1. Berdasarkan teori.
2. Fakta empiris
3. Imajinasi peneliti
Kegunaan hipotesis
Misalnya untuk dugaan (hipotesis) bensinnya habis, dicari panel atau alat untuk
melihat atau mengukur seberapa jumlah bensin yang ada.
Jika ternyata data atau fakta. menunjukkan masih ada, dan jumlahnya cukup, maka
hipotesis harus ditolak. Artinya, tidak benar bahwa. mesin tidak mau hidup karena
kehabisan bensin.
Macam-macam kekeliruan
Dalam melakukan pengujian hipotesis, ada, dua macan kekeliruan yang dapat terjadi,
dikenal dengan nama-nama :
Kekeliruan macam I : ialah menolak hipotesis yang seharusnya diterima,
Kekeliruan macam II : menerima hipotesis yang seharusnya ditolak
1. Hipotesis mengandung pengertian sama, dalam hal ini pasangan H dan A adalah :
a. Z (normal)
b. T (student)
c. X2 (Chi-Square)
d. F atau lainnya
3. Menetapkan tingkat signifikansi
a. = 0,05 atau sering pula disebut taraf nyata 5%, berarti kira-kira 5 dari tiap
100 kesimpulan bahwa akan menolak hipotesis yang seharusnya diterima.
Dengan kata lain kira-kira 95% yakni bahwa kita telah membuat kesimpulan yang
benar.
b. = 0,01 atau sering pula disebut taraf nyata 1%, berarti kira-kira 1 dari tiap
100 kesimpulan bahwa akan menolak hipotesis yang seharusnya diterima.
Dengan kata lain kira-kira 99 % yakni bahwa kita telah membuat kesimpulan yang
benar.
4. Penetapan daerah penolakan
Uji Z satu sampel yang tujuannya untuk membandingkan nilai rata-rata sampel dengan
nilai rata-rata populasi sebagai standarnya.
Rumus :
Ket :
x
= nilai rata-rata sampel
Z Hit =
x
= nilai rata-rata, populasi
n = simpangan baku populasi
n= besar sampel
A. Uji Z satu sampel
Jawab :
1. Menyusun formula hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (Hi)
H0 = rata-rata denyut nadi laki-laki yang makan obat tidak berbeda dengan
denyut nadi laki-laki yang tidak makan obat.
Hi = rata-rata denyut nadi laki-laki yang makan obat berbeda dengan denyut
nadi laki-laki yang tidak makan obat.
Secara simbolis dapat ditulis :
H0 : µ = 72
Hi : µ ≠ 72
Maka, digunakan pengujian dua sisi
2. Karena pada soal telah tertera α = 0,05 maka disetiap sisi Ho = 0,025
H0 diterima apabila
4. Mencari nilai Z;
maka,
Z1/2(1-α) = Z1/2-1/2α
= Z1/2 – ½ (0,05)
= Z1/2 – 0,025
= Z0,5 – 0,025
= Z0,475
cari nilai Z pada tabel,
Cari nilai Z 0,0475 pada
tabel:
0,06
1,9 0,4750
Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa. ada perbedaan denyut nadi laki-laki yang
makan obat dengan denyut nadi laki-laki yang tidak makan obat.
LATIHAN
“UJI Z SATU SAMPEL”
Jawab :
1. Menyusun formula hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (Hi)
H0 = kadar kolesterol pasien hipertensi tidak berbeda dengan kadar
kolesterol orang dewasa normal
Hi = kadar kolesterol pasien hipertensi berbeda dengan kadar kolesterol
orang dewasa normal
Secara simbolis dapat ditulis :
H0 : µ = 200
Hi : µ ≠ 200
Maka, digunakan pengujian dua sisi
LANJUTAN...
2. Karena pada soal telah tertera α = 0,05 maka disetiap sisi Ho = 0,025
3. Menentukan peraturan-peraturan pengujiannya /kriterianya:
- pengujian dua sisi, jadi kriterianya:
H0 diterima apabila
4. Mencari nilai Z;
dik : x = 220; µ = 200; σ = 56; dan n = 49
maka,
Karena diketahui, maka dipergunakan rumus :
x 220 200
Z Hit. = = 56 = 2,50
n 49
LANJUTAN...
