Anda di halaman 1dari 46

TEMULAWAK

LATTE
TUJUAN
 Membuat sediaan minuman serbuk instan
dengan bahan aktif/utama temulawak
lalu menambahkan zat lain sehingga
menjadi bentuk latte
MINUMAN SERBUK INSTAN
 Perkembangan zaman menyebabkan
masyarakat menuntut segala sesuatu
yang serba cepat dan praktis. Demikian
pula dalam hal pangan, masyarakat
cenderung lebih menyukai produk
pangan yang berbentuk instan. Produk
pangan instan merupakan jenis produk
pangan yang mudah untuk disajikan atau
dikonsumsi dalam waktu yang relatif
singkat, seperti minuman serbuk instan.
 Keuntungan dari suatu bahan ketika
dijadikan minuman serbuk adalah mutu
produk dapat terjaga dan tanpa
pengawet. Semua hal tersebut
dimungkinkan karena minuman serbuk
instan merupakan produk dengan kadar
air yang cukup rendah yaitu sekitar 3-5%
TEMULAWAK
 Rimpang temulawak mengandung
beberapa macam unsur kimia, yang
antara lain berupa curcumin (zat warna
kuning) 1,4% - 4%; minyak atsiri yang terdiri
atas phellandreen, kamfen, dan lain-lain
sebanyak 7,3% - 29,5%; zat tepung 37% -
61%; lemak; tannin; serta amilum. Minyak
atsiri serta curcumin merupakan zat
pemberi sifat khas pada temulawak
ALAT DAN BAHAN
 ALAT
Wadah, spatula, kompor, wajan,
blender, sendok

BAHAN
Rimpang temulawak, kayumanis, kapulaga,
jeruk nipis, krimer, madu, gula pasir, air
PROSEDUR
 1. Siapkan semua bahan
 2. Parut temulawak, jemur keringkan, lalu haluskan
dengan blender (serbuk temulawak)
 3. Cuci simplisia (kayumanis dan kapulaga) hingga
bersih.
 4. Didihkan 1 liter air
 5. Tuang ke dalam serbuk temulawak
 6. Tunggu 15 - 30 menit
 7. Jika sudah mengendap, masukkan Sari
temulawak ke dalam panci, masukkan kayumanis
dan kapulaga, panaskan 15-30 menit hingga tercium
aroma khas
 8. Ambil kayumanis dan kapulaga, kecilkan api.
 9. Masukkan gula pasir (jumlah sama banyak
dengan jumlah simplisia)
 10. Aduk terus hingga kental, jika hampir
mengkristal matikan api.
 11. Aduk terus hingga benarbenar kering
 12. Ayak
 13. Jika masih ada butiran besar-besar,
blender dan ayak
 14. Masukkan kedalam kemasan (bisa
dimasukkan plastik kecil)
MINUMAN TEMULAWAK LATTE
Membuat minuman latte
 1. Ambil satu bungkus (sachet) minuman
serbuk temulawak, tuang ke dalam gelas
 2. Lalu tambahkan krimer, madu, air jeruk
nipis (sesuai selera).
 3. Seduh dengan air panas, aduk
 Mengetahui formula pembuatan shampo
beserta fungsi tiap zatnya
 Mengetahui evaluasi sediaan shampo
 Mampu membuat sediaan shampo seperti
yang beredar di pasaran
 Shampo didefinisikan sebagai sediaan
surfaktan dalam bentuk padat, krim, cair
atau bentuk lainnya yang jika dipakai di
rambut dapat menghilangkan kotoran tanpa
adanya efek samping bagi pemakai.
 Shampo adalah sediaan kosmetik yang
digunakan untuk maksud keramas rambut
sehingga setelah itu kulit kepala dan rambut
menjadi bersih dan dapat mungkin rambut
menjai lembut, mudah diatur dan berkilau
 Harus dengan cepat membentuk busa yang
berlebih, lembut dan mudah dihilangkan
 Mempunya sifat detergensi yang baik tapi
tidak berlebihan, karena dapat
menghilangkan minyak dari kulit kepala
menjadi kering.
 Menghilangkan segala kotoran pada rambut
 Tidak boleh mengiritasi kulit kepala dan
mata
 Harus tetap stabil, tidak berubah bentuk,
viskositas dan pH selama penyimpanan.
 Bahan utama : surfaktan dan kosurfaktan
 Bahan tambahan : sumber nutrisi, penstabil
pH, thickening agent sebagai pengontrol
viskositas, pengawet, fragrance untuk
memperkuat karakter produk, dan pelarut
 Zat aktif (ekstrak tanaman) 20%
 Na-laurilsulfat 15%
 Metilparaben 0,18%
 Propilparaben 0,02%
 Propilenglikol 10%
 NaCl 10%
 Na-EDTA 0,1%
 Pengaroma 0,1%
 Aquades ad 150 ml
 Add TEA hingga kental
1. Campur metilparaben,propilparaben
dengan propilenglikol
2. Masukkan na-laurilsulfat ke dalam
campuran 1 (lar. A)
3. Larutkan NaCl dan Na-EDTA masing-masing
dengan air panas (lar. B)
4. Campurkan lar. A dan B lalu tambahkan zat
aktif, tambah pengaroma, aduk di
homogenizer
5. Tambahkan aquades hingga 150 ml.
Teteskan TEA hingga larutan kental, cek pH
7-8
 Ujiorganoleptis
 Evaluasi viskositas
 pH
 Pemeriksaan Bj
 Stabilitas busa
 Pengujian dilakukan dengan cara
memasukkan sampel ke dalam tabung reaksi
sebanyak 10 mL, kemudian ditambahkan air
sebanyak 10 mL. Diaduk hingga larut
kemudian dikocok selama 20 detik. Diukur
tinggi busa yg terbentuk, diamkan selama 5
menit dan ukur kembali tinggi busanya.
Hitung stabilitas busa dengan rumus :
Tinggi busa akhir/Tinggi busa awal X 100%
MILK CLEANSER
TUJUAN

