Anda di halaman 1dari 15

PERCOBAAN III

“PEMBUATAN LARUTAN”

KELAS I-A

Disusun oleh Kelompok I (Satu) Tingkat 1:

1. Kevin Christopher Lake (NIM. 231148201281)


2. Kresensia Aprilian R (NIM. 231148201282)
3. Krispianus Timang (NIM. 231148201283)
4. Leony kurnia (NIM. 231148201284)
5. Marina Siburian (NIM. 231148201285)
6. Mario Renaldi Kuleh (NIM.231148201286)

LABORATORIUM KIMIA DASAR


PROGRAM STUDI FARMASI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
DIRGAHAYU SAMARINDA

KOTA SAMARINDA

2023
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR

Kelas : Tingkat 1-A


Program Studi : S-1 Farmasi
Kelompok : I (Satu)
Nama Kelompok : 1.Kevin Christopher Lake / NIM. 231148201281 (Ketua)
2. Kresensia Aprilian R / NIM.231148201282 (Anggota)
3. Krispianus Timang / NIM. 231148201283 (Anggota)
4. Leony Kurnia / NIM. 231148201284 (Anggota)
5. Marina Siburian / NIM. 231148201285 (Anggota)
6.Mario Renaldi Kuleh/NIM 231148201286(Anggota)

Percobaan Ke- : III (Tiga)


Judul Percobaan : “Pembuatan Larutan”

Samarinda, 06 Oktober 2023


Mengetahui,

Dosen Pengampu Ketua Kelompok 1,

Ijai, S.Pd. M.Pd. Kevin Chritopher Lake


Dosen Mata Kuliah Praktikum Kimia NIM. 231148201281
Dasar
PERCOBAAN III

PEMBUATAN LARUTAN
I. Tujuan Percobaan
a. Mengetahui macam macam konsentrasi dalam larutan

b. Mengetahui dan menghitung konsentrasi larutan

c. Mengetahui dan menjelaskan teknik pembuatan larutan

d. Mengetahui cara pembuatan larutan dari zat padatan murni

e. Mengetahui cara pembuatan larutan dengan pengenceran

II. Landasan Teori

Larutan didefinisikan sebagai campuran homogen antara dua atau lebih zat yang
terdispersi baik sebagai molekul, atom maupun ion yang komposisinya dapat bervariasi.
Larutan dapat berupa gas, cairan, atau padatan. Larutan encer adalah larutan yang
mengandung sebagian kecil solute,relative terhadap jumlah pelarut. Sedangkan larutan
pekat adalah larutan yang mengandung sebagian besar solute. Solute adalah zat terlarut.
Sedangkan solvent (pelarut) adalah medium dalam mana solute terlarut (Baroroh, 2014)

Pada umumnya zat yang digunakan sebagai pelarut adalah air (H2O), selain air yang
berfungsi sebagai pelarut adalah alcohol, amoniak, kloroform, benzena, minyak, asam
asetat, akan tetapi kalau menggunakan air biasanya tidak disebutkan. Larutan gas dibuat
dengan mencampurkan suatu gas dengan gas lainnya. Karena semua gas bercampur
dalam semua perbandingan, maka setiap campuran gas adalah homogen ia merupakan
larutan. Larutan cairan dibuat dengan melarutkan gas, cairan atau padatan dalam suatu
cairan. Jika sebagian cairan adalah air, maka larutan disebut larutan berair.

