Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI SEDIAAN SEMI SOLID – LIQUID

PRAKTIKUM I
Dosen pengampu : Apt. Ahmad Wildan Wisnu Wardaya, M. Farm

Disusun oleh :
1. Aditiya Ferdiansyah (2048201001)
2. Diah Ayu Puspita (204820100)
3. Selvi Syofiatul Saadah (2048201026)

Kelompok 1
Gelombang 1

PROGRAM STUDI S-1 FARMASI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


MUHAMMADIYAH KUNINGAN
TAHUN 2022
LARUTAN

I. TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan praktikum dari formulasi larutan oral ini adalah agar mahasiswa dapat
membuat formulasi sirup atau elixir, mahasiswa dapat membuat serta melakukan evaluasi
sediaan sirup atau elixir, mahasiswa dapat memahami pengaruh penggunaan bahan
tambahan pemanis dan pengawet terhadap stabilitas sirup dan elixir.
II. DASAR TEORI
Larutan adalah sediaan cair yang mengandung bahan kimia terlarut, sebagai
pelarut digunakan air suling kecuali dinyatakan lain.
Klasifikasi larutan berdasarkan pemberiannya :
1. Larutan oral adalah sediaan cair yang dibuat untuk pemberian oral, mengandung satu
atau lebih zat dengan atau tanpa bahan pengaroma, pemanis, atau pewarna yang larut
dalam air atau lebih cairan konsolven
2. Larutan topical adalah larutan yang biasanya mengandung air, tetapi seringkali
mengandung pelarut lain seperti etanol dan poliol untuk penggunaan pada kulit, atau
larutan lidokain oral topical untuk penggunaan pada mukosa mulut.
- Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat larutan :
a. Kelarutan zat aktif harus jelas dan bisa larut
b. Kestabilan zat aktif dalam larutan / pelarut maupun konsolven harus baik
c. Dosis takaran tepat
d. Penyimpanan yang sesuai
- Keuntungan bentuk larutan :
a. Merupakan campuran yang homogen
b. Dosis dapat dirubah – rubah dalam pembuatan
c. Dapat diberikan dalam larutan encer, sedangkan kapsul dan tablet sulit
diencerkan
d. Kerja awal lebih cepat karena obat cepat di absobsi
e. Volume bentuk larutan lebih besar
f. Mudah diberikan pemanis, bau – bauan, pewarna dll.
Pada Praktikum kali ini akan membahas mengenai larutan oral, contoh sediaan larutan
oral antara lain, yaitu :
Sirup
Sirup adalah sediaan pekat dalam air dari gula dengan atau tanpa pembahasan bahan
pewangi dan zat – zat obat. Sirup adalah sediaan cair yang berupa larutan mengandung
sakrosa, kecuali dinyatakan lain, kadar sakrosa, C12H22O11 tidak kurang dari 64% dan
tidak lebih dari 66,0% ( Farmakope Indonesia Edisi V , 2014 ).
Komponen dari sirup, terdiri dari :
a. Gula, biasanya menggunakan sukrosa atau pengganti gula yang digunakan untuk
memberi rasa manis dan kental.
b. Pengawet antimikroba.
c. Pembau.
d. Pewarna.
III. ALAT DAN BAHAN
1. Alat
 Beaker glass
 Gelas ukur
 Pipet tetes
 Pengaduk
 Kertas perkamen
 Sendok tanduk
