Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Ekonomi dan Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi,

Manajemen 6(2), 2022, 324-333


Teknologi (EMT) Available online at http://journal.lembagakita.org
Indonesian Journal for the Economics, Management and Technology.

Analisis Proses Pengambilan Keputusan Konsumen E-commerce


Shopee di Lingkungan RT08/RW10 Sriamur Bekasi

Iffah Zubaidah 1*, Muhammad Jamil Latief 2


1*,2 Program Studi Pendidikan Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr.
Hamka, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia.

Abstrak. Saat ini para kosnumen dihadapkan dengan begitu banyak pilihan dalam memenuhi kebutuhan dan keinginannya. E-
commerce seolah-olah menjadi salah satu cara cepat dalam memenuhi keinginan belanja konsumen. Shopee salah satu E-commerce
yang mmenawarkan berbagai macam produk kepada konsumen. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proes pembelian
konsumen online di Shopee. jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode wawancara. Subjek penelitian ini terdiri
dari empat informan dengan latar belakang yang berbeda. Analisis dilakukan dengan membagi dua jenis data yaitu data primer dari
wawancara langsung dan data sekunder dari artikel yang relevan. Hasil penelitian bahwa dalam proses pengambilan keputusan
pembelian konsumen terdapat lima tahap yaitu tahap pertama pengenalan kebutuhan, tahap kedua mencari informasi, tahap ketiga
evaluasi alternatif, tahap keempat keputusan pembelian, dan tahap kelima perilaku pasca pembelian. Dalam proses pengambilan
kputusan pembelian konsumen dilakukan dengan cara yang berbeda-beda berdasarkan dalam diri masing-masing.

Kata kunci: Perilaku Konsumen; Keputusan Pembelian, E-commerce Shoppe; Proses Pengambilan Keputusan.

Abstract. Nowadays consumers are faced with so many choices in meeting their needs and desires. E-commerce
seems to be a fast way to fulfill consumer shopping desires. Shopee is one of the E-commerce sites that offers a wide
variety of products to consumers. This study aims to determine the online consumer buying process at Shopee. This
type of research is qualitative using the interview method. The subjects of this study consisted of four informants with
different backgrounds. The analysis was carried out by dividing two types of data, namely primary data from direct
interviews and secondary data from relevant articles. The results showed that in the consumer purchasing decision-
making process there are five stages, namely the first stage of need recognition, the second stage of seeking
information, the third stage of evaluation, the fourth stage of purchase, and the fifth stage of post-purchase behavior.
The process of making consumer purchasing decisions is carried out in different ways based on each one.

Keywords: Consumer Behavior; Purchase Decision; E-commerce Shoppe; Decision Making Process.

* Author. Corresponding Email: ifahzubaidah16@gmail.com 1*.

DOI: https://doi.org/10.35870/emt.v6i2.674
Received: 15 June 2022, Revision: 26 June 2022, Accepted: 1 July 2022, Available Online: 3 July 2022.
Print ISSN: 2579-7972; Online ISSN: 2549-6204.
Copyright @ 2022. Published by Lembaga Otonom Lembaga Informasi dan Riset Indonesia (KITA INFO dan RISET).

324 | Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi Vol. 6 | No. 2 | 2022


Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi (EMT), 6(2), 2022, 324-333

