Anda di halaman 1dari 17

PERTEMUAN IV

PRAKTIKUM KIMIA DASAR


PEMBUATAN LARUTAN

DISUSUN OLEH:

1. SESILIA TIARA YUVITA


2. SILABAN, ERLLIN TIRZA STEVANY
3. SISILIA LUHUNG
4. TRISTY LIANY PUTONG
5. YOSA FITRIA
6. ELICE SEBULON SAMPE

DOSEN PENGAMPU : Liniati Geografi, S.Farm., Apt,. M.Sc

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


STIKES DIRGAHAYU SAMARINDA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah


memberikan kesempatan kepada kami untuk menyelesaikan makalah
ini. Atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Pembuatan Larutan” tepat waktu. Pada isi makalah
kami akan menjelaskan tentang bagaimana cara membuat larutan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah mendukung
serta membantu dalam penyelesaian makalah Praktikum Kimia Dasar.
Besar harapan kami agar makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca,
dengan kerendahan hati kami memohon maaf apabila ada
ketikdaksesuaiaan kalimat dan kesalahan.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Teori Singkat.............................................................................................1
1.2 Alat dan Bahan..........................................................................................2
1.3 Prosedur Kerja........................................................................................2-5
1.4 Tujuan........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................6
2.1 Pembuatan 100 mL NaOH........................................................................6
2.2 Pembuatan 50 mL asam oksalat.............................................................6-7
2.3 Pembuatan 25 mL asam sulfat...............................................................7-8
2.4 Pembuatan 25 mL K2Cr2O7....................................................................8-9
2.5 Pembuatan 50 mL asam asetat.............................................................9-10
2.6 Pembuatan 50 ml Na2S2O3.................................................................10-11
2.7 Pembuatan 25 mL Cu2+......................................................................11-12
BAB III PENUTUP...............................................................................................13
3.1 Kesimpulan..............................................................................................13

iii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Teori Singkat


Larutan didefinisikan sebagai campuran homogen antara dua atau lebih
zat yang terdispersi baik sebagai molekul, atom maupun ion yang
komposisinya dapat bervariasi. Larutan dapat berupa gas, cairan atau padatan.
Untuk menyatakan komposisi larutan secara kuantitatif digunakan
konsentrasi.Konsentrasi suratu larutan didefinisikan sebagai perbandingan
jumlah zat terlarutt dan jumlah pelarut, dinyatakan dalam satuan volume
(berat, mol) zat terlarut dalam sejumlah volume tertentu dari pelarut.
Konsentrasi dapat dinyatakan dalam beberapa cara, antara lain molaritas,
molalitas, normalitas, dan sebagainya. Molaritas yaitu jumlah mol solute
dalam satu liter larutan, molalitas yaitu jumlah mol solute per 1000-gram
pelarut sedangkan normalitas yaitu jumlah gram ekuivalen solute dalam 1-
liter larutan.
Untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu harus diperhatikan:
a. Apabila dari padatan, pahami terlebih dahulu satuan yang diinginkan.
Berapa volume atau massa larutan yang akan dibuat
b. Apabila larutan yang lebih pekat, satuan konsentrasi larutan yang
diketahui dengan satuan yang diinginkan harus disesuaikan. Jumlah zat
terlarut sebelum dan sesudah pengenceran adalah sama dan memenuhi
persamaan:

M1.V1 = M2.V2
M1: Konsentrasi larutan
sebelum diencerkan
V1: volume larutan atau massa sebelum diencerkan
M2: konsentrasi larutan setelah diencerkan

1
V2: volume larutan atau massa setelah diencerkan
Rumus-rumus yang digunakan :
gram a
N = Mr x V

1.2 Alat dan Bahan


 Alat  Bahan
a. Timbangan a. NaOH (Natrium Hidroksida)
b. Labu ukur 25 mL, 50 mL, dan b. H2SO4 pekat (Asam Sulfat)
100 mL c. Aquades
c. Pipet volume d. K2Cr2O7 (Kalium Dikronat)
d. Batang pengaduk e. H2Cr2O4.2H2O ( Asam Oksalat
e. Gelas kimia f. CH2COOH ( Asam Asetat)
f. Botol timbang g. Na2S2O3,5H2O (Natrium
g. Kaca arloji Tiosulfat)
h. Corong h. CuSO4.5H2O (Sulfat
i. Botol, dan Pentahidrat)
j. Etiket atau label undangan