Mampu membuat sediaan


cleansing milk seperti yang
beredar di pasaran
Melakukan evaluasi sediaan
cleansing milk
MILK CLEANSER

 Cleansing milk atau susu pembersih merupakan


salah satu produk perawatan kulit untuk
membersihkan kotoran dan make-up secara
menyeluruh.
 Teksturnya yang ringan membuatnya menjadi
pembersih wajah yang nyaman digunakan.
Membersihkan wajah setelah beraktivitas adalah hal
wajib dilakukan untuk menjaga kesehatan kulit
wajah.
MANFAAT DARI CLEANSING MILK

 Mengangkat sel kulit mati


 Melembabkan kulit
 Mencerahkan kulit
 Menenangkan kulit yang sensitif
 Mencegah jerawat
CARA PENGGUNAAN MILK CLEANSER

 Cuci tangan sebelum membilas wajah dengan air


bersih.
 Tuangkan milk cleanser ke tangan secukupnya.
 Letakkan pada wajah, hidung, dagu, pipi, dan dahi.
 Oleskan cleansing milk secara merata dan bersihkan
wajah dengan kapas.
 Pastikan wajah dibersihkan secara menyeluruh
hingga kotoran dan sisa makeup terangkat.
 Bila perlu, lanjutkan dengan toner, pelembap, dan
krim malam.
FORMULA

 Minyak Zaitun 10%


 Setil alkohol 0,5%
 Asam stearat 3%
 TEA 1,8%
 Nipagin 0,18%
 Nipasol 0,02%
 Parfum q.s
 Aquades ad 100 ml
PROSEDUR

 Fase minyak terdiri dari minyak zaitun, setil alkohol,


asam stearat dan nipasol dipanaskan hingga meleleh
dan tercampur homogen
 Fase air terdiri dari trietanolamin, nipagin dan
aquades. Campurkan lalu dipanaskan
 Campuran fase air dan fase minyak dicampurkan
menggunakan homogenizer lalu tambahkan parfum,
aduk homogen.
EVALUASI SEDIAAN

 Organoleptis meliputi bau dan tekstur


 pH
 Viskositas
 Stabilitas
 Daya sebar
 Tipe emulsi
TUJUAN

Mahasiswa mengetahui formula
pasta gigi
Mahasiswa mengetahui cara
pembuatan pasta gigi
FORMULA

 Zinc oksida 61%
 Na-Lauril Sulfat 13,6%
 Sakarin 0,9%
 Gliserin 13,6%
 Oil pepermint 1,8%
 Nipagin 0,18%
 Nipasol 0,02%
 Aquades ad 100 gram
PROSEDUR

 Sakarin dilarutkan dengan sedikit air (massa a)
 Gliserin dan lauril sulfat masukkan ke dalam cawan
(massa b)
 Nipagin dan nipasol digerus di dalam mortir
 Masukkan massa a dan massa b ke dalam mortir, gerus
hmogen
 Tambahkan oil pepermint
 Tambahkan aquades. (menghitung aquades = 100 g –
semua bahan)
 Tambahkan zink oksida, gerus homogen
 Masukkan ke dalam tube pasta gigi.
EVALUASI