0,06
1,9 0,4750
Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa kadar kolesterol pasien hipertensi berbeda
dengan kadar kolesterol orang dewasa normal.
Sebuah pabrik pembuat bola lampu pijar merek
A menyatakan bahwa produknya tahan dipakai
selama 800 jam, dengan standar deviasi 60 jam.
Untuk mengujinya, diambil sampel sebanyak 50
bola lampu, ternyata diperoleh bahwa rata-rata
ketahanan bola lampu pijar tersebut adalah 792
jam. Pertanyaannya, apakah kualitas bola lampu
tersebut sebaik yang dinyatakan pabriknya atau
sebaliknya
UJI Z Dua Sampel Bebas
x1 x2
Zhit
1 1
n1 n2
Keterangan :
n1 = besar sampel I
HIPOTESIS
Dalam suatu percobaan, untuk menetukan efek latihan terhadap kadar P tertentu dalam tubuh,
dipilih 200 orang laki-laki normal yang berumur 20-35 tahun. Sebanyak 100 orang dipilih secara
acak untuk dimasukkan ke dalam kelompok yang dilatih, dan 100 orang lainnya ke dalam
kelompok kontrol. Orang yang masuk kelompok yang dilatih, berlatih dengan alat selama 10
menit, istirahat 5 menit dan disambung lagi berlatih dan seterusnya. Pada akhir 60 menit,
latihan ini dihentikan, dan kadar bahan P diukur. Ternyata rata-rata kadar bahan P pada
kelompok yang dilatih Adalah 0.58mg/ml, sedangkan untuk kelompok kontrol adalah 0,53
mg/ml. kita asumsikan bahwa 1 = 2= 0,28. dengan mengambil =0,05 buktikan
bahwa apakah ada perbedaan bahan P dalam tubuh kelompok yang mendapat latihan dan
kelompok kontrol ?
Penyelesaian
Hipotesis :
Ho : 1 = 2
Ha : 1 ≠ 2
Karena Z hit. Berada antara -1,96 dan 1,96, berarti Ho diterima. Ini dapat disimpulkan
bahwa tidak ada perbedaan antara kadar bahan P dalam tubuh kelompok yang dilatih
Student`s t test (Uji t) pertama kali ditemukan oleh W.S. Gosset pada
Uji t satu sampel yang bertujuan untuk membandingkan nilai rata-rata sampel dengan
x
Rumus : t hit. =
s
n
H0 diterima jika Thitung < Ttabel (nilai t dapat dilihat dari
tabel distribusi t). cara lain untuk melihat H0 diterima bisa
juga dari nilai probabilitas dimana nilai sig > 0.05.
H0 ditolak jika Thitung > Ttabel (nilai t dapat dilihat dari
tabel distribusi t).Cara lain untuk melihat H0 ditolak bisa
juga dari nilai probabilitas dimana nilaisig < 0.05.
Daerah penerimaan
-2,26 2,26
Kesimpulan
diterima.
Sebelum 128 130 133 127 124 134 139 128 132 131
Sesudah 131 129 132 130 126 129 133 130 128 130
Hipotesis
Ho : µ1=µ2
Ha : µ1≠µ2
wanita 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 jumlah
Sebelum 128 130 133 127 124 134 139 128 132 131
Sesudah 131 129 132 130 126 129 133 130 128 130
di -3 1 1 -3 -2 5 6 -2 4 1 8
9 1 1 9 4 25 36 4 16 1 106
di2
Lanjutan…..
= t (0,975)(9)
= 2,26
v t 0.995 Tt 0.99 Tt Tt0.95 Tt0.90 Tt0.80
0.975
1 63.66 31.82 12.71 6.31 3.08 1.376
2 9.92 6.96 4.30 2.92 1.89 1.061
3 5.84 4.54 3.18 2.35 1.64 0.978
4 4.60 3.75 2.78 2.13 1.53 0.941
5 4.03 3.36 2.75 2.02 1.48 0.920
6 3.71 3.14 2.45 1.94 1.44 0.906
7 3.50 3.00 2.36 1.90 1.42 0.896
8 3.36 2.90 2.31 1.86 1.40 0.889
9 3.25 2.82
2.26 1.83 1.38 0.883
Daerah diterima
Daerah Daerah
penolakan penolakan
KESIMPULAN……
Uji t dua sampel bebas ialah salah satu uji statistik yang dipergunakan untuk
membuktikan signifikan atau tidaknya dua nilai rata-rata sampel.
