Non Parametrik
Terjadi ukuran ordinal (bukan taraf tinggi)
Misal:
Preferensi konsumen atas 5 jenis barang (1,2,3,4,5)
3 memiliki preferensi > dari 2 tapi perbedaannya belum tentu 1
Tingkatan eksekutif 4 manager (1,2,3,4)
Pengujian dalam ukuran ordinal dengan cara memberi rank.
Contoh : Ukuran berat : 3,4 1,8 5,8
SI 2 - Statistik
Non Parametrik : 2
4
Rank
1
3
Skala Pengukuran...(review)
Nominal
Juga disebut sebagai skala kategorik
Merupakan skala pengukuran yang bersifat membedakan saja
Angka atau simbol yang diberikan tidak memiliki maksud
kuantitatif hanya menunjukkan ada aau tidak adanya atribut atau
kharakteristik yang diteliti
Contoh : Jenis kelamin seseorang, status perkawinan, kepesertaan
keluarga berencana, lulus atau tidak dll.
Bekerja dengan data ini, peneliti harus menentukan angka untuk
tiap kategori, sebagai contoh : 1 untk wanita dan 2 untuk laki-laki
(angka ini hanya representasi dari kategori atau kelas-2 dan tidak
meunjukkan bilangan dari suatu atribut atau karakteristik.
SI 2 - Statistik Non Parametrik
Skala Pengukuran
Ordinal
Skala pengukuran yang sifatnya membedakan dan
mengurutkan
Setiap sub kelas dapat dibandingkan dengan yang lain dalam
hubungan lebih besar atau lebih sedikit.
Contoh: misalkan seseorang diminta untuk mengurutkan tiga
buah produk berdasarkan tingkat kepuasan terhadap produk.
Product A
Very satisfied
Product B
Product C
Brand
Rank
3
6
Skala Pengukuran
Interval
Skala pengukuran yang bersifat membedakan, mengurutkan
dan memiliki jarak yang sama
Tidak memiliki nilai nol mutlak.
Contoh :
Suatu suhu 80 F tidak dapat dikatakan dua kali lebih panas
dari suhu 40 F, karena kita tahu bahwa 80 F, pada skala suhu
yang lain, seperti celcius adalah 26,7 C sedangkan 40 F = 4,4
C. meskipun 80 F kelihatannya dua kali 40F , seseorang tidak
dapat mengatakan bahwa 80F dua kali lebih panas dari 40F,
karena pada skala yang lain panasnya tidak dua kalinya.
4/25/2014
Multivariate Analysis
Skala Pengukuran
Ratio
Skala pengukuran yang sifatnya membedakan, mengurutkan dan
mempunyai nilai nol mutlak.
Nilai nol mutlak adalah nilai dasar yang tidak bisa diubah meskipun
menggunakan skala yang lain.
Karenanya nilai-nilai dalam skala ini dapat dibandingkan dan dapat
dilakukan operasi matematis seperti penjumlahan pengurangan, bagi
ataupun perkalian.
Contoh :
100 Kg memiliki berat dua kali 50 kg
1000 meter memiliki panjang 20 kali 50 meter
dll
4/25/2014
Multivariate Analysis
Kekurangan
Kekurangan Statistik Non parametrik
Bila persyaratan untuk uji parametrik dapat dipenuhi
maka efisiensi pengujian non parametrik lebih rendah
dibanding uji parametrik.
Uji non parametrik tidak dapat digunakan untuk
menguji interaksi seperti dalam model analisis
variansi
Uji non parametrik tidak bisa digunakan untuk
membuat prediksi seperti dlm analisis regresi krn
asumsi distribusi normal tidak dipenuhi.
