Disusun Oleh:
Kelas : MBS C
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami bisa menyelesaikan penyusunan makalah mata kuliah Islamic E-Business ini
dengan judul Perilaku dan Keputusan Dalam Pembelian Online. Makalah ini membahas
definisi, peranan yang terlibat, faktor pengaruh dan bagaimana proses perilaku dan
pemngambilan keputusan pembelian online. Hal tersebut kami bahas untuk menambah
pengetauhan dan menambah wawasan mengenai konsep seputar terjadinya trend gaya hidup di
era masa kini.
Selain itu makalah ini juga kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah yang
diberikan oleh ibu Nur Azizah, ME. Selaku dosen pengampu mata kuliah Islamic E-Business
pada semester enam program studi Manajemen Bisnis Syari’ah, Fakultas Ekonomi Bisnis dan
Islam di Institut Agama Islam Negeri Kediri. Kami menyadari bahwa masih terdapat banyak
kesalahan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, kami meminta untuk pembaca
berkenan memberikan kritik dan saran agar kami dapat memperbaiki dan menyusun kembali
makalah ini lebih baik lagi. Kami juga mengucapkan terima kasih banyak kepada yang terlibat
dalam penyusunan makalah ini, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, Aamiin.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 13
B. Saran ...................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan Teknologi informasi dan komunikasi membuka pasar baru yang disebut
sebagai pasar digital, pasar disebut sebagai pasar digital, ketika seseorang berbelanja di
internet. Internet adalah koneksi antar jaringan komputer. Sejak pertama kali ditemukan,
pertumbuhan internet di dunia sangat berkembang pesat dan telah mengubah pola interaksi
masyarakat dunia dalam interaksi bisnis, ekonomi, sosial, budaya dan politik. Internet sebagai
pasar digital menawarkan kesempatan baru untuk melakukan bisnis dengan efisien. Seorang
pemasar bisa menampilkan informasi tentang perusahaan dan produk atau jasa yang mereka
jual di sebuah situs web yang beroperasi 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu tanpa henti. Hal
ini mungkin memakan banyak biaya dan sumber daya manusia jika dilakukan secara fisik. Bagi
konsumen, internet sebagai pasar digital memberikan kesempatan bagi mereka untuk
berbelanja secara efektif karena melalui internet seorang calon konsumen bisa mengidentifikasi
atau mencari konsumen dengan cepat dan mudah, menempatkan persyaratan pembelian,
melakukan penawaran secara lelang untuk barang baru atau bekas dan pada akhirnya
melakukan pembelian.
Ketiadaan batas geografis memungkinkan seseorang untuk mempromosikan produk
atau jasa mereka melampaui batas-batas geografis ke wilayah yang jauh lebih luas jika
dijangkau secara fisik. Hal ini juga didukung dengan ketersediaan layanan pengiriman barang
seperti JNE yang melayani wilayah nasional Indonesia, atau UPS yang melayani pengiriman
barang lintas negara. Internet telah merubah dinamika dari penyedia produk dan jasa dengan
konsumennya. Hampir semua brand besar menyertakan saluran komunikasi seperti email,
blogs, dan nomor layanan informasi toll-free numbers untuk mendukung saluran monolog
seperti iklan. Kategori produk yang paling sering dibeli dalam transaksi online adalah gadget
dan barang-barang elektronik seperti tablet PC, smartphone, dan spareparts komputer. Di
urutan kedua adalah kategori barang-barang hobi atau kolektor seperti alat-alat olahraga,
games, baju dan aksesoris.
Karakteristik website yang berpengaruh terhadap kegunaannya terhadap konsumen
disebut sebagai kualitas website. Penelitian mengidentifikasi dimensi kualitas website,
4
termasuk kualitas informasi, kemudahaan penggunaan, tingkat kegunaan, estetika, teknologi
pendukung kepercayaan dan daya tarik emosional. Selain kualitas website, variabel lain yang
bepengaruh terhadap keputusan pembelian di internet adalah kepercayaan konsumen terhadap
internet. Masalah seperti ketidakpastian penjual dan resiko transaksi online dibandingkan
dengan transaksi jual beli tradisional merupakan masalah terkait kepercayaan yang bisa
membatalkan minat dan perilaku pembelian konsumen terhadap barang dan jasa yang
ditawarkan secara online. Kepercayaan adalah hal penting ketika dua pihak terlibat dalam
transaksi dan lebih penting lagi dalam transaksi e-commerce. Kepercayaan dikaitkan dengan
ungkapan kepercayaan seseorang terhadap minat dan motif pihak lain.
