Anda di halaman 1dari 9

RESUME LARUTAN

Nama : Ahmad Riziq Abdillah

NIM : 11230163000027

Kelas : Tadris Fisika

Mata Kuliah : Praktikum Kimia Dasar 1

A. TUJUAN

Tujuan Praktikum Larutan yaitu sebagai berikut.


 Membuat larutan dengan berbagai konsentrasi.

 Membuat larutan dengan pengenceran berbagai konsentrasi.

 Menbuat larutan dengan pencampuran berbagai konsentrasi.

 Mengetahui molaritas suatu zat

B. DASAR TEORI
Larutan merupakan campuran dari dua zat atau lebih.Larutan dapat terjadi karena
komponen larutan terdispersi menjadi atom atau molekul-molekul atau lain-lain yang
bercampur baur. Larutan dapat berupa padat , cair atau gas. Namun lazimnya yang disebut
larutan adalah zat cair.Larutan terdiri dari dua komponen yaitu pelarut dan zat terlarut
(Harjadi, 2000).

Larutan adalah campuran karena terdiri dari dua bahan yang disebut homogeny karena
sifat-sifatnya sama dengan sebuah cairan. Karena larutan adalah campuran molekul yang
biasanya molekul-molekul pelarut agak berjauhan dalam larutan bila dibandingkan dalam
larutan murni (Wahyudi. 2000).

Dalam pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu sering dihasilkan konsentrasi yang
tidak kita inginkan.Untuk mengetahui konsentrasi yang sebenarnya perlu dilakukan
standarisasi.standarisasi sering dilakukan dengan titrasi. Zat-zat yang didalam jumlah yang
relative besar disebut pelarut (David, 2001)..
Dalam kimia, larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat.Zat
yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut atau solut, sedangkan
zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atau
solven. Komposisi zat terlarut dan pelarut dalam larutan dinyatakan dalam konsentrasi
larutan, sedangkan proses pencampuran zat terlarut dan pelarut membentuk larutan disebut
pelarutan atau solvasi (Chang, 2003).

Molaritas merupakan salah satu cara untuk menyatakan konsentrasi larutan selain molalitas,
normalitas maupun fraksi mol. Molaritas menyatakan jumlah mol zat yang terlarut dalam
Iiter larutan ( james. E. Brady, 2000).

Rumus yang digunakan :


n
m=
v
Jika zat yang akan dicari molaritasnya ada dalam satuan gram dan volumenya dalam
milliliter, maka molaritasnya dapat dihitung dengan rumus

n x 1000 g x 1000
m= x m = Mr
ml ml

dengan
M = molaritas (mol/liter)
n = mol zat terlarut (mol)
v = volume zat terlarut (gram)
g = massa zat terlarut (gram)
Mr = massa molekul relatif zat terlarut

Cara membuat larutan aplikasinya banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.


Mungkin anda pernah membuat air teh manis. Untuk menghasilkan larutan yang sesuai
dengan yang diharapkan tentu anda harus bisa mencampurkan bahan-bahan dengan
komposisi yang sesuai.Keterampilan membuat larutan tentu sangat banyak manfaatnya
baik di laboratorium maupun di bidang industri.
Molaritas (M) adalah suatu konsentrasi yang mengukur banyaknya mol zat terlarut dalam
satu liter larutan. Dapat ditulis dengan rumus :
mol zat terlarut mol
m= ataum =
liter terlarut v

Membuat suatu larutan untuk eksperimen dapat dilakukan dengan melarutkan zat padat
(Kristal) atau dengan melakukan pengenceran larutan konsentrasi tinggi menjadi
konsentrasi rendah.

Pengenceran adalah penambahan zat terlarut ke dalam suatu larutan, sehingga konsentrasi
larutan menjadi lebih kecil dengan menambahkan air (pelarut).
Dengan rumus :

M1.V1 = Dimana:
M2.V2
M1 = Molaritas mula-mula
V1 = Volume larutan mula-mula
M2 = Molaritas akhir (setelah pengenceran)
V2 = Volume akhir (setelah pengenceran)
Adapun dua atau lebih larutan sejenis jika dicampur maka molaritas campuran dapat di
hitung dengan menggunakan rumus :

𝑚1.𝑣1+𝑚1.𝑣2+⋯
Mcamp= 𝑣1+𝑣2+⋯

1. Molalitas
Molalitas (m) menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1000 g pelarut.Molalitas
tidak tergantung pada temperatur, dan digunakan dalam bidang kimia fisika, teristimewa
dalam sifat koligatif.

