Kelompok 2
0321007 0321008
Lutfi Hidayat Tullah Meyra Dera S
0321009 0321010
Putri Arsiela Putri Novelia R
PENGERTIAN SALEP
Salep adalah sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan
mudah digunakan sebagai obat luar, bahan obat harus larut atau
terdistribusi homogen dalam dasar salep yang cocok
PENDAHULUAN
Asam salisilat merupakan zat yang mempunyai aktivitas sebagai
keratolitik. Selain itu, asam salisilat juga dapat digunakan sebagai fungistatik,
bakteriostatik, analgesik dan antiinflamasi. Asam salisilat juga telah teruji dalam
mengatasi berbagai masalah kulit yang disebabkan oleh sinar matahari.
Asam salisilat bersifat sukar larut dalam air. Apabila asam salisilat
diformulasikan sebagai sediaan topikal, maka pemilihan dasar salep merupakan
hal yang sangat penting, yang akan menentukan efek terapi asam salisilat. Dasar
salep yang digunakan dalam suatu sediaan, dapat mempengaruhi pelepasan bahan
aktif dari sediaan salep. Apabila bahan obat tidak dapat dilepaskan dari
pembawanya, maka obat tersebut tidak dapat bekerja secara efektif.
FORMULASI
BAHAN JUMLAH (%) KEGUNAAN
2. Uji kelengketan salep. Salep diuji kelengketannya dengan menggunakan alat uji
kelengketan, dengan cara menghitung waktu terlepasnya kedua lempengan alat uji
setelah diberikan behan pelepasan sebesar 80 g.
3. Uji pelepasan asam salisilat (uji disolusi). Uji pelepasan asam salisilat dari dasar salep
cold cream dilakukan dengan menggunakan seperangkat alat yang terdiri dari gelas
piala 1000 mL, sel disolusi, pengaduk dengan baling-baling dan inkubator, pada suhu
37°C±0,5° dan kecepatan putaran 100 putaran per menit. Medium disolusi yang
digunakan adalah dapar fosfat pH 7,4. Kadar asam salisilat yang terlarut ditentukan
secara spektrofotometri ultraviolet pada panjang gelombang maksimum 296 nm.
Pengambilan sampel dilakukan pada menit ke 5, 10, 20, 40, 60, 80, 100 dan 120 menit.
4. Uji Organoleptis
Uji organoleptis meliputi pengamatan bentuk, warna dan bau pada salep yang dibuat
5. Uji Pengukuran pH
Uji pengukuran pH dilakukan untuk mengetahui pH salep apakah sesuai dengan pH
kulit yaitu antara 5 sampai 7
Istiqomah, Nurul, et.al. 2021. Formulasi Emulgel Dari Ekstrak Daun Kelor Moringa oleifera LAM)
Serta Evaluasi Aktivitas Antioksidan Dengan Metode DPPH. Program Kediri: Program Studi
Biologi, Fakultas Teknologi Manajemen Kesehatan, Institut Kesehatan Bakti Wiyata.
Thanks!