1.3 Prosedur Kerja


A. Pembuatan 100 mL NaOH 0,01 N dari padatan NaOH
a. Hitung berat padatan NaOH yang dibutuhkan dalam membuat 100 mL
NaOH 0,01 N
b. Timbang padatan NaOH hasil perhitungan
c. Larutkan dengan sedikit aquades di dalam gelas kimia, aduk sampai
semua padatan larut
d. Dinginkan larutan dan masukkan ke dalam labu ukur 100 ml,
tambahkan aquades sampai tanda batas

2
e. Homogenkan dan masukkan ke dalam botol yang telah dicuci bersih
dan kering
f. Beri label pada botol tersebut sesuai dengan nama, konsentrasi, tanggal
pembuatan dan sifat larutan

B. Pembuatan 50 mL asam oksalat 0,01 N dari padatan asam oksalat


a) Hitung berat padatan asam oksalat yang dibutuhkan dalam membuat 50
mL asam oksalat 0,01 N
b) Timbang padatan asam oksalat sejumlah hasil perhitungan
c) Masukkan padatan asam oksalat yang telah ditimbang ke dalam gelas
kimia, tambahkan aquades dan aduk sampai larut
d) Pindahkan larutan yang ada dalam gelas kimia ke dalam labu ukur 50
mL, tambahan aquades sampai tanda batas
e) Homogenkan dan pindahkan larutan ke botol yang telah dicuci bersih
dan kering
f) Beri label pada botol tersebut sesuai dengan nama, konsentrasi, tanggal
pembuatan dan sifat larutan

C. Pembuatan 25 mL asam sulfat 2 N dari asam sulfat pekat


a) Tentukan konsentrasi larutan asam sulfat pekat
b) Hitung volume asam sulfat pekat yang dibutuhkan dalam membuat 25
mL asam sulfat 2 N
c) Masukkan sedikit aquades ke dalam labu ukur 25 mL
d) Pipet asam sulfat pekat sejumlah hasil perhitungan (b)
e) Masukkan asam sulfat pekat yang telah dipipet ke dalam labu ukur 25
mL (c), tambahkan aquades sampai tanda batas
f) Homogenkan dan pindahkan larutan ke botol yang telah dicuci dan
kering

3
g) Beri label pada botol tersebut sesuai dengan nama, konsentrasi, tanggal
pembuatan dan sifat larutan
D. Pembuatan 25 mL K2Cr2O7 0,01 N dari padatan K2Cr2O7
a) Hitung berat padatan K2Cr2O7 yang dibutuhkan dalam membuat 25 mL
K2Cr2O7 0,01 N
b) Timbang padatan K2Cr2O7 sejumlah hasil perhitungan
c) Masukkan padatan K2Cr2O7 yang telah ditimbang ke dalam gelas kimia,
tambahkan aquades dan aduk sampai larut
d) Pindahkan larutan yang ada dalam gelas kimia ke dalam larutan labu
ukur 25 mL, tambahkan aquades sampai tanda batas
e) Homogenkan dan pindahkan larutan ke botol yang telah dicuci bersih
dan kering
f) Beri label pada botol tersebut sesuai dengan nama, konsentrasi, tanggal
pembuatan dan sifat larutan

E. Pembuatan 50 mL asam asetat 1 % dari asam asetat 100%


a) Hitung volume asam asetat 100% yang dibutuhkan untuk membuat 50
mL asam asetat 1%
b) Pipet asam asetat 100% sesuai hasil perhitungan, masukkan ke dalam
labu takar 50 mL dan tambahkan aquades sampai tanda batas
c) Homogenkan dan masukkan ke dalam botol yang telah dicuci bersih dan
kering
d) Beri label pada botol tersebut sesuai dengan nama, konsentrasi, tanggal
pembuatan dan sifat larutan

F. Pembuatan 50 ml Na2S2O3 0,01 N dari Na2S2O3.5H2O


a. Hitung berat Na2S2O3.5H2O yang dibutuhkan dalam membuat 50 mL
Na2S2O3 0,01 N
b. Timbang Na2S2O3.5H2O sejumlah hasil perhitungan

4
c. Masukkan Na2S2O3.5H2O yang telah ditimbang ke dalam gelas kimia,
tambahkan aquades dan aduk sampai larut
d. Pindahkan larutan yang ada dalam gelas kimia ke dalam labu ukur 50
mL, tambahkan aquades sampai tanda batas
e. Homogenkan dan pindahkan larutan ke botol yang telah dicuci bersih
dan kering
f. Beri label pada botol tersebut sesuai dengan nama, konsentrasi, tanggal
pembuatan dan sifat larutan