11
ya
tidak
NON PARAMETRIK
tidak
NON PARAMETRIK
ya
ya
tidak
12
NON PARAMETRIK
ya
tidak
NON PARAMETRIK
PARAMETRIK
INTERVAL
RASIO
NOMINAL
ORDINAL
13
NON PARAMETRIK
Langkah2
pemilihan
metode
statistik
14
15
16
17
19
(p=0,5)
(p 0,5) atau
> 0
Tingkat signifikansi
Perhitungan data sampel untuk statistik uji
hitung
np(1 p)
np(1 p) normal
standard (0,1)
untuk n > 20
H1 : 0 daerah penolakan Ho : Zhitung < -Z/2 atau Zhitung >
Z/2
H1 : > 0 daerah penolakan Ho : Zhitung < -Z
H1 : < 0 daerah penolakan Ho : Zhitung > Z
23
Membuat kesimpulan
Menyimpulkan H0 diterima ataukah tidak
SI 2 - Statistik Non Parametrik
24
10
Istri
Suami
3
2
2
3
1
2
0
2
0
0
1
2
2
1
2
3
2
1
0
2
25
Penyelesaian
Diketahui : data di atas, = 0,01
Ditanya : apakah ada perbedaan jumlah anak yang diinginkan
antara istri dengan suami?
Jawab :
H0 : Tidak ada perbedaan jumlah anak yang diinginkan
antara suami dan istri
H1 : wanita (istri) menginginkan anak lebih sedikit
dibandingkan pria (suami)
Taraf nyata uji : 0,01
Kriteria pengujian :
H0 diterima Jika 0,01 probabilitas hasil sampel
H1 diterima Jika 0,01 > probabilitas hasil sampel
SI 2 - Statistik Non Parametrik
26
Perhitungan
Pasangan
10
Istri
Suami
Selisih
3
2
+
2
3
-
1
2
-
0
2
-
0
0
0
1
2
-
2
1
+
2
3
-
2
1
+
0
2
-
27
Pegawai
Sebelum
kenaikan
gaji (X1)
71
72
91
88
86
82
60
67
83
88
70
67
72
75
65
75
80
90
10
72
76
Sesudah Selisih
kenaikan (X2 X1)
gaji (X2)
28
Penyelesaian
Dari tabel diketahui bahwa tanda (+) ada 7, dan tanda (-) ada 3
Jawab :
H0 : Tidak ada peningkatan mutu kerja
H1 : Ada peningkatan mutu kerja
Taraf nyata uji : 0,05
Kriteria pengujian :
H0 diterima Jika 0,05 probabilitas hasil sampel
H1 diterima Jika 0,05 > probabilitas hasil sampel
29
30
Contoh
Berikut adalah data sampel random dari 15 pengukuran rating octane dalam
sejenis bensin yang diamati disuatu daerah tertentu
99,0
102,3
99,8
100,5
99,7
96,2
99,1
102,5
103,3
97,4
100,4
98,9
98,3
98,0
101,6
Ujilah dengan = 0,01 apakah rating octane dari bensin yang diamati
tersebut lebih dari 98,0 ?
Contoh
Data berikut menunjukkan berapa lama (jam) sebuah alat
listrik bisa digunakan sebelum diisi tenaga listrik
1,5 2,2 0,9 1,3 2,0 1,6 1,8 1,5 2,0 1,2
1,7
Ujilah dengan = 0,05 bahwa alat tersebut rata-rata
dapat bekerja 1,8 jam sebelum harus diisi tenaga listrik
lagi
Contoh
Seorang pimpinan universitas mengklaim bahwa lulusannya mempunyai ratarata IP lebih dari 3. Untuk membuktikan kebenaran dari pernyataannya
tersebut diambil sampel berukuran 31 mahasiswa yang sudah lulus dan
dicatat IP nya. Data yang diperoleh :
3,41
3,02
2,57
2,86
2,78
3,00
2,55
2,13
2,14
2,81
2,85
2,74
2,73
2,94
3,22
3,15
3,00
2,82
3,81
2,77
3,00
3,62
3,16
3,39
3,14
3,21
2,97
3,33
3,03
3,41
3,00
Ujilah dengan = 1 % apakah klaim tersebut bisa diterima
Tingkat signifikansi
Perhitungan data sampel untuk statistik uji
Hitung di = selisih (X1 X2)
Jika di = 0 maka data dibuang
n = banyak data di setelah data dengan di = 0 dihapus dari data
Beri tanda (+) bila di > 0 dan (-) bila di < 0
R+ = banyaknya data yang bertanda +
R- = banyaknya data yang bertanda
R = min (R+ ; R- )
n
Sehingga R
2
Z hitung
R R
n
R
4
2R n
~ berdistribusi Normal
standart N (0;1)
35
untuk n > 40
H1 : 1 2 daerah penolakan Ho jika Zhitung < -Z/2
atau Zhitung > Z/2
H1 : 1 > 2 daerah penolakan Ho jika Zhitung > Z
H1 : 1 < 2 daerah penolakan Ho jika Zhitung < - Z
36
Contoh
Sebuah perusahaan otomotif akan menentukan apakah ban radial
bisa meningkatkan penghematan bahan bakar dibanding ban biasa.
