Anda di halaman 1dari 10

3.

1 Uji Proporsi Populasi


Proporsi adalah suatu pecahan, rasio atau persentase yang menunjukkan suatu bagian
populasi atau sampel yang mempunyai sifat luas.

Sebagai contoh adalah suatu survei tentang tingkat pendidikan konsumen dengan
mengambil sampel 70 orang, 30 orang dinyatakan berpendidikan SMU. Jadi sampel
proporsi yang berpendidikan SMU adalah 30 /70 = 42,86%.

Pada topik ini kita akan membahas masalah pengujian hipotesis proporsi. Kita akan
menguji hipotesis H0 bahwa  π = π0.  Hipotesis alternatifnya dapat berupa alternatif yang
bersifat satu-arah dan dua-arah : π < π0 , π > π0, atau π ≠ π0. 

Bentuk kurva berdasarkan arah dan bentuk formasinya pada penggunaan hipotesis
adalah sebagai berikut:

a.     Uji satu-arah pihak kiri

b.     Uji satu-arah pihak kanan

c.     Uji dua-arah
Konsep dasar uji proporsi :

·       Distribusi yang paling sesuai untuk uji hipotesis proporsi populasi adalah distribusi
binomial.

·       Pada sample besar, dapat dilakukan pendekatan distribusi lain yaitu distribusi
poisson dan distribusi normal.

3.2 Uji Hipotesis Proporsi π : Uji Dua Pihak


Misalkan dipunyai populasi binomial dengan proporsi peristiwa A adalah π . Untuk
menguji parameter proporsi π , diambil sebuah sampel acak berukuran n dari populasi
dan menghitung proporsi sampel peristiwa A sebesar x/n.

Langkah pengujian hipotesis:

1)   Hipotesis pengujian

      H0 = π = π0

      H1 = π ≠ π0, dengan π0 sebuah harga yang diketahui.

2)   Tentukan besarnya taraf signifikansi α

3)   Kriteria pengujian.

Terima H0 jika − Z1/2(1−α ) < Z < Z1/2(1−α ) , selainnya tolak H0 .

Dengan Z1/2(1−α ) diperoleh dari daftar distribusi normal baku dengan peluang 1/2 (1−α).

4)   Statistik hitung berdasarkan data penelitian (sampel) yang diambil.


dengan x n adalah proporsi peristiwa A dari sampel dan
π0 adalah proporsi yang diuji.

5)   Menarik kesimpulan berdasarkan hasil 3 dan 4.

Contoh :

Akan diuji distribusi jenis kelamin laki-laki dan jenis kelamin perempuan adalah sama.
Sebuah sampel acak terdiri atas 4.800 orang terdiri atas 2.458 laki-laki. Dalam taraf nyata
5%, apakah benar distribusi kedua jenis kelamin tersebut adalah sama.  

Penyelesaian

Diketahui x = 2.458; n = 4800 ; µ0 = 0,5

Langkah pengujian hipotesis:

1)   Hipotesis pengujian

      H0 : π = π0, dimana H0 : π = 0.5

      H1 : π ≠ π0,              H1 : π ≠ 0.5

2)   Taraf signifikansi α = 5%

3)   Kriteria pengujian.

Terima H0 jika − Z1/2(1−α ) < Z < Z1/2(1−α)

                        − Z1/2(1−0,05) < Z < Z1/2(1−0,05) à −1,96 < Z <1,96

Catatan : nilai 1.96 diperoleh dari distribusi normal. Untuk membaca table normal, yang
pertama harus dilakukan adalah mencari nilai ½ (1-0.05) = 0,475. Kemudian di table
distribusi normal, anda mencari nilai 0.475 apabila nilainya tidak ada maka diambil nilai
yang paling mendekati. Setelah anda mendapatkan nilainya, Tarik garis ke kiri untuk
melihat nilainya (untuk kasus ini anda akan menemukan angka 1,9) kemudian dari kolom
angka 0.475 anda menarik garik lurus keatas untuk melihat nilainya (untuk kasus ini anda
akan menemukan nilai 0,06). Kedua nilai tadi anda jumlahkan (1,9 + 0,06 = 1,96)
4)   Statistik hitung berdasarkan data penelitian (sampel) yang diambil

Dengan menggunakan persamaan diatas, maka nilai Z hitung diperoleh 1,68.