 Timbangan
2. Bahan
Sirup paracetamol
 Paracetamol 120mg / 5ml
 Etanol 5 ml
 Propilen glikol 7 ml
 Sirup simplex 20%
 Asam benzoat 0,1 %
 Aquadest ad 60 ml
IV. Metode pembuatan Sirup paracetamol
1. Melarutkan paracetamol dan etanol dalam beaker glass ditambahkan propilenglikol
aduk ad larut kemudian tambahkan lagi Asam benzoat aduk ad larut
2. Lalu tambahkan sirup simplex
3. Larutkan 1 dan 2 masukan dalam botol tambahkan pewarna secukupnya aduk ad
homogen
4. Tambahkan air ad batas kalibrasi
5. Lalu tambahkan essence secukupnya dan lakukan evaluasi
V. EVALUASI SEDIAAN
1. Uj organoleptis ( bentuk , warna, bau, rasa)
2. Penetapan Ph
Evalusi ph sediaan menggunakan ph meter. Sediaan sirup dimasukkan kedalam
erlenmeyer. Celupkan ph meter yang sebelumnya telah dikalibrasi kedalam sediaan
sirup. Biarkan beberapa menit hingga ph meter terendam secara sempurna. Amati dan
catat ph nya
3. Uji kejernihan
Uji kejernihan dilakukan secara visual oleh praktikan, dengan mengamati sediaan.
Hasil uji sediaan sirup seharusnya jernih, dan tidak mengandung pengotor di
dalamnya.
4. Bobot jenis
Gunakan piknometer yang bersih dan kering. Timbang piknometer kosong (W1), lalu
isi dengan air suling, bagian luar piknometer dilap sampai kering dan ditimbang
(W2). Buang air suling tersebut, keringkan piknometer lalu isi dengan cairan yang
akan di ukur bobot jenisnya pada suhu yang sama pada saat pengukuran air suling,
dan timbang (W3). Hitung bobot jenis cairan.
Rumus perhitungan bobot jeis :
b– a
Rx=
c−a
Keterangan :
Rx = Bobot jenis sampel
a = berat pikno kosong
b = berat sampel sebelum diuji
c = berat sampel air
5. Viskositas
Viskositas / kekentalan viskometer kapiler / ostwald dengan cara waktu air dari cairan
yang diuji dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan bagi suatu zat yang
viskositasnya sudah diketahui (biasanya air ) untuk lewat dua tanda tersebut.
a. Alat dan bahan disiapkan
b. Dimasukkan 10 ml air pada lubang yang besar pada viscometer ostwald
c. Disedot dari lubang yang kecil, hingga air naik sampai batas tanda atas
d. Penyedot dilepaskan bersamaan dengan menyala stopwatch
e. Dicatat waktu air turun dari batas atas hingga batas bawah
f. Selanjutnya dihitung menggunakan rumus :
Keterangan :
- Pengukuran viskositas sirup dilakukan dengan menggunakan alat viskometer
brookfield pada kecepatan 50 RPM. Dengan spindle no dilakukan minimal 3
kali replikasi.
6. Volume terpindahkan
Botol 60 ml yang sebelumnya telah kalibrasi sediaan sirup yang telah jadi kemudian
dimasukkan kedalam botol 60 ml sampai batas kalibrasi tuang kembali sirup dalam
gelas ukur untuk mengetahui volumeter pindahkannya serta ketetapan dalam
melakukan kalibrasi.
VI. HASIL PENGAMATAN
Hasil Evaluasi Sirup Paracetamol
1. Uji organoleptis