Untuk itu 24 mobil dipasangi ban radial kemudian dicoba pada
lintasan tertentu. Tanpa mengganti sopir, mobil yang sama dipasangi
ban biasa dan dicoba sekali lagi pada lintasan yang sama. Konsumsi
bahan bakar (dalam kilometer perliter)
Penyelesaian
1. H0 : 1 = 2 (ban radial tidak lebih hemat bahan bakar dibanding ban biasa)
H1 : 1 < 2 (ban radial lebih hemat bahan bakar dibanding ban biasa)
2. Tingkat signifikansi =0,05
3. Perhitungan :
38
Penyelesaian
4. Statistik Uji
R+ = 13 n = 20
5. Daerah kritis :
Ho ditolak bila R+ R 0,05, 20* = 5
Karena R+ =13 > R , n* = 5 maka Ho diterima. Jadi ban
radial tidak lebih hemat bahan bakar dibanding ban
biasa.
39
Note :
Atau ada yang menggunakan perbandingannya
adalah probabilitas hasil sampel dengan taraf uji
nyata
H1 : 1 2
H1 : 1 > 2
H1 : 1 < 2
2. Tingkat signifikansi
3. Perhitungan statistik uji
di = selisih (x1 x2)
di = 0 data dibuang
Z hitung
4. Daerah kritis
w w
n(n 1)(2n 1)
24
untuk n 50
H1 : 1 2 H0 ditolak jika w w
H1 : 1 > 2 H0 ditolak jika w - w
H1 : 1 < 2 H0 ditolak jika w + w
untuk n > 50
H1 : 1 2 H0 ditolak jika Zhitung < -Z /2 atau Zhitung >Z/2
H1 : 1 > 2 H0 ditolak jika Zhitung > Z
H1 : 1 < 2 H0 ditolak jika Zhitung > - Z
Contoh 1
Berikut adalah data rata-rata jam kerja yang terbuang perminggu karena kecelakaan
yang terjadi dalam 10 pabrik sebelum dan sesudah diterapkannya program
keselamatan kerja dengan menggunakan = 0,05 untuk menguji apakah program
tersebut efektif
Pabrik
Sebelum
Sesudah
1
45
36
2
73
60
3
46
44
4
124
119
5
33
35
6
57
51
7
83
77
8
34
29
9
26
24
10
17
11
Penyelesaian
10
di
13
-2
I di I
Urutan
Ranking
9
9
9
13
10
10
2
1
2
5
4
4,5
2
2
2
6
6
7
6
7
7
5
5
4,5
2
3
2
6
8
7
Contoh
4. Statistik Uji
w+ = 53
w -= 2
5. Daerah kritis jika w - w0,05 = 10
karena w - = 2 < w0,05 = 10 maka H0 ditolak Jadi
program keselamatan kerja tersebut efektif
Contoh 2
Sebuah perusahaan taxi akan menentukan apakah ban radial bisa meningkatkan
penghematan bahan bakar dibanding ban biasa. Untuk itu 24 mobil dipasangi bann
radial kemudian dicoba pada lintasan tertentu. Tanpa mengganti sopirnya , mobil yang
sama dipasangi ban biasa dan dicoba sekali lagi pada lintasan yang sama. Konsumsi
bahan bakar (dalam kilometer perliter). Digunakan = 0,05 untuk menguji apakah
ban radial lebih hemat bahan bakar dibanding ban biasa
Mobil
1
Ban radial 10,2
Ban biasa 10,1
2
10,7
10,9
3
12,6
12,2
4
13
12,9
5
12,7
12,8
6
10,5
10,4
7
11,7
11,7
8
12
11,8
9
13,4
12,9
10
10,9
10,9
11
