Anda di halaman 1dari 4

Jurnal Abdi Panca Marga, Vol. 1, No.

1, November 2019 e-ISSN: xxx-xxx

Pemanfaatan Konsep Ekohidrologi (Penciptaan Air Dan Sanitasi Bersih) Sebagai Upaya
Mengatasi Stunting Di Desa Bulang
1)
Husni Mubaroq dan Tim KKN Desa Bulang
Universitas Panca Marga Probolinggo
Jl. Yos Sudarso No. 107 Pabean Dringu Kab. Probolinggo
Email: husnimubaroq@upm.ac.id

ABSTRAK

Ekohidrologi merupakan pendekatan dalam pengelolaan sumber daya air terpadu yang menawarkan
pendekatan pembangunan berkelanjutan dalam memahami lingkungan dan sistem sumber daya air.
Dalam hal ini kondisi dimana air dan santasi yang bersih dapat diciptakan untuk mengurangi angka
terjadinya stunting di suatu daerah. Konsep ekohidrologi juga dapat menghindarkan penyebaran
penyakit melalui air. Pengenalan konsep ini ditujukan untuk mengurangi stunting dan mengatasi
kurangnya air bersih dimasa yang akan datang. Dalam hal ini konsep Ekohidrologi yang ditawarkan
dengan rencana penjernihan air yang telah ada hingga menghasilkan air bersih yang siap pakai dan
memanfaatkan bahan-bahan yang mudah didapat serta memiliki harga murah.
Kata kunci : Stunting, konsep Ekohidrologi.

ABSTRACT

Ecohydrology is an approach to integrated water resources management that offers a sustainable


development approach in understanding the environment and water resources systems. In this case the
conditions where clean water and food can be created to reduce the number of stunting in an area. The
concept of ecohydrology can also prevent the spread of disease through water. The introduction of this
concept is intended to reduce stunting and overcome the lack of clean water in the future. In this case
the concept of Ecohydrology is offered with the existing water purification plan to produce clean water
that is ready to use and utilizes materials that are easily available and have low prices.
Keywords: Stunting, ecohydrology concept

Dikirim : 23September 2019 Direvisi : 21 Oktober 2019 Diterima : 27 Oktober 2019

PENDAHULUAN pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Meskipun


Desa Bulang merupakan sebuah desa potensi alam berupa sungai sangat bermanfaat,
yang secara letak geografis masih termasuk namun disisi lain juga akan berdampak negatif
dalam wilayah Kecamatan Gending Kabupaten terhadap kesehatan karena dari tekstur air yang
Probolinggo. Sebelah barat berbatasan dengan dihasilkan cukup keruh dan kemungkinan besar
desa Randupitu, Sedangkan di sebelah timur menjadi penyebab tingginya angka stunting.
berbatasan dengan Desa Brumbungan Lor dan Sebagian masyarakat Bulang tidak
di sebelah utara berbatasan dengan Desa Pesisir. menghiraukan hal tersebut dan tetap melakukan
Total keseluruhan luas wilayah Desa Bulang aktivitas dengan memanfaatkan sungai sebagai
adalah 260.750 Ha. Hampir 50% wilayah di tempat untuk mandi, mencuci pakaian bahkan
Desa Bulang merupakan tanah sawah, sehingga sebagai tempat pembuangan kotoran karena hal
mayoritas masyarakatnya bertani. Menurut ini sudah menjadi kebiasaan. Selain hal tersebut
Bapak Hasan selaku Kepala Desa Bulang, Desa diatas, masih terdapat banyak sumber bor yang
Bulang dapat dikategorikan sebagai desa yang digunakan oleh sebagian masyarakat bulang
makmur, terbukti penghasilan dari petani yang masih menyalurkan air dengan membawa
disetiap panen yang mencapai jutaan rupiah. serta material pasir sehingga mengakibatkan air
Ada juga masyarakat yang berprofesi sebagai yang didapatkan untuk pemenuhan sehari-hari
PNS, dan Wirausaha. Selain kelebihan diatas, keruh. Hal tersebut sangat memiliki potensi
Desa Bulang juga memiliki banyak saluran untuk menjadi sarang penyebaran penyakit
irigasi /sungai yang tersebar di sepanjang lewat air dan air yang kurang bersih juga dapat
wilayahnya, sehingga banyak yang meningkatkan angka terjadinya stunting.
memanfaatkan potensi alam tersebut untuk

Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat 7


https://ejournal.upm.ac.id/index.php/abdipancamarga
Jurnal Abdi Panca Marga, Vol. 1, No. 1, November 2019 e-ISSN: xxx-xxx