G. Pembuatan 25 mL Cu2+ 100 ppm dari padatan CuSO4.5H2O


a. Hitung berat padatan CuSO4.5H2O yang dibutuhkan dalam membuat 25
mL Cu2+ 100 ppm
b. Timbang CuSO4.5H2O sejumlah hasil perhitungan
c. Masukkan CuSO4.5H2O yang telah ditimbang ke dalam gelas kimia,
tambahkan aquades dan aduk sampai larut
d. Pindahkan larutan yang ada dalam gelas kimia ke dalam labu ukur 25
mL, tambahkan aquades sampai tanda batas
e. Homogenkan dan pindahkan larutan ke botol yang telah dicuci bersih
dan kering
f. Beri label pada botol tersebut sesuai dengan nama, konsentrasi, tanggal
pembuatan dan sifat larutan

1.4 Tujuan
a. Mengetahui macam-macam konsentrasi dalam larutan
b. Mengetahui dan menghitung konsentrasi larutan
c. Mengetahui dan menjelaskan teknik pembuatan larutan

5
6
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pembuatan 100 mL NaOH 0,01 N dari padatan NaOH (A)
Hitung berat padatan NaOH yang dibutuhkan dalam membuat 100 mL
NaOH 0,01 N
NaOH  Na+¿+OH
−¿¿
¿
a=1

Mr NaOH = Ar Na + Ar O + Ar H
= 23 + 16 + 1
= 40

ek
N= v
gram a
0, 01 N = Mr x V ( L)

gram 1
0,01 N = 40 x 0,1 L
gram
0,01 N = 4 Liter

gram = 0,4 gram

2.2 Pembuatan 50 mL asam oksalat 0,01 N dari padatan asam oksalat (B)
Hitung berat padatan asam oksalat yang dibutuhkan dalam membuat 50 mL
asam oksalat 0,01 N
H 2 C 2 O 4  2 H +¿+ C O
−¿¿
2 4 ¿
a=2

Mr H 2 C 2 O 4 = 2 x Ar H + 2 x Ar C + 4 Ar O
= 2 (1) + 2 (12) + 4 (16)
= 2 + 24 + 64
= 92

7
Mr 2 H 2 O = 4 x Ar H + 2 x Ar O
= 4 (1) + 2 (16)
= 4 + 32
= 34

Mr H 2 C 2 O 4 .2 H 2 O = 92 + 34
= 126

gram a
N = Mr x V
gram 2
0,01 N = 126 x 0,05
2 gram
0,01 N = 6,3 Liter

2 gram = 0,063
0,063
gram = 2

gram = 0,0315 gram

2.3 Pembuatan 25 mL asam sulfat 2 N dari asam sulfat pekat (C)


-Tentukan konsentrasi larutan asam sulfat pekat
-Hitung volume asam sulfat pekat yang dibutuhkan dalam membuat 25 mL
asam sulfat 2 N

H 2 SO 4  2 H +¿+ SO
2−¿¿
4 ¿
a=2

Mr H 2 SO4 = 2 x Ar H + Ar S + 4 x Ar O
= 2 (1) + 32 + 4 (16)
= 2 + 32 + 64
= 98
8
-Konsentrasi asam sulfat 98%
-Bj = 1,84 g/ml
-Bm = 98

10 x % x BJ x valensi
N = BM
10 x 98 % x 1,84 x 2
= 98
98 % x 18,4 x 2
= 98
= 18,4 x 2
= 36,8 N

M 1 . V 1=M 2 .V 2

2 . 25 = 36,8 . x
50 = 36,8x
x = 1,35 ml

2.4 Pembuatan 25 mL K2Cr2O7 0,01 N dari padatan K2Cr2O7 (D)


Hitung berat padatan K2Cr2O7 yang dibutuhkan dalam membuat 25 mL
K2Cr2O7 0,01 N
2−¿¿

K2Cr2O7  2 K +¿+Cr O 2 7 ¿
a=6

Mr K2Cr2O7 = 2 x Ar K + 2 x Ar Cr + 7 x Ar O
= 2 (39) + 2 (52) + 7 (16)
= 78 + 104 + 112
= 294