Pendahuluan Perilaku konsumen merupakan suatu hal yang


tidak mudah untuk dikenali, kadang apa yang
menjadi kebutuhan konsumen dapat dipenuhi
Pada perkembangan digital yang sangat pesat
oleh pemasar tetapi mengenai keinginan
ini, tidak bisa di pungkiri dari masyarakat desa
konsumen sulit untuk di kenali. Setiap
maupun kota sudah tidak asing lagi berbelanja
masyarakat adalah konsumen, oleh karena itu
melalui online. Saat ini masyarakat indonesia
perilaku konsumen adalah perilaku setiap
lebih banyak menggunakan sarana online untuk
manusia dengan segala keunikan dan
mengembangkan bisnisnya dan kegiatan
perbedaannya. Menurut Schiffman dan Kanuk
bertransaksi yaitu berbelanja melalui online di
(2007), mengemukakan bahwa perilaku
E-commerce. E-commerce merupakan suatu tempat
konsumen yaitu studi mengenai proses-proses
dimana penjual menjajakan barang
yang terjadi saat individu atau kelompok
dagangannya melalui media elektronik dengan
menyeleksi, membeli, menggunakan, atau
keuntungan pedagang tidak perlu lagi membuat
menghentikan pemakaian produk, jasa, ide,
situs atau toko online pribadi. Pada dasarnya E-
atau pengalaman dalam rangka memuaskan
commerce memiliki konsep yang mirip dengan
hasrat tertentu.
pasar tradisional dalam perdagangan offline, jika
pasar tradisional merupakan pasar fisik yang
Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang
mengharuskan penjual dan pembeli bertatap
mendasari konsumen untuk membuat
muka maka e-commerce merupakan pasar yang
keputusan pembelian. Ketika memutuskan
semua transaksinya dilakukan secara online
akan membeli produk sebagai konsumen selalu
tanpa penjual dan pembeli harus bertemu.
memikirkan terlebih dahulu barang apa yang
Selain itu, jika berjualan di pasar tradisional,
akan di beli. Mulai dari harga, kualitas, fungsi
penjual harus membayar uang sewa sementara
atau kegunaan barang tersebut. Kegiatan
di e-commerce penjual tidak perlu membayar
memikirkan, mempertimbangkan, dan
uang sewa.
mempertanyakan barang sebelum membeli
termasuk ke dalam perilaku konsumen. Perilaku
Masyarakat semakin dimanjakan dengan
konsumen merupakan suatu proses yang
berbagai kemudahan, termasuk dalam
berkaitan erat dengan proses pembelian, pada
berbelanja. Saat ini, ada banyak pilihan sistem
saat konsumen melakukan aktifitas-aktifitas
belanja online, namun sebagian besar orang
seperti melakukan pencarian, penelitian,
lebih memilih berbelanja melalui e-commerce
pengevaluasian produk. Menurut Schiffman
karena banyak penjual memilih e-commerce
dan Kanuk (2008:485) mendefinisikan
sebagai media untuk memasarkan produk-
keputusan pembelian konsumen merupakan
produk yang mereka pasarkan, ada beragam e-
seleksi terhadap dua pilihan alternatif atau
commerce yaitu Shoppe, Lazada, Tokopedia dan
lebih, dengan perkataan lain pilihan alternatif
lainnya. Disamping berbagai kemudahan yang
harus tersedia bagi seeorang ketika mengambil
ditawarkan oleh sebuah e-commerce kepada
keputusan. Sebaliknya, jika konsumen tersebut
konsumen, tentu ada keraguan dan beberapa
tidak mempunyai alternatif untuk memilih dan
faktor yang membuat konsumen ragu untuk
benar-benar terpaksa melakukan pembelian
berbelanja pada sebuah toko di e-commerce
tertentu dan tindakan tertentu, maka keadaan
seperti ketakutan tidak sesuainya barang yang
tersebut bukan merupakan suatu keputusan.
dipesan dengan barang yang datang. Karena
seperti kita ketahui bahwa dalam pembelian
secara online, calon pembeli tidak dapat Tinjauan Literatur
memeriksakan barang yang mereka ingin beli
secara langsung dan biasanya calon pembeli Adapun penelitian-penelitian yang menjadi
hanya dibantu oleh gambar dan deskripsi rujukan dalam penelitian ini yaitu, dalam
produk yang sudah tertera oleh penjual. penelitian Cristine Pingkan Sampouw, dan Astri
Sehingga konsumen harus bisa mencari Wulandari dengan judul Proses Pengambilan
informasi lebih mengenai produk yang akan Keputusan dalam Situs Belanja Online “Shopee”
dibeli untuk meminimalisir dampak negatif sebagai Pemenuhan Kebutuhan Konsumen,
yang didapat. penelitian ini di lakukan di tahun 2020. Tujuan
dari penelitian ini adalah memahami proses

325 | Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi Vol. 6 | No. 2 | 2022


Iffah Zubaidah, Muhammad Jamil Latief / Analisis Proses Pengambilan Keputusan Konsumen E-commerce Shopee di Lingkungan RT08/RW10 Sriamur Bekasi.

