Anda di halaman 1dari 18

PENGUJIAN HIPOTESIS (lanjutan)

Uji Satu Arah dan Dua Arah


Suatu uji hipotesis statistik disebut satu arah jika :
Ho : θ = 0 atau Ho : θ = 0
H1 : θ > 0 H1 : θ < 0
Wilayah kritik bagi H1 θ > 0 terletak seluruhnya di ekor kanan
sebaran tersebut, sedangkan wilayah bagi Ho : θ < 0 terletak
seluruhnya di ekor kiri.

Uji hipotesis statistik disebut dua arah jika H1-nya bersifat dua arah :
Ho : θ = 0
H1 : θ ≠ 0
Disebut 2 arah karena wilayah kritiknya dipisah menjadi 2 bagian
yang ditempatkan di masing2 ekor sebaran statistik ujinya. Hipotesis
alternatif H1 : θ ≠ 0 menyatakan bahwa θ < 0 atau θ > 0 .
Arah Uji

• Uji Dua Arah


– H0: θ1 = θ0
– Ha: θ1 ≠ θ0

• Uji Satu Arah


Menentukan nilai α atau α/2
Uji Arah Kiri Uji Arah Kanan Menentukan nilai F, t, atau Z tabel
H0: θ1 ≥ θ0 H0: θ1 ≤ θ0
Ha: θ1 < θ0 Ha: θ1 > θ0

2
DALAM SEBUAH PENELITIAN, HIPOTESIS DAPAT
DINYATAKAN DALAM BEBERAPA BENTUK

1. Hipotesis Nol
Merupakan hipotesis yang dirumuskan berdasarkan kajian literatur.
Hipotesis ini bisa berupa hipotesis deskriptif, komparatif, atau asosiatif.
Atau kadang H0 diinterpretasikan sebagai hipotesis yang menyatakan
tidak ada beda, hubungan atau pengaruh.
H0 : r = 0, tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara nilai tambah
ekonomis dengan harga saham.

2. Hipotesis Alternatif
Merupakan hipotesis yang merupakan lawan dari H0. Hipotesis ini
sering pula diinterpretasikan sebagai hipotesis yang menyatakan
adanya perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel tidak sama
dengan nol. Atau dengan kata lain terdapat perbedaan, hubungan
atau pengaruh antar variabel (merupakan kebalikan dari hipotesis
alternatif)
H1 : r ≠ 0, terdapat pengaruh yang signifikan antara nilai tambah ekonomis
dengan hargan saham.
Menurut cara mengujinya hipotesis diklasifikasi
menjadi 2:
1. Hipotesis direksional
Hipotesis yang menyatakan arah pengujian.
Pernyataan hipotesis ini menggunakan kata lebih
besar / lebih kecil, positif, atau negatif. (Uji satu
pihak)
2. Hiptesis undireksional
Hipotesis yang menyatakan tidak menyebutkan
arah pengujian. Pernyataan hipotesis ini
menggunakan kata sama dengan, tidak sama
dengan, berpengaruh, berhubungan (Uji 2 pihak)
Pernyataan hipotesis menurut pola interaksi variabel
diklasifikasi menjadi 3:
1. Hipotesis deskriptif
Contoh:
• Efisiensi biaya PT. X paling rendah sebesar 80% dari kriteria ideal yang
ditetapkan.
• Daya tahan auditor dalam melakukan pekerjaannya tidak lebih dari 5 jam per
harinya.

2. Hipotesis komparatif
Contoh:
• Pembebanan BOP dengan metode ABC lebih baik dibandingkan dengan metode
konvensional.
• Kualitas hasil auditor yang berpendidikan luar negeri lebih baik daripada auditor
yang berpendidikan dalam negeri.

3. Hipotesis asosiatif
Contoh: Nilai tambah ekonomi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga
saham
Contoh 1 :
Sebuah perusahaan rokok menyatakan bahwa kadar nikotin rata2 rokok
yang diproduksinya tidak melebih 25 mg. Nyatakan hipotesis nol dan
hipotesis alternatifnya yang akan digunakan untuk menguji pernyatan
perusahaan rokok tersebut, dan tentukan pula lokasi wilayah kritiknya.

Jawab
Pernyataan perusahaan itu harus ditolak hanya bila µ > 25 mg dan harus
diterima bila µ ≤ 25 mg. Karena Ho harus menyatakan satu nilai tunggal
bagi parameternya, maka berarti kita menguji

Ho : µ = 25
H1 : µ > 25

Ho tidak diterjemahkan bahwa kadar nikotin tepat 25 mg, tetapi berarti


tidak cukup bukti untuk mendukung H1 (bisa berarti tepat sama atau lebih
kecil dari 25 mg). Karena ujinya bersifat satu arah, lambang ” > ”
menunjukkan bahwa seluruhnya wilayah kritiknya terletak di ekor kanan
sebaran statistik x.
Contoh 2 :
Seorang agen real estate menyatakan bahwa 60 % di antara semua rumah
pribadi yang baru selesai dibangun merupakan rumah dengan tiga kamar
tidur. Untuk menguji pernyataan ini diperiksalah sejumlah rumah,
proporsi rumah yang mempunyai tiga kamar tidur dicatat dan digunakan
sebagai statistik uji. Nyatakan hipotesis nol dan hipotesis alternatif yang
digunakan dalam uji ini dan kemudian tentukan lokasi wilayah kritiknya.