Konsentrasi dapat dinyatakan dalam beberapa cara,antara lain molaritas, molalitas,


normalitas, fraksimol, persen berat, persen volume, PPM, PPB. Molaritas adalah satuan
konsentrasi larutan yang menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam satu liter larutan.
Molalitas adalah konsentrasi larutan yang menyatakan jumlah mol (n) zat terlarut dalam
1 kg atau 1000 gram pelarut. Normalitas adalah ukuran yang menunjukkan besaran
konsentrasi pada berat ekuivalen setara dalam gram per liter larutan. Fraksi mol adalah
ukuran konsentrasi larutan yang menyatakan perbandingan jumlah mol sebagian zat
terhadap jumlah mol total komponen larutan. Persen berat adalah jumlah gram zat
terlarut dalam 100 gram larutan. Persen volume adalah satuan yang menunjukkan
volume suatu zat dalam 100 mL larutannya. PPM (parts per million) adalah satuan
konsentrasi dalam satu bagian per 1.000.000 (106), PPB (parts per billion) adalah satuan
yang digunakan sebagai satuan nirdimensi dari pecahan yang sangat kecil dalam satu
bagian 1.000.000.000(109).
III. Alat dan Bahan
1. Alat
1. Gelas kimia
2. Labu ukur 25 ml, 50 ml, dan 100 ml
3. Corong
4. Batang pengaduk
5. Pipet tetes
6. Botol rigen
7. Etiket atau label undangan
8. Timbangan
9. Sendok tanduk
10.Tisu
11.Kertas Perkamen
12. Kaca arloji
13.Pipet volume
2. Bahan
1. NaOH
2. H2SO4 Pekat
3. Aquades
4. K2Cr2O7
5. H2Cr2O4.2H2O
6. CH2COOH
7. Na2S2O3,5H2O
8. CuSO4.5H2O

3. Prosedur Kerja
A. Pembuatan 100 ml NaOH 0,01 N dari padatan NaOH
a. Hitung berat padatan NaOH yang dibutuhkan dalam membuat 100 ml NaOH 0,01 N
b. Timbang padatan NaOH hasil perhitungan
c. Larutkan dengan sedikit aquades di dalam gelas kimia, aduk sampai semua padatan
larut
d. Dinginkan larutan dan masukan ke dalam labu ukur 100 ml, tambahkan aquades
sampai tanda batas
e. Homogenkan dan masukan ke dalam botol yang telah dicuci bersih dan kering
f. Beri label pada botol tersebut sesuai dengan nama, konsentrasi, tanggal pembuatan dan
sifat
larutan
B. Pembuatan 50 ml asam oksalat 0,01 N dari padatan asam oksalat
a. Hitung berat padatan asam oksalat yang dibutuhkan dalam membuat 50 ml asam
oksalat 0,01 N
b. Timbang padatan asam oksalat sejumlah hasil perhitungan
c. Masukkan padatan asam oksalat yang telah ditimbang ke dalam gelas kimia, tambahkan
aquades dan aduk sampai larut
d. Pindahkan larutan yang ada dalam gelas kimia ke dalam labu ukur 50 ml, tambahkan
aquades sampai tanda batas
e. Homogenkan dan pindahkan larutan ke botol yang telah dicuci bersih dan kering
f. Beri label pada botol tersebut sesuai dengan nama, konsentrasi, tanggal pembuatan dan
sifat
larutan
C. Pembuatan 25 ml asam sulfat 2 N dari asam sulfat pekat
a. Tentukan konsentrasi larutan asam sulfat pekat
b. Hitung volume asam sulfat pekat yang dibutuhkan dalam membuat 25 ml asam sulfat 2
N
c. Masukan sedikit aquades ke dalam labu ukur 25 ml
d. Pipet asam sulfat pekat sejumlah hasil perhitungan
e. Masukan asam sulfat pekat yang telah dipipet kedalam labu ukur 25 ml, tambahkan
aquades
sampai tanda batas
f. Homogenkan dan pindahkan larutan ke botol yang telah dicuci dan kering
g. Beri label pada botol tersebut sesuai dengan nama, konsentrasi, tanggal pembuatan, dan
sifat
larutan
D. Pembuatan 25 ml K2Cr2O7 0,01 N dari padatan K2Cr2O7
a. Hitung berat padatan K2Cr2O7 yang dibutuhkan dalam membuat 25 ml K2Cr2O7 0,01 N
b. Timbang padatan K2Cr2O7 sejumlah hasil perhitungan
c. Masukan padatan K2Cr2O7 yang telah ditimbang ke dalam gelas kimia, tambahkan