pengambilan keputusan pembelian para Perilaku konsumen adalah tindakan yang terkait
konsumen dalam membeli produk melalui situs langsung dan terlibat dalam mendapatkan,
belanja Shopee. Adapun hasil dari penelitian ini mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan
adalah proses pengambilan keputusan jasa termasuk proses keputusan yang
pembelian para konsumen dalam membeli mendahului dan mengikuti tindakan ini (Engel,
produk dilakukan dengan beragam cara yang Blackwell dan Miniard, 2000). Perilaku
muncul dari dalam diri masing-masing. konsumen didefinisikan sebagai kegiatan-
Selanjutnya Nurul Hanifah, Dedi Rianto kegiatan individu yang secara langsung terlibat
Rahardi, Program Studi Manajemen, Sekolah dalam mendapatkan dan mempergunakan
Tinggi Ilmu Ekonomi Sultan Agung “Analisis barang- barang dan jasa-jasa, termasuk
Perilaku Konsumen Dalam Memutuskan didalamnya proses pengambilan keputusan pada
Pembelian Secara Online Pada Masa Pandemi persiapan dan menentukan kegiatan-kegiatan
Covid-19” Jurnal Manajemen dan Keuangan, tertentu (Swastha dan Handoko, 2000). Perilaku
Vol 8 No.2 Tahun 2020. Penelitian ini bersifat konsumen adalah proses yang dilalui oleh
kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini adalah seseorang dalam mencari, membeli,
menunjukan kemudahan dan keuntungan yang menggunakan, mengevaluasi dan bertindak
memutuskan untuk belanja online baik melalui pasca konsumsi produk, jasa maupun ide yang
media sosial maupun di E-commerce. Semakin diharapkan bisa memenuhi kebutuhannya
banyaknya penawaran promo seperti potongan (Prasetijo dan Ihalauw John, 2005: 11). Dari
harga, gratis ongkr, penawaran menarik seperti deinisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
adanya flash sale, menjadi stimulus untuk perilaku konsumen yaitu suatu tindakan-
konsumen agar dapat membeli. tindakan dan hubungan sosial yang dilakukan
oleh konsumen perorangan, kelompok maupun
Perilaku Konsumen organisasi dalam rangka untuk menilai,
Istilah perilaku erat hubungannya dengan objek menghabiskan, dan memperoleh suatu barang
yang studinya diarahkan pada permasalahan atau jasa melalui proses pertukaran atau
manusia. Di bidang studi pemasaran, konsep pembelian yang diawali proses pengambilan
perilaku konsumen secara terus-menenrus keputusan oleh konsumen.
dikembangkan dengan berbagai pendeketan.
Perilaku konsumen merupakan tindakan yang Keputusan Pembelian
langsung terlibat dalam mendapatkan, Keputusan pembelian merupakan pemikiran
mengonsumsi, dan menghabiskan produk atau dimana individu mengevaluasi berbagai pilihan
jasa, termasuk proses keputusan yang dan memutuskan pilihan pada suatu produk
mendahului dan menyusuli tindakan ini. Untuk dari sekian banyak pilihan. Menurut Kotler &
memahami konsumen kita harus memahami Amstrong (2014), keputusan pembelian adalah
apa yang mereka pikirkan (kognisi) dan mereka tahap dalam proses pengambilan keputusan
rasakan (pengaruh), apa yang mereka lakukan pembeli di mana konsumen benar-benar
(perilaku), dan apa serta di mana (kejadian membeli. Menurut Suharto (2016:30)
sekitar) yang memengaruhi serta dipengaruhi mendefinisikan keputusan pembelian sebagai
oleh apa yang dipikirkan oleh apa yang semua tindakan yang menentukan semua
dipikirkan, dirasa, dan didlkaukan konsumen. pilihan yang ada untuk dipilih salah satu
Perilaku konsumen merupakan interaksi diantaranya, dengan melalui tahap pengenalan,
dinamis antara afeksi dan kognisi, perilaku, dan pencarian informasi, penilaian alternatif,
lingkungannya di mana manusia melakukan keputusan membeli, perilaku setelah pembelian.
kegiatan pertukaran dalam hidup mereka Pranoto (2008), juga menjelaskan perilaku
(Kotler, 2000). Perilaku konsumen sebagai pengambilan keputusan oleh konsumen untuk
studi tentang unit pembelian (buying unit) dan melakukan pembelian produk atau jasa diawali
proses pertukaran yang melibatkan suatu dengan adanya kesadaran atas pemenuhan
perolehan, konsumsi berbagai produk, jasa dan kebutuhan atau keinginan dan menyadari
pengalaman serta ide-ide (John C. Mowen dan adanya masalah selanjutnya, maka konsumen
Michael Minor, 2002). akan melakukan beberapa tahap yang pada
akhirnya sampai pada tahap evaluasi pasca

326 | Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi Vol. 6 | No. 2 | 2022


Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi (EMT), 6(2), 2022, 324-333

pembelian. Menurut Assauri (2004) Keputusan Metode penelitian yang digunakan peneliti
pembelian merupakan suatu proses adalah kualitatif deskriptif. Data diperoleh dari
pengambilan keputusan akan pembelian yang hasil observasi dan wawancara yang di gunakan
mencakup penentuan apa yang akan dibeli atau sebagai data penelitian ini.
tidak melakukan pembelian dan keputusan itu
diperoleh dari kegiatan-kegiatan sebelumnya. Hasil dan Pembahasan
Maka diketahui bahwa keputusan pembelian
adalah suatu proses pengambilan keputusan Shopee
oleh konsumen dalam melakukan pembelian Shopee menawarkan berbagai macam
produk atau jasa diawali dengan adanya kebutuhan baik pria maupun wanita,
kesadaran atas pemenuhan kebutuhan atau menyesuaikan gaya hidup di Indonesia. Sesuatu
keinginan dan menyadari adanya masalah yang sangat menarik dari shopee adalah barang
selanjutnya, maka konsumen akan melakukan yang ditawarkan merupakan barang yang sedang
beberapa tahap yang pada akhirnya sampai trend begitupun produk yang ditawarkan
pada tahap evaluasi pasca pembelian. mengikut kebutuhan bahkan gaya hidup yang
semakin modern. Barang yang ditawarkan oleh
E-commerce Shopee Shopee berbagai macam seperti pakaian, barang
E-commerce adalah dimana suatu website elektronik, alat rumah tangga dan lain
menyediakan atau dapat melakukan transaksi sebagainya. Dalam menghadapi persaingan e-
secara online atau juga bisa suatu cara berbelanja commerce di Indonesia, Shopee memberikan
atau berdagang secara online atau direct selling yag platfrom belanja online yang tidak berfokus pada
memanfaatkkan fasilitas internet diaman terdapat jual beli saja tetapi juga dapat berinteraksi antar
website yang menyediakan layanan “get and konsumen lewat fitur pesan secara langsung, dan
deliver” E-commerce mengacu pada internet untuk dilengkapi dengan metode pembayaran yang
belanja online dan jangkauan lebih sempit, aman serta menggunakan kode verifikasi.
dimana E-commerce adalah sub perangkat dari E-
Bisnis cara pembayarannya: melalui transfer Faktor-Faktor Keputusan Pembelian
uang secara digital seperti account paypal atau Online Konsumen Shope
kartu credit. Keputusan pembelian adalah suatu tindakan
yang dilakukan oleh seseorang dalam memilih
atau membeli sesuatu dengan kriterian tertentu,
keputusan pembelian dapat dipengaruhi oleh
rasa suka terhadap suatu barang yang diinginkn
atau sesuai kebutuhan konsumen, keputusan
pembelian dipengaruhi beberapa alternatif
seperti promosi atau diskon, harga produk, dan
kualitas produk. Ada beberapa faktor yang
Gambar 1. Aplikasi Pengunjung E-commerce. diungkapkan oleh informan 1 mengenai alasan
mereka memilih shopee sebagai tempat belanja
online yaitu:
Metodologi Penelitian “Harga dan kualitas barang itu penting bagi saya
untuk berbelanja di shopee, saya sering
Dalam penelitian ini yang menjadi objek berbelanja di Shopee karena harga nya cukup
penelitian adalah masyarakat di lingkungan terjangkau dan kualitas produknya pun sangat
Sriamur Bekasi yang aktif menggunakan memuaskan, banyak diskonnya juga, terus juga
aplikasi Shopee sebagai tempat berbelanja free ongkir. Menurut saya berbelanja di shopee
online, dan yang dianggap mengetahui kriteria lebih memudahkan saya daripada saya keluar
penelitian. Masyarakat di lingkungan tersebut rumah, mending saya belanja online lewat
sebagian besar memilih belanja melalui e- shopee. Untuk belanja yang saya beli ha,pir
commerce shopee. Penelitian ini menggunakan setiap bulan untuk kebutuhan anak contohnya
kualitatif sehingga ditemukan pengertian yang susu itu yang paling utama karena saya masih
mendalam baik kelompok maupun individu. punya anak balita jadi saya stock banyak selain