Jawab
Bila statistik uji ini cukup di atas atau di bawah p = 0,6 maka kita akan
menolak pernyataan agen tersebut. Dengan demikian kita harus menguji :
Ho : p = 0,6
H1 : p ≠ 0,6
Hipotesis alternatifnya mengimplikasikan bahwa uji ini bersifat dua-arah
dengan wilayah kritikya dibagi sama besar dalam kedua ekor sebaran
statistik uji P.
Langkah-langkah pengujian hipotesis mengenai parameter
populasi θ lawan suatu hipotesis alternatifnya dapat diringkaskan
sebagai berikut:
1. Nyatakan hipotesis nol-nya bahwa Ho : θ = θo
2. Pilih hipotesis alternatif H1 yang sesuai di antara θ < θo, θ >
θo, atau θ ≠ θo
3. Tentukan taraf nyata α.
4. Pilih statistik uji yang sesuai dam kemudian tentukan wilayah
kritiknya.
5. Hitung nilai stastistik uji berdasarkan data contohnya.
6. Keputusan : Tolak Ho bila statistik ujinya jatuh dalam wilayah
kritiknya, sedangkan bila nilai itu jatuh di luar wilayah
kritiknya terimalah Ho.
Uji Mengenai Nilai Tengah
Suatu populasi dengan σ2 diketahui, akan diuji hipotesis bahwa µ sama dgn nilai
tertentu µo lawan hipotesis alternatifnya bahwa µ ≠ µo, artinya kita ingin menguji :
Ho : µ = µo
H1 : µ ≠ µo
Statistik yang dapat digunakan bagi kriterium uji dalam hal ini adalah peubah acak x.
Dengan mengambil taraf nyata sebesar α , kita dapat menemukan dua nilai kritik
x1 dan x2 sedemikian sehingga x1 ≤ x ≤ x2 merupakan wilayah penerimaan, dan
kedua ekor sebarannya x < x1 dan x > x2 menyusun wilayah kritiknya.
Nilai kritik itu dapat dinyatakan dalam nilai z melalui transfomasi :
x - µo
z = -----------
σ/Vn
Dengan demikian untuk taraf nyata sebesar α, kedua nilai kritik z padanan bagi
x1 dan x2, dinyatakan sebagai (dan Gambar 10.6) :

x - µo x - µo
- z α/2 = ----------- dan z α/2 = -----------
σ/Vn σ/Vn
Contoh :
Sebuah perusahaan alat olah raga mengembangkan jenis batang pancing
sintetik, yang dikatakan mempunyai kekuatan dengan nilaitengah 8 kg dan
simpangan baku 0,5 kg. Ujilah hipotesis bahwa µ = 8 kg lawan alternatifnya
µ ≠ 8 kg bila suatu contoh acak 50 batang pancing itu setelah dites
memberikan kekuatan nilaitengah 7,8 kg. Gunakan taraf nyata 0,01.
Jawab :
Dengan mengikuti keenam langkah pengujian hipotesis, diperoleh :
1. Ho : µ = 8 kg
2. H1 : µ ± 8 kg
3. α = 0,01 ( H1 2 arah, maka z α/2 : - z 0,005 dan z 0,005)
4. Wilayah kritik : z < -2,575 dan z > 2,575, sedangkan dalam hal ini :
x - µo
z = -----------
σ/Vn 7,8 - 8
5. Perhitungan : x = 7,8 kg, n = 50 sehingga z = -------------- = - 2,83
0,5 / V 50
6. Keputusan : Tolak Ho. Kesimpulan kekuatan batang pancing tidak sama dengan
8 kg, tetapi kurang dari 8 kg.
-2,575 2,575

-2,83
Contoh :
Suatu contoh acak 100 catatan kematian di Amerika Serikat selama tahun lalu
menunjukkan umur rata-rata 71,8 tahun, dengan simpangan baku 8,9 tahun.
Apakah ini menunjukkan bahwa harapan umur sekarang lebih dari 70 tahun ?
Gunakan taraf nyata 0,05.