Dalam melakukan transaksi online, kedua belah pihak terutama pihak konsumen harus
memiliki tingkat kepercayaan kepada penjual yang belum pernah dikenalnya. Kepercayaan ini
didasarkan pada kepentingan bersama, dimana konsumen berusaha mendapatkan barang atau
jasa yang dibutuhkannya sementara pihak penjual berusaha mendapatkan keuntungan finansial
dari barang atau jasa.
B. Rumusan Masalah
1) Apa definisi dari perilaku dan keputusan konsumen dalam pembelian online?
2) Siapa saja peranan dalam keputusan pembelian online?
3) Apa saja faktor-faktor penentu pengambilan keputusan pembelian online?
4) Bagaimana proses konsumen dalam pengambilan keputusan untuk pembelian online?
C. Tujuan Masalah
1) Mengambarkan dari perilaku dan keputusan konsumen dalam pembelian online.
2) Menyebutkan siapa saja peranan dalam keputusan pembelian online.
3) Menjelaskan apa saja faktor-faktor penentu pengambilan keputusan pembelian online.
4) Memberikan tahap-tahap dari proses konsumen dalam pengambilan keputusan untuk
pembelian online.
5
BAB II
PEMBAHASAN
1
Khoirun Nisa Bahri, Langkah Dalam Meningkatkan Keputusan Pembelian Online Produk UMKM Fesyen Hijab,
(Jakarta: Rizmedia Pustaka Indonesia, 2023), 15
2
Amelia Septianingsih, Skripsi: Analisis Perilaku Online Mahasiswa, Universitas Islam Indonesia, 2020, 22
6
Kemudahan dalam mencari informasi tergantung dari layout halaman web. Jika
layout cukup jelas, waktu yang diperlukan untuk searching dapat dipersingkat, sehingga
efisiensi meningkat. Informasi pada halaman web dihubungkan dengan beberapa
komponen teks atau grafis, bagaimana dan dimana komponen akan diletakan
mempengaruhi navigasi user dan interaksi antara user dengan halaman web. Ukuran
komponen isi dan grafis mempengaruhi waktu loading. Network dengan kecepatan
yang tinggi tidak secara signifikan mempengaruhi harapan untuk berbelanja melalui
internet. Terlalu banyak grafis memerlukan memori yang besar dan membuat beberapa
kesulitan untuk menampilkan halaman web. Dengan kata lain, menjadikan konsumen
tidak senang, bahkan untuk mengatasi kemacetan, meskipun tidak banyak
membutuhkan memori konsumen menutup beberapa halaman web yang diperlukan.3
Konsumen semakin terpengaruh dengan tren belanja online dimana produk yang
ditawarkan bermacam-macam bahkan hampir semua yang menjadi kebutuhan dan
pemenuhan keinginan untuk memperoleh kepuasan dapat dipilih dan dibeli sewaktu
waktu.4 Dalam perspektif pemasaran, kemunculan belanja online dapat dipandang
sebagai upaya inovasi bisnis dalam memberikan kemudahan bagi konsumen dalam
bertransaksi. Konsumen tidak perlu mendatangi toko fisik secara langsung karena
produk dapat dibeli sewaktu-waktu dan dimana saja melalui platform e-commerce.