5)   Kesimpulan : karena Z hitung = 1,68 terletak dalam daerah penerimaan H 0 maka


H0 diterima. Jadi, µ = 0,5 . Artinya, benar distribusi kedua jenis kelamin tersebut adalah
sama. 

3.3 Uji Hipotesis Proporsi π : Uji Satu Pihak


a.     Uji Pihak Kanan

Langkah pengujian hipotesis:

1)     Hipotesis pengujian H0 : π = π0

                                         H1 : π > π0

2)     Tentukan besarnya taraf signifikansi α .

3)     Kriteria pengujian.

       Tolak H0 jika Z ≥ Z0,5−α .

       Terima H0 jika Z < Z0,5−α

       Dengan Z0,5−α diperoleh dari daftar distribusi normal baku dengan peluang (0,5 −α).

4)   Statistik hitung berdasarkan data penelitian (sampel) yang diambil menggunakan


statistik Z yang sama dengan rumus uji dua arah. password absensi : uji hipotesis

5)    Menarik kesimpulan berdasarkan hasil 3 dan 4.

Contoh Soal

Suatu obat penenang ketegangan syaraf diduga hanya 60% efektif. Hasil percobaan
dengan obat baru terhadap 100 orang dewasa penderita ketegangan syaraf, yang
diambil secara acak, menunjukkan bahwa obat baru ini 70% efektif.Apakah ini
merupakan bukti yang cukup untuk menyimpulkan bahwa obat baru itu lebih baik dari
yang beredar sekarang? Gunakan taraf nyata 0.05

Penyelesaian :

Diketahui x = 70; n = 100 ; µ0 = 0,6

1)     Hipotesis pengujian H0 : π = 0.6

                                         H1 : π > 0.6

2)     Taraf signifikansi α = 5%

3)     Kriteria pengujian.

Tolak H0 jika Z ≥ Z0,5−α, dimana nilai Z0,5−α. = 1.64 (diperoleh dari table distribusi normal)

4)     Statistik hitung berdasarkan data penelitian

Dengan menggunakan persamaan diatas, maka nilai Z hitung diperoleh 2,04

5)     Kesimpulan : karena Z hitung = 2,04 lebih besar dari nilai Z


table maka H0 ditolak. Artinya, benar obat baru lebih unggul dari obat yang biasa
digunakan.

3.4 Uji Hipotesis Proporsi π : Uji Satu Pihak


a.     Uji pihak Kiri

Langkah pengujian hipotesis:

1)     Hipotesis pengujian H0 : π = π0

                                         H1 : π < π0

2)     Tentukan besarnya taraf signifikansi α .

3)     Kriteria pengujian.

       Tolak H0 jika Z < -Z0,5−α.

       Terima H0 jika Z > - Z0,5−α


Dengan Z0,5−α diperoleh dari daftar distribusi normal baku dengan peluang (0,5 −α).

4)     Statistik hitung berdasarkan data penelitian (sampel) yang diambil menggunakan


statistik Z yang sama dengan rumus uji dua arah

5)     Menarik kesimpulan berdasarkan hasil 3 dan 4.

Contoh Soal

Diketahui 30% dari tanaman yang diberi petisida gagal tumbuh. Kita ingin menguji
hipotesis itu dengan alternatif bahwa tanaman yang gagal tumbuh kurang dari 30%, dari
suatu sampel baru sebanyak 500 tanaman dan diperoleh fakta bahwa 25% tanaman
diantaranya gagal tumbuh. Jika α = 5% maka kesimpulan apa yang dapat diambil?

Penyelesaian

Diketahui x/n = 0.25; n = 500 ; µ0 = 0.3

1)     Hipotesis pengujian H0 : π = 0.3

                                         H1 : π < 0.3

2)     Taraf signifikansi α = 5%

3)     Kriteria pengujian.

       Tolak H0 jika Z < -Z0,5−α.