Uji T digunakan jika :
1. Simpangan bakunya tidak diketahui
2. Data mempunyai skala pengukuran interval atau rasio
3. Data berdistribusi normal (Stang,2005)
Uji T ini dibedakan atas 2 kelompok, yakni: Variansi homogen jika :
1. Uji T dengan variansi homogen F hit.<Fα (V1,V2)
2. Uji T dengan variansi heterogen Variansi heterogen jika :
F hit.>Fα (V1,V2)
Dimana :
S12
f hit. 2
S2
v1 n1 1 v2 n2 1
(Stang,2005)
Gunakan rumus perhitungan uji T jika terbukti (Stang,2005) :
Homogen : Heterogen :
x1 x 2
t hit X1 X 2
s 1n1 1n2 t hit.
2 2
S S
1
2
s
n1 1S12 n2 1S 22 n1 n2
n1 n2 2
Homogen
Ho diterima jika t hitung berada diantara –t tabel dan + t tabel atau dalam bahasa
matematis dituliskan sbb:
Uji 2 arah :
T1 T 1 12 n1 1
T2 T 1 12 n2 1
Uji 1 arah :
T1 T 1 n1 1
T2 T 1 n2 1
Heterogen
Ho diterima jika t hitung berada diantara –t tabel dan + t tabel atau dalam bahasa
matematis dituliskan sbb:
Dengan, S 2 2
w1 S
w2
1 2
n1 n2
contoh soal
V1
V2 9 10 11 12 13 14 15
Pabrik A:
Pabrik B :
X 2 13,98 S2 0,97 S 22 0,97 n2 10
Keterangan :
S 2 v1 n1 1
f hit. 1
S 2
2
v 2 n2 2
f tabel f v1 , v2
1,39
f hit. 1,43 f 0,05 9,9 3,18
0,97
Karena “f hit.<f tabel ;(1,43<3,18)”, maka ia termasuk dalam variansi homogen
Mencari T hitung
x1 x 2
t hit 12,12 13,98
s 1n1 1n2 t hit. 3,82
1,09 110 110
Mencari T tabel (nilai kritis)
Hipotesis
Ho : 1 2 t 1 n1 n2 2
Ha: 1 2
t tabel 1 0,0510 10 2
t tabel 0,9518
t tabel 1,73
menandakan 1 arah
Kesimpulan
Data berikut ini adalah pendapatan 15 karyawan PTS dan 11 orang karyawan PTN
(Rp 10.000). Buktikan apakah terdapat perbedaan pendapatan karyawan antara
kedua kelompok tersebut!
Data pendapatan kedua kelompok karyawan tersebut.
PTS PTN
35,3 32,5
35,9 34
37,2 34,4
33,0 31,6
31,9 35,0
33,7 34,6
36,0 34,6
35.0 33,5
33,3 31,5
33,6 33,8
37,9 33,6
35,6
29,0
Penyelesaian
PTS:
PTN:
n2 11
n1 14
f tabel f v1 , v2 v1 n1 1
2
S 15 1 14
f hit. 1
2
S
2 v2 n2 1
4,92 11 1 10
3,41 f 0,0514,10 2,86
1,44
Karena f hit.>f tabel;(3,41>2,86) maka ia termasuk kedalam variansi heterogen.
Mencari T hitung
x1 x2 34,45 33,55
t hit. t hit. 1,34
S12 S 22 4,92 1,44
n1 n2 15 11
Mencari T tabel (nilai kritis)
Ho : µ₁ = µ ₂ menandakan 2 arah
Ha : µ₁ ≠ µ ₂
T0,97514 2,14
T2 T1 1 n1 T10,02510
2
T0,97510 2,23
S12 4.92
w1 0,328
n1 15
S 22 1,44
w2 0,13
n2 11