Selain itu, dengan adanya fitur pembayaran online dan pengiriman yang cepat, belanja
online juga memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi konsumen dalam
melakukan transaksi.5 Dalam mengembangkan platform e-commerce, perusahaan
dapat memperhatikan kebutuhan konsumen dan memberikan pengalaman belanja yang
memuaskan bagi konsumen. Dengan memberikan layanan dan produk yang berkualitas,
serta harga yang kompetitif, perusahaan dapat membangun kepercayaan dan loyalitas
konsumen terhadap brand mereka.6
3
Dhiraj Kelly Sawlani, Keputusan Pembelian Online: Kualitas Website, Keamanan Dan Kepercayaan,
(Karawang: Scopindo Media Pustaka, 2021), 18
4
M Djaelani dan D. Darmawan, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pengguna Jasa Parkir di Pusat Pembelanjaan
Royal Plaza Surabaya, Jurnal Ekonomi, Keuangan, Investasi dan Syariah, Vol. 3, No. 2, 2021, 307-3011
5
M Fared Darmawan dan M. Khairi, Kontribusi Kualitas E-Service terhadap Repurchase Intention dengan
Mediasi Kepuasan Pelanggan: Studi Belanja Online Melalui Marketplace, Jurnal Pemasaran dan Riset Bisnis,
Vol. 1, No. 2, 2021, 93-106
6
Didit Darmawan, Studi Empiris Perilaku Konsumen Aliexpress: Peran Online Customer Review, Online
Customer Rating Dan Persepsi Harga Terhadap Keputusan Pembelian Implusif, Universitas Sunan Giri Surabaya,
Jurnal Baruna Horizon Vol. 6, No. 1, 2023, 2
7
3) Definisi Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian adalah suatu keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan
dari dua atau lebih pilihan alternatif, seorang konsumen yang hendak melakukan pilihan
maka ia harus memiliki pilihan alternatif.7 Pengambilan keputusan pembelian ialah
suatu proses pemilihan salah satu alternatif penyelesaian masalah yang dikumpulkan
seorang konsumen, dan mewujudkannya dalam tindakan lanjut yang nyata. Keputusan
pembelian melibatkan serangkaian pilihan yang dibentuk oleh konsumen sebelum
melakukan pembelian. Begitu mereka menemukan alat pemuas keinginan dan
kebutuhannya tersebut maka perilaku pembelian dilakukan.8
Keputusan pembelian adalah sebuah proses dimana konsumen mengenal
masalahnya, mencari informasi mengenai produk atau merek tertentu dan
mengevaluasi seberapa baik masing-masing alternatife tersebut dapat memecahkan
masalahnya, yang kemudian mengarah kepada keputusan pembelian. Keputusan
pembelian akan dilakukan oleh konsumen ketika konsumen sudah mempertimbangkan
dan memahami kebutuhan yang diinginkan yang kemudian akan menjadi penyebab
konsumen melakukan evaluasi produk untuk memutuskan membeli atau tidaknya
setelah dipertimbangkan. Dimensi keputusan pembelian yaitu:9
✓ Pilihan produk
✓ Pilihan merek
✓ Pilihan penyalur
✓ Waktu pembelian
7
Op Cit. Dhiraj Kelly Sawlani, 2021, 19
8
Hanaysha, Pemeriksaan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen di pasar ritel
Malaysia, Tinjauan Penelitian PSU, Vol. 2, No. 1, 2018, 7-23
9
Medyafa Arliani Hardena dan Reminta Lumban Batu, Keputusan Pembelian Produk Erigo Ditinjau dengan
Variabel Brand Ambassadordan Harga, Universitas Singaperbangsa Karawang, Journal of Economic,
Management, Accounting and Technology (JEMATech), Vol. 7, No. 1, 2024, 13
8
2) Pemberi pengaruh (influence), yaitu orang yang pandangan atau nasihatnya memberi
bobot dalam pengambilan keputusan akhir.
3) Pengambilan keputusan (decider), orang yang mengambil keputusan pembelian.
4) Pembeli (Bayer), orang yang melakukan pembelian nyata.
5) Pemakai (user), yaitu orang yang menggunakan atau meng konsumsi barang atau jasa.
Maka seorang konsumen dalam memutuskan untuk membeli sebuah barang atau
produk tidak dapat hanya berasal dari konsumen tersebut, namun juga membutuhkan peran
lingkungan serta orang lain yang disekitarnya. Melalui peran-peran tersebut ada banyak faktor
yag nantinya akan dapat mempengaruhi konsumen untuk mempertimbangkan berbagai pilihan
barang atau produk yang akan dibeli.10
10
Op Cit. Dhiraj Kelly Sawlani, 2021, 23
9
dan stok yang ready akan lebih menarik bagi konsumen. Konsumen sering
mencari produk yang tidak tersedia di toko offline. Toko online dapat menjadi
solusi bagi konsumen yang ingin mencari produk yang unik dan sulit
ditemukan.