       Terima H0 jika Z > - Z0,5−α, dimana nilai dari - Z0,5−α = - 1.64

4)     Statistik hitung berdasarkan data penelitian (sampel) yang diambil adalah sebesar -
2.63

5)     Kesimpulan : karena Z hitung (-2.63) < Z table (-1.64) maka H0 ditolak sehingga


dapat disimpulkan tanaman yang gagal tumbuh kurang 30%.
3.5 Uji proporsi dua populasi
Konsep dasar uji proporsi dua populasi

· Sample idependen : pengambilan sampel yang satu tidak dipengaruhi oleh sampel
yang lain (Uji z dan uji t)

· Sample Dependen: Dilakukan pada satu sampel dengan kondisi sebelum dan sesudah
suatu perlakuan (Paired t test )

· Kualitatif; Datanya bukan berupa angka tapi dalam bentuk kategorisasi/klasifikasi.


Kualitatif ada 2;

1) Nominal; Semua datanya tidak ada urutan/tingkatan (posisi datanya setara). Ex; Jenis
Kelamin, Warna, Agama)

2) Ordinal; Posisi datanya ada tingkatan/urutan. Ex: Tingkat Pendidikan, tingkat


kepuasan

· Kuantitatif; datanya berupa angka, dan diperoleh dengan cara pengukuran. Ada 2 jenis:

1) Interval; Memperhitungkan jarak atau ada jarak tertentu (interval). Data interval tidak
bisa dibandingkan. Ex: Suhu

2) Rasio; Data yang memiliki titik nol yang mutlak (absolut). Ex: Berat Badan, Tinggi
Badan.
Contoh soal :

1. Sebuah perusahaan alat olahraga mengembangkan jenis batang pancing sintetik,


yang dikatakan memiliki kekuatan dengan rata-rata 8 kilogram dan simpangan baku 0,5
kilogram. Ujilah hipotesis bahwa rata-rata kekuatan batang pancingnya 8 kilogram lawan
tidak sama dengan 8 kilogram bila suatu contoh acak berukuran 50 batang pancing itu
setelah di tes memberikan rata-rata kekuatan 7,8 kilogram. Gunakan taraf nyata
pengujian 1%.

Penyelesaian

Diketahui:

n = 50 ; x =7,8 ; σ = 0,5 ; α = 0.01

Hipotesis:

• H0 : μ = 8
• H1 : μ ≠ 8

Wilayah kritis:

Karena H1 : μ ≠ 8, maka wilayah kritisnya : Z < - Zα/2 atau Z >  Zα/2 

Zα/2 = Z0,01/2 = Z0,005 = 2,575

Statistik Uji

Kesimpulan: Karena -2,828 < 2,575 atau |-2,828| > 2,575, maka tolak Ho Berarti rata-rata
kekuatan batang pancing sintetik tidak sama dengan 8 pada taraf nyata 1%.

2.  Dilakukan uji coba pendaftaran lomba membuat design logo menggunakan mesin
modern. Bila suatu contoh acak 20 mahasiswa memerlukan waktu pendaftaran rata-
rata 44 menit dengan simpangan baku 11,9 menit dengan menggunakan sistem baru
tersebut. Ujilah hipotesis bahwa rata-rata populasi waktunya sekarang kurang dari 50
menit. Gunakan taraf nyata 0,01. Asumsikan bahwa populasi waktu yang diperlukan
adalah normal.

Penyelesaian

Diketahui:

n = 20 ; x =44 ; σ = 11,9 ; α = 0.01

Hipotesis:

• H0 : μ = 50

• H1 : μ < 50

Wilayah kritis:

Karena H1 : μ < μo, maka wilayah kritisnya : tolak H0 jika t < t α(n-1)

Tα(n-1) = t0,01(20-1) = t0,01(19) = 2,539

Statistik Uji
Kesimpulan: Karena t > tα(n-1) (-2,256 > -2,539), maka terima Ho Berarti rata-rata waktu
pendaftaran lomba design logo menggunakan mesin modern lebih dari 50 menit pada
taraf nyata 1%.

Cara membaca table

dari soal diatas kita mengetahui nilai α = 0.01 dan derajat kebebasannya adalah 19.
maka pada tabel anda mencari nilai 19 pada kolo df dan 0.01 pada pr. seperti contoh
dibawah ini.

Anda mungkin juga menyukai