aquades
dan aduk sampai larut
d. Pindahkan larutan yang ada dalam gelas kimia ke dalam larutan labu ukur 25 ml,
tambahkan
aquades sampai tanda batas
e. Homogenkan dan pindahkan larutan ke botol yang telah dicuci bersih dan kering
f. Beri label pada botol tersebut sesuai dengan nama, konsentrasi, tanggal pembuatan dan
sifat larutan
E. Pembuatan 50 ml asam asetat 1% dari asam asetat 100%
a. Hitung volume asam asetat 100% yang dibutuhkan untuk membuat 50 ml asam asetat 1%
b. Pipet asam asetat 100% sesuai hasil perhitungan, masukan ke dalam labu takar 50 ml dan
tambahkan aquades sampai tanda batas
c. Homogenkan dan masukkan ke dalam botol yang telah dicuci bersih dan kering
d. Beri label pada botol tersebut sesuai dengan nama, konsentrasi, tanggal pembuatan dan
sifat larutan

F. Pembuatan 50 ml Na2S2O3 0,01 N dari Na2S2O3,5H2O


a. Hitung berat Na2S2O3,5H2O yang dibutuhkan dalam membuat 50 ml Na2S2O3 0,01 N
b. Timbang Na2S2O3,5H2O sejumlah hasil perhitungan
c. Masukkan Na2S2O3,5H2O yang telah ditimbang ke dalam gelas kimia, tambahkan aqudes
dan aduk sampai larut
d. Pindahkan larutan yang ada dalam gelas kimia ke dalam labu ukur 50 ml, tambahkan
aquades sampai tanda batas
e. Homogenkan dan pindahkan larutan ke botol yang telah dicuci bersih dan kering
f. Beri label pada botol tersebut sesuai dengan nama, konsentrasi, tanggal pembuatan dan
sifat larutan

IV. Hasil Pengamatan

1 .tabel hasil pengamatan

No Bahan Bobot/volume Volume larutan konsentrasi

1. NaOH 0,04 gr 100 ml 0,01 N

2. Asam Oksalat 0,0225 gr 50 ml 0,01 N

3. Asam Sulfat 7,2 ml 25 ml 2N

4. Kalium Dikromat 0,012 gr 25 ml 0,01 N

5. Asam Asetat 2 ml 50 ml 25%


6. Na 0,124 gr 50 ml 0,01 N

2.Perhitungan

a.)Pembuatan 100 mL NaOH 0.01 N dari padatan NaOH

Mr NaOH =(Ar Na)+(Ar O)+(Ar h)

=23+16+1

=40g/mol

m 1000
N = x xa
Mr V

m 1000
0,01 = x x1
40 100

m
0,01 = x 10
40

0 , 01
m = x 40
10

= 0,01 x 4

=0,04 gram

b.) Pembuatan 50 mL asam oksalat 0.01 N dari padatan asam oksalat

Mr H2C2O4 =(2.Ar H)+(2 Ar C)+ (4. Ar O)

= 2.1+ 2.12 + 4.16


= 2 + 24+ 64

=90 g/mol

m 1000
N = x xa
Mr V

gr 1000
0,01 = x x2
90 50

gr
0,01 = x 40
90

0 , 01
gr = x 90
40

= 0,0225 gram

c.) Pembuatan 25 mL asam sulfat 2 N dari asam sulfat pekat

% X P X 10
M = kadar 37%
Mr

37 x 1 , 83 x 10
M = massa jenis 1,83
98

= 6,91 N

Jadi M1 = 2N

M2 = 6,91 N

V1 = 25

V2 = ……?