12,1
12
12
11,2
10,9
Mobil
13
Ban radial 11,1
Ban biasa 10,9
14
12,3
12,4
15
13,1
13,1
16
10,8
10,5
17
10,2
10,7
18
11,2
11,2
19
13,3
13,4
20
12,7
12,2
21
11,4
11,7
22
12
11,8
23
13,4
13,1
24
10,7
10,8
Penyelesaian
1. H0 : 1 = 2 ( ban radial tidak lebih hemat bahan bakar dibanding ban biasa)
H1 : 1 < 2 (ban radial lebih hemat bahan bakar dibanding ban biasa)
2. Tingkat signifikansi = 0,05
Contoh 2
4. Statistik uji
w+ = 148
w - = 62
5. Daerah kritis jika w + w0,05; 20 = 60
karena w + = 148 > w0,05;20 = 60 maka H0 diterima Jadi ban radial tidak lebih
hemat bahan bakar dibanding ban biasa
48
49
Membuat kesimpulan
50
Pegawai
Sebelum
kenaikan
gaji (X1)
Sesudah
kenaikan
gaji (X2)
71
72
91
88
86
82
60
67
83
88
70
67
72
75
65
75
80
90
10
72
76
51
Penyelesaian
Jawab :
52
Penyelesaian
Pegawai
Sebelum
Sesudah
Selisih Urutan Ranking Tanda Tanda
ke
kenaikan gaji kenaikan gaji
Ranking Ranking
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah
(X)
71
91
86
60
83
70
72
65
80
72
(Y)
72
88
82
67
88
67
75
75
90
76
(Y-X)
1
-3
-4
7
5
-3
3
10
10
4
1
2
5
8
7
3
4
9
10
6
1
3
5.5
8
7
3
3
9.5
9.5
5.5
Kesimpulan
Karena T0.05 = 11 < T0 = 11,5 , maka:
H0 diterima yang artinya bahwa tidak ada perbedaan nyata pada mutu
kerja pegawai setelah kenaikan gajiSI 2 - Statistik Non Parametrik
(+)
+1
(-)
-3
- 5.5
+8
+7
-3
+3
+ 9.5
+ 9.5
+ 5.5
+ 43.5
- 11.5
T 0 = 11,5
53
54
Penyelesaian
1. H0 : m = 1,8
H1 : m 1,8
2. = 0,05
3. Kriteria pengujian
H0 : Diterima jika T < T0
H0 : Ditolak jika T > T0
Untuk n = 10 (dengan menghilangkan satu data yg selisihnya
nol) dan = 0,05 maka dari Tabel nilai kritis uji urutan
tanda (uji dua arah) =>T0.05 = 8
55
Penyelesaian
Perhitungan : setiap pengamatan dikurangkan dengan 1,8, dan ditentukan
peringkatnya, tanpa memperhatikan tanda minus atau plus
n ke
Selisih
Urutan
Ranking
Tanda
Rangking
(+)
Tanda
Rangking
(-)
-0,3
5,5
0,4
-0,9
10
10
-10
-0,5
-8
0,2
-0,2
-3
-0,3
5,5
-5,5
0,2
10
-0,6
-9
11
-0,1
-1
Jumlah
-5,5
7
13
Kesimpulan:
Karena T0.05 = 8 <
T0 = 13 , maka
terima H0 artinya
bahwa alat
pencukur rambut
tersebut rata rata dapat
digunakan 1,8 jam
sebelum dicharge
-42
T 0 = 13
56
57
58
59
60
61
62
63
Keputusan Pengujian:
1. Dari tabel terlihat, N = 26, T = 53
2. Untuk mencari harga z dari N = 26, T = 53, gunakan perhitungan memakai
rumus
64
65
Pertama kali
dikemukakan oleh
Carl Spearman
66
67
68
Penyelesaian
Dengan taraf nyata 5% ujilah apakah ada korelasi antara
peringkat yang diberikan oleh kedua pakar?
