0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan14 halaman
Dokumen ini membahas hasil praktikum laju sedimentasi dan derajat flokulasi untuk lima tabung suspensi yang berbeda. Tabung 1 memiliki laju sedimentasi paling cepat karena tidak mengandung agen pengental. Tabung 2, 3, 4 dan 5 mengandung agen pengental sehingga terflokulasi, sedangkan Tabung 1 terdeflokulasi. Tabung 5 memiliki laju sedimentasi dan derajat flokulasi paling lambat karena mengandung dua jenis agen peng
Dokumen ini membahas hasil praktikum laju sedimentasi dan derajat flokulasi untuk lima tabung suspensi yang berbeda. Tabung 1 memiliki laju sedimentasi paling cepat karena tidak mengandung agen pengental. Tabung 2, 3, 4 dan 5 mengandung agen pengental sehingga terflokulasi, sedangkan Tabung 1 terdeflokulasi. Tabung 5 memiliki laju sedimentasi dan derajat flokulasi paling lambat karena mengandung dua jenis agen peng
Dokumen ini membahas hasil praktikum laju sedimentasi dan derajat flokulasi untuk lima tabung suspensi yang berbeda. Tabung 1 memiliki laju sedimentasi paling cepat karena tidak mengandung agen pengental. Tabung 2, 3, 4 dan 5 mengandung agen pengental sehingga terflokulasi, sedangkan Tabung 1 terdeflokulasi. Tabung 5 memiliki laju sedimentasi dan derajat flokulasi paling lambat karena mengandung dua jenis agen peng
dan derajat flokulasi 0leh kelompok 3: 1. Bintang Chintya Maharani (20020200089) 2. Arfina laili afida (20020200042) 3. Akzal dito yolandiyo (20020200077) 4. Savira Alfadina (20020200123) 5. Siti aisyah (20020200007) 6.Rania zahra (20020200080) 7. Ni’matun nurul (20020200124) PEMBAHASAN Pertanyaan penuntun a. Manakah diantara kelima tabung yang kecepatan sedimentasinya paling besar? Coba anda urutkan!Tabung 1,Tabung 2,Tabung 3,Tabung 4,Tabung 5 karena kecepatan pada sedimentasi tabung 1 sangat menurun dan sangat signifikan sedangkan tabung 3,4,5 sulit terbaca kemungkinan terjadi endapan tetapi endapan tersebut belum sempurna mwngwndap .Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan muatan dalam sediaan. b. Apakah kegunaan CMC Na dan propilen glikol dalam pembuatan sediaan suspensi?Natrium Karboksimetil Selulosa (Na-CMC) merupakan suatu senyawa turunan selulosa yang berperan sebagai suspending agent untuk meningkatkan kestabilan suspensi. Na-CMC bekerja dengan mekanisme meningkatkan viskositas atau kekentalan sediaan. Selain itu berfungsi untuk memperlambat sedimentasi dengan permukaan antara partikel dengan pembawa (surfaktan) ,guna mempertahankan agar partikel tidak cepat mengendap dan mendispersi zat-zat yang tidak terlarut.Sedangkan Propilen glikol banyak digunakan sebagai pelarut dan pembawa khususnya untuk zat- zat yang yang tidak stabil atau tidak dapat larut dalam air. Dalam kondisi biasa, propilen glikol stabil dalam wadah yang tertutup baik dan juga merupakan suatu zat kimia yang stabil bila dicampur dengan gliserin, air, atau alkohol.Propilen glikol secara umum merupakan pelarut yang lebih baik dari gliserin dan dapat melarutkan berbagai bahan, seperti kortikosteroid, fenol, obat-obatan sulfa, barbiturat, vitamin A dan D, alkaloid. Propilen glikol memiliki kekurangan yaitu mudah menguap.Selain itu sebagai wetting agent yang berfungsi untuk membiarkan air untuk berpenetrasi ke celah-celah antara partikel dan membasahi supaya lebih mudah bila ditambah pembawa dan memperbesar luas permukaan sehuingga saat dikocok tidak mudah terdispersi c. Manakah diantara kelima tabung yang merupakan sistem terflokulasi dan mana yang deflokulasi? Yang terfokulasi tabung 2 ,3,4,5 dikarenakan mengandung suspending agent sedangkan yang terdeflokulasi tabung 1 karena tidak mengandung suspending agent dan hanya mengandung zat aktif. d. Suspensi mana yang paling stabil? Mengapa ?Tabung 5 dan 4 karena tabung 5 mengandung 2 jenis suspending agent dan persentase dari Cmc Na nya lebih tinggi daripada tabung 4 PEMBAHASAN e. Apakah suspensi yang paling stabil tersebut merupakan suspensi yang ideal? Apa yang dimaksud dengan suspensi yang ideal itu? Iya ideal karena memenuhi syarat suatu suspensi ideal yaitu: A.Menurut RPS 1.Partikel yang terdispersi harus mempunyai ukuran yang sama sehingga tidak cepat mengendap pada wadah 2.Endapan yang terjadi tidak membentuk cake yang keras 3.Mudah didispersi kembali sehingga memudahkan pengunaan pada pasien 4.Produk harus mudah tertuang ,nyaman digunakan dan tahan terhadap serangan mikroba 5.Zat terdispersi halus dan tidak boleh cepat mengendap B.Menurut Farmasi Fisik 1.Zat yang terdispersi tidak boleh cepat mengendap 2.Partikel tidak boleh membentuk suatu gumpalan padat tetapi harus cepat terdispersi kembali. 3. Dispersi tidak boleh terlalu kental untuk dituang 4.Jika dikocok perlahan endapan akan segera terdispersi kembali 5.Kekentalan suspensi tidak terlalu tinggi agar sediaan mudah dikocok dan dituang 6.Ukuran partikel kecil dan beragam 7.Tidak terjadi interaksi antar partikel ,baik yang berakibat deflokulasi atau flokulasi Deflokulasi=Terjadi bila partikel sejenis muatannya tolak menolak lebih lama mengendap partikel besar akan turun dan rongga diisi partikel kecil.Hal ini mengakibatkan sulit terdispersi kembali(cenderung memadat) Flokulasi=Terjadi bila partikelnya memiliki muatan tidak sejenis (tarik menarik) lebih cepat mengendap,mudah terdispersi kembali PEMBAHASAN C.Menurut Ansel 1.Suatu suspensi farmasi yang dibuat dengan tepat mengendap secara lambat dan harus rata lagi 2.Suspensi bisa dituang dari wadah dengan cepat dan homogen Jadi suspensi ideal adalah suspensi yang stabil dan tetap homogen, partikel benar-benar terdispersi dengan baik dalam cairan,zat yang terdispersi harus halus,dan tidak boleh cepat mengendap Jadi,Suspensi ideal adalah bila laju sedimentasinya lambat ,ukuran partikel seragam,mudah terdispersi kembali membentuk campuran homogen sehingga dosisnya seragam .Suspensi stabil adalah suspensi yang meskipun laju sedimentasinya lambat,tapi jika terbentuk endapan maka endapan bersifat hard cake(sulit terdispersi kembali) partikel dengan BM besar kana mengendap lebih dahulu kemudian diikuti dengan BM kecil yang akan mengisi pori-pori diantaranya partikel BM besar tadi membentuk endapan kompleks PEMBAHASAN Hasil pengamatan tinggi sedimen
Awal 5,1 cm 12 cm 11,8 cm 8 cm 8,8 cm 15 3 cm 12 cm 11,7 cm 7,9 cm 8,8 cm 30 3 cm 12 cm 11,7 cm 7,9 cm 8,8 cm 45 2,7 cm 11,9 cm 11,6 cm 7,8 cm 8,8 cm 60 2,6 cm 11,8 cm 11,6 cm 7,8 cm 8,8 cm 90 2,5 cm 11,8 cm 11,6 cm 7,8 cm 8,8 cm PEMBAHASAN Hasil perhitungan 1.Perhitungan harga volume sedimentasi(F) Waktu(menit) Tabung 1 Tabung 2 Tabung 3 Tabung 4 Tabung 5 15 0,26 1 1 0,98 cm 1 30 0,24 1 1 0,98 cm 1 45 0,23 1 1 0,97 cm 1 60 0,22 1 1 0,97 cm 1 90 0,22 1 1 0,97 cm 1 PEMBAHASAN Hasil perhitungan 1.Perhitungan harga derajat flokulasi( Waktu(menit) Tabung 1 Tabung 2 Tabung 3 Tabung 4 Tabung 5 15 2,84 0 0 0 0 30 3,167 0 0 0 0 45 3,347 0 0 0 0 60 3,545 0 0 0 0 90 3,545 0 0 0 0 PEMBAHASAN BERDASARKAN LITERATUR PEMBAHASAN BERDASARKAN LITERATUR PEMBAHASAN BERDASARKAN LITERATUR Daftar Pustaka https://www.scribd.com/presentation/451624715/Menentukan-Laju-Sedimentasi-dan-Derajat-Flokulasi-Sediaan-Suspensi http://keikhlasan-hati-seorang-muslimah.blogspot.com/2017/04/laporan-farfis-ii-ff-uho.html?m=1 https://www.scribd.com/document/339643517/Syarat-Suspensi-Ideal Daftar Gambar Daftar Gambar THANK YOU Praktikum laju sedimentasi dan derajat flokulasi