Molalitas (m) ?mol zat terlarut


Kg zat terlarut

2. Normalitas (N)
Normalitas menyatakan jumlah ekivalen zat terlarut dalam tiap liter larutan.Ekivalen zat
dalam larutan bergantung pada jenis reaksi yang dialami zat itu, karena satuan ini dipakai
dalam penyetara zat dalam reaksi.
Normalitas (N) ?ekivalen zat terlarut
Liter larutan
Normalitas (N) ?gram zat terlarut
Berat ekivalen x larutan

C. Langkah Kerja :
A. Membuat larutan NaCl 0,1 M, CO(NH2)2 0,1 M, C11H22O11 0,02 M
a. Membuat larutan NaCl
1. Siapkan sebuah kaca arloji
2. Hitunglah massa NaCl yang diperlukan
3. Timbanglah NaCl tersebut dengan tepat
4. Masukkan NaCl hasil penimbangan ke dalam gelas kimia 100 ml dan
tambahkan air ke dalamnya 50 ml
5. Kemudian aduklah dengan pengaduk sampai zat tersebut larut dalam air
6. Masukkan larutan dalam gelas kimia tersebut ke dalam labu ukur 100 ml
7. Tambahkan air 50 ml kedalam labu ukur sampai tepat garis batas 100 ml
8. Kocok labu ukur tersebut seperti model barbell
9. Catat hasil massa pembuatan larutan tersebut

b. Membuat larutan CO(NH2)2


1. Siapkan kaca arloji
2. Hitunglah massa CO(NH2)2
3. Timbanglah massa CO(NH2)2 tersebut dengan tepat
4. Masukkan CO(NH2)2 hasil penimbangan ke dalam gelas kimia 100 ml dan
tambahkan air kedalamnya 50 ml
5. Kemudian adukla dengan pengaduk sampai zat tersebut larut alam air
6. Masukkan larutan dalam gelas kimia tersebut ke dalam labu ukur 100 ml
7. Tambahkan air 50 ml ke dalam labu ukur sampai tepat garis batas 100 ml
8. Kocok labu ukur tersebut seperti model barbell
9. Catat hasil massa pembuatan larutan tersebut
c. Membuat larutan , C11H22O11
1. Siapkan kaca arloji

2. Hitunglah massa C11H22O11


3. Timbanglah massa C11H22O11 tersebut dengan tepat
4. Masukkan C11H22O11 hasil penimbangan ke dalam gelas kimia 100 ml dan
tambahkan air kedalamnya 50 ml
5. Kemudian adukla dengan pengaduk sampai zat tersebut larut alam air
6. Masukkan larutan dalam gelas kimia tersebut ke dalam labu ukur 100 ml
7. Tambahkan air 50 ml ke dalam labu ukur sampai tepat garis batas 100 ml
8. Kocok labu ukur tersebut seperti model barbell
9. Catat hasil massa pembuatan larutan tersebut

B. Membuat larutan dengan pengenceran


a. Membuat larutan pengenceran NaCl
1. Ambil 10 ml larutan NaCl hasil percobaan A dengan pipet tetes
2. Masukkan ke dalam labu ukur 100 ml dan tambahkan air sampai tepat
garis batas 100 ml
3. Kocok dengan menggunakan model barbell
4. Hitunglah berapa konsentrasi larutan percobaan B tersebut

b. Membuat larutan pengenceran CO(NH2)2


1. Ambil 10 ml larutan CO(NH2)2 hasil percobaan A dengan pipet tetes
2. Masukkan ke dalam labu ukur 100 ml dan tambahkan air sampai tepat garis
batas 100 ml
3. Kocok dengan menggunakan model barbell
4. Hitunglah berapa konsentrasi larutan percobaan B tersebut

c. Membuat larutan pengenceran C11H22O11


1. Ambil 10 ml larutan C11H22O11 hasil percobaan A dengan pipet tetes
2. Masukkan ke dalam labu ukur 100 ml dan tambahkan air sampai tepat garis
batas 100 ml
3. Kocok dengan menggunakan model barbell
4. Hitunglah berapa konsentrasi larutan percobaan B tersebut