 Organoleptis (warna dan bau)
 Homogenitas
 Uji pH
 Uji viskositas
 Mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi stabilitas salep
 Untuk mengetahui proses pembentukan
sediaan salep dan mengetahui teknik evaluasi
sediaan salep
 Mampu membuat sediaan salep seperti yang
beredar di pasaran
 Salep adalah sediaan setengah padat yang
digunakan untuk pemakaian luar pada kulit
atau membrane mukosa. Bahan obatnya larut
atau terdispersi homogeny dalam dasar yang
cocok dan tidak boleh berbau tengik.
 Stabil: bebas dari inkompatibilitas, stabil pada suhu dan
kelembaban selama pemakaian dan penyimpanan
 Lunak: semua zat dalam keadaan halus dan mempunyai
daya menyebar yang baik
 Mudah dipakai: konsistensi tidak terlalu keras dan tidak
telalu encer serta melekat pada kulit selama diperlukan
 Protektif: untuk salep tertentu mempunyai kemampuan
melindungi kulit
 Basis salep yang cocok: kompatibel dengan obat yang
dikandungnya, tidak mengiritasi kulit dan dapat
melepaskan bahan obat
 Homogen: bahan obat harus dapat terdistribusi merata
dalam basis
1. DASAR SLEP HIDROKARBON , contoh :
Vaselin, paraffin cair, paraffin padat
2. DASAR SALEP SERAP, contoh : Adepslanae,
lanolin, unguentum simplex
3. DASAR SALEP DAPAT DICUCI DENGAN AIR,
contoh: vanishing cream, emulsifying wax,
hydrophilic ointment
4. DASAR SALEP YANG DAPAT LARUT DALAM
AIR, contoh: PEG 400, PEG 4000
1. Metode pelelehan (fusion)
 Timbang bahan berkhasiat, gerus halus
 Timbang basis yang tahan pemanasan,
panaskan hingga lumer
 Masukkan dalam mortat hangat aduk
homogen sampai terbentuk masa salep
 Tambahkan basis yang sudah terbentuk dan
sudah dingin sedikit demi sedikit ke dalam
zat berkhasiat, aduk homogen
2. Metode Tirturasi
 Timbang bahan berkhasiat, gerus halus
 Timbang basis yang campurkan satu sama
lain dengan pencampuran geometris, sambil
digerus di mortar hingga homogeny
 Tambahkan basis yang sudah tercampur
sedikit demi sedikit kedalam mortar yang
sudah berisi bahan berkashiat, aduk
homogennya sampai rata
NAMA ZAT I II III IV

Hidrokortis 1% 2,5% 1% 2,5%


on asetat

Adepslanae 15% - 10% -

Gliserin - 6%

Vaselin Hingga 10 - Hingga 15 -


album gram gram
PEG 400 - 25% - 30%

PEG 4000 - Hingga 10 - Hingga 15


gram gram
 Organoleptis
 pH
 Homogenitas
KRIM MINYAK
ZAITUN
TUJUAN
 Untuk mengetahui proses pembentukan
sediaan emulsi dengan
mempertimbangkan faktor-faktor yang
mempengaruhi stabilitas dan mengetahui
teknik evaluasi sediaan krim
 Mampu membuat sediaan krim seperti
yang beredar di pasaran
KRIM
 Krim adalah sediaan setengah padat
mengandung satu atau lebih bahan obat
terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar
yang sesuai
 Formula umum krim :
Bahan berkhasiat : larut air/lemak
Bahan dasar krim : fase minyak dan air
Bahan tambahan : zat pengemulsi, pelicin,
pengawet, antioksidan, humektan,
pewangi dan pewarna.
FORMULA
Nama Zat I II III IV

Minyak zaitun 12% 12% 12% 12%

Emulgid 17% 18% 19% 20%

Gliserin 8% 8% 8% 8%

Metil paraben 0,2% 0,2% 0,2% 0,2%

Na-Metabisulfit 0,6% 0,6% 0,6% 0,6%

Aquades ad 100 ml 100 ml 100 ml 100 ml


EVALUASI SEDIAAN KRIM
 Evaluasi sama dengan evaluasi sediaan
senisolid pada umumnya :
 Evaluasi fisik : penampilan, bau dan warna
 Homogenitas
 Viskositas
 Evaluasi kimia : pH, kadar bahan berkhasiat
 Uji pelepasan
 Uji difusi jika perlu
Kisi kisi UAS praktikum FESLS
r

Sediaan yang akan diujikan :

✓ cream


Salep
✓ pasta

Pelaiari :

Pengertian
Formula Umum

Formula khusus

perhitvngan
Prosedur
Evaluasi

Kekurangan & kelebihan

Semangat!! Semoga UASnya sukses


Tim a!isten FESLS
↳ .

Anda mungkin juga menyukai