69
Penyelesaian
70
3
10
7
1
9
2
11
4
6
12
1
8
9
2
5
7
10
3
11,5
11,5
2
2
-2
-1
4
-5
1
1
-5,5
0,5
d2
4
4
4
1
16
25
1
1
30,25
0,25
71
91,5
Penyelesaian
Ada kecenderungan cocok berarti kita artikan bahwa rank rank
berkorelasi positif
1. H0 : s = 0
H 1 : s > 0
2. = 0,05
Berarti Z0,05 = 1,64
3. Nilai hitung
72
Penyelesaian
Dengan demikian nilai statistik Z sampel
4. Daerah Kritis
Terima H0 jika Zsampel < Z0,05=1,64
Tolak H0 jika Zsampel > Z0,05=1,64
5. Kesimpulan
Karena Zsampel =2,26 > Z0,05=1,64, maka tolak H0 dan terima
H1 yang artinya bahwa ada kecocokan dalam rank rank M
dan R
SI 2 - Statistik Non Parametrik
73
Alternatif dari uji t maupun uji Z untuk dua sampel yang diambil dari dua populasi
yang bebas (independen) dan tidak berdistribusi normal
Prosedur Uji
1. H0 : 1 = 2 (kedua sampel berasal dari populasi yang identik)
H1 : 1 2
H1 : 1 > 2
H1 : 1 < 2
2. Tingkat signifikansi
3. Perhitungan statistik uji
ukuran sampel 1 : n1
ukuran sampel 2 : n2
n2 (n2 1)
U 2 n1n2
R2
2
U min(U1;U 2 )
u
dengan rata-rata
sehingga :
Z hitung
w u
n1n2 (n1 n2 1)
12
~ berdistribusi normal
standard N (0; 1)
4. Daerah kritis
n1 : n2 20
H1 : 1 2 H0 ditolak jika U < U
H1 : 1 > 2 H0 ditolak jika U1 < U
H1 : 1 < 2 H0 ditolak jika U2 < U
n1 : n2 > 20
H1 : 1 2 H0 ditolak jika Zhitung < -Z /2 atau Zhitung >Z/2
H1 : 1 > 2 H0 ditolak jika Zhitung > Z
H1 : 1 < 2 H0 ditolak jika Zhitung > - Z
Contoh 1
Manajer produksi sebuah perusahaan ingin menguji apakah iringan musik lembut
berpengaruh terhadap produktivitas kerja. Untuk itu dilakukan pengamatan terhadap
data output perjam dari sampel random 10 pekerja yang bekerja tanpa iringan musik
dan 18 pekerja yang bekerja dengan iringan musik. Hasilnya adalah sebagai berikut :
Pekerja
Output
1
13
2
12
3
12
4
10
5
10
6
10
7
10
8
9
9
8
9
13
10
8
Pekerja
Output
1
17
2
16
3
15
4
15
5
15
6
14
7
14
8
14
Pekerja
Output
11
13
12
12
13
12
14
12
15
12
16
11
17
10
18
8
10
13
Ujilah dengan = 0,05 apakah iringan musik lembut akan meningkatkan produktivitas
kerja
Penyelesaian
Contoh
U 2 n1n2
n2 (n2 1)
R2
2
18(18 1)
324,5 26,5
2
5. Daerah kritis jika U2 < U0,05; 10; 18 =55
karena U2 = 26,5 < U0,05; 10; 18 =55 maka
H0 ditolak Jadi iringan musik lembut
akan meningkatkan produktivitas.