Maka : M1.V1 = M2.V2

2.25 = 6,91.V2

50 = 6,91.V2

50
=V2
6 , 91
7,23 = V2

V1 =7

d.) Pembuatan 25 mL K2CR2O7 0,01 N dari padatan K2CR2O7

m 1000
N = x xa
Mr V

gr 1000
0,01 = x x6
294 25

gr
0,01 = x40 x6
294

gr
0,01 = x 240
294

0 , 01 x 294
gr =
240

gr = 0,012 gram

e.) Pembuatan 50 Ml asam asetat 1% dari asam asetat 25%

25 x 1 , 05 x 10
25%/M1 =
60

262 ,5
=
60

M1 = 4,375

1 X 1 , 05 X 10
1%/M2 =
60

10 ,5
=
60

M2 = 0,75

Jadi M1=4,375

M2=0,175

V2=50Ml

Maka M1.V1 = M2.V2


4,375. V1 = 0,175.50

8 , 75
V1 =
4,375

=2 Ml

f.) Pembuatan 50ml Na2S2O3 0,01 N dari Na2S2O3.5H2O

Diketahui : N =0,01

Mr= 248

V = 50ml

Valensi= 1

Ditanya : Massa (gr)….?

massa(gr ) 1000
Jawab : N = x x valensi
Mr V

massa(gr ) 1000
0,01 = 248 x ¿ x1
50
¿

massa ( gr )
0,01 = 248
x 20 ¿
¿
0 ,01
Massa(gr) = 20
x 248 ¿
¿

Massa = 0,124 gram

V.PEMBAHASAN

Larutan yaitu campuran homogen antara dua atau lebih zat yang terdispersi baik
sebagai molekul, atom maupun ion yang komposisinya dapat bervariasi. Larutan dapat berupa
gas, cairan, atau padatan. Larutan encer adalah larutan yang mengandung sebagian kecil
solute,relative terhadap jumlah pelarut. Sedangkan larutan pekat adalah larutan yang
mengandung sebagian besar solute.
Prosedur kerja :

Berdasarkan hasil praktikum kali ini menjelaskan bahwa pada percobaan pertama pada
pembuatan larutan Na2S2O3.5H2O yang sudah ditimbang dengan tepat pada timbangan
tersebut dengan hasil 0,124 gram. Kemudian larutkan ke dalam gelas kimia ditambahkan air
aquades di aduk dengan batang pengaduk, setelah zat terlarut dan larutan tidak berwarna
(bening) lalu di masukkan ke dalam labu ukur ditambahkan dengan air sebanyak sampai di
meniskus bawah dan di kocok dengan model barbell. Setelah di amati dan di hitung jumlah
massa Na2S2O3.5H2O adalah 0,1 gram. Pada percobaan pertama pengenceran Na2S2O3.5H2O
setelah di hitung jumlah molaritas Na2S2O3.5H2O adalah 0,124 gram.

Kelompok 4:

Percobaan ini dilakukan untuk mendapatkan 25 mL larutan asam sulfat (H₂SO₄) 2 N


dari asam sulfat pekat (H₂SO₄). Percobaan ini dilakukan di dalam lemari asam. Langkah pertama
yang dilakukan untuk percobaan ini adalah menghitung volume asam sulfat pekat (H₂SO₄) yang
akan digunakan dengan menggunakan rumus Molaritas, sehingga diperoleh volume asam
sulfat pekat (H₂SO₄) sebesar 7,2 mL. Setelah itu, masukkan sedikit aquades ke dalam labu ukur
25 mL. Lalu tuangkan asam sulfat (H₂SO₄) kedalam gelas kimia kemudian pipet asam sulfat
pekat (H₂SO₄) sejumlah hasil yang telah didapatkan dari hasil perhitungan sebelumnya dengan
menggunakan pipet ukur dan pipet pump. Meniskus yang digunakan adalah meniskus atas
karena larutan yang digunakan adalah larutan yang berwarna (kuning) . Masukkan asam sulfat
pekat (H₂SO₄) yang telah dipipet ke dalam labu ukur, lalu tambahkan aquades menggunakan
botol semprot hingga larutan mendekati tanda batas pada labu ukur. Lalu masukkan aquades
ke dalam gelas kimia dan menggunakan pipet tetes ditambahkan sedikit demi sedikit sampai
berhimpit atau sama dengan tanda batas.