C. Membuat larutan dengan pencampuran


1. Ambil 10 ml larutan percobaan “a” dan masukkan ke dalam labu ukur 100 ml
2. Kemudian tambahkan larutan percobaan “b” kedalam labu ukur sampai tepat
garis batas 100 ml

3. Hitunglah berapa molaritas campuran larutan tersebut

 HASIL PERCOBAAN
A. Membuat larutan NaCl 0,1 M, CO(NH2)2 0,1 M, C11H22O11 0,02 M

Hasil percobaan
Massa NaCl 0,1 M 0,6 gram
Massa CO(NH2)2 0,1 M 0,6 gram
Massa C11H22O11 0,02 M 0,7 gram

B. Membuat larutan dengan pengenceran

Hasil percobaan
Molaritas NaCl setelah pengenceran 0,01 M
Molaritas CO(NH2)2 setelah pengenceran 0,01 M
Molaritas C11H22O11 setelah pengenceran 0,02 M

C. Membuat larutan dengan percampuran

Hasil percobaan
Mcamp NaCl 0,19 M
Mcamp CO(NH2)2 0,2 M
Mcamp C11H22O11 0,0038

D. Perhitungan
1. Membuat larutan NaCl 0,1 M, CO(NH2)2 0,1 M, C11H22O11 0,02 M
a. Perhitungan massa dan mol NaCl
Gr NaCl = m = mol n=m
V Mr
Mr NaCl = 58,5
m = 0,1
0,1 = mol = 0,1 x 0,1 = 0,01 m
0,1
V NaCl = 100 ml
= 0,1 L
m = n x Mr
= 0,01 x 58,5
= 0,585 = 0,6 gram

b. Perhitungan massa dan mol CO(NH2)2


Diketahui :
Massa = 0,1
Mr = 60
V = 100 ml = 0,1 L
Ditanyakan gram = …?
Jawab :
m = mol
v
0,1m = mol
0,1 L
Mol = 0,1 x 0,1
= 0,01 mol
Mol = gram
Mr
Gram = mol x Mr = 0,01 x 60 = 0,6 gram

c. Perhitungan massa dan mol C11H22O11


Diketahui :
m = 0,02
Mr = 330
V = 100 ml = 0,1 L
Ditanyakan :
Gram …?

Jawab :
m = mol
V
0,02 = mol
0,1 L
Mol = 0,02 x 0,1
= 0,002 mol
Mol = gram
Mr
Gram = 0,02 x 330
= 0,7 gram

2. Membuat larutan dengan pencampuran


a. Molaritas campuran NaCl
m1.v1+ m2.v2 = 0,1 . 10 + 0,01 . 90
v1 + v2 10
= 1,9
100
= 0,019

b. Molaritas campuran CO(NH2)2


m1.v1+ m2.v2 = 0,1 . 10 + 0,01 . 90
v1 + v2 10
= 1,9
100
= 0,019

c. Molaritas campuran C11H22O11


m1 . v1 + m2 . v2 = 0,02 . 10 + 0,002 . 90
v1 + v2 10
= 0,0038

DAFTAR PUSTAKA
Chang, R. 2003. KIMIA DASAR. Pt.Gramedia Pustaka, Jakarta.
David. W. 2001. PRINSIP-PRINSIP KIMIA MODERN. Erlangga, Jakarta
Harjadi, W. 2000. ILKU KIMIA ANALITIK. Pt.Gramedia Pustaka, Jakarta.
Irvan Permana. 2009. Memahami Kimia 2 : SMA/MA untuk kelas XI, semester 1 dan 2
Program Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional
Kartimi, M.Pd. 2012. Panduan Praktikum Kimia Dasar I. Cirebon : IAIN Press
Wahyudi. 2000. JURNAL KIMIA DAN LARUTAN. UJS.Purwekerto.

Anda mungkin juga menyukai