327 | Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi Vol. 6 | No. 2 | 2022


Iffah Zubaidah, Muhammad Jamil Latief / Analisis Proses Pengambilan Keputusan Konsumen E-commerce Shopee di Lingkungan RT08/RW10 Sriamur Bekasi.

itu saya kadang belanja pakaian anak juga. Awal tanpa pikir panjang langsung chek out, memilih
mula saya tau informsi mengenai produk di belanja online lainnya belum pernah Cuma
Shopee itu dari TV dan sosmed untuk kadang kalau untuk tertarik paling mencari
informasi lainnya kadang saya dapat dari produk yang sekiranya cocok dan alasan lainnya
keluarga, awalnya dari tante saya sering update mencari harga yang lebih terjangkau, informasi
statu banyak promosi, free ongkirnya, dan yang saya dapatkan dari facebook. Untuk
komplit., selain itu juga Shopee ada aplikasi menopang sih gak ya cukup simple aja bisa
paylatter jadi cukup memudahkan untuk sambil mengerjakan pekerjaan rumah. Untuk
belanja juga, alasannya kalau pertengahan bulan kemudahan lainnya dalam pembayaran yang
daripada belanja untuk beli pulsa isi kuota, simpel karena bisa COD juga”
mending pake paylatter dulu bayar bulan
depan. Untuk ketertarikan cukup tertarik belum Potongan harga, bebas biaya ongkos kirim, dan
pernah mencoba belanja online selain shopee, beragam promo seperti flash sale menjadi faktor
Menunjang kebutuhan rumah tangga sih lebih penelitian ini. Sebagian besar konsumen
tepatnya. Saya yg notabene irt, males belanja mengakui segala hal yang di indikasikan
keluar. Jdi lebih seneng belanja di shopee, membuat harga komoditas menjadi murah,
kadang kaya sabun, sampo, dll beli di shopee, sehingga membuat mereka menjadi melirik
sejauh ini sangat memudahkan karena ada app untuk membeli. Selain trend yang membawa
paylatter yang sangat membantu bisa belanja konsumen pada keputusan pembelian, para
tanpa mengeluarkan uang, bisa bayar cicilan konsumen memilih Shopee karena satu alasan
atau bayar bulan depan dan selain itu ada flash yang kuat yaitu harga yang cukup terjangkau.
sale jadi lebih hemat” Potongn harga membuat para konsumen
melirik ditambah masuk dalam kategori flash
Informan mengaku cukup lama berbelanja sale artinya potongan harga yang diberikan
online di Shopee, ia sangat senang berbelanja di memiliki harga yang jauh lebih murah daripada
shopee karena bisa dilakukan tanpa keluar harga yang berada dipasaran. Berikutnya sikap
rumah cukup menggunakan media sosial. berdasarkan insting, selanjutnya informan 3
Harga yang murah, kualitas produk yang cukup menuturkan bahwa faktor yang memutuskan
baik menjadi faktor utama dalam memilih bereblanja di E-commerce shopee, yaitu :
belanja di shopee. Paylatter yang sangat “Saya adalah penggemar shopee, kurang lebih
membantu bagi kebutuhan di pertengahan sudah 4tahunan saya menjadi pengguna shopee,
bulan yang dapat di bayarkan secara cicilan atau saya kalau di shopee yang saya beli yaitu pakaian
bulan berikutnya. Kualitas produk serta harga entah pakaian saya atau suami pasti selalu
yang cukup terjangkau memiliki ketertarikan belanja di shopee. Memilih shopee karena harga
untuk konsumen dalam mengelola hubungan yang murah, barangnya tidak peranh
yang baik denga penyedia produk agar dapat mengecewakan. Biasanya informasi yang saya
mempertahankan keungguln dalam bersaing di dapat dari notifikasi shopee langsung, yang
pangsa pasar. Berdasarkan hasil analisi data membuat saya jadi memilih shopee yaitu karena
yang diperoleh penulis melalui wawancara pada harga yang murah, cepat sampainya , barangnya
informan 2. Secara bersamaan flash sale, harga, bagus, tidak ada ketertarikan lain tetapi waktu
kualitas produk, serta kepercayaan berpengaruh itu pernah nyoba satu kali belanja on;ine ketika
signifikan terhadap keputusan pembelian online barang datang hasilnya zonk tidak sesuai yang
pada E-commerce shopee. diharapkan jadi cukup shopee aja, kemudahan
“Saya memilih berbelanja di shopee sudah yang saya dapat yaitu cepat sampai, waktunya
sekitar 6 tahun, memilih karena nyaman dan juga fleksibel, bisa COD juga , sejauh ini kalau
simple daripada harus keluar rumah, belum lagi untuk promo atau flash sale selalu saya jadiin
saya juga punya kesibukan lain dirumah jadi patokan misalnya setiap bulan ada promo
saya memilih praktis dan gak ribet aja. Selama menarik, ada gratis ongkir juga. Bertahan dalam
saya jadi pengguna shopee hal yang saya berbelanja di shoppe karena harganya murah
rasakan yaitu simple, pembayarannya yang dan terjangkau, intinya barang bagus gak
cukup mudah. Untuk belanja apa aja saya gak mengecewakan”
matokin karena yang saya sekiranya saya butuh