3) Keamanan dan kepercayaan
Konsumen ingin merasa aman saat bertransaksi online dan yakin bahwa
mereka akan menerima produk yang dibeli. Reputasi toko online, ulasan
pembeli, dan kebijakan pengembalian/penukaran produk menjadi faktor
penting dalam membangun kepercayaan. Konsumen seringkali ragu untuk
berbelanja online karena takut ditipu. Toko online perlu membangun
kepercayaan dengan konsumen dengan menyediakan informasi yang lengkap
dan transparan, serta memberikan layanan pelanggan yang baik.
4) Kemudahan penggunaan platform
Platform belanja online yang mudah digunakan dan dinavigasi akan
membuat konsumen lebih nyaman berbelanja, konsumen ingin dapat
menemukan produk yang mereka cari dengan mudah dan menyelesaikan
proses pembelian dengan cepat. Platform yang user-friendly akan
meningkatkan pengalaman berbelanja online dan mendorong konsumen untuk
kembali berbelanja di toko online tersebut.
5) Kecepatan pengiriman
Konsumen ingin menerima produk yang dibeli dengan cepat dan tepat
waktu. Toko online perlu bekerja sama dengan jasa kurir yang terpercaya
untuk memastikan produk sampai ke tangan konsumen dengan cepat.
Konsumen terkadang kecewa jika produk yang mereka beli tidak sampai tepat
waktu, toko online perlu memberikan informasi yang jelas tentang perkiraan
waktu pengiriman kepada konsumen.11
• Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri konsumen dan
mempengaruhi keputusan pembeliannya.
1) Kebutuhan dan keinginan konsumen
11
Gina Aulia, Husnurrofiq, dan Syahrani, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Online
Melalui Aplikasi Shopee, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad AlBanjari, 2020, 4-10
10
Konsumen akan membeli produk yang sesuai dengan kebutuhan dan
keinginannya. Konsumen melakukan riset online untuk mencari informasi
tentang produk yang ingin dibeli. Toko online perlu memahami kebutuhan dan
keinginan konsumen untuk dapat menawarkan produk yang tepat.
2) Gaya hidup
Gaya hidup dan kebiasaan konsumen dapat memengaruhi jenis produk
yang mereka beli secara online. Contohnya, orang yang aktif berolahraga
mungkin akan membeli produk pakaian olahraga dan peralatan olahraga secara
online. Toko online perlu menargetkan produk mereka kepada konsumen yang
sesuai dengan gaya hidup mereka.
3) Pengalaman sebelumnya
Pengalaman positif atau negatif dalam berbelanja online sebelumnya
dapat memengaruhi keputusan pembelian konsumen di masa depan.
Konsumen yang memiliki pengalaman positif akan lebih menyukai untuk
kembali berbelanja online. Toko online perlu memberikan pengalaman
berbelanja yang positif kepada konsumen untuk meningkatkan loyalitas
mereka.
4) Informasi produk
Konsumen ingin mendapatkan informasi yang lengkap dan akurat
tentang produk yang ingin dibeli. Ulasan dan testimoni dari pembeli lain dapat
menjadi sumber informasi yang bermanfaat. Toko online perlu menyediakan
informasi yang lengkap dan akurat tentang produk mereka untuk membantu
konsumen dalam membuat keputusan pembelian.
5) Pengaruh sosial
Rekomendasi dari teman, keluarga, atau influencer dapat memengaruhi
keputusan pembelian konsumen. Konsumen mempercayai rekomendasi dari
orang yang mereka kenal dan hormati, selain itu toko online dapat bekerja
sama dengan influencer untuk mempromosikan produk mereka kepada target
audience.12
12
Made Abi Mantara dan Ni Nyoman Yulianthini, Faktor-Faktor Yang Menentukan Keputusan Pembelian Secara
Online Di Bukalapak, Universitas Pendidikan Ganesha, Jurnal Manajemen dan Bisnis, Vol. 4 No. 2, 2022, 171
11
D. Proses Pengambilan Keputusan
13
Nurs, Pengambilan Keputusan, (Jakarta: Gunung Agung, 2003), 159
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perilaku konsumen mencerminkan totalitas keputusan konsumen dalam membeli,
menggunakan, dan membuang produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya.