U 2 10(18)
80
81
82
n1 (n1 1)
U 1 n1 .n2
R1
2
n2 (n2 1)
U 2 n1 .n2
R2
2
SI 2 - Statistik Non Parametrik
83
84
85
Gaji
Urutan
ST
Gaji
Urutan
710
850
820
3,5
820
3,5
770
940
920
970
880
6
R2 = 25,5
R1=19,5
86
87
88
Urutan
Nilai
Rank
25
30
50
55
65
70
70
70
75
9.5
10
75
9.5
11
78
11
12
80
12
13
85
13.5
14
85
13.5
15
88
15.5
16
88
15.5
17
90
17
18
95
18
19
98
19
20
100
8920
90
91
92
Penyelesaian
3. Nilai hitung
4. Kesimpulan
Karena nilai statistik
Zsampel = 2,01 > Z0,05 =
1,64 maka tolak H0. Ini
berarti taraf operasi
rata rata perusahaan 1
lebih besar dari pada
taraf operasi rata rata
perusahaan 2
93
94
Penyelesaian
1. Hipotesis
H 0 : 1 = 2
H 1 : 1 2
2. Nilai kritis
Karena uji dua sisi, = 0,10, maka harus dibagi dua menjadi (0,10/2 ) =
0,05. Sehingga Z0,05 = 1,64
3. Nilai hitung
1 =
1 (1 + 2 + 1) 14(14 + 11 + 1)
=
= 182
2
2
1 2 (1 + 1 + 1)
(14)(11)(14 + 11 = 1)
=
= 18,267
12
12
SI 2 - Statistik Non Parametrik
95
Penyelesaian
Nilai statistik Zsampel
1 1 205 182
=
=
= 1,26
18,267
4, Kesimpulan
Karena nilai statistik Zsampel = 1,26 < Z0,05 = 1,64 maka terima H0. Ini berarti
taraf rata rata kedua paket adalah sama
Daerah
penolakan H0
Daerah
penolakan H0
96
UJI KRUSKAL
WALLIS
(UJI
H)
Kruskal Wallis test
Uji Mann-Whitney dengan k>2 sampel atau merupakan alternatif dari uji F untuk
pengujian kesamaan beberapa rata-rata dalam analisis variansi satu arah
Prosedur Uji
1. H0 : 1 = 2 = 3 =...=k (kedua sampel berasal dari populasi yang identik)
H1 : tidak semua sama
2. Tingkat signifikansi :
3. Perhitungan statistik uji
ukuran sampel ke i : ni
i= 1,2,3,...,k
n = n1+n2+n3+...+nk
gabungkan data dari k sampel (semua sampel) dan beri peringkat atau ranking
dari data terkecil sampai terbesar. Bila ada peringkat / ranking yang sama maka
peringkatnya diambil rata-rata
k
Ri2
12
H
3(n 1)
n(n 1) i 1 ni
X 2;v k 1
~ berdistribusi
X 2;v k 1
4. Daerah kritis
bila H >
H0 ditolak
Contoh 1
Akan diuji apakah upah tukang kayu, tukang batu dan tukang
talang perjam mempunyai perbedaan yang signifikan. Untuk itu
diambil sampel 7 tukang kayu, 7 tukang batu dan 6 tukang
talang. Data sampel berupa upah harian dari pekerja-pekerja
tersebut disajikan dalam tabel berikut :
Contoh 1
Penyelesaian
n = 7+7+6 = 20
k
74 2 362 1002
Ri2
12
12
H
3(n 1)
3(20 1) 12,26
n(n 1) i 1 ni
20(20 1) 7
7
6
Contoh 1
4. Daerah kritis : Jika H > X 02,01;v31 = 9,210 Ho ditolak
karena H = 12,26 > X 02,01;v31 = 9,210 maka Ho
ditolak
Upah harian ketiga jenis tukang berbeda secara
signifikan