328 | Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi Vol. 6 | No. 2 | 2022


Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi (EMT), 6(2), 2022, 324-333

Dapat disimpulkan dari pernyataan informan di konsumen berpotensial menggunakan internet


atas, bahwa sangat mudah dalam melakukan serta mencari suatu informasi yang berkaitan
pembelian produk secara online. Konsumen dengan barang atau jasa atas apa yang mereka
mengaggap bahwa berbelanja adalah satu butuhkan. Proses pengambilan keputusan yaitu
kebutuhan mereka, krena lebih praktis dan diawali dengan adanya suatu kebutuhan yang
tidak menyita waktu, serta pembayaranpun bisa berusaha untuk di penuhi konsumen.
dilakukan ketika barang yang dibeli sampai Pemenuhan kebutuhan terkait dengan beberapa
ketangan konsumen, selain itu harga produk alternatif sehingga dilakukan evaluasi yang
yang membuat banyak promo menarik serta tujuannya memperoleh alternatif yang terbaik
diskon-diskon dan varian produk yang banyak dari konsumen, di dalam proses ini konsumen
sehingga konsumen lebih leluasa dalam memerlukan sebuah informasi, yang jumlah dan
memilih produk yang diinginkan. Kepercayaan tingkat kepentingannya tergantung dari
adalah sebagai kunci terpenting karena bidang kebutuhan konsumen terhadap situasi yang
usaha yang dijalankan adalah online, penjual dan dihadapi. Menurut Kotler dan Amstrong (2012)
pembeli tidak berhadapan secara langsung. bahwa ada lima tahapan dalam proses
Selanjutnya, berdasarkan hasil wawancara oleh pengambilan keputusan yaitu tahap pertama
informan 4 bahwa : mengenali kebutuhan, tahap kedua mencari
“Kebutuhan bulanan yang harus selalu saya informasi, tahap ketiga evaluasi alternatif, tahap
realisasikan cepat, memilih shopee karena harga keempat keputusan pembelian, dan tahap
yang lebih murah.klau untuk informasi kelima evaluasi pasca pembelian.
mengenai produk dapat dari instagram. Selain
harga yang murah yang pasti gratis ongkirnya. Mengenali Pencarian Evaluasi Keputusan
Tingkah Laku
Pasca
Untuk kemudahan yang saya dapatkan yaitu Kebutuhan Informasi Alternatif Membeli
Pembelian

lebih mudah seklai karena tidak harus keluar Gambar 2. Proses Pengambilan Keputusan
rumah barang justru sampe tinggal nunggu aja,
dan kita walaupun gak secara langsung respon 1. Pengenalan Kebutuhan
dari pihak penjual juga selama saya berbelanja
baik makanya saya nyaman juga pastinya karena
terpercaya juga beli di shopee”

Dari hasil penelitian bahwa media sosial, harga,


kepercayaan, layanan, promo dan kualitas
produk tentunya berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian, kualitas layanan juga
menjadi pertimbangan yag dapat
mempengaruhi keputusan pembelian. Semakin
baik kualitas layanan maka konsumen merasa
puas. Tidak hanya perihal mengenai harga dan
kualitas layanan, komunikasi juga memgang
peran penting dalam kegiatan pemasaran dalam
rangka meningkatkan penjulaan. Komunikasi Gambar 3. Akun Shopee Informan
juga salah satu yang membantu konsumen
dalam mengambil keputusan pembelian. Keputusan pembelian yaitu rangkaian
proses sejak awal konsumen memiliki
Proses Keputusan Pembelian Online hasrat untuk membeli sampai dengan
Konsumen Shopee perilaku paska pembelian. Keputusan
Perilaku konsumen online adalah proses pembelian konsumen merupakan proses
membeli produk atau jasa melalui media internet. yang mengkombinasikan pengetahuan
Proses pembelian konsumen online memiliki untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku
langkah-langkah yang berbeda-beda seperti alternatif, dan memilih salah satu di
perilaku pembelian secra fisik. Ciri dari proses antaranya. Mengambil keputusan untuk
membeli melalui media internet ketika membeli bukanlah hal yang langsung terjadi
begitu saja. Pengenalan kebutuhan
329 | Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi Vol. 6 | No. 2 | 2022
Iffah Zubaidah, Muhammad Jamil Latief / Analisis Proses Pengambilan Keputusan Konsumen E-commerce Shopee di Lingkungan RT08/RW10 Sriamur Bekasi.

diperlihatkan melalui kebutuhan sehari- sesuatu tanpa memikirkan terlebih dahulu


hari. Ada beberapa produk yang barang apa yang akan dibeli. Ini
dikonsumsi oleh konsumen merupakan dikarenakan konsumen mudah tertarik
produk yang sebenarnya banyak ditemui dengan tampilan serta gambar yang
dan mudah untuk dijangkau. Produk disediakan oleh toko online tersebut.
barang dan jasa dalam satu waktu seperti Sedangkan untuk konsumen yang
sebuah bentuk perhatian shopee dalam melakukan evaluasi alternatif, memang
membaca kebutuhan dan keinginan sudah memiliki rencana awal untuk
konsumen yang sifatnya instan. Seperti membeli sesuatu. Dengan adanya rencana
seorang karyawan yang membutuhkan pembelian sebuah barang tersebut
beranekaragam fashion, ibu rumah tangga konsumen melakukan evaluasi terhadap
yang memiiki kebutuhan seperti alat-alat tempt atau toko online yang akan dipilih.
rumah tangga bahkan kebutuhan anaknya Evaluasi alternatif terdiri dari dua tahap,
seperti susu, dan mahasiswa maupun yaitu menetapkan tujuan pembelian dan
karyaan perempuan yang membutuhkan menilai serta mengadakan seleksi terhadap
produk wajah atau skincare. Hal tersebut alternatif pembelian berdasarkan tujuan
adalah keinginan atau kebutuhan yang pembeliannya. Setelah konsumen
berbeda-beda dalam diri masing-masing mengumpulkan informasi mengenai
setiap orang. Konsumen akan mencari jawaban alternatif terhadap suatu
suatu informasi mengenai produk atau kebutuhan, maka konsumen akan
merek serta mengevaluasi kembali mengevaluasi pilihan dan menyederhankan
seberapa baik masing-masing dari alternatif pilihan pada alternatif yang diinginkan.
untuk dapat memenuhi kebutuhannya. 4. Keputusan pembelian
2. Pencarian Informasi Setelah tahap sebelumnya sudah
Setelah melihat pada analisis mengenai dilakukan,selanjutnya konsumen
pengenalan kebutuhan para informan, mencantumkan pengambilan keputusan
peneliti melanjutkan analisis pada bagian jadi atau tidaknya untuk membeli barang
pencarian informasi. Hasil dari penjabaran tersebut. Keputusan pembelian konsumen
yang beragam sumber informasi yang terjadi setelah melakukan penilaian
dimiliki dapat ditemukan di mana saja. alternatif. Selanjutnya proses bagaimana
Berdasarkan hasil dari penelitian konsumen membuat keputusan pembelian
ditemukan ada empat unsur yang menjadi sebagian besar berasal dari media sosial
informasi ini, yaitu : Instagram facebook, baik internet maupun online. Kemudian
keluarga, iklan dari televisi. Konsumen apabila konsumen dipuaskan karena
mencari apa yang dapat dipenuhi sesuai pembelian tersebut maka konsumen akan
dengan keinginan dan kebutuhannya. membeli kembali. Konsumen melakukan
Setelah tahu apa yang tepat maka pembelian yang nyata berdasarkan
konsumen akan melakukan penilaian alternatif yang telah dipilih.
sekaligus pertimbangan yang diperoleh dari 5. Perilaku Pasca Pembelian
berbagai informasi berkaitan dengan Setelah melakukan pembelian produk,
lamanya waktu serta keadaan jumlah uang biasanya konsumen melakukan beberapa
yang akan dibeli. tingkat kepuasan atau ketidak puasan. Jika
3. Evaluasi Alternatif konsumen merasa puas dengan pembelian
Konsumen mengolah informasi dari produknya konsumen akan seperti:
berbagai macm merek yang bersaing dan barangnya bagus, harga terjangkau,
dapat membut penilaian akhir tentang pengiriman cepat. Dari beberapa
suatu kebutuhan yang akan di beli oleh keuntungan yang di dapat responden juga
konsumen. Konsumen dapat membeli mengalami hal yang kurang memuaskan
ecara langsung (impulsive) dari pada ketika berbelanja melalui online. Tetapi hal
mengevaluasi pilihan dan mempersulit ini tidak membuat konsumen berhenti
pilihan pada alternatif yang sudah ada. Hal mencari karena sebagian besar konsumen
ini terjadi karena konsumen membeli tertarik untuk membeli produk secara online

330 | Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi Vol. 6 | No. 2 | 2022


Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi (EMT), 6(2), 2022, 324-333

karena proses belanja online itu sendiri, pemaran diatas dapat dilihat bahwa, proses
bukan perihal produk yang akan pengambilan keputusan perilaku konsumen
konsumen beli. melalui lima tahapan. Tahapan pertama
mengenali kebutuhan, tahapan kedua pencarian
Berdasarakan hasil paparan di atas, dapat di informasi, tahapan ketiga evaluasi alternatif,
tarik kesimpulannnya bahwa tahapan yang tahapan keempat keputusan pembelian, dan
muncul atau terjadi kenyataannya berawal dari tahapan kelima perilaku pasca pembelian.
penggunaan media sosial yang tinggi. Pada

Table 1. Matrix Penelitian Wawancara Konsumen


No Keputusan
pembelian Dimensi Uraian Pertanyaan
konsumen
1 Pengenalan Pengenalan sebagai Penentu dasar dari Apa kebutuhan dasar
Kebutuhan tahap awal keputusan keinginan konsumen. saat ini ?
Mengapa memilih
shopee sebagai tempat
berbelanja?
2 Pencarian Tahap setelah Mencari informasi Darimana biasanya
Informasi mengetahui sebagai dasar mengetahui informasi
pengenalan kebutuhan meyakinkan dirinya produk atau promosi
kemudian mencari atas kebutuhannya mengenai shopee ?
informasi secara aktif Bagaimana tertarik
mengenai dengan shopee ?
kebutuhannya
3 Evaluasi Tahap setelah Proses ini melibatkan Apakah anda langsung
Alternatif mendapat sebuah kepercayaan diri tertarik dengan
informasi kemudian konsumen dan situasi shopee atau mencari
untuk mengevaluasi yang dialami E-commerce lain atau
produk alternatif masih berpikir untuk
dalam beberapa pilihan mencari yang lain ?
Bagaimana kebiasaan
berbelanja di dalam
keluarga anda ?
4 Keputusan Seseorang yang Keputusan pembelian Apakah anda
pembelian menentukan untuk konusmen yang terjadi merasakan
membeli produk tidak karena dua fakor, yaitu kemudahan dalam
langsung memilih tapi : pendapat orang lain berbelanja di shopee ?
mempunyai dua faktor dan situasi yang tak Apakah promosi
mendasar terduga menjadi motivasi anda
untu berbelanja ?
5 Perilaku Pasca Mengacu pada perilaku Proses menilai Apakah dengn
Pembelian setelah membeli keputusn memilih shopee anda
sebuah produk pembeliannya merasa nyaman ?
Apakah penyajian dan
promosi dari shopee
sesuai yang
diharapkan ?

331 | Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi Vol. 6 | No. 2 | 2022


Iffah Zubaidah, Muhammad Jamil Latief / Analisis Proses Pengambilan Keputusan Konsumen E-commerce Shopee di Lingkungan RT08/RW10 Sriamur Bekasi.

Kesimpulan dan Saran Daftar Pustaka


Berdasarkan hasil penelitian yang penulis Agustina, L., & Kurniawan, F. (2018). Sistem
paparkan dapat disimpulkan antara lain: Reputasi Penjual dalam Proses
1. Para konsumen dalam membeli produk Pengambilan Keputusan Pembelian di
melalui E-commerce shopee sebagai Platform C2C E-commerce. Jurnal Komunikasi
pemenuhan kebutuhan. Melalui paparan Indonesia, 7(1).
diatas proses pengambilan keputusan https://doi.org/10.7454/jki.v7i1.9700
dilakukan dengan berbagai macam
berdasarkan keinginan yang muncul dalam Firmansyah, M. A. (2018). Perilaku konsumen.
diri konsumen masing-masing. December.
2. Selain itu promosi yang diterapkan oleh
E-commerce shopee seperti promosi diskon, Hanifah, N., & Rahadi, D. R. (2020). Analisis
promosi gratis ongkos kirim, harga yang Perilaku Konsumen Dalam Memutuskan
murah, kualitas produk yang baik dan Pembelian Secara Online pada Masa
kepercayaan yag diberikan oleh perusahaan Pandemi COVID-19. Jurnal Manajemen dan
Shopee mampu mempengaruhi keputusan Keuangan, 7(November), 112–122.
pembelian konsumen online di shopee. https://online-
3. Proses pengambilan keputusan secara journal.unja.ac.id/mankeu/article/view/54
online diawali dengan pengenalan 90
kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi
alternatif, keputusan pembelian, dan Holistic, P., Rahman, A., Ariani, L., Hermina,
perilaku pasca pembelian dan dipengaruhi C., Psikologi, F., & Banjarmasin, U. M.
oleh beberapa faktor. Faktor tersebut yaitu (2020). Peranan perilaku konsumen
dapat dikelompokkan menjadi faktor terhadap pengambilan keputusan
internal, yang mengenai psikologi pembelian menggunakan e-marketplace (
konsumen dan faktor eksternal terdiri dari The role of consumer behavior on
lingkungan sosial budaya masyarakat. purchase decision making using e-
marketplace in the millenial generation ).
Saran yang diberikan berkaitan dengan hasil Psycho Holistic, 2(2), 196–206.
penelitian ini yaitu :
1. Bagi masyarakat dilingkungan Sriamur Kartikasari, D. (2013). Pengaruh Perilaku
Bekasi sebaiknya sebelum melakukan Konsumen Terhadap Keputusan
pembelian online di E-commerce Shopee Pembelian (Penelitian Pada Mahasiswa
memperhatikan ulasan atau rating dari Administrasi Bisnis Angkatan 2012/2013
komentar yang pernah membeli di toko Fakultas Ilmu Administrasi Universitas
tersebut dalam rangka untuk menghindari Brawijaya Yang Mengkonsumsi Produk
ketidaksesuaian barang yang dibeli dengan Mie Instan Merek Indomie). Jurnal
keinginan serta menghindari transaksi di Administrasi Bisnis S1 Universitas Brawijaya,
luar Shopee untuk menghindari penipuan. 3(2), 74110.
2. Bagi peneliti selanjutnya, agar lebih teliti dan
lebih rinci lagi untuk menganalisis faktor Khafidin. (2020). Konsep perilaku konsumen
penentu dalam keputusan pembelian beserta implikasinya terhadap keputusan
konsumen Shopee, dan proses pengambilan pembelian. Journal Derivatif, 10(1), 1–15.
keputusan pembelian konsumen agar
http://eprints.umsida.ac.id/6801/
mendapat data yang akurat serta mendapat inti
dari masalah yang mempengaruhi konsumen
dalam berbelanja di Shopee.