9
gram a
N = Mr x V
gram 6
0,01 N = 294 x 0,025
6 gram
0,01 N = 7,35

2 gram = 0,0735
0,0735
gram = 6
gram = 0,01225 gram

2.5 Pembuatan 50 mL asam asetat 1 % dari asam asetat 100% (E)


Hitung volume asam asetat 100% yang dibutuhkan untuk membuat 50 mL
asam asetat 1%
CH 3 COOH  CH 3 COO−¿+ H
+¿ ¿

a=1
¿

Mr CH 3 COOH = 2 x Ar C + 4 x Ar H + 2 x Ar O
= 2 (12) + 4 (1) + 2 (16)
= 24 + 4+ 32
= 60

-Konsentrasi CH 3 COOH 100%


-BJ = 1,05
-BM = 60

10 x % x BJ x valensi
N1 =
BM
10 x 100 % x 1,05 x 1
= 60
10,5
= 100 % x 60

= 0,175 N

10
10 x % x BJ x valensi
N2 =
BM
10 x 1 % x 1,05 x 1
= 60
10,5
= 1 % x 60

= 17,5 N

M 1 . V 1=M 2 .V 2

0.175 . 50 = 17,5 . V 2
8,75 = 17,5 . V 2
V 2=0,5

2.6 Pembuatan 50 ml Na2S2O3 0,01 N dari Na2S2O3.5H2O (F)


Hitung berat Na2S2O3.5H2O yang dibutuhkan dalam membuat 50 mL
Na2S2O3 0,01 N
Na2S2O3  2 Na+¿+ S O
2−¿ ¿
2 3 ¿
a=1

Mr Na2S2O3 = 2 x Ar Na + 2 x Ar S + 3 x Ar O
= 2 (23) + 2 (32) + 3 (16)
= 46 + 64 + 48
= 158

Mr 5 H 2 O = 10 x Ar H + 5 x Ar O
= 10 (1) + 5 (16)
= 10 + 80
= 90

Mr Na2S2O3.5 H 2 O = 158 + 90

11
= 248

gram a
N = Mr x V
gram 1
0,01 N = 248 x 0,05
gram
0,01 N = 12,4

gram = 0,124

2.7 Pembuatan 25 mL Cu2+ 100 ppm dari padatan CuSO4.5H2O (G)


Hitung berat padatan CuSO4.5H2O yang dibutuhkan dalam membuat 25 mL
Cu2+ 100 ppm
V Cu 2+¿ ¿ = 25 ml 100 ppm

Mr CuSO 4 = Ar Cu + Ar S + 4 x Ar O

= 63,5 + 32 + 4 (16)

= 63,5 + 32 + 64

= 159,5

Mr 5 H 2 O = 10 x Ar H + 5 x Ar O

= 10 (1) + 5 (16)

= 10 + 80

= 90

Mr CuSO 4 .5 H 2 O = 159,5 + 90

= 249,5

12
100 ppm = 100 mg/2 L = 100 mg/1000 mL = 2,5 mg/25 mg
2−¿¿
CuSO 4  Cu2+¿+SO 4 ¿

2−¿¿
CuSO 4 .5 H 2 O = Cu 2+¿+SO 4 ¿

2 +¿¿
CuSO 4 .5 H 2 O = Cu 2+¿+SO 4 ¿

mol CuSO 4 .5 H 2 O = mol Cu2+¿ ¿

mg / Mr CuSO 4 .5 H 2 O = mg/ Mr Cu

mg/294,5 = 2,5 mg/63,5

mg = 9,882 mg

gram = 0,00982

13
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Untuk menyatakan komposisi larutan secara kuantitatif digunakan
konsentrasi. Konsentrasi didefinisikan sebagai jumlah zat terlarut dalam setiap
satuan larutan atau pelarut, dinyatakan dalam satuan volume (berat, mol) zat
terlarut dalam sejumlah volume (berat , mol) tertentu dari pelarut.

Proses pembuatan larutan suatu zat yang berasal dari cairan pekatnya
disebut pengenceran. Larutan didefinisikan sebagai campuran homogen antara
dua atau lebih zat yang terdispersi baik sebagai molekul, atom maupun ion
yang komposisinya dapat bervariasi.

Solute adalah zat terlarut sedangkan solvent (pelarut) adalah medium


dalam mana solute terlarut. Larutan encer adalah larutan yang mengandung
sejumlah kecil solute, relatif terhadap jumlah pelarut. Sedangkan larutan pekat
adalah larutan yang mengandung sebagian besar solute.

14

Anda mungkin juga menyukai