Bau Mempunyai bau yang khas


Warna Putih susu
Rasa Manis
Bentuk Sirup / cairan
2. Penetapan PH

Sediaan PH
Sirup paracetamol 5,47
3. Uji kejernihan

Sediaan Hasil
Sirup paracetamol Jernih
4. Bobot jenis
Rumus :
b– a
Rx=
c−a
Hasi perhitungan berat jenis pada sirup Paracetamol, yaitu :
46 , 78−21, 14
Rx=
46 , 04−21 ,14
25 ,64
¿
25 ,26
¿ 1 , 01 gr /ml
5. Viskositas

Rpm 60
Spindel No.01
Rotor No.01
Hasil data 7,80 mpa.S
VII. JURNAL PRAKTIKUM

1. Kelengkapan Resep
- Nama dokter
- SIP dokter
- Alamat dokter
- Paraf dokter
- No. resep
- Tanggal resep
- Signa
- Nama pasien
- Usia/Bb pasien
- Alamat Pasien
2. Resep standar
-
3. Penggolongan obat
- Paracetamol : Obat bebas
- Etanol : Zat tambahan/pelarut
- Propilenglikol : Zat Tambahan/pelarut
- Siru simplex : Zat tambahan
- Asam Benzoat : Obat bebas
- Aquadest : Pelarut
4. Monografi obat
- Paracetamol/Acetaminophenum (FI III hal. 37)
Pemerian : Hablur atau serbuk hablur putih, tidak berbau, rasa pahit
Kelarutan : Larut dalam 70 bagian air, dalam 7 bagian etanol 95%, dalam 13
bagian aseton, dalam 40 bagian gliserol, dalam 9 bagian propilenglikol, larut
dalam alkali H
Khasiat : Analgetikum dan antipiretikum
- Aethanolum/Etanol (FI III hal. 65)
Pemerian : Cairan tak berwarna, jernih, mudah menguap, dan mudah bergerak,
bau khas, rasa panas, mudah terbakar yang memberikan nyala biru yang tidak
berasap
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, dalam kloroform dan eter
Khasiat : Zat tambahan
- Propilenglikol/Propylenglycolum (FI III hal. 534)
Pemerian : Cairan kental, jernih, tidak berwarna, tidak berbau, rasa agak manis
Kelarutan : Dapat campur dengan air, dengan etanol 95% dan dengan kloroform
Khasiat : Zat tambaha, pelarut
- Sirup Simplex/sirop Gula (FI III hal. 567)
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna
Kelarutan : Larut dalam 65 bagian sukrosa, dalam larutan metil paraben 0,25%
b/v secukupnya hingga diperoleh 100 bagian sirop
Khasiat : Zat pemberi rasa manis dan aroma
- Acidum Benzoicum/Asam Benzoat (FI III hal. 49)
Pemerian : hablur halus ringan, tidak berwarna, tidak berbau
Kelarutan : larut dalam lebih kurang 3 bagian etanol 95%, dalam 8 bagian
kloroform dan dalam 3 bagian eter
Khasiat : Antiseptikum ekstern dan antijamur
- Aqua Destilata/Air suling (FI III hal 96)
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa
Khasiat : Zat tambahan/Pelarut
5. OTT
-
6. Usulan
-
7. Perhitungan Dosis Maksimum
-
8. Perhitungan Penimbangan Obat
60 ml
- Paracetamol ¿ x 120 mg=1 , 440 mg 1 , 44 gr
5 ml
- Etanol ¿ 5 ml
- Propilenglikol ¿ 7 ml
20 x 60 ml
- Sirup simpex ¿ =12 ml
100
0,1 x 60 ml
- Asam benzoate ¿ =0,06 ml
100
- Aquadest ad 60 ml
9. Penimbangan Obat
- Paracetamol = 1, 440 mg ~ 1, 44 gr
- Etanol = 5 ml
- Propilenglikol = 7 ml
- Sirup Simplex = 12 ml
- Asam Benzoat = 0,06 ml
- Aquadest = ad 60 ml
10. Cara Pembuatan Obat
- Siapkan alat dan bahan, timbang masing – masing bahan
- Kalibrasi botol dan beri tanda batas
- Larutkan paracetamol dan etanol dalam beaker glass, ditambahkan Propilenglikol
ad homogen. Tambahkan lagi Asam Benzoat aduk ad larut
- Lalu tambahkan Sirup simplex. Larutan 1 dan 2 dimasukkan kedalam botol,
tambahkan pewarna secukupnya aduk ad homogen
- Tambahkan air ad tanda kalibrasi
- Lalu beri etiket dan label
11. Etiket
Putih
12. Kemasan
Botol syrup 60 ml
13. Label
Kocok dahulu
VIII. PEMBAHASAN

Anda mungkin juga menyukai