Pembelian online atau belanja online merupakan bentuk perdagangan elektronik antara penjual
dan pembeli. Keputusan pembelian adalah proses pemilihan salah satu alternatif oleh
konsumen sebelum melakukan pembelian untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya.
Dalam proses keputusan pembelian, terlibat beberapa peran seperti pemrakarsa, pemberi
pengaruh, pengambil keputusan, pembeli, dan pemakai.
Secara umum, keputusan pembelian online dipengaruhi oleh berbagai faktor internal
dan eksternal yang perlu dipertimbangkan konsumen sebelum melakukan transaksi secara
online. Faktor-faktor internal yang memengaruhi keputusan pembelian online antara lain
kebutuhan dan keinginan konsumen, gaya hidup, pengalaman sebelumnya, informasi produk,
dan pengaruh sosial. Proses pengambilan keputusan pembelian online meliputi tahap menaruh
perhatian, ketertarikan, berniat, dan memutuskan untuk membeli.
B. Saran
Pembuatan makalah ini memang belum sepenuhnya sempurna dan perlu ditingkatkan
untuk materi tentang perilaku dan keputusan dalam pembelian online berdasarkan prinsip
materi dari mata kuliah islamic e-business. Dimasa yang akan datang dengan mengajarkan
kepada pembaca tentang kemunculan belanja online dapat dipandang sebagai upaya inovasi
bisnis dalam memberikan kemudahan bagi konsumen dalam bertransaksi. Konsumen tidak
perlu mendatangi toko fisik secara langsung karena produk dapat dibeli sewaktu-waktu dan
dimana saja melalui platform e-commerce. Selain itu, dengan adanya fitur pembayaran online
dan pengiriman yang cepat, belanja online juga memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi
konsumen dalam melakukan transaksi.
13
DAFTAR PUSTAKA
Aulia, Gina, Husnurrofiq, dan Syahrani. 2020. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan
Pembelian Online Melalui Aplikasi Shopee. Universitas Islam Kalimantan
Muhammad Arsyad AlBanjari.
Bahri, Khoirun Nisa. 2023. Langkah Dalam Meningkatkan Keputusan Pembelian Online
Produk UMKM Fesyen Hijab. Jakarta: Rizmedia Pustaka Indonesia.
Darmawan, Didit. 2023. Studi Empiris Perilaku Konsumen Aliexpress: Peran Online Customer
Review, Online Customer Rating Dan Persepsi Harga Terhadap Keputusan
Pembelian Implusif. Universitas Sunan Giri Surabaya. Jurnal Baruna Horizon Vol.
6, No. 1.
Fared, M. A., D. Darmawan, & M. Khairi. 2021. Kontribusi Kualitas E-Service terhadap
Repurchase Intention dengan Mediasi Kepuasan Pelanggan: Studi Belanja Online
Melalui Marketplace. Jurnal Pemasaran dan Riset Bisnis. Vol. 1, No. 2
Hardena, Medyafa Arliani dan Reminta Lumban Batu. 2024. Keputusan Pembelian Produk
Erigo Ditinjau dengan Variabel Brand Ambassadordan Harga. Universitas
Singaperbangsa Karawang. Journal of Economic, Management, Accounting and
Technology (JEMATech). Vol. 7, No. 1.
Sawlani, Dhiraj Kelly. 2021. Keputusan Pembelian Online: Kualitas Website, Keamanan Dan
Kepercayaan. Karawang: Scopindo Media Pustaka.
Septianingsih, Amelia. 2020. Skripsi: Analisis Perilaku Online Mahasiswa. Universitas Islam
Indonesia.
14
Yulianthini, Made Abi Mantara dan Ni Nyoman. 2022. Faktor-Faktor Yang Menentukan
Keputusan Pembelian Secara Online Di Bukalapak. Universitas Pendidikan
Ganesha. Jurnal Manajemen dan Bisnis. Vol. 4 No. 2.
15