Oleh karena itu, salah satu daerah yang Sedangkan kesehatan lingkungan meliputi
dinyatakan memiliki tingkat stunting yang penyehatan air, yakni pengamatan dan
cukup tinggi menurut badan kesehatan penetapan kualitas air untuk berbagai
Probolinggo adalah Desa Bulang dengan kebutuhan dan kehidupan manusia.
presentase 44,67% (109 kasus stunting). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
Penyebab tingginya angka stunting di Desa (2011:1223) pengertian sanitasi adalah usaha
Bulang dipengaruhi oleh kondisi air yang untuk membina dan menciptakan suatu keadaan
kurang bersih dan lingkungan yang kurang yang baik dibidang kesehatan, terutama
mendapatkan perhatian dari masyarakat sekitar. kesehatan masyarakat. Dari pengertian tersebut
Maka dalam permasalahan ini, penulis ingin dapat disimpulkan bahwa sanitasi berkaitan
memperkenalkan pengelolaan air terpadu yaitu dengan kesehatan masyarakat, terutama
konsep Ekohidrologi dalam penanganan penyediaan air bersih dan pembuangan limbah
kekurangan air bersih dan sanitasi bersih di yang memadai. Sanitasi dapat membantu
lingkungan sekitar. Pengenalan konsep ini mencegah timbulnya penyakit dengan cara
ditujukan untuk mengurangi stunting dan pengendalian faktor-faktor lingkungan fisik
mengatasi kurangnya air bersih dimasa yang yang berhubungan dengan rantai penularan
akan datang. Oleh karena itu penulis akan penyakit. Sanitasi sangat memiliki peran dalam
memaparkan mengenai gambaran rencana mengatasi stunting. Dalam hal ini Ekohidrologi
pengelolaan sumber air yang telah ada yaitu air mencakup semua permasalahan sanitasi dan air
yang kurang bersih menjadi air siap pakai bersih maka dari itu konsep ini sangat
terutama disetiap rumah warga yang airnya diperlukan dalam mengatasi stunting. Dalam
masih kurang layak untuk di jadikan kebutuhan hal ini air dan sanitasi bersih dapat diciptakan
setiap hari. melalui pendekatan Ekohidrologi.
Stunting merupakan kondisi dimana Ekohidrologi adalah pendekatan
seorang anak mengalami ketidakstabilan dalam pengelolaan sumber daya air terpadu dengan
proses tumbuh dan berkembang yang pendekatan pembangunan berkelanjutan
mengakibatkan tinggi badan seorang anak lebih (Ignasius, Berita Satu, 25 Mei 2018). Dengan
pendek dari pada tinggi orang lain yang seusia Ekohidrologi, persoalan rendahnya akses
pada umumnya. Stunting dapat disebabkan terhadap air dan sanitasi bersih yang dihadapi
kurangnya asupan gizi dalam kurun waktu yang masyarakat khususnya di Desa Bulang, bisa
lama. Selain gizi buruk, kondisi air dan sanitasi diatasi dengan bijak. Dalam upaya pengelolaan
yang buruk atau kurang perhatian turut sumber daya air terpadu, konsep Ekohidrologi
menyebabkan tingginya angka stunting disuatu meliputi informasi dasar ekologi-potensi
daerah. sumber daya air, aplikasi teknologi yang tepat
Air merupakan salah satu kebutuhan dan ramah lingkungan lokal dan berbasiskan
hidup dan merupakan unsur dasar bagi semua partisipasi masyarakat. Pengenalan konsep
perikehidupan dimuka bumi. Tanpa air berbagai pengelolaan air terpadu sangat diperlukan untuk
proses kehidupan tidak dapat berlangsung. Air mengatasi masalah kekurangan air bersih
termasuk sumber daya alam yang dimasa yang akan datang. Selain mengatasi
dapatdipengaruhi oleh alam, sedangkan kekurangan air bersih dimasa yang akan datang,
menurut Haloho (2014:21) air bersih adalah air konsep Ekohidrologi dapat menjadi media
yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dalam pengurangan dan pencegahan stunting
yang kuantitas dan kualitasnya memenuhi disuatu daerah.
syarat kesehatan dan dapat diminum apabila
setelah dimasak terlebih dahulu, hal ini METODE
dinamakan air bersih dan sehat. Penyediaan air Metode yang digunakan dalam
bersih merupakan salah satu upaya untuk menyelesaikan permasalahan ini menggunakan
memperbaiki derajat kesehatan masyarakat metode Ekohidrologi (penciptaan air dan
sebagai mana dijelaskan dalam UU No.36 sanitasi bersih) dengan pengimplementasian
Tahun 2009 tentang Kesehatan “Dinyatakan alat penyaring air sebagai alat penyedia air
bahwa kesehatan lingkungan diselenggarakan bersih dan siap pakai. Cara penggunaan konsep
untuk mewujudkan lingkungan yang sehat, Ekohidrologi dengan memanfaatkan barang-
yaitu keadaan yang bebas dari resiko yang barang yang ekonomis dengan tahapan yang
membahayakan kesehatan hidup manusia”. mudah dipahami. Langkah-langkah yang

Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat 8


https://ejournal.upm.ac.id/index.php/abdipancamarga
Jurnal Abdi Panca Marga, Vol. 1, No. 1, November 2019 e-ISSN: xxx-xxx

dilakukan dalam proses pembuatan dan usia dini berkaitan dengan kesulitan air bersih
pengaplikasian alat penyaring air ini adalah yang sering dihadapi masyarakat di sejumlah
sebagai berikut : daerah, sebenarnya itu bisa diatasi secara
1. Persiapan mandiri oleh masyarakat.
Dalam proses pembuatan alat penyaring Dalam upaya pengelolaan sumber daya
ini, terlebih dahulu harus mempersiapkan air terpadu, konsep ekohidrologi meliputi
alat dan bahan yang diperlukan. Persiapan informasi dasar potensi sumber daya air,
dilakukan untuk mempermudah dalam aplikasi teknologi yang tepat guna serta ramah
proses pembuatan alat penyaring air lingkungan lokal dan berbasiskan partisipasi
nantinya. masyarakat. Maka dengan ini penulis
2. Perakitan menawarkan sebuah konsep Ekohidrologi
Setelah alat dan bahan yang diperlukan dengan rencana penjernihan air yang telah ada
sudah tersedia, selanjutnya yaitu tahap hingga menghasilkan air bersih yang siap pakai
perakitan. Dalam tahap perakitan terdapat dan memanfaatkan bahan-bahan yang mudah
beberapa langkah dalam prosesnya yang didapat serta memiliki harga murah.
akan menghasilkan sebuah alat penyaring Bahan-bahan yang diperlukan dalam
air yang sederhana untuk digunakan pengalokasian air kotor menjadi air bersih dan
sebagai penyedia air bersih. siap pakai, yaitu:
3. Sosialisasi 1. Kerikil besar dan kerikil kecil
Apabila alat dan bahan sudah dirakit 2. Arang kayu
dengan sempurna dan siap diaplikasikan, 3. spon halus
selanjutnya yaitu sosialisasi terhadap 4. spon kasar
msayarakat akan fungsi dan kegunaan alat 5. Kapas
penyaring ini. Sosialisasi ini dilakukan 6. Kain kasa
untuk mengenalkan alat sederhana yang 7. Pasir kasar
dapat diaplikasikan sendiri oleh Bahan pembuatan kerangka:
masyarakat. 1. Pipa paralon
4. Penerapan 2. Dop 4 “
Tahapan terakhir yaitu penerapan. 3. Valve 1/2 “
Penerapan dilakukan untuk menguji coba 4. Klem tangki 1/2 “
alat penyaring yang telah dibuat dan 5. Shock drat luar 1/2 “
disosialisasikan kepada masyarakat. Tahap 6. Shock drat dalam 1/2 “
penerapan juga dilakukan untuk menarik 7. L Bow 1/2 “
simpati masyarakat akan pentingnya air 8. Watermor 1/2 “
bersih untuk pemenuhan kebutuhan sehari- 9. Sambungan T 1/2 “
hari. Proses penggabungan bahan yang sudah
dipilih menjadi penyaring air sebagai berikut:
HASIL dan PEMBAHASAN 1. Tandai 2 drop, tutup ditengah dan
Dalam permasalahan stunting hal yang lubangi 1/2".
dapat dilakukan adalah dengan metode 2. Tandai lagi 2 drop untuk membuat 2
Ekohidrologi. Dalam proses mengenalkan lubang 1/2".
pengelolaan air terpadu (Ekohidrologi) sebagai 3. Pasang klem tangki pada setiap
upaya mengatasi stunting maka dapat berupa lubang dop
pengajaran pentingnya menjaga sumber daya 4. Pasang shock drat luar pada masing-
air dan pemahaman untuk menggunakan air masing klem tangki.
secara bijaksana kepada masyarakat. 5. Siapkan paralon ukuran 4” dengan
Pentingnya pengedukasian dapat mendorong panjang x 25 cm.
masyarakat semakin berinisiatif menciptakan 6. Pasang tutup dop berlubang 1 pada
tata kelola air bersih yang baik seperti ujungnya.
penanaman tanaman disekitar rumah-rumah 7. Siapkan valve dan pasang paralon
masyarakat untuk menjaga jumlah air bersih di 1/2" x 5 cm ditiap ujungnya.
tanah yang berkaitan dengan pentingnya air 8. Siapkan valve dan pasang paralon
bersih bagi kehidupan. Pengajaran tersebut, 1/2" x 8 cm ditiap ujungnya.
harus bisa dikenalkan dan diajarkan sejak dari

Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat 9


https://ejournal.upm.ac.id/index.php/abdipancamarga
Jurnal Abdi Panca Marga, Vol. 1, No. 1, November 2019 e-ISSN: xxx-xxx

9. Masukan semua bahan filter ke dalam Dengan mengucapkan Puji syukur


paralon berukuran 4”, kemudian tutup kehadirat Allah SWT atas segala karunia dan
dengan dop berlubang dua di bagian anugerah kemudahan yang diberikan-Nya,
atas dan dop berlubang 1 di bagian sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
bawah. Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan Judul
“Pemanfaatan Konsep Ekohidrologi
(Penciptaan Air Dan Sanitasi Bersih) Dalam
Upaya Mengatasi Stunting Di Desa Bulang”.
Banyak pihak yang membantu penulis dalam
menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) ini, baik langsung maupun tidak
langsung. Oleh karena itu rasa terima kasih
yang sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada
Gambar 1. Alat Penyaring Air 1. Panitia LPPM yang telah membantu
dalam hal ini pembagian desa tempat
Pembuatan alat penyaring air dilakukan laporan KKN ini dibuat.
untuk menyediakan air bersih yang dapat 2. Untuk seluruh pihak yang telah
digunakan oleh masyarakat sekitar dalam upaya membantu dalam pembuatan laporan ini
mengatasi kekurangan air bersih dan mencegah yang tidak bisa disebutkan satu persatu,
peningkatan angka terjadinya stunting di Desa terima kasih untuk masukan mengenai
Bulang. Karena penulis menawarkan alat yang tugas laporan ini, serta dukungan, doa,
dapat diterapkan oleh masyarakat sendiri maka dan semangatnya.
pengedukasian dapat dilakukan kepada Akhir kata semoga bantuan yang telah
masyarakat sekitar untuk menerapkan hal diberikan dengan ikhlas mendapatkan balasan
tersebut dan menciptakan air dan sanitasi bersih dan rahmat dari Allah SWT dan semoga
sendiri. Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini
KESIMPULAN bermanfaat bagi para pembaca. Amiinn.
Dalam upaya mengatasi stunting di Desa DAFTAR PUSTAKA
Bulang dimana keadaan yang terjadi, maka Frenki Haloho. 2014. Gambaran Inspeksi
konsep Ekohirologi perlu diterapkan agar Sanitasi Sarana Air Bersih Di Kelurahan
masyarakat bisa memahami pentingnya air dan Parak Laweh Pulau Air Wilayah Kerja
sanitasi bersih dan masyarakat dapat menjaga Puskesmas Lubuk Begalung. Diakses 28
lingkungan sekitar lebih terjaga. Pengedukasian Agustus 2019, 13:38 WIB.
ini sangat diperlukan untuk memberikan http://pustaka.poltekkespdg.ac.id/reposit
pemahaman bahwa kesadaran masyarakat ory/GAMBARAN+INSPEKSI+SANITAS
sangat dibutuhkan dalam upaya mengatasi I+SARANA+AIR+BERSIH+DI+KELU
stunting dan penyebaran penyakit melalui air. RAHAN+PARAK+LAWEH++PULAU+
Pembuatan alat penyaring air merupakan AIR+WILAYAH.compress.pdf
contoh penerapan sederhana dari konsep Gramedia. 2011. Kamus Besar Bahasa
Ekohidrologi yang dapat dialokasikan sendiri Indonesia. Jakarta: Gramedia
dimasing-masing rumah. Dengan penggunaan Ignasius Dwi Atmana Sutapa. 2018. “Kondisi
bahan-bahan yang bersifat ramah lingkungan Air dan Sanitasi Buruk jadi penyebab
dan mudah dalam proses pembuatan serta stunting”. Berita Satu, 25 Mei 2018.
penerapannya merupakan teknologi yang tepat Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009
guna untuk diterapkan di rumah-rumah. Tentang Kesehatan. Diakses 28 Agustus
Pengaplikasian alat penyaring air ini dapat 2019, 13:46 WIB
menciptakan air bersih sendiri dan masyarakat http://www.sanitasi.net/undang-
tidak perlu memikirkan kekhawatiran akan undang-no-36-tahun-2009-tentang-
tidak tercukupinya air bersih di setiap rumah. kesehatan.html

UCAPAN TERIMA KASIH

Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat 10


https://ejournal.upm.ac.id/index.php/abdipancamarga

Anda mungkin juga menyukai