Anda di halaman 1dari 15

KIMIA BX.2.

13
Aisyah (2110252039)
Aisa isra ( 2110253019)
Elsi simarmata (2110252041)
Selvya Mutiara (2110253008)
Jessica Jassinta (2110253021)
Zahwa Nur Afifah (2110253014)
Melya Oktaviani (2110253003)
Yossiana Dalimunte (2110253011)
Raditya Andami Nafa (2110253004)
Zahara zhafirah usna ( 2110253016)
● Tujuan:

1. 1. Mengerti beberapa satuan konsentrasi


2. 2. Membuat larutan dalam berbagai satuan konsentrasi
3. 3.Menghitung konsentrasi larutan
4. 4.Menjadi trampil dalam menggunakan peralatan untuk mebuat larutan
5. 5. Menstandarisasi natrium hidroksida dengan asam oksalat.
6. 6.Menentukan konsentrasi molar dan persen masa asam asetat dalam
larutan cuka.
7. 7. Menggunakan hukum stoikiometri pada titrasi asam basa.
8. 8.Melatih ketrampilan memipet dan mentitrasi.
Konsentrasi dan Titrasi Netralisasi
A.RUMUS SATUAN KONSENTRASI LARUTAN
Cara menyatakan konsentrasi suatu larutan :

1. Molaritas ( M )  mol zat terlarut / 1L larutan

2. Normalitas ( N )  mol ekivalen zat terlarut / 1L larutan

3. Molalitas ( m )  mol zat terlarut / 1kg larutan

4. Persen berat ( %b/b )  massa zat terlarut : massa larutan x 100

5. Persen volume ( % v/v )  Volume zat terlarut : volume larutan x 100%

6. Persen berat per volume ( % b/v )  v1 x N1 = v2 x N2 / v1 x M1 = v2 x M2


B. MEMBUAT LARUTAN DALAM BERBAGAI SATUAN
KONSENTRASI & MENGHITUNG KONSENTRASI LARUTAN

 MOLARITAS

Contoh : Berapa NaOH yang diperlukan untuk membuat 1 molar larutan NaOH ?

BA ( Berat atom ) Na = 23; BA O = 16 ; H = 1


Mr ( Massa relatif ) NaOH = 23 + 16 + 1 = 40
• MOLALITAS

● Contoh : 98 g H2SO4 dilarutkan dalam 500ml larutan ,massa jenis larutan 1,1 g/ml molalitas
● pertama harus dicari g pelarut , dengan cara g larutan dikurangi dengan g zat terlarut

● g larutan = ml larutan x massa jenis terlarut


● = 500 – 1,1 = 550 g
● g pelarut = gg larutan – g zat terlarut
● =550 -98x = 452 g
● m= 98 g x 1000 = 2.21 mol / kg

NORMALITAS

Ppm ( part per millien )

Rumus : ppm = Mg zat terlarut : L larutan

PENGENCERAN

Rumus : Vp x Kp = Ve x Ke
D. MENJADI TERAMPIL DALM
MENGGUNAKAN PERALATAN UNTUK
MEMBUAT KLARUTAN

Prosedur pengerjaan :

1. Pasang rubber bulb ke pipet ukur.


2. Sedot cairan yang dibutuhkan ke dalam
pipet ukur dengan dibantu filler hingga
memiliki volume yang diinginkan.
3. Keluarkan cairan dengan mengikuti
skala yang tersedia
4. Samakan tekanan filler dengan udara
sekitar.
Alat yang di butuhkan

.”
pipet gondok buret pipet ukur Erlenmeyer standa
erlemeyer

corong kaca arlogi pipet hisab bola penghisab labu


semprot
E. Menstandarisasi natrium hidroksida dengan asam
oksalat.
 Asam Oksalat merupakan larutan baku primer yang mempunyai rumus kimia
H2C2O4.2H2O

 Larutan baku primer adalah larutan yang dapat langsung ditentukan


konsentrasinya melalui penimbangan, dan digunakan sebagai larutan untuk
menstandarisasi larutan baku sekunder untuk mendapatkan konsentrasinya.

 NaOH merupakan larutan baku sekunder, yang apabila ingin digunakan sebagai
larutan pentitrasi, maka harus diketahui konsentrasinya dengan menstandarisasi NaOH
terlebih dahulu dengan larutan baku primer

 Standarisasi adalah cara untuk menentukan konsentrasi larutan baku sekunder


oleh larutan baku primer.

Persamaan Reaksi :H2C2O4.2H2O(aq) + 2NaOH(aq) -> Na2C2O4 + 2H2O(aq)


F.Menentukan konsentrasi molar dan persen masa asam
asetat dalam larutan cuka.
Kelomalaran atau molaritas (M) menyatakan jumlah mol (n) zat terlarut dalam 1 L larutan
(1000 mL larutan).

Rumus kemolaran jika diketahui p ( massa jenis )

Persen asam asetat dalam cuka artinya di cuka itu terdapat asam asetat. Untuk mencari
kadar % asam asetat dalam cuka= massa asam asetat / massa cuka x 100%
Rumus mengitung masaa asam cuka dalam larutan
massa asam cuka dalam larutan dapat di nyatakan dengan rumus berikut :
M = Mol / L
M = ( m/Mr) / 1L
m = M . M Mr
m = 0,12 x 60
m= 7,2 g / L
massa asam asetat dalm 200 ml adalah
m = 7,2 x 200 Ml / 1000 Ml
m = 1,144 g

jadi ,massa asam asetat dalam larutan adalah 1,144 g


G.Menggunakan hukum stoikiometri pada
titrasi asam basa.
1.Stoikiometri Reaksi dan Titrasi Asam – Basa
Stoikiometri berasal dari bahasa Yunani, yaitu stoicheion berarti unsur dan mevtron yang
berarti mengukur.

Stoikiometri membahas tentang hubungan massa antarunsur dalam suatu senyawa


(stoikiometri senyawa) dan antarzat dalam suatu reaksi (stoikiometri reaksi).

2.Titrasi asam basaTitrasi asam-basa ( Titrasi netralisasi)


menggunakan larutan standar asam dan larutan standar basa. reaksi yang terjadi adalah
reaksi netralisasi yaitu : H+ + OH- =H2O

Rumus : V1 x ( M1 . a ) = V2 x ( M2 . b )
H. Melatih keterampilan memipet dan mentitrasi.
Mempipet
 genggam pipet dengan seluruh jari! pastikan ibu jari berada di atas karet pipet!

 ·Tekan karet pipet sebelum dimasukan ke dalam cairan

 Iringkan posisi memegang pipet dan gelas! agar volume yangterambil pada pipet
maksimal.

 Lepaskan tekanan karet pipet secara pasti dan cepat agar tidak ada gelembung
udara yang masuk.

 Pindahkan cairan yang sudah terpipet ke *adah yang berbeda!tekan karet pipet
secara perlahan agar cairan tidak berceceran! dantekan karet pipet sekali lagi
secara cepat untuk menghabiskan sisa-sisa cairan di dinding pipet.

 Cuci bagian kaca pipet dengan air mengalir namun jangan cucikaret pipet karena
akan menghilangkan daya hisap.
Cara melakukan titrasi:

1. Menyiapkan alat dan bahan


2. Menyiapkan larutan baku, yaitu larutan standart yang telah
diketahuikonsentrasinya
3. Larutan diletakkan kedalam buretsebagai larutan penitrasi
4. Larutan , ditempatkan dalam labu titrasi dan disebut larutan yang dititrasi.
Volume larutan yang akan dititrasi harus sudah diketahui
5. Larutan yang akan dititrasi ditetesi indikator “asam basa”.
6. Meneteskan larutan penitrasi perlahan-lahan kedalam larutan yang akan
dititrasi (kedalam buret).
7. Penetesan dihentikan jika sudah tercapai titik akhir titrasi, Titik akhir titrasi
diketahui dari perubahan warna larutan indikator. Tepat pada saat seluruh saat
habis bereaksi, larutan indikator segera berubah warna, dan pada saat inilah
penetesan dari buret harus dihentikan.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai