TINGKAT 2A
II. TUJUAN
Mahasiswa mampu menghitung sesuai kebutuhan , membuat reagen dan bahan pereaksi
yang digunakan dalam Analisa kualitatif.
Reagen atau dikenal juga dengan Reaktan merupakan istilah yang sering digunakan di
dunia kimia. Reagen memiliki banyak kegunaan dan sebagian besar melibatkan senyawa
aplikasi. Penggunaannya yaitu dengan membuat, mengukur atau menganalisa keberadaan
reaksi kimia dengan bantuan reagen. Dalam kimiaorganik juga menetapkan reagen sebagai
campuran yang akan membuat perubahan substrat pada kondisi tertentu. Kata-kata "reagen"
dan "reaktan" dapatd digunakan secara bergantian. Reaksi kimia terjadi ketika dua atau lebih
reaktandireaksikan bersama-sama. Keberadaan reagen berfungsi untuk menciptakan reaksi
kimia, karena tanpa reaktan tidak akan ada reaksi. Untuk proses kimiatertentu, katalis
merupakan komponen yang di yang diperlukan. Katalis tidak mengubah mengubah jalannya
suatu reaksi kimia tapi mengubah waktu reaksimenjadi lebih cepat (Mardiana, 2017) .
Reagen ini juga dapat digunakan dalam pengujian dan menganalisis bahankimia. Setiap
reagen harus memenuhi standar kemurnian dan berkualitas baik,karena sedikitpun reagen
salah dalam konsentrasi, maka suatu reaksi kimia tidak adan berjalan dengan benar. Beberapa
reagen juga digunakan sebagai komponendasar dalam biomolekuler spesifik yang
dikembangkan dalam program penelitianilmiah. Beberapa ilmiah. Beberapa reagen berfungsi
dalam kit dan tes yangdigunakan untuk mendeteksi organisme yang sulit ditemukan di bawah
pencitraan perangkat yang biasa. Suatu reagen juga digunakan sebagai kunci produk
dalammenciptakan alat untuk diagnosis. Biasanya, pembuatan reagen dimaksudkanuntuk
tujuan penelitian, bahan baku dalam biologi molekuler, penggunaanforensik, tes darah atau
serologi, gram pengujian, imunologi, dan farmasi proses (Khamidinal, 2009).
IV. MONOGRAFI BAHAN
1. Asam Asetat
Asam etanoat
Asam asetat
Rumus molekul CH3COOH
Massa molar 60.05 g/mol
1.049 g cm−3, cairan
Densitas dan fase
1.266 g cm−3, padatan
Titik lebur 16.5 °C (289.6 ± 0.5 K) (61.6 °F)[1]
Titik didih 118.1 °C (391.2 ± 0.6 K) (244.5 °F)[1]
Penampilan Cairan tak berwarna atau kristal
Keasaman (pKa) 4.76 pada 25 °C
2. Asam Klorida
Natrium hidroksida
Formula molekul : NaOH
Bentuk : padat
Berat molekul : 40 g/mol
Titik didih : 318 c
Titik lebur : 1390 c
Kelarutan : larut dalam air, mentanol
18 Am.Molibdat=NH4MoO4 3%
19 AuCl3 5%
52 Fe(NH4)(SO4)2.10H2O 16,1 %
55 K2CrO4 15%
61 KOH 2N 2%
62 KI 16,6%
73 Na2CO3 15% = 3N
78 Pb Asetat 9,5%
larut
+ 1 tetes II
1000 ml
93 Zn-Uranyl Asetat a. 1 g uranyl asetat + 0,6 ml As.
Asetat + air add 5 ml
b. 3 g Zn-Asetat + air add 5 ml Campur a + b,
diamkan 24 jam, saring
VII. PEMBAHASAN
Dikarenakan laboratorium di kimia sudah ada sebagian reagen yang telah siap di pakai maka
hanya beberapa reagen yang di buat.
Dan juga untuk menghindari kemungkinan yang tidak baik maka untuk asam yang bersifat pekat
di tinggalkan.
VIII. KESIMPULAN
Dikarenakan laboratorium di kimia sudah ada sebagian reagen yang telah siap di pakai maka
hanya beberapa reagen yang di buat.
Dan juga untuk menghindari kemungkinan yang tidak baik maka untuk asam yang bersifat pekat
di tinggalkan.
DAFTAR PUSTAKA
Auterhoff. H, Kovar. K.A., 1987. Identifikasi Obat. Terjemahan oleh Sugiarso. N.C., Bandung : ITB.
Basset.J etc.1994. Buku Ajar Vogel, Kimia Analisis Kualitatif Anorganik. Jakarta : Buku Kedokteran EGC
Budavari, S., 1989. The Meck Index. New York : The Merck Co.
Clarke’s. 1986. Isolation and Identification of Drug. 2nd edition. London : The Pharmaceutical Press.
Departemen Kesehatan Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan. 1995. Kimia Farmasi Praktek
Departemen Kesehatan RI.1979. Farmakope Indonesia Edisi III.
Ebel. S. 1992. Obat Sintetik. Terjemahan oleh Mathilda. B.W. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Nisyak, khoirun, dkk. 2019. Petunjuk Praktikum Kimia Sintesis. Qiara Media.
The Pharmaceutical Codex. 11th edition. The Pharmaceutical Press. London : University Press Cambridge.