332 | Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi Vol. 6 | No. 2 | 2022


Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi (EMT), 6(2), 2022, 324-333

Maharani, N. (2015). Proses Pengambilan Septiana, C., Shinta, A., & Rohyati, E. (2021).
Keputusan Pembelian Konsumen Proses Pengambilan Keputusan pada
Terhadap Produk Iphone Di Bandung. Konsumen untuk Membeli Rumah dari
Jurnal Manajemen dan Bisnis (Performa), PT X Berdasarkan Alasan Pro-Lingkungan
12(1), 59–75. Hidup. Jurnal Psikologi, 17(1), 48–59.
https://elearning2.unisba.ac.id/index.php https://ejournal.up45.ac.id/index.php/psi
/performa/article/view/3043 kologi/article/view/818

Mempengaruhi, A. F. Y., Konsumen, P., Simarmata, H. M. P., Revida, E., Kato, I., Sari,
Keputusan, T., Pada, M. J. G., Ekonomi, H., Simatupang, S., Sudarso, A., Faisal, M.,
M. F., Usu, D. A. N. B., Studi, P., Tjiptadi, D. D., Sisca, Anggusti, M., &
Pembangunan, E., Ekonomi, F., Bisnis, Muliatie, urilla E. (2021). Manajemen
D. A. N., & Utara, U. S. (2019). Oleh danil Perilaku Konsumen dan Loyalitas - -
arif afandi 130501159. Google Books. In Yayasan kita menulis.
https://books.google.co.id/books?id=mrc
Nurfatimah, E., Saputra, W. T., & 0EAAAQBAJ&pg=PA113&dq=definisi+l
Wahyuningratna, R. N. (2020). Perilaku oyalitas&hl=ban&sa=X&ved=2ahUKEwj
Konsumen dalam Keputusan Pembelian Bm8X0o5fzAhU36XMBHZ8HAscQ6AF
Sepatu AZA 6 Edisi Hari Merdeka 6BAgFEAI#v=onepage&q=definisi
Consumer Behavior in Buying Decisions loyalitas&f=false
for Aza Shoes 6 Independence Day
Edition. Jurnal PIKMA: Publikasi Ilmu Sofyan, M., Rulandari, N., & Sari, Y. (2021).
Komunikasi Media dan Cinema, 2(2), 120– Analisis Proses Keputusan Pembelian
129. Online Pada Shopee Mall Indonesia. Jurnal
Ilmiah Ekonomi Bisnis, 26(3), 306–315.
Rambulangi, A. C. (2020). Analisis Perilaku https://doi.org/10.35760/eb.2021.v26i3.4
Konsumen Dalam Keputusan Membeli 019
Motor Merek Suzuki (Studi Kasus Pt.
Sinar Galesong Mandiri Kabupaten Toraja Sudaryono, Rahwanto, E., & Komala, R. (2020).
Utara). JEMMA (Journal of Economic, E-commerce dorong perekonomian
Management and Accounting), 3(1), 49. Indonesia, selama pandemi covid 19
https://doi.org/10.35914/jemma.v3i1.33 sebagai entrepreneur. Jurnal manajemen dan
4 bisnis (jumanis) prodi kewirausahaan, 2(3),
200–213.
Sa’adiyah, A. N. N., Hidayat, Y. R., & ... (2021).
Analisis Perilaku Konsumen Muslim Suharsaputra, U. (2012). Metode Penelitian
Dalam Melakukan Jasa Gesek Tunai Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan.
Melalui Shopee PayLater Pada
Marketplace di Aplikasi Shopee. Prosiding Utami, I. W. (2017). Analisis Perilaku Konsumen
Hukum …, 304–308. terhadap Keputusan Pembelian. June, 71–73.
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php
/hukum_ekonomi_syariah/article/view/2 Wulandari, A., & Sampouw, C. P. (2020).
7892 Proses Pengambilan Keputusan dalam
Situs Belanja Online “Shopee” sebagai
Sari, E. A. (2020). Pengaruh Kepuasan Dan Pemenuhan Kebutuhan Konsumen.
Kepercayaan Transaksi Online Shopping JCommsci - Journal Of Media and
Terhadap Sikap Serta Perilaku Konsumen Communication Science, 3(2), 58–69.
Pada E-commerce (Studi Kasus Pada https://doi.org/10.29303/jcommsci.v3i2.
Pelanggan Online Di Kota Jambi). Journal of 68.
Chemical Information and Modeling, 53(9),
1689–1699.

333 | Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi Vol. 6 | No. 2 | 2022

Anda mungkin juga menyukai