Jawab :
1. Ho : µ = 70 tahun
2. H1 : µ > 70 tahun
3. α = 0,05 x - µo
4. Wilayah kritik : z = 1,645, sedangkan dalam hal ini : z = -----------
σ/Vn
5. Perhitungan x = 71,8 tahun σ = s = 8,9 tahun, dan
71,8 - 70
z = -------------- = 2,02
8,9 / V 100

6. Keputusan : Tolak Ho dan simpulkan bahwa harapan umur sekarang memang


lebih besar daripada 70 tahun.
1,645
2,02
Uji Mengenai Ragam
Pengujian hipotesis untuk ragam :
Ho : σ2 = σ2o
H1 : σ2 ≠ σ2o atau H1 : σ2 > σ2o atau H1 : σ2 < σ2o
Statistik uji yang digunakan yang digunakan sebagai landasan keputusan adalah
adalah peubah acak khi-kuadrat. Jadi bila sebaran populasi yang diambil contohnya
sekurang-kurangnya menghampiri sebaran normal, nilai khi-kuadrat bagi pengujian
σ2 = σ2o diberikan oleh rumus :

(n – 1) s2
χ2 = -----------
σ 2o

Dalam hal ini n adalah ukuran contoh, s2 adalah ragam contoh dan σ2o adalah nilai σ2
menurut Ho.
Bila Ho benar, χ2 adalah nilai sebaran khi-kuadrat dengan v=n-1 derajat bebas. Jadi
untuk uji dua arah pada taraf nyata α, wilayah kritiknya adalah χ2 < χ21- α /2 dan χ2
> χ2 α /2.
Bila alternatifnya satu arah σ2 < σ2o, maka wilayah kritiknya adalah χ2 < χ21-α, sedangkan bila
alternatifnya σ2 > σ2o maka wilayah kritiknya adalah χ2 > χ2α.
Untuk menguji hipotesis mengenai ragam populasi, ikuti keenam langkah
seperti menguji hipotesis mengenai nilaitengah populasi.
Contoh :
Sebuah perusahaan aki mobil mengatakan bahwa umur aki yang
diproduksinya mempunyai simpangan baku 0,9 tahun. Bila suatu contoh
acak 10 aki menghasilkan simpangan baku s = 1,2 tahun, apakah menurut
anda σ > 0,9 thn ? Gunakan taraf nyata 0,05.
Jawab :
1. Ho : σ2 = 0,81
2. H1 : σ2 > 0,81
3. α = 0,05
4. Wilayah kritik : Berdasarkan Gambar / tabel A.6 bahwa Ho akan ditolak bila χ2
> 16,919.
5. Perhitungan : s2 = 1,44, n= 10 dan
(n – 1) s2 (9) (1,44)
χ2 = ----------- = -------------- = 16,0
σ2 o 0,81
6. Keputusan : Terima Ho; tidak ada alasan untuk meragukan bahwa simpangan
bakunya adalah 0,9 tahun.
Perhatikan masalah pengujian kesamaan dua ragam populasi σ21 = σ22.
Artinya kitas ingin menguji Ho bahwa σ21 = σ22 lawan salah satu dari
alternatif σ21 < σ22, σ21 > σ22 atau σ21 ≠ σ22.
Bila contoh berukuran n1 dan n2 itu bersifat bebas, maka nilai f bagi
pengujian σ21 = σ22 adalah rasio f = s21 / s22.
Dalam hal ini s21 dan s22 adalah ragam yang dihitung dari kedua contoh
tersebut . Bila kedua populasi menghampiri sebaran normal dan
hipotesis nol-nya benar, maka rasio f = s 21 / s22 merupakan nilai bagi
sebaran F dengan v1 = n1-1 dan v2 =n2-1 derajat bebas. Dengan
demikian wilayah kritik berukuran α bagi masing-masing alternatif
σ21 < σ22 dan σ21 > σ22 adalah f < f1-α/2 (v1, v2) dan f > f α/2 (v1, v2)

Contoh Soal :
Perhatikan kembali contoh soal sebelumnya, dalam hal itu kita
asumsikan bahwa ragam kedua populasinya sama, tetapi tidak
diketahui. Cukup beralasankan asumsi yang kita buat ini ? Gunakan
taraf nyata 0,01.
Jawab :
Misalkan σ21 dan σ22 masing-masing adalah ragam populasi nilai semua
mahasiswa yang mungkin mengambil pelajaran matematika ini dengan
metode kelas biasa dan metode terprogramkan.
1. Ho : σ21 = σ22
2. H1 : σ21 ≠ σ22
3. α = 0,01
4. Wilayah kritik : Berdasarkan Gambar/Tabel A.6 bahwa f0,05 (11,9) = 3,11
dan f0,95 (11,9) = 1/f0,05(9,11) = 0,34
Dengan demikian , hipotesis nol ditolak bila f < 0,34 atau f > 3,11

5. Perhitungan : s21 = 16, s22 = 25 sehingga f = 16 /25 = 0,64

6. Keputusan : Terima Ho; bahwa kita cukup beralasan ketika


mengasumsikan bahwa kedua ragam populasi tersebut sama.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai