3 ẋ = 1,02
4 ẋ = 1,013
5 ẋ=8
6 ẋ = 2,42
7 ẋ=
8 ẋ = 8,11
9 ẋ = 16,33
b. Uji Daya Sebar
Kel Replikasi Kaca +50 +100 +150 +200 +250 +300 +350 +400

1 I 4,7 5,1 5,4 5,8 6,05 6,2 6,37


II 4,57 5,07 5,83 5,65 5,87 6,12 6,35
III 4,7 5,02 5,22 5,45 5,75 6 6,3

2 I 3,9 4,2 4,5 4,8 5,0 5,0


II 3,6 3,8 4,1 4,4 4,9 4,9
III 3,6 4,0 4,4 4,7 5,1 5,2

3 I 3,6 3,8 3,9 4,05 4,3 4,3 4,6


II 3,7 3,8 4,0 4,3 4,5 4,6 -
III 3,7 3,8 4,1 4,3 4,5 4,6 4,7

4 I 123,7 4,6 4,6 4,7 4,75 4,85 4,85


II 3,8 3,925 4,05 4,2 4,375 4,375
III 3,75 3,85 3,925 3,975 4,1 4,125

5 I 2,75 3,25 3,525 4,175 4,35 4,575 4,725


II 2,8 3,225 3,625 4,25 4,375 4,5 4,675
III 2,775 3,35 3,75 4,35 4,475 4,525 4,7
Kel. Replikasi Kaca +50 +100 +150 +200 +250 +300 +350

6 I 2,825 3,2 3,35 3,55 3,9 4,05 4,28


II 2,73 2,93 3,23 3,5 3,8 4,03 4,28
III 2,78 3,13 3,35 3,68 4,05 4,23 4,35

7 I
II
III

8 I 2,5 2,58 2,83 2,90 3,13 3,25 3,45 3,48


II 2,39 2,63 2,88 3,00 3,15 3,25 3,48 3,53
III 2,38 2,55 2,85 2,90 3,05 3,15 3,20 3,33

9 I 3,875 4,1 4,275 4,4 4,625 4,875 5,525


II 3,925 4,1 4,275 4,4 4,575 4,85 5,325
III 3,775 3,975 4,125 4,45 4,475 4,75 5,3
Kelompok Waktu Absorbansi Q kum (µg./cm2)
c. Uji Difusi 1 0 -0,039 -0,0034
5 -0,040 -0,00388
10 -0,035 -0,00244
15 -0,032 -0,00244
30 -0,026 -0,00024
45 -0.027 -0,00049
60 -0,007 0,007848
120 -0,006 0,007604
2 0 -0,027 -9,4235.10-2
5 -0,014 5,2255.10-1
10 -0,009 0,78088
15 -0,015 0,5497
30 -0,002 1,1937
45 0,003 1,5015
60 0,030 2,8619
120 0,099 6,2860
3 0 -0,040 -1,6 x 10-3
5 -0,037 -9,04 x 10-3
10 -0,036 -6,50 x 10-3
15 -0,034 -4,57 x 10-3
30 -0,032 -4,14 x 10-3
45 -0,040 -5,11 x 10-3
60 -0,045 -2,21 x 10-3
120 -0,030 1,24 x 10-3
Kelompok Waktu Absorbansi Q kum (µg./cm2)

4 0 0,130 -6,4697
5 0,016 -2,1405
10 -0,026 -0,5013
15 -0,014 -9,2883
30 -0,007 -5,8680
45 -0,001 -1,5620
60 0,183 -9,3089
120 0,016 -2,3554

5 0 -0,044 -1,36 x 10-3


5 -0,044 -1,45 x 10-3
10 0,001 -1,67 x 10-3
15 -0,040 -0,02402
30 -0,044 -1,48 x 10-3
45 -0,041 -1,36 x 10-3
60 -0,036 1,07 x 10-3
120 -0,026 -4,18 x 10-3

6 0 -0,019 2,8271
5 -0,015 4,9012 x 10-4
10 -0,001 1,1812 x 10-3
15 -0,005 1,0554 x 10-3
30 -0,006 1,0685 x 10-3
45 -0,028 1,0554
60 0,016 -0,0176
120 0,069 -20,0778
Kelompok Waktu Absorbansi Q kum (µg./cm2)

8 0 0,027 0,0128
5 0,034 0,0154
10 0,063 0,0235
15 0,033 0,3406
30 0,017 0,0146
45 0,041 0,0211
60 -0,016 -4,1072.10-3
120 0,047 0,0237
9 0 0,167 0,0108
5 -0,021 9,1923.10-4
10 -0,010 1,5313.10-3
15 0,009 2,6396.10-3
30 0,049 4,9460.10-3
45 0,102 8,1311.10-3
60 0,135 0,0104
120 0,266 0,0182
PEMBAHASAN

Anda mungkin juga menyukai