Meniskus yang digunakan adalah meniskus bawah karena larutan yang digunakan
adalah larutan yang tidak berwarna (bening).Larutan yang dihasilkan berupa larutan bening
dan terasa panas pada dinding atau bagian luar labu ukur. Hal ini menandakan bahwa dalam
proses pelarutan ini terjadi reaksi eksoterm, dimana terjadi pelepasan kalor dari sistem ke
lingkungan, sehingga suhu lingkungan naik yang disertai dengan pelepasan panas ke
lingkungan. Kemudian homogenkan larutan, larutan dikocok dengan cara membolak-balikkan
labu ukur, hingga larutan terasa tidak panas lagi. Tujuan pengocokan yaitu agar larutan dapat
terhidrolisis secara sempurna. Masukkan sedikit asam sulfat pekat (H₂SO₄) kedalam botol
reagen menggunakan pipet tetes, lalu putar atau goyangkan botol reagen yang berisi asam
sulfat pekat (H₂SO₄) keseluruh permukaan botol. Tujuannya adalah agar saat asam sulfat pekat
(H₂SO₄) dimasukkan kedalam botol, asam sulfat pekat (H₂SO₄) itu tidak kaget dengan
wadahnya. Tahap terakhir yaitu beri label pada botol reagen.

Kelompok 2:

1. Kalium dikromat
Kalium dikromat atau Pottasium dikromat adalah senyawa kimia yang
berbentuk kristal dengan warna jingga kemerahan (oranye) dan mudah larut
dalam air. Kalium dikromat mempunyai rumus kimia K2Cr2O7. Saat dilarutkan
dalam air, larutan kalium dikromat berubah menjadi warna kuning. Kalium
dikromat sebagai terlarut dan aquades sebagai pelarut.

2. Asam asetat
Asam asetat atau asam etanoat atau lebih dikenal dengan asam
cuka adalah senyawa kimia asam organik. Asam asetat merupakan senyawa
berwarna bening dan memiliki bau yang kuat dan tajam. Untuk mengurangi
tingkat kepekatan suatu larutan, dilakukan dengan menambahkan air. Metode
ini dikenal sebagai pengenceran. Larutan yang diencerkan mengalami
perubahan konsentrasi dan volume. Namun demikian, jumlah mol larutan tidak
berubah. Oleh karena itu, pengenceran dirumuskan M1.V1 = M2.V2

Kelompok 1 :

Berdasarkan hasil praktikum kali ini menjelaskan bahwa pada percobaan pertama
pembuatan larutan 100 mL NaOH 0,01 N dari padatan NaOH, dengan melakukan perhitungan
berat padatan NaOH menggunakan rumus Normalisasi (N= M x a) dihasilkan 0,04 gram. Setelah
di amati, larutan yang tercampur tidak menghasilkan perubahan warna atau hanya sekedar
berwarna bening seperti air putih. sifat dari larutan tidak berwarna dan tidak berbau.

Pada percobaan kedua pembuatan larutan 50 mL asam oksalat ( C2H2O4) 0,01 N dari
padatan C2H2O4, dengan melakukan perhitungan berat padatan C2H2O4 menggunakan rumus
Normalisasi (N= M x a) dihasilkan 0,0225 gram. Setelah di amati, larutan yang tercampur tidak
menghasilkan perubahan warna atau hanya sekedar berwarna bening seperti air putih. Sifatnya
tidak berbau, dan berwarna putih.

VI.DAFTAR PUSTAKA

https://www.studocu.com/id/document/universitas-mulawarman/kimia/laporan-pembuatan-
larutan/46668052
https://www.academia.edu/37909619/
LAPORAN_PRAKTIKUM_kimia_dasar_pembuatan_larutan

https://id.scribd.com/document/364185847/Laporan-Praktikum-Pembuatan-Larutan

https://text-id.123dok.com/document/zlrvr06z-laporan-praktikum-pembuatan-dan-
larutan.html

Anda mungkin juga menyukai