Anda di halaman 1dari 2

Tata Kelola Air Bersih dan Sanitasi, Kunci Penentu

Kualitas Kesehatan
 

Labuan Bajo, wapresri.go.id – Air merupakan kebutuhan yang sangat vital untuk
kelangsungan hidup manusia. Hal tersebut sejalan dengan adanya pertumbuhan penduduk
dan ekspansi ekonomi yang sangat cepat selama beberapa dekade terakhir, yaitu
penggunaan air di abad 21 yang meningkat lebih dari 2 kali lipat dibandingkan pertumbuhan
penduduk, sehingga menyebabkan terjadinya kesenjangan antara ketersediaan air dan
kebutuhan air. Oleh karena itu, diperlukan tata kelola pemanfaatan air yang bijak agar air
bersih dan sanitasi yang layak dapat mudah diakses sebagai kunci utama yang menentukan
kualitas kesehatan masyarakat.
 

“Akses terhadap air bersih serta sanitasi yang layak menjadi faktor kunci penentu kualitas
kesehatan seseorang. ,”tutur Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin pada acara The 2nd
Asia International Water Week (AIWW) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Senin
(14/03/2022).
 

Lebih lanjut Wapres menyampaikan, bahwa sekalipun 71 persen bumi tertutup oleh air,
hanya sekitar 13 persen air tawar yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air
bagi lebih dari 7 miliar manusia. Hal ini menjadikan masalah krisis air merupakan salah satu
isu mengemuka dan memerlukan perhatian di tingkat internasional.
 

“Kompleksnya pengelolaan sumber daya air memerlukan berbagai pendekatan dan


kebijakan yang melibatkan multisektor dan instansi, alokasi dana nasional, dan pengambilan
keputusan kolektif. Termasuk memerlukan kebijakan yang secara global diterima dan masuk
akal, mengandung pertimbangan sosial dan lingkungan, serta merangkul para pemangku
kepentingan. Hal tersebut merupakan kunci kebijakan nasional sumber daya air yang
berkontribusi pada kebijakan internasional,” tegas Wapres.
 

Dari sisi nasional, tambah Wapres, krisis air, khususnya air bersih, sangat berkorelasi pada
penanganan tiga permasalahan yang saat ini menjadi fokus kerja pemerintah Indonesia,
yaitu penghapusan kemiskinan ekstrem, pembangunan SDM unggul, dan penurunan angka
stunting. Untuk itu, Wapres menyebutkan Indonesia terus melakukan berbagai program
dalam rangka mengelola pemanfaatan air secara berkelanjutan.
 

“Kami terus mengembangkan potensi air sebagai pembangkit listrik dan floating slar dalam
rangka menciptakan energi yang bersih untuk lingkungan. Selain itu, kami mendorong
pengelolaan air bersih secara berkelanjutan melalui manajemen sumber daya air
terintegrasi,” jelas Wapres.
 

Menutup sambutannya, Wapres berharap agar hasil yang didapat dari forum ini dapat
memberikan memberikan solusi bagi permasalahan air, tidak hanya di tingkat nasional,
namun juga di tingkat internasional.
 

Solusi darai saya adalah semoga dari Asia Internasional Water Week ini dapat dihasilkan
terobosan untuk menghasilkan solusi dari masalah air di kawasan kita. Selamat
melaksanakan konferensi dengan produktif dengan menikmati pesona Labuan Bajo yang
indah.

Anda mungkin juga menyukai