CREAM
B3.1
Pengawas : Yetri Elisya, M.Farm, Apt.
Introduction
KETUA : MARGARETA YUVITA
YOLMEN
ANGGOTA :
• MUHAMMAD RAIHAN
• MUTIARA ANGGRAENI
• NABILA NURUL SYUHADA
• TUJUAN
• TEORI SINGKAT
• PREFORMULASI DAN
FORMULASI
Contents • PERHITUNGAN DAN
PENIMBANGAN
• ALAT, BAHAN, DAN CARA
PEMBUATAN
• UJI EVALUASI
• PEMBAHASAN DAN
KEISMPULAN
TUJUAN
DAN
T E O R I S I N G K AT
TUJUAN
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah
• Mahasiswa mampu mengetahui rancangan
formula dalam pembuatan krim
• Mahasiswa dapat memahami proses
pembuatan sediaan krim
• Mahasiswa mampu memahami evaluasi
pada sediaan krim
TEORI SINGKAT
Menurut Farmakope Indonesia Edisi III Halaman 8
Krim adalah sediaan setengah padat, berupa emulsi
mengandung air tidak kurang dari 60% dan dimaksudkan
untuk pemakaian luar.
• Contrimazole
• Pemerian : serbuk kristal putih atau kuning pucat
• Kelarutan: Praktis tidak larut dalam air, larut dalam etanol
(95%) dari metilen klorida
• Penyimpanan : di tempat sejuk dan kering, terlindung dari
cahaya
• Khasiat: Antijamur
• Dosis : 1 % sebagai krim (Mims.com)
B A H A N TA M B A H A N
1) Clotrimazole = 275 mg
2) Metil paraben = 66 mg
3) Propil paraben = 6,6 mg
4) Emulgid = 4,876 gram
5) Paraffin = 4,876 gram
6) Aquadest = 23 ml
A L AT, B A H A N ,
DAN
C A R A P E M B U ATA N
ALAT DAN BAHAN
Alat : Bahan :
• Lumpang dan alu • Clotrimazole
• Sudip • Metil paraben
• Spatel • Propil paraben
• Gelas beaker • Emulgid
• Kertas perkamen • Paraffin
• Serbet dan tisu • Aquadest
• Tube salep 20 gram
• Timbangan analitik
• Cawan uap
CARA PEMBUATAN
• siapkan alat dan bahan
• timbang bahan
• lebur emulgid dan parafin
• panaskan mortir
• masukan hasil leburan ke dalam mortir
• gerus ad homogen, tambahkan metil dan propil paraben
• tambahkan air sedikit demi sedikit sambil di gerus
• masukan zat aktif dan sisa air, gerus ad homogen dan
membentuk krim
• masukan dalam wadah.
UJI
E VA L U A S I
Organoleptis
• Tujuan : Mengamati organoleptik atau penampilan fisik sampel yang meliputi warna,
bentuk/tekstur sediaan, dan bau.
• Alat : panca indra (mata dan hidung)
• Persyaratan : Krim yang memenuhi persyaratan organoleptis yaitu memiliki warna sepeti zat
aktif, aroma khas mentol/metil salisilat dan penampilan kental.
• Prosedur : Ambil sebagian sediaan, amati penampilan fisiknya menggunakan panca indra
meliputi bentuk atau tekstur sediaan, bau, warna.
uji awal
warna putih, halus, bau warna putih, lembut, dan warna putih, lembut, dan warna putih, lembut, dan
seperti salep obat, bau seperti salep obat bau seperti salep obat bau seperti salep obat
dingin, dan sangat
Homogenitas
• Tujuan : Untuk mengetahui sediaan krim antara zat aktif dan basis krim sudah tercampur
secara sempurna (merata atau tidak).
• Alat : cawan petri, panca indra (mata)
• Persyaratan : Jika dioleskan pada cawan petri lalu di timpa dengan cawan petri yang lain
harus menunjukan susunan yang homogen atau tidak terdapatnya gumpalan pada hasil
pengolesan.
• Prosedur : Sediaan dioleskan pada cawan petri lalu ditimpa dengan cawan petri yang lain,
sediaan harus menunjukkan susunan yang homogen.
pH 7 pH 7 pH 7 pH 7
Uji Tipe Krim
Tujuan : Untuk mengetahui krim yang dibuat dalam bentuk O/W atau W/O
Alat : beaker glass dan sendok pengaduk
Persyaratan :jika krim dapat diencerkan maka tipe emulsinya O/W tetapi jika tidak dapat
diencerkan tipe emulsinya W/O
Prosedur : sebagian krim dilarutkan ke dalam beaker glass lalu diaduk
uji awal
suhu dingin
suhu panas
suhu kamar
dapat diencerkan dapat diencerkan dapat diencerkan dapat diencerkan
O/W O/W O/W O/W
Uji Keamanan Proteksi
Tujuan : Untuk mengetahui kemampuan krim untuk melindungi kulit dari pengaruh luar
seperti asam, basa, debu, polusi dan sinar matahari
Cara:
1) Ambil sepotong kertas saring (10x10 cm) Basahi dengan larutan PP untuk indikator,
Setelah itu kertas dikeringkan
2) Oleskan krim pada kertas saring, seperti lazimnya orang menggunakan krim
3) Siapkan kertas saring yang lain berukuran (2,5x2,5 cm) dengan pembatas paraffin
padat yang dilelehkan,
4) Tempelkan kertas saring yang lebih kecil di atas kertas saring yang lebih besar
5) Teteskan area dengan KOH 0,1 N
6) Amati timbulnya noda kemerahan pada sebelah kertas yang dibasah dengan larutan PP
Uji Keamanan Proteksi
Persyaratan :
Pada pengujian daya proteksi menggunakan KOH 0,1 N yang bersifat basa kuat dimana mewakili
zat yang dapat mempengaruhi efektivitas kerja krim terhadap kulit. KOH 0,1 N akan bereaksi
dengan phenoftalein yang akan membentuk warna merah muda, yang berarti krim tidak mampu
memberikan proteksi terhadap pengaruh luar. Sediaan krim yang baik seharusnya mampu
memberikan proteksi terhadap semua pengaruh luar yang ditandai dengan tidak munculnya noda
merah pada kertas saring yang ditetest dengan KOH 0,1 N dapat mempengaruhi elektifitas krim
tersebut terhadap kulit.