1306397154
1. Pembakuan NaOH
NaOH
No
1
2
3
Volume
(mL)
0,00 2,40
0,00 2,44
0,00 2,52
50,6
50,8
50,9
Normalitas (N)
0,1032
0,1019
0,0989
Berat (mg)
Volume
(mL)
0,00 2,98
0,00 2,62
0,00 2,68
75,8
75,4
75,2
Kadar (%)
96,66
85,44
87,62
Berat Sampel
(mg)
1
2
3
125,0
125,6
125,5
Volume
(mL)
0,00 2,90
0,00 4,40
0,00 - 3,20
NaOH
Kadar Zat
Aktif (%)
57,043
86,134
62,943
PERHITUNGAN
a. Pembakuan NaOH
Rumus: NNaOH =
Berat KHP
VNaOH BE KHP
1. NNaOH =
50,6 mg
2,40 ml 204,22
= 0,1032 N
2. NNaOH =
50,8 mg
2,44 ml 204,22
= 0,1019 N
3. NNaOH =
50,9mg
2,52 ml 204,22
= 0,0989 N
100% = 96,66 %
2. %Kadar =
100% = 85,44 %
3. %Kadar =
100% = 87,62 %
100%
100%
1. %Kadar =
100% = 57,043 %
2. %Kadar =
100% = 86,134 %
3. %Kadar =
100% = 62,943%
PEMBAHASAN
Setelah dipastikan bahwa sampel mengandung asam mafenamat, dilakukan titrasi
pembakuan NaOH dengan KHP. NaOH merupakan titer yang akan digunakan pada titrasi
dalam percobaan ini. Oleh karena itu, pembakuan NaOH diperlukan untuk mendapatkan
normalitas NaOH. Pembakuan dilakukan dengan mentitrasi KHP dengan NaOH. KHP
ditimbang sebanyak 50 -60 mg, kemudian dimasukkan ke dalam elenmeyer dan dilarutkan
dalam 20 mL aquadest bebas CO2. Lalu ditambahkan 2 tetes indikator fenoftalein. Larutan
dititrasi dengan NaOH 0,1N hingga larutan berubah warna dari bening menjadi merah muda.
3
Kemudian Normalitas dihitung, dan didapatkan normalitas dengan nilai 0,1032 N; 0,1019 N;
dan 0,0989 N. Normalitas yang digunakan untuk penetapan kadar adalah 0,1019 N karena
merupakan nilai yang paling mendekati nilai normalitas yang diharapkan, yaitu 0,1 N.
Selanjutnya dilakukan orientasi bahan baku asam mafenamat. Orientasi dilakukan
dengan mentitrasi baku asam mafenamat dengan NaOH. Asam mafenamat sebanyak 75 mg
ditimbang lalu masukkan ke dalam Erlenmeyer 100 mL. Kemudian dilarutkan dalam 4 mL
etanol netral dan ditambahkan 20 mL aquadest bebas CO2. Penambahan etanol netral dalam
pelarutan dimaksudkan untuk meningkatkan kelarutan asam mafenamat yang tidak larut
dalam air. Etanol dinetralkan lebih dulu agar tidak mengganggu titik ekivalensi titrasi asam
mafenamat. Setelah itu diberikan 2 tetes indikator fenol merah dan dititrasi dengan NaOH 0,1
N hingga warna larutan berubah dari kuning muda menjadi merah muda. Prosedur dilakukan
sebanyak tiga kali kemudian dilakukan perhitungan kadar dan didapatkan kadar 96,66 %,
85,44 % dan 87,62 %.
Kemudian dilakukan penetapan kadar asam mafenamat. Tablet asam mafenamat
ditimbang sebanyak 125mg pada perkamen. Kertas perkamen digunting pada bagian yang
mengandung tablet asam mafenamat lalu masukkan ke dalam Erlenmeyer 100 mL. kemudian
ditambahkan 20 mL etanol netral. Setelah itu, ditambahkan 2 tetes indikator fenol merah dan
dititrasi dengan NaOH 0,1 N hingga warna larutan berubah dari kuning muda menjadi merah
muda. Prosedur dilakukan sebanyak tiga kali lalu dilakukan perhitungan kadar dan diperoleh
57,043 %, 86,134 % dan 62,943%. Kadar asam mafenamat tablet adalah Kadar yang
didapatkan tidak sesuai dan tidak masuk dalam rentang yang diperbolehkan yaitu, 95% 105
%. Seharusnya tablet masuk rentang yang telah ditetapkan namun disini berbeda dikarenakan
adanya kesalahan dalam melakukan percobaan dimana saat larutan mencapai titik akhir
larutan tidka ditutup jadi titk akhir berhenti dan menjadi kelebihan NaOH 0,1 N. Selain itu
terjadi karena waktu yang dilakukan.
KESIMPULAN
Identifikasi
mafenamat
Kadar
LAMPIRAN
1. Pembakuan NaOH dengan KHP
2.
Titrasi
Orientasi
Baku
Asam Mafenamat